Mohabbatein Episode 66 - Ishita mendengarkan pembicaraan antara Ibu. Bhalla dengan Raman. Raman dan ibunya menangis. Ibu Bhalla mengatakan Ruhi membutuhkan cinta mu, berikan dia cinta mu. Raman mengatakan bagaimana aku akan memberitahu semua orang bahwa salah satu yang mereka cintai bukan milik mereka. Raman mengatakan cukup, aku harus mencari tahu kebenarannya, aku harus mencari tahu yang putriku adalah Ruhi, bahkan Ruhi sendiri harus tahu siapa yang ayahnya.
Pagi hari, Raman berbicara dengan dokter dan mengatakan aku akan tiba dalam waktu satu jam. Raman melihat Ruhi dan mengatakan ayah akan membawakannya, sambil tersenyum padanya, apa keingin mu nak. Raman mendapat rambut Ruhi di tanah. Raman mengambil rambut dan membawa ke dokter. Raman mengatakan ini sampel rambut putri ku, aku berharap ini cukup untuk Tes DNA. Raman mengatakan dia adalah putriku Ruhi Bhalla.
Dokter bertanya lalu mengapa kau ingin melakukan tes ini. Raman teringat atas apa yang dikatakan Ashok kepadanya. Dokter mengatakan kita memerlukan sampel darah mu. Raman mengatakan Aku siap untuk memberikan sampel darah. Dokter meminta dia untuk memberikan sampel di laboratorium. Raman melihat hubungan manis antara ayah dan anak yang datang ke laboratorium Patologi. Raman berpikir soal Ruhi. Ia teringat perkataan dari Ibu. Bhalla. akhirnya Raman meremukkan kertas sampel itu dan pergi dengan berpikir apa yang dia pikirkan. Raman mengatakan jika Ruhi bukan milikku, aku masih tetap ayahnya. Raman mengatakan aku tidak bisa mengambil kebahagiaan orang tua ku. Jika aku tidak bisa memberikan cinta untuk Ruhi, tapi aku bisa mendapatkan cinta untuknya. Raman mengatakan mengapa aku harus tahu kebenarannya, aku tidak punya nyali untuk menanggung kebenaran ini. Akhirnya raman datang ke dokter dan mengatakan aku tidak ingin melakukan tes DNA. Raman mengatakan dia adalah putriku dan ini sampel rambut anak ku. Aku minta maaf dan pergi.
Ibu Bhalla bersama Ruhi mengerjakan tugas matematika. Ishita pulang dan berbicara kepada Ruhi dengan gembira. Ishita mengatakan aku membeli grocrey. Ibu Bhalla mengatakan aku ini sudah mengelola rumah sejak 35 tahun, jadi aku tahu bagaimana mendapatkan makanan untuk anak-anak ku. Ruhi bilang aku akan mengerjakan tugas ku dengan Ishita. Ishita bilang maafkan aku, hari ini aku benar-benar sibuk, aku harus pergi ke Amma, karena dia sedang sakit. Ishita meminta kepada Ibu Bhalla agar Ruhi mengerjakan tugasnya.
Ibu Bhalla membawa Ruhi dengannya. Ishita tersenyum. Malam nya, Ruhi merasa mengantuk. Ruhi bertanya di mana Papa. Ishita mengatakan kau kehilangan dia. Ruhi mengatakan kita biasanya makanan bersama, ia pun selalu hadir, tapi kali ini dia hanya mengatakan kau tidur, aku akan ke pesta. Ishita mengatakan memungkinkah kita memanggilnya. Ruhi berkata kau ingin berbicara padanya, namun dia tidak ingin berbicara dengan ku. Ishita berkata siapa yang mengatakan itu kepada mu, dia itu mencintai mu. Ruhi mengatakan apa kau berbicara dengannya. Ishita mengatakan baiklah, kau menghubungi nomor nya. Panggilannya tidak tersambung. Ishita mengatakan jangan khawatir, mungkin dia sibuk. Ishita mengatakan ganti pakaian mu, pasti nanti dia akan datang. Ishita berpikir kemana Raman.
Raman datang ke rumah Shagun. Dia sedang mabuk. Raman bertanya kepada Shagun. Shagun terkejut melihat Raman datang di kamarnya. Shagun bertanya kau di sini, apa yang kau lakukan. Raman bertanya dimana Ashok. Raman mengatakan kalian berdua telah menghancurkan hidupku. Raman mengatakan kau telah menghancurkan hidupku sejak 6 tahun yang lalu. Shagun merasa takut melihat kemarahannya. Raman mengatakan kau membuat anak ku benci kepada ku. kau mengambil kebahagiaan keluarga ku. Raman bilang aku tenang karena aku memiliki Ruhi, karena dia alasan ku untuk hidup, kau mengambil dia. Katakan padaku kau yang mengatakan bahwa ruhi bukan anaku, aku akan membunuhmu.
