Efsun dan Bahar Episode 129 - Di rumah Gilincik saat Bucela dan Ilyas bicara di ruang tamu tiba-tiba muncul Guleser dengan anaknya dengan membawa tas besar. Guleser mau pergi karena ia tidak tahan dituduh yang tidak-tidak. Bucela pun menjelaskan bahwa jangan dengarkan kata orang lain. Kita itu di sini adalah keluarga dan Guleser tidak jadi pergi.
Efsun menggunakan uang pemberian dari Hasret untuk minum sampai mabuk di cafe kecil. Saat itu Onur juga sedang ke sana dan melihat Efsun mabuk. "Hei Efsun apa yang kamu lakukan". Efsun terus minum dan ngomel-ngomel kesana kemari membicarakan soal nasib hidupnya dan nasib cintanya yang hancur lebur.
Sementara itu, Sakine ke rumah pondok. Saat itu satpam sedang membereskan rumah pondok. Sakine menjelaskan kalau ia adalah teman Nuran. Satpam kemudian masuk ke rumah pondok mengambil barang lagi dan Sakine tolah-toleh. Lalu ia berlari di makam tuan Yusuf yang ada di balik dinding dan mendoakannya. Saat satpam keluar ia berteriak apa yang kau lakukan di situ?. Sakine gugup namun akhirnya berhasil membuat satpam tak curiga dan kemudian Sakine pergi.
Di yasaran Holding saat kerja, Ates didatangi Bahar. Bahar marah padanya dan bilang tidak usah membantuku lagi Ates apalagi mau menyewakan rumah. Kau ingin aku berhutang budi padamu dan lalu aku bisa kembali lagi padamu. Ates menjelaskan bahwa sebenarnya bukan itu maksud ia menyewa rumah ia cuma mau membantu. Namun Bahar sudah emosi dan ia pergi ke ruang kerjanya.
Fulya berada di sebuah rumah. Lalu pintu diketuk ternyata yang datang adalah Hulya. Fulya kemudian mempersilahkan Hulya duduk. Lalu mereka bicara di mana Fulya sudah malas menghadapi sikap Mehmet Emir. Hulya mengajaknya balik lagi namun Fulya tidak mau.
Efsun menggunakan uang pemberian dari Hasret untuk minum sampai mabuk di cafe kecil. Saat itu Onur juga sedang ke sana dan melihat Efsun mabuk. "Hei Efsun apa yang kamu lakukan". Efsun terus minum dan ngomel-ngomel kesana kemari membicarakan soal nasib hidupnya dan nasib cintanya yang hancur lebur.
Sementara itu, Sakine ke rumah pondok. Saat itu satpam sedang membereskan rumah pondok. Sakine menjelaskan kalau ia adalah teman Nuran. Satpam kemudian masuk ke rumah pondok mengambil barang lagi dan Sakine tolah-toleh. Lalu ia berlari di makam tuan Yusuf yang ada di balik dinding dan mendoakannya. Saat satpam keluar ia berteriak apa yang kau lakukan di situ?. Sakine gugup namun akhirnya berhasil membuat satpam tak curiga dan kemudian Sakine pergi.
Di yasaran Holding saat kerja, Ates didatangi Bahar. Bahar marah padanya dan bilang tidak usah membantuku lagi Ates apalagi mau menyewakan rumah. Kau ingin aku berhutang budi padamu dan lalu aku bisa kembali lagi padamu. Ates menjelaskan bahwa sebenarnya bukan itu maksud ia menyewa rumah ia cuma mau membantu. Namun Bahar sudah emosi dan ia pergi ke ruang kerjanya.
Fulya berada di sebuah rumah. Lalu pintu diketuk ternyata yang datang adalah Hulya. Fulya kemudian mempersilahkan Hulya duduk. Lalu mereka bicara di mana Fulya sudah malas menghadapi sikap Mehmet Emir. Hulya mengajaknya balik lagi namun Fulya tidak mau.
Selanjutnya : Efsun dan Bahar Episode 129
loading...
Efsun dan Bahar Episode 129 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Efsun dan Bahar Episode 129