-->

Sinopsis Veera episode 111, 112, 113, 114

Hari ini ketika di kelas, guru sedang memanggil nama nama muridnya untuk membagikan raport mereka dan saat itu ketika nama Gunjan disebut, ternyata Gunjan lulus ujian, namun ketika RV dipanggil, RV gagal lagi kali ini, semua anak anak mentertawakannya dan guru berkata “Aku benar benar sedih, meskipun kamu adalah murid yang cerdas untuk beberapa tahun yang lalu, namun sekarang kamu telah gagal yang ke empat kalinya dan sekarang namamu akan dikeluarkan dari sekolah” RV menangis sedih ketika mendengar ucapan gurunya, RV hanya bisa menyeka airmatanya “Untuk semua murid yang ada disini, kalian harus bisa mengambil pelajaran atas apa yang menimpa pada RV dan jangan sampai kehilangan konsentrasi pada pelajaran kalian” setelah guru keluar dari kelas mereka, teman teman RV mulai mengolok ngolok RV sambil berkata “Kamu memang akan mengurusi sekolah pertanian ayahmu tapi hanya sebagai seorang penjaga caretaker saja karena kamu telah gagal lagi dalam ujian” ujar salah satu anak lalu tertawa bersama sama mentertawakan RV, RV hanya bisa terdiam dan sedih 

Sementara itu, Nihal yang sudah mengetahui kalau RV telah gagal dalam ujiannya berusaha meminta pada kepala sekolah “Pak, saya mohon berilah RV satu lagi kesempatan” pinta Nihal “Tidak bisa tuan Nihal !” ujar kepala sekolah tegas, namun Nihal terus bersikeras “Bagaimanapun juga RV itu tidak mendapatkan bimbingan dari seorang ayah dan ibunya sendiri harus mengurusi semuanya dan tidak begitu banyak memperhatikan RV, aku janji, pak kepala sekolah ,,, mulai sekarang aku akan memberikan perhatian khusus pada pelajaran RV dan jika dia tidak menunjukkan perkembangan yang baik, anda bisa mengeluarkannya pada pertengahan tahun, akhirnya pak kepala sekolah setuju dengan permintaan Nihal “Baiklah, aku percaya padamu tuan Nihal, bimbinglah RV baik baik” ujar kepala sekolah 

Sinopsis Veera episode 111, 112, 113, 114

Pada saat yang bersamaan, Gunjan sedang menghibur RV “RV, aku akan mengatakan pada ayahku untuk bicara dengan pak kepala sekolah agar membiarkan kamu tetap sekolah disini” saat itu VR menghampiri mereka dengan raport ditangannya sambil berkata “Kakak, aku telah lulus dengan baik” RV sangat senang mendengar ucapan VR namun kembali sedih karena dirinya tidak berhasil lulus lagi, tak lama kemudian Baldev datang dan menyalahkan RV karena dirinya juga tidak lulus ujian, Baldev kemudian mentertawakan RV “Bagaimanapun juga aku akan lulus tahun depan sedangkan kamu, kamu akan dikeluarkan dari sekolah !” ujar Baldev sambil tertawa terus lalu mengejek VR “VR, apakah kamu masih saja bangga dengan kakakmu ini ?” VR segera berbalik untuk membalas ucapan Baldev “Bagiku kakakku selalu yang terbaik dan kamu Baldev adalah kakak yang terburuk selamanya !” Baldev marah dan mengancam Gunjan untuk tidak mengatakan tentang kegagalannya pada kedua orangtua mereka, karena kalau tidak Gunjan akan mendapat pelajaran dari Baldev, Gunjan hanya terdiam dan mengaangguk lemah 

