Efsun dan Bahar Episode 140 - Di Gilincik semua keluarga masih berduka. Ismail dan Ates belum pulang. Hasret sakine dan beberapa tetangga mendatangi Gilincik. Saat itu Ilyas bicara dengan Bahar dan membuat Efsun marah. Efsun lalu keluar. Ismail lalu bilang pada semua keluarga tenang biar aku saja yang mengurusnya.
Kemudian di rumah Gilincik. Hulya sedang membujuk Mehmet untuk menandatangi warisan saham. Kurang sedetik Hulya bisa menguasai perusahaan karena mehmet tinggal tanda tangan namun tiba-tiba Beyza datang dan bilang ke mehmet kalau ada yang mencarinya. Hulya pun manyun-manyun dan ngomel pada Hulya. Lalu mehmet emir menemui orang itu. Yang datang adalah kakak Nuran.
Sementara itu untuk menghilangkan strees Ismail mengajak Efsun jalan. Namun ia ke rumah Ismail dulu karena Ismail mau mandi dan ganti baju dulu. Saat di rumah Efsun melihat Ismail menaruh pistolnya di rak meja kecil. Efsun melihatnya kayaknya Efsun mau melakukan sesuatu dengan pistol itu.
Di rumah attatahan Kakak Nuran kayaknya mengancam mehmet dan bilang Efsun tidak bisa kau tinggalkan begitu saja. Ia adalah anakmu. Ia berhak disini dan ia berhak mendapat harta warisan dari keluarga ini. Kakak Nuran kemudian pergi. Kakak Nuran kemudian ke makan Nuran. Ia bilang aku kini yang akan meneruskan perjuanganmu selama ini.
Kemudian di rumah Ismail. Ismail sendiri keluar mencari makanan. Efsun masih di dalam kemudian Bahar juga kesana diantar Ates. Ia mau mengambil barang-barangnya. Saat itu mereka kembali ribut. Efsun terus memojokkan Bahar dengan mengatakan ibu Nuran adalah ibuku terus menerus. Emang benar sih namun kan Bahar belum tahu kalau Nuran itu bukan ibu kandung Bahar. Ya jelas Bahar ga terima padahal awalnya Bahar males menggubris Efsun.
Saat Efsun dan Bahar bertengkar Efsun kemudian mengambil pistol yang ada di lemari Ismail. Ia pun mengarahkannya pada Bahar. Saat itu Ismail kembali dari membeli makanan dan bertemu Ates diluar. Ismail bilang kamu bersama Bahar? Efsun ada di dalam lho... kata Ismail. Lalu mereka segera naik. Pintu tidak bisa dibuka dan Ismail segera mengambil kunci duplikat di mobil. Saat Ismail dan Ates berhasil masuk Efsun sudah mengarahkan pistol ke Bahar. Ates dan Ismail kemudian mendekati Bahar dan mengingatkan Efsun agar jangan berbuat konyol. Dan tiba-tiba... DOOR!!!
Kemudian di rumah Gilincik. Hulya sedang membujuk Mehmet untuk menandatangi warisan saham. Kurang sedetik Hulya bisa menguasai perusahaan karena mehmet tinggal tanda tangan namun tiba-tiba Beyza datang dan bilang ke mehmet kalau ada yang mencarinya. Hulya pun manyun-manyun dan ngomel pada Hulya. Lalu mehmet emir menemui orang itu. Yang datang adalah kakak Nuran.
Sementara itu untuk menghilangkan strees Ismail mengajak Efsun jalan. Namun ia ke rumah Ismail dulu karena Ismail mau mandi dan ganti baju dulu. Saat di rumah Efsun melihat Ismail menaruh pistolnya di rak meja kecil. Efsun melihatnya kayaknya Efsun mau melakukan sesuatu dengan pistol itu.
Di rumah attatahan Kakak Nuran kayaknya mengancam mehmet dan bilang Efsun tidak bisa kau tinggalkan begitu saja. Ia adalah anakmu. Ia berhak disini dan ia berhak mendapat harta warisan dari keluarga ini. Kakak Nuran kemudian pergi. Kakak Nuran kemudian ke makan Nuran. Ia bilang aku kini yang akan meneruskan perjuanganmu selama ini.
Kemudian di rumah Ismail. Ismail sendiri keluar mencari makanan. Efsun masih di dalam kemudian Bahar juga kesana diantar Ates. Ia mau mengambil barang-barangnya. Saat itu mereka kembali ribut. Efsun terus memojokkan Bahar dengan mengatakan ibu Nuran adalah ibuku terus menerus. Emang benar sih namun kan Bahar belum tahu kalau Nuran itu bukan ibu kandung Bahar. Ya jelas Bahar ga terima padahal awalnya Bahar males menggubris Efsun.
Saat Efsun dan Bahar bertengkar Efsun kemudian mengambil pistol yang ada di lemari Ismail. Ia pun mengarahkannya pada Bahar. Saat itu Ismail kembali dari membeli makanan dan bertemu Ates diluar. Ismail bilang kamu bersama Bahar? Efsun ada di dalam lho... kata Ismail. Lalu mereka segera naik. Pintu tidak bisa dibuka dan Ismail segera mengambil kunci duplikat di mobil. Saat Ismail dan Ates berhasil masuk Efsun sudah mengarahkan pistol ke Bahar. Ates dan Ismail kemudian mendekati Bahar dan mengingatkan Efsun agar jangan berbuat konyol. Dan tiba-tiba... DOOR!!!
Selanjutnya : Efsun dan Bahar Episode 141
loading...
Efsun dan Bahar Episode 140 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Efsun dan Bahar Episode 140