Efsun dan Bahar Episode 126 - Sementara di Gilincik Guleser masih menangisn dan coba ditenangkan oleh Ilyas. Bucela pun kemudian sudah kembali. Ia melihat Guleser begitu langsung berlari mendatangi mereka. Ada apa Guleser kok kamu menangis. Guleser bilang Efsun merendahkanku. Bucela pun menghibur Guleser sudahlah kata-kata Efsun itu ndak perlu didengar.
Efsun berada di dalam rumah dan mencoba menelepon Nuran namun hp Nuran tidak aktif. Bucela lalu masuk dan marah-marah pada Efsun karena tidak bisa menjaga mulutnya. Bucela murka karena Efsun tidak punya nilai kesopanan. Ia pun meggeret Efsun untuk meminta maaf kepada Guleser. Namun Efsun tidak ada sifat baiknya sampai di depan Guleser ia tetap tidak mau minta maaf dan Efsun memilih pergi dari rumah Gilincik.
Kemudian saat pulang kerja. Bahar sudah ditunggu Hasret di luar. Mereka kemudian saling peluk. Ates menemui Hasret meminta Hasret untuk menemui Bahar. Ates melihat dari jauh pertemuan Bahar dan Hasret itu. Hasret menanyakan kepada Bahar soal kematian nyonya Edibe dan tuan Yusuf. Namun Bahar enggan bicara ia malah meninggalkan Hasret.
Lalu malam harinya Efsun kembali ke rumah Attahan namun ia hanya di luar pagar. Ia menelepon Onur. Sementara di dalam ada mobil boks yang akan digunakan untuk membuang barang barang Efsun baik dari kamarnya maupun dari rumah pondok. Lalu Beyza keluar dari rumah pondok dengan memakai baju dan jaket kulit Efsun. Efsun melihatnnya dan marah-marah. Beyza hanya diam lalu datanglah Hulya dan bilang ngapain kamu kesini Efsun. Mereka kembali berdebat.
Tak lama Mehmet pulang dengan mobilnya. Pintu pagar pun dibuka. Mobil Mehmet sempat berhenti sebentar. Efsun kembali merengek papa.. papa.. aku tidak punya tempat tinggal lagi papa.. namun Mehmet sudah terlanjur sakit hati pada Efsun ia pun menyuruh sopir segera masuk ke rumah. Lalu pintu pagar ditutup dan Hulya menyuruh Efsun pergi.
Efsun berada di dalam rumah dan mencoba menelepon Nuran namun hp Nuran tidak aktif. Bucela lalu masuk dan marah-marah pada Efsun karena tidak bisa menjaga mulutnya. Bucela murka karena Efsun tidak punya nilai kesopanan. Ia pun meggeret Efsun untuk meminta maaf kepada Guleser. Namun Efsun tidak ada sifat baiknya sampai di depan Guleser ia tetap tidak mau minta maaf dan Efsun memilih pergi dari rumah Gilincik.
Kemudian saat pulang kerja. Bahar sudah ditunggu Hasret di luar. Mereka kemudian saling peluk. Ates menemui Hasret meminta Hasret untuk menemui Bahar. Ates melihat dari jauh pertemuan Bahar dan Hasret itu. Hasret menanyakan kepada Bahar soal kematian nyonya Edibe dan tuan Yusuf. Namun Bahar enggan bicara ia malah meninggalkan Hasret.
Lalu malam harinya Efsun kembali ke rumah Attahan namun ia hanya di luar pagar. Ia menelepon Onur. Sementara di dalam ada mobil boks yang akan digunakan untuk membuang barang barang Efsun baik dari kamarnya maupun dari rumah pondok. Lalu Beyza keluar dari rumah pondok dengan memakai baju dan jaket kulit Efsun. Efsun melihatnnya dan marah-marah. Beyza hanya diam lalu datanglah Hulya dan bilang ngapain kamu kesini Efsun. Mereka kembali berdebat.
Tak lama Mehmet pulang dengan mobilnya. Pintu pagar pun dibuka. Mobil Mehmet sempat berhenti sebentar. Efsun kembali merengek papa.. papa.. aku tidak punya tempat tinggal lagi papa.. namun Mehmet sudah terlanjur sakit hati pada Efsun ia pun menyuruh sopir segera masuk ke rumah. Lalu pintu pagar ditutup dan Hulya menyuruh Efsun pergi.
Selanjutnya : Efsun dan Bahar Episode 127
loading...
Efsun dan Bahar Episode 126 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Efsun dan Bahar Episode 126