Ratan sedang dalam perjalanan pulang ke rumah dengan membawa beberapa sayur mayur, tiba tiba ada beberapa warga desa yang menghentikan langkahnya “Ratan, apakah kamu mau datang ke rumah kepala desa malam ini ? Untuk melihat film dokumenter yang dibuat tentang desa kita” Ratan sangat senang mendengarnya “Kapan itu ? Aku pasti akan datang kesana” ujar Ratan, tiba tiba ketika Ratan hendak berjalan lagi, Ratan berpapasan dengan kepala sekolah “Nyonya Ratan, apakah kamu tentang RV ?” belum juga Ratan menjawab pertanyaannya, kepala sekolah langsung berkata lagi “RV telah gagal kembali dalam ujiannya kali ini, tadinya kami akan mengeluarkannya dari sekolah sesuai dengan peraturan yang ada tapi tuan Nihal datang dan meminta agar RV diberi kesempatan sekali lagi he was going to give him a sack but bent the rules since Nihal insisted , RV itu sebenarnya anak yang bertanggung jawab tapi bagaimanapun juga dia memerlukan bimbingan, aku sangat berharap ada perkembangan yang baik padanya, karena aku tidak ingin hal ini terulang lagi di tahun depan” Ratan hanya terdiam mendengarkan ucapan kepala sekolah 

Sesampainya dirumah, VR memberikan buku RV dan berkata “Kakak, aku telah menyampuli bukumu lagi jadi kakak bisa belajar lagi sekarang”, “Tapi sudah terlambat, VR ,,, aku tidak bisa mengatakannya pada ibu” tepat pada saat itu Ratan datang dan RV langsung menjewer telinganya sambil meminta maaf, VR juga melakukan hal yang sama seperti yang RV lakukan, namun Ratan bukannya marah tapi malah menghibur RV dan berkata “Pasti akan ada banyak persiapan dan pihak sekolah telah memutuskan untuk memberi kesempatan yang lain padamu, nak” RV terkejut begitu pula dengan VR “Mulai sekarang ibu akan menyerahkan sepenuhnya ladang kita kepada paman Nihal dan mulai memberikan perhatian pada anak anak ibu dan juga memberikan kebutuhan mereka” Ratan kemudian memeluk RV, VR pun ikut bergabung memeluk mereka sambil tersenyum manis 

Balwant sudah siap untuk melihat saudaranya yang kecelakaan daan saat ini sedang berada di rumah sakit, Bansuri datang dengan penampilan yang lain dari biasanya “Bansuri, memangnya ada acara apa hingga kamu dandan seperti ini ?” dengan genitnya Bansuri berkata “Aku melakukan ini semua kan untuk kamu dan untuk kehormatanmu di desa ini” sementara itu Gunjan meminta ayahnya untuk tetap dirumah dan nonton film dokumenter bersamanya “Gunjan, jangan ganggu ayahmu !” tegur Bansuri lantang “Bansuri, bicaralah yang manis pada anak perempuanku ini, lalu dimana Baldev ?” tanya Balwant, saat itu Baldev ada dilantai atas dan memberikan kode ke Gunjan untuk tidak memberitahu keberadaannya ketika Gunjan melirik keatas “Baldev mungkin juga sedang bersiap siap” bela Bansuri “Lalu bagaimana hasil raportnya ?”, “Nilainya bagus bagus” Gunjan terkejut mendengar ucapan ibunya yang berbohong menutupi kesalahan Baldev, tak lama kemudian Balwant pun berlalu dari sana sambil memberikan kwitansi, setelah Balwant pergi, Bansuri memberikannya pada Baldev untuk menaruhnya di lemari ayahnya, Baldev segera berlari menuju ke kamar ayahnya dan menaruh kwitansi itu disana, saat itu Baldev melihat sebuah amplop yang isinya uang dan ditujukan untuk Chanchali, Baldev merasa heran “Siapa Chanchali ini ?” 

