Fatmagul Episode 48, Minggu, 1 Mei 2016 - Dan di tempat kerja, Fatmagul sedang memotong kue. Ia teringat dengan obrolan Kerim yang ingin serius menjadi suaminya. Bahkan karena melamun beberapa kali dia kena teguran kepala dapur. Kerim saat itu juga langsung bekerja di bengkel. Kerim didatangi Emre yang membawa koran dimana wajah Asude menghiasinya. Tak lama Emre pun pamit pergi.
Di rumah, Endorgan sarapan sementara Selim menelepon Meltem. Endorgan lalu mau membangunkan Vural. Namun saat masuk kamar Vural sudah tidak ada. Endorgan bilang ke Selim kalau Vural tidak ada. Ia pun menggunakan HP Selim untuk menelepon Vural namun Vural tidak mengangkatnya. Kemudian Selim menelepon Munir dan memberitahunya. Di jalan, Viral berhenti di jembatan di dekat rumah Fatmagul dan melihat rumah Fatmagul dari kejauhan.
Di tempat kerja, Fatmagul mendapat gaji. Fatmagul ke kamar mandi dan melihat bayarannya. Smentara itu Kerim masih bekerja. Ia melihat dari kaca mobil wajahnya tampak kusut. lalu ia ke dalam dan dia memikirkan Fatmagul dan meneleponnya. Fatmagul masih di kamar mandi ia dipanggil oleh teman kerjanya bahwa ada telepon dari suaminya. Lalu mereka bicara dan Kerim mengajak Fatmagul. Wajah Kerim sangat girang ia tersenyum sendiri. Fatmagul juga tampak senang. Vural menelepon Kerim dan Kerim enggan mengangkatnya. Lalu Vural mengirim sms dan mengajak bertemu.
Di rumah, Mukades berada di dapur. Rahmi dan Meriem sedang menanam sayuran di luar. Salih menelepon Mukades. Mukades segera masuk kamar dan bicara dengan Salih. Saat itu Rahmi curiga dan segera masuk kamar. Ia langsung merebut HP Mukades dan bicara dengan salih. Rahmi marah-marah dengan Salih dan mengatakan jangan menggangu istrinya lagi. Rahmi juga marah dengan Mukades hingga melemparkan HP Mukades di tempat tidur. Rahmi menyuruh Mukades untuk mendelet kontak Salih.
Usai kerja, Fatmagul ke toko emas dan membeli sekeping emas murni. Setelah itu Fatmagul mencegat bus. Di dalam bus tampak wajah Fatmagul berseri.
Vural dan Kerim bertemu di sebuah danau. Mobil mereka berhenti saling berhadapan mereka keluar dan Kerim langsung memegang kerah baju Vural berniat menghajarnya. Vural pun bilang "sabar dulu Kerim ada yang mau aku jelaskan dulu". Vural kemudian menjelaskan kepada Kerim bahwa ia sendiri juga stress dengan keadaan ini. Ia juga merasa bersalah. Ia juga muak dengan keluarga Yasaran.
Saat Vural bicara dengan Kerim, Vural pun minta maaf dan mengulurkan tangan. Akhirnya Kerim bersalaman dengan Vural bahkan berpelukan. Sial bagi Kerim. Saat itu bus Fatmagul lewat Fatmagul melihat Vural dengan Kerim berpelukan. Tentu saja Fatmagul berpikiran negatif karena Kerim mengira Kerim bersekongkol dengan keluarga Yasaran. Raut wajah Fatmagul langsung terlihat sedih.
Fatmagul melamun di bus sampai semua penumpang bus habis ia belum turun. Sopir pun memanggilnya dan ia sadar kalau ia lupa untuk turun. Fatmagul kemudian turun ia berjalan sendiri dan menangis. Sementara Kerim ke salon ia mau memotong rambutnya dan mencukur jenggotnya.
Endorgan ke rumah Vural bertemu ayah Vural. Kemudian ayahnya menelpon Vural dan Vural mengangkatnya. Nyonya Leman saat itu juga keluar mendengarkan pembicaraan suaminya yang lagi bicara dengan Vural.