Raman bilang aku menikah dengan Ishita karena Ruhi, keluarga ku mencintai Ruhi. Dia mengatakan mengatakan yang sebenarnya. Shagun mendorong Raman berjalan. Shagun meminta pembantu untuk membawakan air untuknya. Shagun memanggil Ashok dan mengatakan kepadanya bahwa Raman datang dan marah, mengapa kau mengatakan bahwa Ruhi bukan putrinya, ia akan membunuh ku, segera datang. Ashok merasa bahagia dan mengatakan aku merindukan kejadian seperti ini. Shagun bilang aku akan memanggil polisi. Ashok mengatakan melakukan apa yang aku katakan. Ishita datang ke kantor untuk mengetahui Raman, namun dia tidak di kantor, jam 03:00 nya. Shagun merasa khawatir dan berpikir siapa yang akan mengatakannya. Shagun ingin mengatakan kepada Mihir, tapi Shagun tidak suka dia. Akhirnya Shagun memanggil Ishita dan mengatakan datang ke sini dan bawa Raman. Dia ada sini. Ishita terkejut.
Shagun menceritakan segalanya kepada Ishita dan mengatakan padanya bahwa Raman telah berbuat nakal dengannya. Shagun menceritakan sebuah kisah palsu, bahwa Raman mengatakan dia mencintaiku dan tidak mencintai mu Ishita. Shagun mengatakan dia tidak ingin melihat ku bahagia. Jadi Dia mengambil putri ku. Ini tidak benar. Shagun mengatakan silakan tanyakan saja pada suamimu, aku menelepon polisi, tapi aku tidak melakukannya untuk mu dan keluarga my. Ishita pergi ke kamar tidurnya. Shagun tersenyum. Ishita terkejut melihat Raman mabuk dan berbaring di tempat tidur. Shagun mengatakan lihat kondisi nya, silakan bawa dia. Ishita berkata Raman bangun. Ishita membawal Raman dan pergi.
Ishita membawa Ruhi kepada Ibu Bhalla. Ishita menegur Raman karena dia telah membuat masalah ini di rumah Shagun. Ishita bertanya kepadanya mengapa kau pergi ke rumah Shagun. Raman mengeluarkan sebuah amplop dan lihat itu.
Uttaran | Veera | Naagin | Kaali dan Gauri | Efsun dan Bahar | Anandhi | Candra Kirana | Rahasia Cinta | Anak Jalanan | Ranveer dan IshaniPagi hari, Raman berbicara dengan dokter dan mengatakan aku akan tiba dalam waktu satu jam. Raman melihat Ruhi dan mengatakan ayah akan membawakannya, sambil tersenyum padanya, apa keingin mu nak. Raman mendapat rambut Ruhi di tanah. Raman mengambil rambut dan membawa ke dokter. Raman mengatakan ini sampel rambut putri ku, aku berharap ini cukup untuk Tes DNA. Raman mengatakan dia adalah putriku Ruhi Bhalla.
Dokter bertanya lalu mengapa kau ingin melakukan tes ini. Raman teringat atas apa yang dikatakan Ashok kepadanya. Dokter mengatakan kita memerlukan sampel darah mu. Raman mengatakan Aku siap untuk memberikan sampel darah. Dokter meminta dia untuk memberikan sampel di laboratorium. Raman melihat hubungan manis antara ayah dan anak yang datang ke laboratorium Patologi. Raman berpikir soal Ruhi. Ia teringat perkataan dari Ibu. Bhalla. akhirnya Raman meremukkan kertas sampel itu dan pergi dengan berpikir apa yang dia pikirkan. Raman mengatakan jika Ruhi bukan milikku, aku masih tetap ayahnya. Raman mengatakan aku tidak bisa mengambil kebahagiaan orang tua ku. Jika aku tidak bisa memberikan cinta untuk Ruhi, tapi aku bisa mendapatkan cinta untuknya. Raman mengatakan mengapa aku harus tahu kebenarannya, aku tidak punya nyali untuk menanggung kebenaran ini. Akhirnya raman datang ke dokter dan mengatakan aku tidak ingin melakukan tes DNA. Raman mengatakan dia adalah putriku dan ini sampel rambut anak ku. Aku minta maaf dan pergi.
