Kahraman masih berada di kamar ibunya. Ny Kiymet bicara bahwa ia akan segera kembali ke Hatay. Kahraman menyuruhnya untuk tinggal kembali di rumah, Ny Kiymet senang dan memeluk putranya. Ketika hendak pergi, Elif kembali pusing dan Kahraman berniat membawanya ke dokter tetapi Elif kembali menolak.
Pengadilan telah selesai dan pengacara Kahraman keluar dengan raut muka kecewa sementara itu Defne senang karena bisa bebas. Pengacaranya mengatakan ini semua karena bantuan Sonar.
Di luar hotel, telepon Kahraman berbunyi, Kahraman menyuruh istri dan ibunya untuk masuk ke dalam mobil. Kahraman lalu bicara dengan pengacaranya di telepon. Pengacaranya mengabarkan kebebasan Defne, Kahraman terlihat marah lalu masuk kedalam mobil dan pergi dari hotel itu.
Maksut berdiri di jendela dan tersenyum merencanakan sesuatu, ia lalu turun. Di lantai bawah, Ny Sadet sedang memandang foto Ziya muda, Maksut melihat dan kecewa lalu berdiri di dekat tangga. Ny Sadet melihatnya dan mendekatinya. Maksut marah dan hendak keluar karena ibunya lebih menyayangi akan tertuanya, Ny Sadet menenangkannya dan meyakinkannya bahwa tetap menyayangi Maksut.
Sukran menelpon Canan yang masih berada di kantor. Sukran marah karena Canan belum pulang tetapi Canna dengan lemah mengatakan ia masih sibuk. Sukran dan Yakub pun berdiskusi tentang perasaan Canan pada Selim.
Sementara itu, Selim dan Melec sedang berjalan kaki, mereka bicara mesra, Selim mengantar Melec hingga di depan rumahnya. Canan menghubungi Selim, Canan berakting menangis ketika bicara dengan Selim dan Selim bersedia menemuinya, Canan pun tersenyum senang.
Pengadilan telah selesai dan pengacara Kahraman keluar dengan raut muka kecewa sementara itu Defne senang karena bisa bebas. Pengacaranya mengatakan ini semua karena bantuan Sonar.
Di luar hotel, telepon Kahraman berbunyi, Kahraman menyuruh istri dan ibunya untuk masuk ke dalam mobil. Kahraman lalu bicara dengan pengacaranya di telepon. Pengacaranya mengabarkan kebebasan Defne, Kahraman terlihat marah lalu masuk kedalam mobil dan pergi dari hotel itu.
Maksut berdiri di jendela dan tersenyum merencanakan sesuatu, ia lalu turun. Di lantai bawah, Ny Sadet sedang memandang foto Ziya muda, Maksut melihat dan kecewa lalu berdiri di dekat tangga. Ny Sadet melihatnya dan mendekatinya. Maksut marah dan hendak keluar karena ibunya lebih menyayangi akan tertuanya, Ny Sadet menenangkannya dan meyakinkannya bahwa tetap menyayangi Maksut.
Sukran menelpon Canan yang masih berada di kantor. Sukran marah karena Canan belum pulang tetapi Canna dengan lemah mengatakan ia masih sibuk. Sukran dan Yakub pun berdiskusi tentang perasaan Canan pada Selim.
Sementara itu, Selim dan Melec sedang berjalan kaki, mereka bicara mesra, Selim mengantar Melec hingga di depan rumahnya. Canan menghubungi Selim, Canan berakting menangis ketika bicara dengan Selim dan Selim bersedia menemuinya, Canan pun tersenyum senang.
Ikuti update Juragan Sinopsis setiap hari lewat Twitter di @Rujakdulit
Selanjutnya: Belahan Jiwa Kahraman Episode 157
loading...
Belahan Jiwa Kahraman Episode 156 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Belahan Jiwa Kahraman Episode 156