Fatmagul Episode 42, Senin, 25 April 2016 kali ini diawali dari Endorgan yang keluar dari cafe bersama Rambut Api, Gaye. Gaye pergi duluan dan Saat Endorgan mau masuk ke mobilnya ia ditelepon oleh kepala keamanan yang memberitahukan kalau Mustafa sudah dibereskan. Saat itu Rambut Api di jalan berhenti dan menelepon Munir. Saat bicara dengan Gaye, Munir kesal. Kemudian Munir menelepon Endorgan namun Endorgan enggan mengangkat dan membuat Munir semakin kesal.
Sementara itu Mustafa masih dalam keadaan pingsan. Ada truk yang hendak lewat gang itu dan mengklakson, namun mobil Mustafa tetap diam. Akhirnya sopir truk turun dan membuka pintu mobil Mustafa mereka kaget setelah tahu ada darah dan bekas tusukan di perut Mustafa. Sopir truk langsung bilang ke kawannya dan mereka segera mencari bantuan.
Fatmagul, Kerim dan Meriem masih di restoran. Hp Kerim berbunyi. Ia mendapat telepon dari Rahmi di rumah. Lalu mereka semua bersiap untuk pulang ke rumah. Sebelum semua orang pulang, Mukades merayu Rahmi untuk xxx.
Sementara itu di apartemenennya, Asude merasa cemas karena ia berencana makan malam dengan Mustafa malam ini namun tidak ada kabar dari Mustafa. Asude segera menelepon Mustafa dan yang mengangkat adalah sopir truk tadi. Asude diberitahu kalau yang punya ini baru saja menjadi korban penusukan. Asuda sangat kaget dan khawatir.
Meriem, Fatmagul dan karim akhirnya sampai rumah. Mukades di kamar berbisik dengan Rahmi. Mukades menguping percakapan mereka dari balik pintu. Lalu Kerim pergi ke kamarnya dan Fatmagul juga ke kamarnya. Malam itu semua akan istirahat. Fatmagul mengelus Murat yang sedang tidur. Ia masih belum percaya kalau Murad ini tidak ada hubungan darah dengannya. Kemudian Fatmagul membayangkan saat Murat dilahirkan dulu. Saat itu Rahmi sangat senang sekali. Kemudian Fatmagul mencium kening adiknya dan istiahat.
Pagi harinya, di rumah sakit. Ayah dan ibu Mustafa tiba. Di rumah sakit sudah ada Asude yang sedang mengurus Mustafa. Ayah dan ibu Mustafa bertemu dengan Asude. Asude bilang kalau Mustafa masih dalam keadaan kritis. Ibu Mustafa sangat khawatir sekali dan panik hingga kemudian perawat menenangkannya. Sementara Asude kemudian ikut dengan polisi untuk dimintai keterangan.
Kerim sudah bangun. Dia membuka tirai jendela dengan pelan karena dari sana ia bisa melihat Fatmagul yang sedang sibuk di dapur. Fatmagul sendiri sedang menyiapkan makan pagi. Kemudian Kerim masuk ke rumah utama. Murad langsung menyapa Kerim. Murad bilang ia mau jalan-jalan dengan Rahmi.
Setelah Rahmi dan Murad pergi, Fatmagul sudah tidak bisa menahan emosi pada Mukades. Ia pun kemudian bertengkar dengan Mukades. Meriem dan Kerim segera memisahkan mereka namun mereka masih berdebat. Saat itu ternyata ada barang Rahmi yang tertinggal. Rahmi pun kembali ke rumah. Saat masuk rumah Rahmi mendengar suara Fatmagul dimana ia bilang kalau Murad bukan anak kandung Rahmi. Rahmi kaget dan menjatuhkan vas di dekat telepon. Semua orang yang di dalam kaget ternyata ada Rahmi. Fatmagul langsung menemui Rahmi. Rahmi terbengong dan Mukades menangis karena kebohongannya terbongkar.
Saat itu Murad dari luar berteriak memanggil Rahmi. Rahmi bengong karena kaget. Kemudian Kerim segera berlari menemui Murad dan mengajaknya pergi untuk mengalihkan perhatian Murad. Sementara yang lain pun menemani Rahmi. Akhirnya Mukades menceritakan pada Rahmi. Sambil menangis, Mukades menerangkan kejadian yang sebenarnya. Kerim pun segera kembali setelah menyuruh Murad untuk menunggu di mobil. Semua orang yang mendengarkan Mukades juga ikut menangis termasuk Fatmagul. Rahmi sendiri sepertinya belum bisa memaafkan Murad. Ia kemudian pergi ditemani Fatmagul dan Kerim. Mukades memanggilnya namun Rahmi tak menggubris Mukades. Mereka keluar. Murad melihat ayahnya dan langsung turun. Rahmi juga memeluk Murad. Lalu mereka pergi naik mobil Kerim. Di mobil, semua hanya diam dan Rahmi memeluk Murat yang bukan anak kandungnya. Sementara itu, di rumah Mukades diajak bicara dengan Meriem.
Rahmi, Kerim, Fatmagul dan Murat sampai di sekolah Murad. Murad masuk diantar Fatmagul. Saat itu Rahmi langsung menangis. Saat kembali Fatmagul memandang mata Kerim yang memberi kode tentang keadaan kakaknya. Rahmi kemudian di papah masuk ke mobil.
