CATATAN HATI SEORANG ISTRI 2 episode 5 / CHSI 2 episode 5 : menceritakan tentang kelanjutan kisah Hana Sasmita. Setelah Wisnu meninggal dan Bram pergi keluar negeri bersama keluarga barunya, Hana pun fokus membesarkan Rosi dan Zahra. Namun cobaan tak berhenti datang, Rosi dan Zahra pun meninggal. Hati Hana hancur berkeping-keping. Hana berusaha untuk tetap tegar. Ia pun menenangkan dirinya di sebuah pesantren di Surabaya, dengan bimbingan ustad Faisal.
Beberapa tahun berlalu, Hana mulai bisa mengatasi goncangan hatinya. Hana pun tergerak kembali ke Jakarta dan mendirikan tabloid wanita Islami bernama “Rosi” sebagai kenangan akan almarhum Rosi. Hana mulai menata kembali hidupnya, walaupun bayangan rasa bersalah akan kehilangan kedua anaknya masih sering datang menghampirinya. Awalnya, tak ada niat dari Hana untuk menikah lagi. Namun Allah berkehendak lain. Kebaikan dan pengertian Irfan, kenalan ayahnya yang selama ini turut membantu Hana melewati masa-masa sulit selama menenangkan diri di Surabaya meluluhkan hati Hana. Irfan pun yang jatuh hati pada Hana memberanikan diri untuk melamar Hana.
Tanpa Hana ketahui, ada kegalauan di hati Irfan, karena Irfan rupanya masih belum resmi bercerai dari istrinya, Dina.. meski sebenarnya Irfan “secara agama” sudah menjatuhkan talak terhadap Dina karena Dina memang sama sekali tidak memperlakukan Irfan sebagai suami.. Dina sendiri sudah pisah rumah dan bahkan malas berhubungan dengan Irfan, akan tetapi Dina sengaja menunda-nunda sidang perceraiannya karena dia merasa gak terima kalau Irfan punya istri baru duluan. Dina baru mau resmi cerai dari Irfan kalau Dina sudah memiliki pengganti Irfan.. Irfan yang sangat mencintai Hana berusaha keras membujuk Dina agar perceraian ini cepat selesai.
Sebenarnya Dina adalah teman bisnis Hana. Dina adalah pengusaha baju Muslim yang sukses. Dina pun sering memasang iklan di tabloid milik Hana dan mereka menjadi sahabat. Dina pun curhat pada Hana mengenai suaminya yang memiliki calon istri untuk menggantikan Dina.. tanpa mereka berdua sadari kalau Hanalah “perempuan lain” tersebut dalam pernikahan Dina. Hana sendiri tidak mengetahui kalau Dina-lah “alasan” Irfan belum juga bisa melamar Hana.. sementara Irfan juga tidak tahu kalau Dina dan Hana berteman..
Sementara itu, Bram kembali dari Kuala Lumpur dan ditempatkan sebagai General Manager untuk kantor pusat di Jakarta. Bram dan Karin telah bercerai. Karin pindah ke Amerika dengan membawa Rafa. Di Jakarta, Bram berusaha mencari Hana yang hilang kontak pasca perceraian dulu dan meninggalkannya anak-anak mereka. Bram tak mau menganggu hidup Hana, ia hanya ingin mendengar penjelasan Hana tentang alasan kepergian anak mereka. Bram tidak tenang jika belum mendengar langsung penjelasan dari Hana. Bram terus mencari Hana. Saat ia harus miting di dengan majalah Laila, tempat Hana dulu bekerja, ia berharap akan bertemu Hana, tapi ternyata pimpinan redaksinya sudah berganti menjadi Bella. Bram kecewa. Sementara itu, Bella tertarik dengan sosok Bram.
Bram akhirnya membaca tabloid Rosi dan menemukan Hana sudah kembali bekerja di penerbitan. Bram pun mencoba mencari Hana di sana. Hana panik. Ia tidak sanggup menguak luka lama dan harus menceritakan ke Bram alasan kepergian Rosi dan Zahra. Bella yang saat itu ada di sana kaget saat tahu kalau Bram adalah mantan suami Hana. Bella yang sering kesal dengan Hana karena posisinya di majalah Laila selalu dibanding-bandingkan dengan Hana. Posisinya di perusahaan terancam. Bella pun menyusun rencana & berusaha mendekati Bram.
