Amar tak pernah menyangka bahwa dirinya yang seorang jagoan harus mendadak menjadi ustad. Hal tersebut bermula saat dirinya dikejar-kejar anak buah Bos Genknya, Akbar.
Amar dikira Ustad yang akan membawa rombongan ke pesantren setelah pergi berbelanja. Amar tak dapat mengelak apalagi anak buah Akbar terus mengejarnya.
Di Pesantren, Amar bertemu dengan Nurma anak dari pemilik pesantren. Timbulah benih cinta di antara keduanya. Namun, syarat untuk meminang Nurma adalah Amar harus sudah berhaji, sedangkan membaca alif, ba, ta, tsa saja ia tak becus.
Bagaimana keseruan kisahnya? Apakah Amar dapat memenuhi syarat yang diajukan Nurma? dan bagaimana kelanjutan kasusnya dengan Akbar?
Haji Belajar Ngaji episode 37 kali ini dimulai ketika Akbar mendatangi kontrakan Amar yang diminta oleh pak Kyai untuk mengambil Gagah dari Amar, untuk itu Akbar menyampaikan agar Amar menempati rumah di dekat pesantren, supaya dekat dengan Gagah. Amar, Marwan dan teman-teman preman lainnya pun pindah ke sana. Amar mendatangi pak Kyai untuk mengucapkan terima kasih bisa menempati rumah itu, kebetulan Ustadz Zul sedang berjalan lewat sana dan dipanggil sama pak Kyai dan diminta untuk dakwah di pasar. Amar awalnya menyangka kalo ustadz Zul takut buat ke pasar. Ternyata, ustadz Zul mengiyakan dan Amar kaget lalu mengira, ustadz Zul caper dengan pak Kyai.
Amar dikira Ustad yang akan membawa rombongan ke pesantren setelah pergi berbelanja. Amar tak dapat mengelak apalagi anak buah Akbar terus mengejarnya.
Di Pesantren, Amar bertemu dengan Nurma anak dari pemilik pesantren. Timbulah benih cinta di antara keduanya. Namun, syarat untuk meminang Nurma adalah Amar harus sudah berhaji, sedangkan membaca alif, ba, ta, tsa saja ia tak becus.
Bagaimana keseruan kisahnya? Apakah Amar dapat memenuhi syarat yang diajukan Nurma? dan bagaimana kelanjutan kasusnya dengan Akbar?
Haji Belajar Ngaji episode 37 kali ini dimulai ketika Akbar mendatangi kontrakan Amar yang diminta oleh pak Kyai untuk mengambil Gagah dari Amar, untuk itu Akbar menyampaikan agar Amar menempati rumah di dekat pesantren, supaya dekat dengan Gagah. Amar, Marwan dan teman-teman preman lainnya pun pindah ke sana. Amar mendatangi pak Kyai untuk mengucapkan terima kasih bisa menempati rumah itu, kebetulan Ustadz Zul sedang berjalan lewat sana dan dipanggil sama pak Kyai dan diminta untuk dakwah di pasar. Amar awalnya menyangka kalo ustadz Zul takut buat ke pasar. Ternyata, ustadz Zul mengiyakan dan Amar kaget lalu mengira, ustadz Zul caper dengan pak Kyai.
Ikuti update Juragan Sinopsis setiap hari lewat Twitter di @Rujakdulit
Selanjutnya: Haji Belajar Ngaji Episode 38
loading...
Haji Belajar Ngaji Episode 37 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Haji Belajar Ngaji Episode 37