**********

Hari ini, Di rumah RanVeera, semuanya sudah bersiap siap hendak pergi ke rumah Balwant untuk melihat film dokumenter tentang desa mereka, VR bertanya pada Moti Chaiji yang terlalu lama berdandan, tepat pada saat itu Nihal datang menemui mereka “Nihal, apakah kamu mau menonton film dokumenter bersama kami ?” Nihal dan RV kompak menjawab “Tidak ! Kami mau dirumah saja” semua orang tertegun mendengar jawaban mereka berdua “Jika aku pergi kesana maka orang orang itu akan mentertawakan aku” Ratan mencoba membuat RV mengerti “RV, kamu seharusnya tidak takut dengan omongan mereka” VR langsung menyela pembicaraan mereka “Kalau kakak tidak pergi, maka aku juga tidak akan pergi, aku akan dirumah saja sama kakak “RV, kegagalan yang sebenarnya adalah ketika seseorang menyerah dan berhenti berjuang, hanya seorang pengecut yang melakukan hal itu dan RV bukan salah satu dari mereka” Nihal berusaha membangkitkan keberanian RV “Kamu ini anaknya Sampooran Singh yang selalu melawan semua itu kembali !” RV akhirnya setuju dengan ucapan Nihal 

Di rumah Balwant, Kartar sangat cemas menunggu Ratan dan keluarganya datang, ketika mereka datang, Kartar sedikit marah karena Nihal bersama Ratan dan keluarganya, salah satu teman RV mengajak RV untuk duduk di sebelahnya, RV merasa minder dan bertanya “Aku telah gagal lagi dalam ujian tapi apakah kamu masih mau berteman denganku ?” tanya RV ragu ragu “RV kamu ini seperti seekor singa, kamu pasti akan berjuang kembali dan lulus di tahun depan !” RV merasa senang karena temannya tidak mengejeknya, sementara itu Kartar ingin Ratan duduk di sampingnya, semua tempat duduk telah terisi, tanpa disadarinya ternyata Kartar duduk dipangkuan Moti Chaiji, Moti Chaiji memang sengaja mengambil tempat Kartar karena sudah tahu maksudnya, Moti Chaiji kemudian mengejek Kartar “Kartar, kamu ini sudah bukan anak anak lagi yang bisa duduk di pangkuanku !” Kartar hanya bisa menahan perasaan kesalnya ketika semua orang tersenyum melihatnya, 

Saat itu Bansuri menerobos orang orang yang berada disana sambil berjalan ke arah Nihal, kemudian Bansuri memberikan lassi yang dibuatnya khusus untuk Nihal, Nihal hanya bisa menerimanya dengan perasaan canggung dan ketika film dokumenternya di putar, VR berkata “Sebentar lagi ibu akan terlihat di film !” Nihal langsung menimpali “Tidak VR, ibumu akan muncul di segmen berikutnya” Kartar yang mendengar ucapan Nihal langsung mengambil kesempatan ini untuk memojokkan Nihal “Tuan Nihal, apakah kamu memata matai desa kami ? Karena film dokumenter ini dibuat 8 bulan yang lalu” ejek Kartar “Ini adalah desanya Sampooran, aku tahu apa yang terjadi di desa ini” balas Nihal, saat itu di film dokumenter terlihat Ratan sedang mengendarai traktornya, RV dan VR sangat senang melihat ibunya ada difilm, dalam film dokumenter itu, Ratan menyampaikan pesan ke Sampooran, meminta Sampooran untuk kembali segera, semua orang yang menontonnya terharu melihatnya 

Ketika Nihal sudah sampai di rumah Moti Chaiji, Nihal merasa tidak berdaya begitu melihat kantung merah yang di bersamanya selama ini, Nihal mengambil surat dari kantung merah itu, dalam surat itu itu Sampooran menulis bagaimana dia melihat Ratan di desa, melihat kerudungnya yang berkibar dan desanya “Aku tidak bisa percaya ketika mengetahui kalau Ratan telah mengampuni dan memaafkan aku, aku ingin memulai sebuah kehidupan yang baru bersama Ratanku, anak-anak dan kakak Moti, aku akan kembali pulang ke mereka” Nihal selesai membaca surat Sampooran ketika VR memanggilnya “Paman Nihal ! Kenapa paman Nihal lama sekali untuk datang makan malam bersama kami ? Jika paman tidak datang maka ibu akan datang ke rumah paman untuk memberikan makanan” ujar VR “Baiklah, baiklah, paman akan datang segera kesana” tak lama kemudian ketika RV dan VR sedang bermain main di rumah, ponsel Ratan berdering, Ratan segera menjawabnya, tiba tiba Ratan terkejut “Apakah ada yang terluka ?” saat itu Nihal juga ada disana


