-->

Cerita Fatmagul Episode 131

Cerita Fatmagul Episode 131 - Di Ismir, Kadir menarik uang yang dikirim oleh omer, kemudian omer menelepon, Kadir berkata jika ternyata sangat mudah dan bilang terima kasih.”tidak perlu juga mengambil uang. karena aku yang akan mentraktir.”kata Meryem. Kadir bilang tidak,  kali ini dia yang akan mentraktirnya. Meryem selalu menyediakan makan siang gratis untuknya diistambul, dan sekarang gantian dia yang membayar. Meryem hanya tersenyum.

Dikamar hotelnya mukkades sedang gelisah, ia kemudian menelepon rumah tapi rumah kosong sehingga tak ada yang mengangkatnya.”apa yang kau lakukan??” kata salih, mukkades berkata ia mencoba menghubungi rumah. Ia kemudian menelepon restoran.

Tapi Kerim dan Fatmagul sudah ada diluar pintu, Fatmagul kaget dan berkata kepada Kerim untuk tidak perlu mengangkatnya. Keluarga kita akan menghubungi mu lewat hp kata Fatmagul dan Kerim pun mengiyakan, jadilah tidak ada yang menjawab telp mukkades.

“mereka tidak ada direstoran juga, dimana mereka”kata mukkades cemas

“siapa perduli, kenapa ini menjadi masalahmu??” kata salih. mukkades berkata jika ia takut sesuatu terjadi. mungkinkah mereka membawa anaknya ke rs???. Salih berkata jika mukkades terlalu paranoid.

Cerita Fatmagul Episode 131

“Salihaku akan menelepon rahmi”kata mukkades akhirnya.

“aku tahu, kau menggunakan anak itu untuk bicara dengan suamimu”sahut salih. jangan bodoh sahut mukkades. tapi akhirnya salih berkata mukkades bisa melakukan apapun yang dia inginkan dan bukan urusannya!! salih kemudian berjalan menuju kamar mandi.

Mukkades langsung menghubungi rahmi yang ternyata belum tidur, Saat itu rahmi sedang melamun sambil memandangi wajah putranya. Rahmi menerima dengan dingin telp dari mukkades, jadi ternyata kau yang menelepon kami tanpa bicara, mengganggu dan memalukan ???

“rahmi aku ingin mendengar suara murat”

“memalukan!! beraninya kau menelepon kami, apa yang harus aku katakan kepadanya??

“aku sangat merindukannya, biarkan aku mendengar suaranya.”kata mukkades sambil terisak. rahmi berkata jika murat sudah tertidur, tapi ternyata murat terbangun dan bertanya apakah itu ibunya???

“kau bohong kepadaku”kata mukkades. rahmi llau berkata jika mereka ada diizmir.

“jaksa meminta ketterangan dari kami, kau juga tapi kau tidak dapat ditemukan, kau ada diduniamu sendiri, kau tidak perduli kepada siapapun selain dirimu, tidak ada. kami juga tidak perduli kepadamu, kau bisa pergi keneraka.”kata rahmi dengan suara kesal. sedangkan mukkades memohon mohon agar bisa bicara dengan murat.

“aku sangat takut ketika tidak menemukannya dirumah, aku sangat khawatir”kata mukkades, sekarang dia menjadi penting untukmu? apa yang kau pikirkan ketika kau meninggalkannya??? kata rahmi.

“demi Tuhan. aku mohon kepadamu, aku tidak bisa menahannya, kumohon”kata mukkades. Rahmi menengok kearah anaknya dan bertanya apaakah dia mau menerima telp dari ibunya??? murat mengangguk. Akhirnya murat dan mukkades saling bicara, mukkaded berbohong dengan bilang jika ia ada dirumah neneknya di atalya. Mukkades sambil menangis berkata jika ia sangat merindukan murat.

“kumohon jangan menangis”kata murat. Kemudian rahmi mengambil hp dari tangan murat.

Fatmagul 149“sudah cukup, jangan membuat anakku menangis.”kata rahmi. mukkades memohon untuk berbicara lebih lama tapi rahmi melarangnya. ia berjanji akan membiarkan mukkades dan murat bicara lagi ditelp.

Murat menangis, ia tidur tengkurap.”haruskan aku tidur denganmu”kata rahmi, murat mengangguk.

Sedangkan dihotel mukkades masih menangis, salih menegurnya. bukankah sudah mendengar suaranya? mengapa masih menangis juga?? tanya salih.

“Mereka menikmati kesenangan di izmir dan kau menangis disini ”kata salih sinis. kau tidak tahu apa yang kau bicarakan salih, mereka dipanggil jaksa untuk memberikan keterangan kata mukkades. slaih lalu bertanya, tapi mukkades langsung bilang,.”ceritanya panjang  jangan terlalu dipikirkan.”

“aku tidak bahagia meski aku menyingkirkan rahmi, aku tidak dapat menikmati apapun disini bersamamu. yang aku pikirkan hanya murat saja”kata mukkades.

“jangan bilang kau ingin kembali”kata salih

“aku tidak bisa kembali tapi hal ini juga tidak bisa terus terjadi.aku tidak bisa meninggalkan murat, dia segalanya bagiku, dia masih manja, betapa besar dia merindukan aku, kasihan. kita harus pergi dan mendapatkan dia. aku tidak bisa meninggalkannya begitu saja, sengatan hati nurani ini membunuhku, apa kau tidak bisa lihat?? salih apa kau mendengarkanku?? dia anakmu juga.”kata mukkades

Salih lalu mengalihkan pembicaraan dengan mengajak mukkades keluar untuk makan, mukkades tidak bersemangat tapi salih membujuknya.


Uttaran | Veera | Naagin | Kaali dan Gauri | Efsun dan Bahar | Anandhi | Candra Kirana | Rahasia Cinta | Anak Jalanan | Ranveer dan Ishani

loading...

Cerita Fatmagul Episode 131 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Cerita Fatmagul Episode 131

Sinopsis Sebelumnya
« Sinopsis Sebelumnya
Sinopsis Selanjutnya
Sinopsis Selanjutnya »

🔎Cari Sinopsis Film