Fatmagul Episode 167 - Serdar sudah ada di rumah Mustafa, Asude dan Mustafa menjamunya dengan istimewa. Serdar tampak puas.” aku bangg padamu Mustafa, kau memiliki kehidupan yang baik, sungguh kau pria sejati” kata Serdar sambil melirik ke arah Asude.
Ia juga memuji rumah Mustafa, Mustafa sendiri lngsung berkata jika itu bukan rumahnya, ia hanay menyewa. ia kemudian berkataa jika sudah meninggalkan yaasaran..
“aku senang kau meninggalkan mereka, biarkan saja ke neraka uang dan bantuan mereka, kau tidak memerlukannya. aku dengar kau merusak permainan mereka di persidangan” kata Serdar.
Mustfa mencium pipi Asude dan mengucapkan terima kasih karena telah menyajikan masakan yang enak untuk mereka.
Serdar berkata jika Mustafa mungkin kesal kepadanya malam itu, ia menyesal karena tidak menyambut Mustafa malam itu, ia sudah salah paham.
“maafkan aku teman, aku marah pada diriku juga, karena membiarkanmu berlayar sendirian” kata Serdar. Asude tampak kaget. Mustafa langsug berkata jika ia tidak lama berlayar, wajahnya mulai gelisah
Serdar kemudian bicara tentang pembunuhan itu, Mustafa langsung minta ganti topik pembicaraan.
Serdar bertanya bgman mereka bertemu.” kita bertemu dalam perjalanan, itu sangat romantis” kata Asude, Mustafa membenarkan sambil tersenyum.
Akhirnya omer pulang, Mukades mendekati Fatmagul dan berkata jika ini kabar baik. kabar baik untuk kita semua kata Rahmi.” semoga informasi ini akan berguna untuk Kerim pada akhirnya” ujar Meryem.
di dalam selnya, Kerim dan sesama napi lain sedang makan bersama. Kerim memperhatikan semua yang ada dimeja makan dengan seksama dan pandangan mata penuh kecurigaan.
Ketika Lutfi mencuci piringnya Kerim mendekat dan bertanya yang mana orang Yasaran??? jangan lakukan ini Kerim, kau akan membuatku dalam masalah kata Lutfi. Kerim mendesaknya tapi Lutfi hanya berkata jika ia harus hati hati saja.
“jauhi orang-orang dan kau akan baik baik saja” ujar Lutfi.
Napi lain bertanay mengapa mereka berdua berbisik bisik?? dia tegang, aku minta dia untuk sabar kata Lutfi singkat.
Sejak Lutfi memberitahunya sesuatu, sikap Kerim berubah, ia hanya diam saja seharian
Fatmagul dan Meryem sedang ada didapur, mereka berdua membersihkan dapur, Meryem tampak bersenandung. Kadir mendekat dan tersenyum kepada Meryem..
“apa yang terjadi??” tanya Meryem melihat Kadir tersenyum..
“aku suka suara disini, suara piring dan nyanyin seorang wanita. aku menyukainya” kata Kadir. Meryem lalu berkata jika ia sedang membuat teh, apakah Kadir mau??
“tentu, aku akan ada diruang kerja. beritahu aku jika sudah siap, aku akan datang” kata Kadir. aku akan membawakannya untukmu kata Meryem.
Tak lama kemudian Mukades datang untuk merusak suasana, ia menunjukan dokumen tentang dna anak yang dikandungnya.” Semua melihatnya kan?? ini adalah anak Rahmi” kata Mukades
Mukades berkata semoga sekarang semua orang lega..’aku tidak, karena aku tidak pernah melupakan apa yang kau lakukan, tidak akan. oke, kau akan melahirkan bayi kakakku tapi kami tahu orang seperti apa kau sekarang..” kata Fatmagul
“kau tidak akan memaafkanku kan?? aku berharap kau mengerti aku sebagai seorang wanita” kata Mukades.
“apa yang kau bicarakan? berapa kali kami membantumu sebagai wanita, sebagai manusia, berapa kali kami membantu?? tapi kau membalasnya dengan menusuk dibelakang, kau melakukan hal buruk kepadaku, lagi dan lagi” kata Fatmagul.
Mukades berkata jika dia akan bersaksi untuknya kali ini,
“lakukan atau tidak aku tidak perduli lagi, kau ada di rumah ini haanya demi kakakku dan pengampunannya” kata Fatmagul
Ternyata Rahmi datang, ia menyesal karena ternyata masalah itu tidak pernah selesai.” kami akan pindah saat Kerim keluar dari penjara, aku akan mencari pekerjaan besok” kata Rahmi.
Rahmi jangan berkata spt itu, kau akan membuat saudaramu sedih ujar Meryem.
“aku sedih juga, apa yang harus aku lakukan?? apakah aku akan hidup dijalan dengan anakku” kata Rahmi. apa aku berkata begitu?? sahut Fatmagul. Rahmi lalu pergi bersama Mukades, aku harap Tuhan mengambil nyawaku kata Mukades menangis.