************


Hari ini, Dirumah Ratan, Ratan segera memberi tahu ke Moti Chaiji kalau tadi ibunya Jhappi yang menelfon dan mengabarkan kalau atap rumahnya Shamsher roboh, semua peralatan pernikahan Nimmo hancur “Aku akan membantunya” ujar Ratan “Aku juga ikut !” Nihal menimpali, sementara itu di rumah Shamsher, Shamsher sedang berduka dan menangis karena ketidak beruntungannya, istrinya pun menangis, begitu pula Nimmo, Ratan mencoba untuk meyakinkan mereka kalau semuanya akan baik baik saja “Kalau tidak usah cemas, nanti pesta pernikahan Nimmo bisa diselenggarakan dirumahku” Shamsher merasa berhutang budi pada Ratan 


“Nanti seluruh warga desa akan membantu kalian menyelenggarakan pesta pernikahan ini dan aku yakin Sampooran juga akan melakukan hal yang sama kalau dia ada disini” tak lama kemudian ketika dalam perjalanan pulang ke rumah Ratan, Nihal memuji sikap tulus Ratan pada warga desa namun di lain sisi, Ratan malah berhutang budi pada Nihal atas apa yang telah diperbuatnya untuk RV dan juga berterima kasih padanya karena telah menunjukkan jalan yang benar pada RV, Ratan dan Nihal saling memandang satu sama lain dengan perasaan canggung “Kamu ini sangat baik pada anak anak lalu kenapa kamu belum menikah ?” tanya Ratan kemudian “Aku belum menemukan pasangan hidup yang tepat” ujar Nihal lirih 

Sementara itu di rumah, VR sedang menjadi gurunya RV dan mulai mengajari RV dengan bukunya dengan gayanya yang lucu sambil berkata “RV, kamu harus makan banyak kacang almond agar memori ingatan kamu bagus !” mereka berdua tertawa bersama sama dan menikmatinya dengan perasaan senang 

Keesokan harinya, VR baru mengetahui kalau pernikahan Nimmo akan diselenggarakan dirumahnya, VR segera berteriak horee “Horeee ! Horeee ! Asyikk asyiik ! Kak Nimmo menikah dirumahku !” Moti Chaiji langsung pening melihat ulah VR, RV yang mendengar VR berteriak teriak kegirangan mencoba mencari tahu “Ada apa VR ?” VR segera mengabarkan berita ini ke RV “Aku ingin memakai baju yang gemerlap dan perhiasan untuk pernikahan kak Nimmo nanti” Moti Chaiji menyuruh VR untuk berhenti menari “VR, berhentilah menari dan simpanlah untuk pernikahanmu nanti” namun VR terus menari dan berkata “Aku rasa aku mulai suka menari, oleh karena itu aku sudah siap untuk menikah, bibi” Moti Chaiji tersenyum mendengar ucapan VR “VR, kamu itu harus tumbuh besar dan dewasa dulu baru kemudian menikah” timpal Moti Chaiji 

“Kalau begitu aku tidak mau menikah karena nanti aku akan meninggalkan kakak, aku tidak mau !” ujar VR ketus “Bibi sendiri, apakah bibi sudah menikah ?” tanya VR polos “Bibi datang ke desa ini setelah bibi menikah dengan suami bibi”, “Lalu dimana suami bibi ? Apakah dia juga pergi meninggalkan bibi seperti ayahku ?” tanya VR polos, Ratan langsung mengajak VR menjauh begitu mendengar ucapan VR ke Moti Chaiji, kemudian Ratan memeluk Moti Chaiji yang sedih begitu mendengar ucapan VR dan mencium pipi Moti dengan penuh haru “Luka ini sudah terlalu lama dan menyakitkan, Ratan ,,, tapi aku rasa lukamu lebih parah daripada lukaku ini” ujar Moti Chaiji sedih

