Efsun dan Bahar Eps 133 : Lalu ibu-ibu itu mengantar sarapan ke pelanggan lain. Kayaknya resto ini resto sederhana tempat basecamp sopir sopir truk besar. Saat itu ia mendengar ada salah satu sopir yang sedang bertelepon membicarakan ada kecelakan bus maut dari dari istanbul menuju ke sini.
Si ibu itu langsung panik dan mengambil jaket. Ia meminta salah satu supir truk tronton untuk mengantarkan ke lokasi kejadian kecelakaan bus. Sampai di lokasi kecelakaan polisi sudah mengamankan lokasi. Banyak mayat yang ditutup dengan kain dan dijejerkan di tanah. Si ibu itu semakin cemas... dan memanggil Nuran... ia kemudian oleh polisi ditanyai siapa nama kerabatmu. Nuran Demirci jawabnya. Polisi melihat daftar catatan dan ada nama Nuran Demirci di catatannya. Si ibu itu pun semakin menangis dan bersedih.
Di saat yang sama Ilyas di kamar gilincik merasa cemas dan merindukan Nuran. Ia melihat foto Nuran. Lalu bucel mengetok pintu. Ada apa dengan kamu ilyas? Bucela pun menghibur ilyas. Bucela pun duduk disamping adiknya itu sedangkan ilyas terus bercerita pada kakaknya.
Kembali ke lokasi kecelakaan. Si ibu terdiam dan berdoa di sekitaran mayat-mayat. Ia kemudian didatangi polisi. Lalu polisi menunjukkan barang barang yang ditemukan di badan mayat mayat yang terbakar siapa tahu ia mengenalinya. Dan ketika polisi menunjukkan cincin di salah satu mayat si ibu-ibu itu mengenalinya dan itu adalah cincin Nuran. Namun mayat Nuran sendiri tidak dikenali karena terbakar. Ia kemudian berdoa untuk almarhumah Nuran.
Dan di rumah gilincik karena melihat Ilyas sedih maka Guleser berinisiatif membeli VCD agar rumah jadi agak ramai. Apalagi Guleser selama ini tinggal di rumah gilincik gratis ia juga ingin membalas budi. Lalu anak Guleser memberikan VCD kepada Ilyas dan mereka memangsangnya. Tak lama telpun rumah gilincik bunyi.
Si ibu itu langsung panik dan mengambil jaket. Ia meminta salah satu supir truk tronton untuk mengantarkan ke lokasi kejadian kecelakaan bus. Sampai di lokasi kecelakaan polisi sudah mengamankan lokasi. Banyak mayat yang ditutup dengan kain dan dijejerkan di tanah. Si ibu itu semakin cemas... dan memanggil Nuran... ia kemudian oleh polisi ditanyai siapa nama kerabatmu. Nuran Demirci jawabnya. Polisi melihat daftar catatan dan ada nama Nuran Demirci di catatannya. Si ibu itu pun semakin menangis dan bersedih.
Di saat yang sama Ilyas di kamar gilincik merasa cemas dan merindukan Nuran. Ia melihat foto Nuran. Lalu bucel mengetok pintu. Ada apa dengan kamu ilyas? Bucela pun menghibur ilyas. Bucela pun duduk disamping adiknya itu sedangkan ilyas terus bercerita pada kakaknya.
Kembali ke lokasi kecelakaan. Si ibu terdiam dan berdoa di sekitaran mayat-mayat. Ia kemudian didatangi polisi. Lalu polisi menunjukkan barang barang yang ditemukan di badan mayat mayat yang terbakar siapa tahu ia mengenalinya. Dan ketika polisi menunjukkan cincin di salah satu mayat si ibu-ibu itu mengenalinya dan itu adalah cincin Nuran. Namun mayat Nuran sendiri tidak dikenali karena terbakar. Ia kemudian berdoa untuk almarhumah Nuran.
Dan di rumah gilincik karena melihat Ilyas sedih maka Guleser berinisiatif membeli VCD agar rumah jadi agak ramai. Apalagi Guleser selama ini tinggal di rumah gilincik gratis ia juga ingin membalas budi. Lalu anak Guleser memberikan VCD kepada Ilyas dan mereka memangsangnya. Tak lama telpun rumah gilincik bunyi.
Selanjutnya : Efsun dan Bahar Eps 134
loading...
Efsun dan Bahar Eps 133 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Efsun dan Bahar Eps 133