Bagaimanakah kelanjutan kisahnya?
Beberapa tahun berlalu, Hana mulai bisa mengatasi goncangan hatinya. Hana pun tergerak kembali ke Jakarta dan mendirikan tabloid wanita Islami bernama “Rosi” sebagai kenangan akan almarhum Rosi. Hana mulai menata kembali hidupnya, walaupun bayangan rasa bersalah akan kehilangan kedua anaknya masih sering datang menghampirinya. Awalnya, tak ada niat dari Hana untuk menikah lagi. Namun Allah berkehendak lain. Kebaikan dan pengertian Irfan, kenalan ayahnya yang selama ini turut membantu Hana melewati masa-masa sulit selama menenangkan diri di Surabaya meluluhkan hati Hana. Irfan pun yang jatuh hati pada Hana memberanikan diri untuk melamar Hana.
Tanpa Hana ketahui, ada kegalauan di hati Irfan, karena Irfan rupanya masih belum resmi bercerai dari istrinya, Dina.. meski sebenarnya Irfan “secara agama” sudah menjatuhkan talak terhadap Dina karena Dina memang sama sekali tidak memperlakukan Irfan sebagai suami.. Dina sendiri sudah pisah rumah dan bahkan malas berhubungan dengan Irfan, akan tetapi Dina sengaja menunda-nunda sidang perceraiannya karena dia merasa gak terima kalau Irfan punya istri baru duluan. Dina baru mau resmi cerai dari Irfan kalau Dina sudah memiliki pengganti Irfan.. Irfan yang sangat mencintai Hana berusaha keras membujuk Dina agar perceraian ini cepat selesai.
Sebenarnya Dina adalah teman bisnis Hana. Dina adalah pengusaha baju Muslim yang sukses. Dina pun sering memasang iklan di tabloid milik Hana dan mereka menjadi sahabat. Dina pun curhat pada Hana mengenai suaminya yang memiliki calon istri untuk menggantikan Dina.. tanpa mereka berdua sadari kalau Hanalah “perempuan lain” tersebut dalam pernikahan Dina. Hana sendiri tidak mengetahui kalau Dina-lah “alasan” Irfan belum juga bisa melamar Hana.. sementara Irfan juga tidak tahu kalau Dina dan Hana berteman..
Sementara itu, Bram kembali dari Kuala Lumpur dan ditempatkan sebagai General Manager untuk kantor pusat di Jakarta. Bram dan Karin telah bercerai. Karin pindah ke Amerika dengan membawa Rafa. Di Jakarta, Bram berusaha mencari Hana yang hilang kontak pasca perceraian dulu dan meninggalkannya anak-anak mereka. Bram tak mau menganggu hidup Hana, ia hanya ingin mendengar penjelasan Hana tentang alasan kepergian anak mereka. Bram tidak tenang jika belum mendengar langsung penjelasan dari Hana. Bram terus mencari Hana. Saat ia harus miting di dengan majalah Laila, tempat Hana dulu bekerja, ia berharap akan bertemu Hana, tapi ternyata pimpinan redaksinya sudah berganti menjadi Bella. Bram kecewa. Sementara itu, Bella tertarik dengan sosok Bram.
Bram akhirnya membaca tabloid Rosi dan menemukan Hana sudah kembali bekerja di penerbitan. Bram pun mencoba mencari Hana di sana. Hana panik. Ia tidak sanggup menguak luka lama dan harus menceritakan ke Bram alasan kepergian Rosi dan Zahra. Bella yang saat itu ada di sana kaget saat tahu kalau Bram adalah mantan suami Hana. Bella yang sering kesal dengan Hana karena posisinya di majalah Laila selalu dibanding-bandingkan dengan Hana. Posisinya di perusahaan terancam. Bella pun menyusun rencana & berusaha mendekati Bram.
Bagaimanakah kelanjutan kisahnya?
Berikut Cerita CATATAN HATI SEORANG ISTRI 2 episode 5
Selanjutnya : CHSI 2 episode 6
loading...
CHSI 2 episode 5 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang CHSI 2 episode 5