**************

Hari ini, Ratan meminta VR pergi dan membasuh wajahnya namun ketika VR berbalik, tiba tiba kunyit itu tumpah mengenai muka Ratan dan menurut seseorang yang melihatnya itu adalah pertanda baik, ketika Ratan hendak membersihkan kunyit itu, Ratan bertemu dengan Gurpreet, sementara RV mengikuti VR, kemudian RV membasuh muka VR, VR kelihatan sedih dan kecewa ketika RV bertanya “VR, kenapa kamu menggunakan semua make up ini ?”, “Aku ingin terlihat cantik seperti Gunjan” ujar VR polos “Kamu itu sudah cantik karena bagaimanapun juga kamu tidak hanya terlihat cantik diuarnya saja tapi kamu juga memiiki hati yang baik” kemudian RV memberikan kajal (tanda hitam) dibelakang telinga VR “Semoga tidak ada mata jahat yang ingin menyakiti kamu” VR tersenyum senang 

Pada saat yang bersamaan Ratan juga akan membersihkan tubuhnya dari kunyit namun tiba tiba Ratan menabrak Nihal karena matanya terpejam karen pedas terkena kunyit, Kartar segera datang dari arah depan dan berusaha membantu Ratan, Gurpreet yang melihat hal ini langsung berlalu dari sana, 

Sementara itu Gunjan sedang duduk dengan anak perempuan yang lain yang seumuran dengannya yang bernama Sweety yang menunjukkan pada mereka bonekanya, kemudian RV datang bersama VR dan menyuruh VR untuk duduk bersama mereka sementara dirinya akan pergi mengambil ice cream, Sweety kemudian menceritakan tentang sekolahnya di Chandigarh, Baldev dan temannya berusaha untuk menarik perhatian Sweety namun Sweety menganggap kalau Baldev dan temannya itu bodoh, saat itu RV kembali dan Baldev yang sedang menari nari di depan Sweety tidak melihat ke arah RV, tiba tiba tanpa sengaja Baldev jatuh karena menabrak RV, Baldev segera bangun dan mendorong RV hingga terjengkang jatuh ke tanah, VR segera berlari membantu RV berdiri, Sweety juga mengulurkan tangannya ke RV sebagai tanda berteman, RV sedikit canggung dan meminta VR untuk menjabat tangan Sweety, kemudian RV berlari dari sana dengan perasaan malu 

Di dalam rumah, keponakan Hoshiar Singh sedang duduk diantara gadis gadis yang sedang melakukan pembacaan telapak tangan, saat itu Bansuri hendak pergi kesana tapi memutuskan untuk menentangnya, pria tersebut menawarkan pada VR untuk melihat garis tangannya namun Ratan segera mencegahnya “Kamu seharusnya tidak melakukan membaca garis tangan seorang anak kecil” ujar Ratan “Kalau begitu bagaimana kalau aku membaca garis tanganmu ?” dengan enggan akhirnya Ratan setuju untuk dibaca garis tangannya, orang itu kemudian meramal semua permasalahan yang telah dihadapi oleh Ratan sebentar lagi akan berakhir dan kebahagiaan akan kembali dalam kehidupannya, Ratan dan Moti Chaiji sangat berharap Sampooran akan kembali, kemudian Ratan pun berlalu dari sana 

Saat itu ada permasalahan dengan pompa dan Ratan pergi ke sana untuk mengeceknya, Nihal mengikutinya dan bertanya “Ratan, apakah kamu percaya pada semua ramalan tadi ?” tanya Nihal cemas “Paling tidak hal itu bisa memberikanku harapan” ujar Ratan senang, tak lama kemudian seorang laki laki kembali dari Vaishno Devi dan memberikan pada semua orang barang barang yang indah, dia juga memberikan sebuah paket Bindi untuk Nimmo, Ratan dan anak anak nampak terharu.

Ikuti update Juragan Sinopsis setiap hari lewat Twitter di @Rujakdulit

Selanjutnya: Sinopsis Veera Episode 115
loading...

Sinopsis Veera episode 111, 112, 113, 114 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Sinopsis Veera episode 111, 112, 113, 114

Sinopsis Sebelumnya
« Sinopsis Sebelumnya
Sinopsis Selanjutnya
Sinopsis Selanjutnya »

🔎Cari Sinopsis Film