Cerita Fatmagul Episode 130 - Dimarmaris, mukkade sangat merindukan murat, ia berkata kepada salih ingin puulang”aku tidak melihat murat selama beberapa hari, dia pasti merasa terbuang, aku tahu itu, sejak dia lahir, dia tidak pernah jauh dariku begitu lama”kata mukkades. Salih menyuruhnya telp tapi mukkades menolak.
“aku tahu dia akan makin buruk jika mendengar suaraku sekarang, “kata mukkades. ku mohon nikmatilah kebersamaan kita sekarang, kita akan kembali dalam dua hari.
Yasar dan Mustafa ada dipangkalan, yasar berkata jika berita kebangkrutan Yasaran telah tersebar dan semua terjadi karena turaner bey. Mustafa kaget mendengar yasar berakta jika meltem dan selim bercerai.
Di sebuah kafe, turaner masuk kedalam, istri dan anaknya juga gaye telah menunggu. apakah semua sudha selesai?? apakah ia meneleponmu??” tanya ender. tentu saja terus menerus, tapi aku tidak menjawabnya kata turaner.
‘dia akan mencoba untuk menarik kita semua”kata meltem.
“dia sudah melakukannya kepada kita meltem, apalagi hal terburuk yang bisa dia lakukan??” kata sang ayah.
“Yang bisa dia lakukan hanya bicara sekarang, ayahmu sudah tidak ada hubungan dengannya lagi. sayang meltem ingin bersama gaye disini”kata ender. tapi turaner melarang, merka akan pergi keamerika, ia tidak perduli meski meltem akan ujian.
“jangan menolak nya meltem, apa yang dikatakan ayahmu benar, aku tidak ingin kau ada diistambul sendirian, ayahmu bilang mereka tidak akan bisa melakukan apapun tapi aku tidak yakin.”kata ender.
Sedangkan Mustafa ada dikantornya, ia memegang hp dan berniat menelepon meltem tapi niat itu dia urungkan.
Suasana dikantor sangat tegang, Rezat hanya bisa lemas membayangkan kebangkrutan yang dia alami. setelah Bulent Bey menagih kemudian beberapa bank yang bekerja sama dengan mereka juga ikut menarik dananya dari Yasaran.”aku tahu, ini tidak akan berakhir dengan 26 juta dollars. bajingan itu tidak hanya ingin aku bangkrut tapi dia ingin membunuhku.”kata Rezat kepada dirinya sendiri.
Direstoran, Fatmagul sedang membuat roti. ia melamun dan memikirkan perkataan Mustafa tadi. ia benar benar merasa takut dengan ancaman pria itu. lamunan Fatmagul buyar ketika sepasang suami istri datang untuk makan.
Menjelang malam, Kerim datang. ia heran melihat Fatmagul mengunci pintu. tapi Fatmagul membuat alasan dan tidak berkata yang sebenarnya.’sesuatu pasti terjadi kau terlihat ketakutan”kata Kerim. tidak, aku hanya lelah ujar Fatmagul.
“bagaimana harimu??” tanya Fatmagul. Kerim menceritakan semua kegiatannya hari itu,
“kesempatan bagus jika kau punya pekerjaan sebesar itu”kata Fatmagul. benar, tapi tidak enak rasanya meninggalkanmu sendirian kata Kerim.
“aku tidak terlalu kesepian, kau meneleponku hampir 10 kali”kata Fatmagul membuat Kerim tersipu. mereka kemudian mengobrol tentang Meryem dan rahim.
Diiszmir, rahim dan Kadir sedang duduk bersama. mereka bicara tentang mukkades dan kemungkinan perceraian. rahim sangat berharap jika murat akan ikut dengannya, tapi dia masih kecil dan otomatis dia akan bersama ibunya.
“tapi wanita itu meninggalkan kami dengan pria lain”kata rahmi. rahmi nampak putus asa, ia memukul mukul kepalanya sendiri. kemudian Kadir berjanji akan mencarikan jalan untuknya.
Meryem ikut bergabung dengan mereka, Meryem berkata jika murat sudah makan dan sudah tertidur. rahim sendiri ijin untuk segera istirahat. kemudian keduanya memutuskan jalan jalan dan makan diluar hotel. saat Meryem sedang mengambil tasnya, Kadir menelepon omer untuk mengirimi dia uang.
Di restoran, Kerim hendak duduk dikursi dimana Mustafa tadi ada disana, Fatmagul langsung melarang, Kerim merasa aneh tapi Fatmagul pandai membuat alasan.”pasti ada sesuatu”kata Kerim.
“jangan mulai lagi, berhenti menatapku seperti itu, itu menjengkelkan.” sahut Fatmagul cepat. Kerim meminta maaf. Ketika mulai makan, ia memuji masakan dan didepanya dan minta Fatmagul mencobanya juga.
Kerim berkata saatnya mereka untuk plng, tapi Fatmagul malah menjawab jika ia tidak akan pulang dan akan segera memulai kerja esok hari..”jangan begitu, kau sudah bekerja seharian, apa kau tidak ingin pulang, mandi dan merebahkan diri diranjangmu untuk beristirahat?? “kata Kerim. aku tidak begitu lelah sahut Fatmagul.
“aku akan ada digudang, jangan cemas. kau bisa melihat tv sendirian”kata Kerim. Tiba tiba Kerim mengusulkan pergi nonton bioskop, dan Fatmagul setuju.Kerim tampak senang idenya disambut dengan baik.
