Amar yang mempunyai kesempatan bertemu lewat acara marawis di pesantren, amar mengumpulkan pasukan untuk ikutan lomba. Marwan keder karena yg dibawa Amar adalah pengamen jalanan..
Marwan lah yang melatih marawis. Amar dan Marwan jualan tahu melewati pasar, disana Leo dan anak buahnya lagi malak pungli pedagang pasar, Amar yg melihatnya langsung turun dari mobil tahu bulatnya dan ke kios sana, Leo yang meminta anak buahnya untuk urus Amar namun semua pada enggan sama Amar.
Bela tidak sengaja melihat Amar dan Leo yg sedang ribut dan makin bingung kerjaan papanya itu apa.. bela semakin ingin mencari tahu. Bela galau berjalan sendiri dan hamlir tertabrak motor, untung ada Akbar disana menolong Bela.
Bela berterimakasih sama Akbar, mereka duduk bareng.. keduanya larut pembicaraan yg sampai akhirnya Akbar mau dikenalkan oleh papanya Bela. Amar dan Marwan sibuk mencari seragam buat lomba marawis. Dan sampai di pesantren amar dan marwan menyamar untuk bisa masuk.
Disaat itu dicky curiga dengan adanya amar dan marwan ini. Kyai menangkap Amar, Amar ketakutan.. kyai malahan memintanya untuk mampir ke rumahnya.
Sampai rumah kyai Nurma muncul membawakan minuman.. Subhanallah.. Nurma cantik.. Amar senang rindunya terbalaskan bertemu dengan Nurma. Nurma senyum2 lihat kelakuan ustadz Yunus (alias Amar), ingat waktu pertama ustadz Amar ke rumahnya.
Marwan lah yang melatih marawis. Amar dan Marwan jualan tahu melewati pasar, disana Leo dan anak buahnya lagi malak pungli pedagang pasar, Amar yg melihatnya langsung turun dari mobil tahu bulatnya dan ke kios sana, Leo yang meminta anak buahnya untuk urus Amar namun semua pada enggan sama Amar.
Bela tidak sengaja melihat Amar dan Leo yg sedang ribut dan makin bingung kerjaan papanya itu apa.. bela semakin ingin mencari tahu. Bela galau berjalan sendiri dan hamlir tertabrak motor, untung ada Akbar disana menolong Bela.
Bela berterimakasih sama Akbar, mereka duduk bareng.. keduanya larut pembicaraan yg sampai akhirnya Akbar mau dikenalkan oleh papanya Bela. Amar dan Marwan sibuk mencari seragam buat lomba marawis. Dan sampai di pesantren amar dan marwan menyamar untuk bisa masuk.
Disaat itu dicky curiga dengan adanya amar dan marwan ini. Kyai menangkap Amar, Amar ketakutan.. kyai malahan memintanya untuk mampir ke rumahnya.
Sampai rumah kyai Nurma muncul membawakan minuman.. Subhanallah.. Nurma cantik.. Amar senang rindunya terbalaskan bertemu dengan Nurma. Nurma senyum2 lihat kelakuan ustadz Yunus (alias Amar), ingat waktu pertama ustadz Amar ke rumahnya.
Ikuti update Juragan Sinopsis setiap hari lewat Twitter di @Rujakdulit
Selanjutnya: Haji Belajar Ngaji - Episode 28
loading...
Haji Belajar Ngaji - Episode 27 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Haji Belajar Ngaji - Episode 27