Ibu Bhalla bersama Ruhi mengerjakan tugas matematika. Ishita pulang dan berbicara kepada Ruhi dengan gembira. Ishita mengatakan aku membeli grocrey. Ibu Bhalla mengatakan aku ini sudah mengelola rumah sejak 35 tahun, jadi aku tahu bagaimana mendapatkan makanan untuk anak-anak ku. Ruhi bilang aku akan mengerjakan tugas ku dengan Ishita. Ishita bilang maafkan aku, hari ini aku benar-benar sibuk, aku harus pergi ke Amma, karena dia sedang sakit. Ishita meminta kepada Ibu Bhalla agar Ruhi mengerjakan tugasnya.
Ibu Bhalla membawa Ruhi dengannya. Ishita tersenyum. Malam nya, Ruhi merasa mengantuk. Ruhi bertanya di mana Papa. Ishita mengatakan kau kehilangan dia. Ruhi mengatakan kita biasanya makanan bersama, ia pun selalu hadir, tapi kali ini dia hanya mengatakan kau tidur, aku akan ke pesta. Ishita mengatakan memungkinkah kita memanggilnya. Ruhi berkata kau ingin berbicara padanya, namun dia tidak ingin berbicara dengan ku. Ishita berkata siapa yang mengatakan itu kepada mu, dia itu mencintai mu. Ruhi mengatakan apa kau berbicara dengannya. Ishita mengatakan baiklah, kau menghubungi nomor nya. Panggilannya tidak tersambung. Ishita mengatakan jangan khawatir, mungkin dia sibuk. Ishita mengatakan ganti pakaian mu, pasti nanti dia akan datang. Ishita berpikir kemana Raman.
Raman datang ke rumah Shagun. Dia sedang mabuk. Raman bertanya kepada Shagun. Shagun terkejut melihat Raman datang di kamarnya. Shagun bertanya kau di sini, apa yang kau lakukan. Raman bertanya dimana Ashok. Raman mengatakan kalian berdua telah menghancurkan hidupku. Raman mengatakan kau telah menghancurkan hidupku sejak 6 tahun yang lalu. Shagun merasa takut melihat kemarahannya. Raman mengatakan kau membuat anak ku benci kepada ku. kau mengambil kebahagiaan keluarga ku. Raman bilang aku tenang karena aku memiliki Ruhi, karena dia alasan ku untuk hidup, kau mengambil dia. Katakan padaku kau yang mengatakan bahwa ruhi bukan anaku, aku akan membunuhmu.
Raman bilang aku menikah dengan Ishita karena Ruhi, keluarga ku mencintai Ruhi. Dia mengatakan mengatakan yang sebenarnya. Shagun mendorong Raman berjalan. Shagun meminta pembantu untuk membawakan air untuknya. Shagun memanggil Ashok dan mengatakan kepadanya bahwa Raman datang dan marah, mengapa kau mengatakan bahwa Ruhi bukan putrinya, ia akan membunuh ku, segera datang. Ashok merasa bahagia dan mengatakan aku merindukan kejadian seperti ini. Shagun bilang aku akan memanggil polisi. Ashok mengatakan melakukan apa yang aku katakan. Ishita datang ke kantor untuk mengetahui Raman, namun dia tidak di kantor, jam 03:00 nya. Shagun merasa khawatir dan berpikir siapa yang akan mengatakannya. Shagun ingin mengatakan kepada Mihir, tapi Shagun tidak suka dia. Akhirnya Shagun memanggil Ishita dan mengatakan datang ke sini dan bawa Raman. Dia ada sini. Ishita terkejut.
Shagun menceritakan segalanya kepada Ishita dan mengatakan padanya bahwa Raman telah berbuat nakal dengannya. Shagun menceritakan sebuah kisah palsu, bahwa Raman mengatakan dia mencintaiku dan tidak mencintai mu Ishita. Shagun mengatakan dia tidak ingin melihat ku bahagia. Jadi Dia mengambil putri ku. Ini tidak benar. Shagun mengatakan silakan tanyakan saja pada suamimu, aku menelepon polisi, tapi aku tidak melakukannya untuk mu dan keluarga my. Ishita pergi ke kamar tidurnya. Shagun tersenyum. Ishita terkejut melihat Raman mabuk dan berbaring di tempat tidur. Shagun mengatakan lihat kondisi nya, silakan bawa dia. Ishita berkata Raman bangun. Ishita membawal Raman dan pergi.
Ishita membawa Ruhi kepada Ibu Bhalla. Ishita menegur Raman karena dia telah membuat masalah ini di rumah Shagun. Ishita bertanya kepadanya mengapa kau pergi ke rumah Shagun. Raman mengeluarkan sebuah amplop dan lihat itu.
Selanjutnya : Mohabbatein Episode 67
loading...
Mohabbatein Episode 66 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Mohabbatein Episode 66