Efsun dan Bahar Episode 161 : Sementara efsun di kamar sedang memakai sepatu. Saat menali sepatu ia merasa punggungnya sakit sekali. Ga tahu kenapa namun kayaknya bisa parah ntar kalau didiamkan. Kemudian bahar masuk ke kamar efsun dan mereka akan pergi bersama. Oh jadi ini yang tidak membuat nyaman ates tadi. Efsun dan Bahar Episode 161
Kemudian di rumah hasret. Hasret ngobrol dengan rafika. Ia lupa menaruh kalungnya. Oh ia baru ingat ternyata anting-antingya tertinggal di Vila saat dulu “demenan” dengan Mehmet. Lalu Hasret pun berangkat ke Vila. Efsun dan Bahar Episode 161
Di Vila Arda menemukan kalung di toilet. Ia mengira kalung itu milik Fulya. Ia kemudian mengambil dan memberikan pada Fulya. Lalu Arda langsung pamit pergi. Fulya yang lagi ngobrol dengan Hulya pun bingung ini milik siapa ya? Setahuku tidak ada wanita kesini selain dari kerabat kita. Efsun dan Bahar Episode 161
Lalu sampailah Hasret ke Vila. Saat mau masuk ia teringat kenangan saat tidur bersama Mehmet. Lalu penjaga Vila datang dan Hasret mengutarakan maksudnya. Tiba-tiba Hulya membuka pintu vila. Dan tak lama Fulya keluar. Fulya langsung bilang apakah kau mencari ini? Sembari menunjukkan kalung ke Hasret. Fulya tidak marah ia mengembalikan kalung ke Hasret dan bilang terserah kamu Hasret. Aku tidak bisa melarang hubunganmu dengan suamiku. Aku lelah dengan semua ini namun demi bayi yang ada di perutku aku mohon kamu mengerti maksudku. Lalu Hulya mengajak Fulya masuk. Hasret menangis dan kembali pulang naik taksi. Efsun dan Bahar Episode 161
Sementara Efsun dan Bahar akhirnya makan siang bersama di resto. Saat lagi memesan makanan efsun melihat ismail lagi makan sama seorang wanita cantik. Efsun sembunyi di b balik tubuh bahar. Bahar liat tuh... bahar pun melihat kesamping dan ada ismail sama cewek. Lalu ismail ke kamar mandi dan efsun nyamperin cewek itu. Efsun sendiri dengan gaya sok-sokan langsung menghakimi cewek itu hingga si cewek bingung sendiri. Bahar berusaha menenangkan efsun dan agar berlaku sopan karena ini ruang publik. Efsun dan Bahar Episode 161
Kemudian di rumah hasret. Hasret ngobrol dengan rafika. Ia lupa menaruh kalungnya. Oh ia baru ingat ternyata anting-antingya tertinggal di Vila saat dulu “demenan” dengan Mehmet. Lalu Hasret pun berangkat ke Vila. Efsun dan Bahar Episode 161
Di Vila Arda menemukan kalung di toilet. Ia mengira kalung itu milik Fulya. Ia kemudian mengambil dan memberikan pada Fulya. Lalu Arda langsung pamit pergi. Fulya yang lagi ngobrol dengan Hulya pun bingung ini milik siapa ya? Setahuku tidak ada wanita kesini selain dari kerabat kita. Efsun dan Bahar Episode 161
Lalu sampailah Hasret ke Vila. Saat mau masuk ia teringat kenangan saat tidur bersama Mehmet. Lalu penjaga Vila datang dan Hasret mengutarakan maksudnya. Tiba-tiba Hulya membuka pintu vila. Dan tak lama Fulya keluar. Fulya langsung bilang apakah kau mencari ini? Sembari menunjukkan kalung ke Hasret. Fulya tidak marah ia mengembalikan kalung ke Hasret dan bilang terserah kamu Hasret. Aku tidak bisa melarang hubunganmu dengan suamiku. Aku lelah dengan semua ini namun demi bayi yang ada di perutku aku mohon kamu mengerti maksudku. Lalu Hulya mengajak Fulya masuk. Hasret menangis dan kembali pulang naik taksi. Efsun dan Bahar Episode 161
Sementara Efsun dan Bahar akhirnya makan siang bersama di resto. Saat lagi memesan makanan efsun melihat ismail lagi makan sama seorang wanita cantik. Efsun sembunyi di b balik tubuh bahar. Bahar liat tuh... bahar pun melihat kesamping dan ada ismail sama cewek. Lalu ismail ke kamar mandi dan efsun nyamperin cewek itu. Efsun sendiri dengan gaya sok-sokan langsung menghakimi cewek itu hingga si cewek bingung sendiri. Bahar berusaha menenangkan efsun dan agar berlaku sopan karena ini ruang publik. Efsun dan Bahar Episode 161
Selanjutnya : Efsun dan Bahar Episode 162
loading...
Efsun dan Bahar Episode 161 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Efsun dan Bahar Episode 161