“aku tahu dia akan makin buruk jika mendengar suaraku sekarang, “kata mukkades. ku mohon nikmatilah kebersamaan kita sekarang, kita akan kembali dalam dua hari.
Yasar dan Mustafa ada dipangkalan, yasar berkata jika berita kebangkrutan Yasaran telah tersebar dan semua terjadi karena turaner bey. Mustafa kaget mendengar yasar berakta jika meltem dan selim bercerai.
Di sebuah kafe, turaner masuk kedalam, istri dan anaknya juga gaye telah menunggu. apakah semua sudha selesai?? apakah ia meneleponmu??” tanya ender. tentu saja terus menerus, tapi aku tidak menjawabnya kata turaner.
‘dia akan mencoba untuk menarik kita semua”kata meltem.
“dia sudah melakukannya kepada kita meltem, apalagi hal terburuk yang bisa dia lakukan??” kata sang ayah.
“Yang bisa dia lakukan hanya bicara sekarang, ayahmu sudah tidak ada hubungan dengannya lagi. sayang meltem ingin bersama gaye disini”kata ender. tapi turaner melarang, merka akan pergi keamerika, ia tidak perduli meski meltem akan ujian.
“jangan menolak nya meltem, apa yang dikatakan ayahmu benar, aku tidak ingin kau ada diistambul sendirian, ayahmu bilang mereka tidak akan bisa melakukan apapun tapi aku tidak yakin.”kata ender.
Sedangkan Mustafa ada dikantornya, ia memegang hp dan berniat menelepon meltem tapi niat itu dia urungkan.
Suasana dikantor sangat tegang, Rezat hanya bisa lemas membayangkan kebangkrutan yang dia alami. setelah Bulent Bey menagih kemudian beberapa bank yang bekerja sama dengan mereka juga ikut menarik dananya dari Yasaran.”aku tahu, ini tidak akan berakhir dengan 26 juta dollars. bajingan itu tidak hanya ingin aku bangkrut tapi dia ingin membunuhku.”kata Rezat kepada dirinya sendiri.
Direstoran, Fatmagul sedang membuat roti. ia melamun dan memikirkan perkataan Mustafa tadi. ia benar benar merasa takut dengan ancaman pria itu. lamunan Fatmagul buyar ketika sepasang suami istri datang untuk makan.
Menjelang malam, Kerim datang. ia heran melihat Fatmagul mengunci pintu. tapi Fatmagul membuat alasan dan tidak berkata yang sebenarnya.’sesuatu pasti terjadi kau terlihat ketakutan”kata Kerim. tidak, aku hanya lelah ujar Fatmagul.
“bagaimana harimu??” tanya Fatmagul. Kerim menceritakan semua kegiatannya hari itu,
“kesempatan bagus jika kau punya pekerjaan sebesar itu”kata Fatmagul. benar, tapi tidak enak rasanya meninggalkanmu sendirian kata Kerim.
“aku tidak terlalu kesepian, kau meneleponku hampir 10 kali”kata Fatmagul membuat Kerim tersipu. mereka kemudian mengobrol tentang Meryem dan rahim.
Diiszmir, rahim dan Kadir sedang duduk bersama. mereka bicara tentang mukkades dan kemungkinan perceraian. rahim sangat berharap jika murat akan ikut dengannya, tapi dia masih kecil dan otomatis dia akan bersama ibunya.
“tapi wanita itu meninggalkan kami dengan pria lain”kata rahmi. rahmi nampak putus asa, ia memukul mukul kepalanya sendiri. kemudian Kadir berjanji akan mencarikan jalan untuknya.
Meryem ikut bergabung dengan mereka, Meryem berkata jika murat sudah makan dan sudah tertidur. rahim sendiri ijin untuk segera istirahat. kemudian keduanya memutuskan jalan jalan dan makan diluar hotel. saat Meryem sedang mengambil tasnya, Kadir menelepon omer untuk mengirimi dia uang.
Di restoran, Kerim hendak duduk dikursi dimana Mustafa tadi ada disana, Fatmagul langsung melarang, Kerim merasa aneh tapi Fatmagul pandai membuat alasan.”pasti ada sesuatu”kata Kerim.
“jangan mulai lagi, berhenti menatapku seperti itu, itu menjengkelkan.” sahut Fatmagul cepat. Kerim meminta maaf. Ketika mulai makan, ia memuji masakan dan didepanya dan minta Fatmagul mencobanya juga.
Kerim berkata saatnya mereka untuk plng, tapi Fatmagul malah menjawab jika ia tidak akan pulang dan akan segera memulai kerja esok hari..”jangan begitu, kau sudah bekerja seharian, apa kau tidak ingin pulang, mandi dan merebahkan diri diranjangmu untuk beristirahat?? “kata Kerim. aku tidak begitu lelah sahut Fatmagul.
“aku akan ada digudang, jangan cemas. kau bisa melihat tv sendirian”kata Kerim. Tiba tiba Kerim mengusulkan pergi nonton bioskop, dan Fatmagul setuju.Kerim tampak senang idenya disambut dengan baik.
Selanjutnya : Cerita Fatmagul Episode 131
loading...
Cerita Fatmagul Episode 130 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Cerita Fatmagul Episode 130