Fatmagul akhirnya sampai ke rumah. Murad melihatnya ia pun langsung berlari menemui kakaknya. Namun Fatmagul tampak tidak bersemangat. Wajahnya murung dan ia segera masuk rumah. Saat bertemu Meriem, Fatmagul memeluk Meriem dan tidak bisa menahan tangis. Ia pun segera masuk kamar mandi dan menangis.
Di rumah, Endorgan sarapan sementara Selim menelepon Meltem. Endorgan lalu mau membangunkan Vural. Namun saat masuk kamar Vural sudah tidak ada. Endorgan bilang ke Selim kalau Vural tidak ada. Ia pun menggunakan HP Selim untuk menelepon Vural namun Vural tidak mengangkatnya. Kemudian Selim menelepon Munir dan memberitahunya. Di jalan, Viral berhenti di jembatan di dekat rumah Fatmagul dan melihat rumah Fatmagul dari kejauhan.
Di tempat kerja, Fatmagul mendapat gaji. Fatmagul ke kamar mandi dan melihat bayarannya. Smentara itu Kerim masih bekerja. Ia melihat dari kaca mobil wajahnya tampak kusut. lalu ia ke dalam dan dia memikirkan Fatmagul dan meneleponnya. Fatmagul masih di kamar mandi ia dipanggil oleh teman kerjanya bahwa ada telepon dari suaminya. Lalu mereka bicara dan Kerim mengajak Fatmagul. Wajah Kerim sangat girang ia tersenyum sendiri. Fatmagul juga tampak senang. Vural menelepon Kerim dan Kerim enggan mengangkatnya. Lalu Vural mengirim sms dan mengajak bertemu.
Fatmagul Episode 48, Minggu, 1 Mei 2016 |
Usai kerja, Fatmagul ke toko emas dan membeli sekeping emas murni. Setelah itu Fatmagul mencegat bus. Di dalam bus tampak wajah Fatmagul berseri.
Vural dan Kerim bertemu di sebuah danau. Mobil mereka berhenti saling berhadapan mereka keluar dan Kerim langsung memegang kerah baju Vural berniat menghajarnya. Vural pun bilang "sabar dulu Kerim ada yang mau aku jelaskan dulu". Vural kemudian menjelaskan kepada Kerim bahwa ia sendiri juga stress dengan keadaan ini. Ia juga merasa bersalah. Ia juga muak dengan keluarga Yasaran.
Saat Vural bicara dengan Kerim, Vural pun minta maaf dan mengulurkan tangan. Akhirnya Kerim bersalaman dengan Vural bahkan berpelukan. Sial bagi Kerim. Saat itu bus Fatmagul lewat Fatmagul melihat Vural dengan Kerim berpelukan. Tentu saja Fatmagul berpikiran negatif karena Kerim mengira Kerim bersekongkol dengan keluarga Yasaran. Raut wajah Fatmagul langsung terlihat sedih.
Fatmagul melamun di bus sampai semua penumpang bus habis ia belum turun. Sopir pun memanggilnya dan ia sadar kalau ia lupa untuk turun. Fatmagul kemudian turun ia berjalan sendiri dan menangis. Sementara Kerim ke salon ia mau memotong rambutnya dan mencukur jenggotnya.
Endorgan ke rumah Vural bertemu ayah Vural. Kemudian ayahnya menelpon Vural dan Vural mengangkatnya. Nyonya Leman saat itu juga keluar mendengarkan pembicaraan suaminya yang lagi bicara dengan Vural.
Fatmagul akhirnya sampai ke rumah. Murad melihatnya ia pun langsung berlari menemui kakaknya. Namun Fatmagul tampak tidak bersemangat. Wajahnya murung dan ia segera masuk rumah. Saat bertemu Meriem, Fatmagul memeluk Meriem dan tidak bisa menahan tangis. Ia pun segera masuk kamar mandi dan menangis.
Selanjutnya : Fatmagul Episode 49, Senin, 2 Mei 2016
loading...
Fatmagul Episode 48, Minggu, 1 Mei 2016 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Fatmagul Episode 48, Minggu, 1 Mei 2016