“hanya dengan begitu aku akan dimaafkan“ kata Mukades lagi.
Ia juga memuji rumah Mustafa, Mustafa sendiri lngsung berkata jika itu bukan rumahnya, ia hanay menyewa. ia kemudian berkataa jika sudah meninggalkan yaasaran..
“aku senang kau meninggalkan mereka, biarkan saja ke neraka uang dan bantuan mereka, kau tidak memerlukannya. aku dengar kau merusak permainan mereka di persidangan” kata Serdar.
Mustfa mencium pipi Asude dan mengucapkan terima kasih karena telah menyajikan masakan yang enak untuk mereka.
Serdar berkata jika Mustafa mungkin kesal kepadanya malam itu, ia menyesal karena tidak menyambut Mustafa malam itu, ia sudah salah paham.
“maafkan aku teman, aku marah pada diriku juga, karena membiarkanmu berlayar sendirian” kata Serdar. Asude tampak kaget. Mustafa langsug berkata jika ia tidak lama berlayar, wajahnya mulai gelisah
Serdar kemudian bicara tentang pembunuhan itu, Mustafa langsung minta ganti topik pembicaraan.
Serdar bertanya bgman mereka bertemu.” kita bertemu dalam perjalanan, itu sangat romantis” kata Asude, Mustafa membenarkan sambil tersenyum.
Akhirnya omer pulang, Mukades mendekati Fatmagul dan berkata jika ini kabar baik. kabar baik untuk kita semua kata Rahmi.” semoga informasi ini akan berguna untuk Kerim pada akhirnya” ujar Meryem.
di dalam selnya, Kerim dan sesama napi lain sedang makan bersama. Kerim memperhatikan semua yang ada dimeja makan dengan seksama dan pandangan mata penuh kecurigaan.
Ketika Lutfi mencuci piringnya Kerim mendekat dan bertanya yang mana orang Yasaran??? jangan lakukan ini Kerim, kau akan membuatku dalam masalah kata Lutfi. Kerim mendesaknya tapi Lutfi hanya berkata jika ia harus hati hati saja.
“jauhi orang-orang dan kau akan baik baik saja” ujar Lutfi.
Napi lain bertanay mengapa mereka berdua berbisik bisik?? dia tegang, aku minta dia untuk sabar kata Lutfi singkat.
Sejak Lutfi memberitahunya sesuatu, sikap Kerim berubah, ia hanya diam saja seharian
Fatmagul dan Meryem sedang ada didapur, mereka berdua membersihkan dapur, Meryem tampak bersenandung. Kadir mendekat dan tersenyum kepada Meryem..
“apa yang terjadi??” tanya Meryem melihat Kadir tersenyum..
“aku suka suara disini, suara piring dan nyanyin seorang wanita. aku menyukainya” kata Kadir. Meryem lalu berkata jika ia sedang membuat teh, apakah Kadir mau??
“tentu, aku akan ada diruang kerja. beritahu aku jika sudah siap, aku akan datang” kata Kadir. aku akan membawakannya untukmu kata Meryem.
Tak lama kemudian Mukades datang untuk merusak suasana, ia menunjukan dokumen tentang dna anak yang dikandungnya.” Semua melihatnya kan?? ini adalah anak Rahmi” kata Mukades
Mukades berkata semoga sekarang semua orang lega..’aku tidak, karena aku tidak pernah melupakan apa yang kau lakukan, tidak akan. oke, kau akan melahirkan bayi kakakku tapi kami tahu orang seperti apa kau sekarang..” kata Fatmagul
“kau tidak akan memaafkanku kan?? aku berharap kau mengerti aku sebagai seorang wanita” kata Mukades.
“apa yang kau bicarakan? berapa kali kami membantumu sebagai wanita, sebagai manusia, berapa kali kami membantu?? tapi kau membalasnya dengan menusuk dibelakang, kau melakukan hal buruk kepadaku, lagi dan lagi” kata Fatmagul.
Mukades berkata jika dia akan bersaksi untuknya kali ini,
“lakukan atau tidak aku tidak perduli lagi, kau ada di rumah ini haanya demi kakakku dan pengampunannya” kata Fatmagul
Ternyata Rahmi datang, ia menyesal karena ternyata masalah itu tidak pernah selesai.” kami akan pindah saat Kerim keluar dari penjara, aku akan mencari pekerjaan besok” kata Rahmi.
Rahmi jangan berkata spt itu, kau akan membuat saudaramu sedih ujar Meryem.
“aku sedih juga, apa yang harus aku lakukan?? apakah aku akan hidup dijalan dengan anakku” kata Rahmi. apa aku berkata begitu?? sahut Fatmagul. Rahmi lalu pergi bersama Mukades, aku harap Tuhan mengambil nyawaku kata Mukades menangis.
“hanya dengan begitu aku akan dimaafkan“ kata Mukades lagi.
Selanjutnya : Fatmagul Episode 168
loading...
Fatmagul Episode 167 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Fatmagul Episode 167