Di sisi lain, Endorgan sudah sampai ke kantor. Di depan ia berbincang dengan kepala keamanan. Kepala keamanan mengabarkan soal kondisi Mustafa. Dari atas Munir melihat mereka dan emosi.
Itulah tadi Fatmagul Episode 42, Senin, 25 April 2016. Ikuti cerita selanjutnya hanya di Juragan Sinopsis.
Uttaran | Veera | Naagin | Kaali dan Gauri | Efsun dan Bahar | Anandhi | Candra Kirana | Rahasia Cinta | Anak Jalanan | Ranveer dan IshaniSementara itu Mustafa masih dalam keadaan pingsan. Ada truk yang hendak lewat gang itu dan mengklakson, namun mobil Mustafa tetap diam. Akhirnya sopir truk turun dan membuka pintu mobil Mustafa mereka kaget setelah tahu ada darah dan bekas tusukan di perut Mustafa. Sopir truk langsung bilang ke kawannya dan mereka segera mencari bantuan.
Fatmagul, Kerim dan Meriem masih di restoran. Hp Kerim berbunyi. Ia mendapat telepon dari Rahmi di rumah. Lalu mereka semua bersiap untuk pulang ke rumah. Sebelum semua orang pulang, Mukades merayu Rahmi untuk xxx.
Sementara itu di apartemenennya, Asude merasa cemas karena ia berencana makan malam dengan Mustafa malam ini namun tidak ada kabar dari Mustafa. Asude segera menelepon Mustafa dan yang mengangkat adalah sopir truk tadi. Asude diberitahu kalau yang punya ini baru saja menjadi korban penusukan. Asuda sangat kaget dan khawatir.
Fatmagul Episode 42, Senin, 25 April 2016 |
Pagi harinya, di rumah sakit. Ayah dan ibu Mustafa tiba. Di rumah sakit sudah ada Asude yang sedang mengurus Mustafa. Ayah dan ibu Mustafa bertemu dengan Asude. Asude bilang kalau Mustafa masih dalam keadaan kritis. Ibu Mustafa sangat khawatir sekali dan panik hingga kemudian perawat menenangkannya. Sementara Asude kemudian ikut dengan polisi untuk dimintai keterangan.
Kerim sudah bangun. Dia membuka tirai jendela dengan pelan karena dari sana ia bisa melihat Fatmagul yang sedang sibuk di dapur. Fatmagul sendiri sedang menyiapkan makan pagi. Kemudian Kerim masuk ke rumah utama. Murad langsung menyapa Kerim. Murad bilang ia mau jalan-jalan dengan Rahmi.
Setelah Rahmi dan Murad pergi, Fatmagul sudah tidak bisa menahan emosi pada Mukades. Ia pun kemudian bertengkar dengan Mukades. Meriem dan Kerim segera memisahkan mereka namun mereka masih berdebat. Saat itu ternyata ada barang Rahmi yang tertinggal. Rahmi pun kembali ke rumah. Saat masuk rumah Rahmi mendengar suara Fatmagul dimana ia bilang kalau Murad bukan anak kandung Rahmi. Rahmi kaget dan menjatuhkan vas di dekat telepon. Semua orang yang di dalam kaget ternyata ada Rahmi. Fatmagul langsung menemui Rahmi. Rahmi terbengong dan Mukades menangis karena kebohongannya terbongkar.
Saat itu Murad dari luar berteriak memanggil Rahmi. Rahmi bengong karena kaget. Kemudian Kerim segera berlari menemui Murad dan mengajaknya pergi untuk mengalihkan perhatian Murad. Sementara yang lain pun menemani Rahmi. Akhirnya Mukades menceritakan pada Rahmi. Sambil menangis, Mukades menerangkan kejadian yang sebenarnya. Kerim pun segera kembali setelah menyuruh Murad untuk menunggu di mobil. Semua orang yang mendengarkan Mukades juga ikut menangis termasuk Fatmagul. Rahmi sendiri sepertinya belum bisa memaafkan Murad. Ia kemudian pergi ditemani Fatmagul dan Kerim. Mukades memanggilnya namun Rahmi tak menggubris Mukades. Mereka keluar. Murad melihat ayahnya dan langsung turun. Rahmi juga memeluk Murad. Lalu mereka pergi naik mobil Kerim. Di mobil, semua hanya diam dan Rahmi memeluk Murat yang bukan anak kandungnya. Sementara itu, di rumah Mukades diajak bicara dengan Meriem.
Rahmi, Kerim, Fatmagul dan Murat sampai di sekolah Murad. Murad masuk diantar Fatmagul. Saat itu Rahmi langsung menangis. Saat kembali Fatmagul memandang mata Kerim yang memberi kode tentang keadaan kakaknya. Rahmi kemudian di papah masuk ke mobil.
Di sisi lain, Endorgan sudah sampai ke kantor. Di depan ia berbincang dengan kepala keamanan. Kepala keamanan mengabarkan soal kondisi Mustafa. Dari atas Munir melihat mereka dan emosi.
Itulah tadi Fatmagul Episode 42, Senin, 25 April 2016. Ikuti cerita selanjutnya hanya di Juragan Sinopsis.
Selanjutnya : Fatmagul Episode 43, Selasa, 26 April 2016
loading...
Fatmagul Episode 42, Senin, 25 April 2016 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Fatmagul Episode 42, Senin, 25 April 2016