Cerita Fatmagul Episode 133 - Di dalam ruang kesehatan, seorang perawat bernama Remzi hendak memberikan suntikan kepada Vural tapi Vural menolak dan berteriak mengusirnya. Perawat
itu kemudian menelepon penjaga yang ada di ruangan Selim dan Erdugan. Erdugan tahu ada yang tidak beres pada Vural “man kita kacau jika ia membuka mulutnya. dia tidak pernah bisa diandalkan. kehidupan penjara yang tidak baik membuatnya menyerah sepenuhnya. Selim aku bicara denganmu” kata Erdugan ketika Salim tidak menanggapi perkataannya.
“kau bicara terlalu banyak” sahut Selim. Selim kesal sekali karena Erdugan selalu mengajaknya bicara, ia sendiri sedang kesal dengan Meltem. menjauhlah dariku!!! teriak Salim
“oh boy, apa yang kau inginkan darinya malam malam begini?? biarkan pria cantik itu sendirian” kata seorang napi, akhirnya Erdugan dan Salim diam.
Di rumah Yasaran, Munir berkata kepada kakaknya jika mereka bisa menghindari penyitaan dengan mengalihkan tanah-tanah mereka kepada orang lain seakan
terjadi jual beli, ia juga meminta kakaknya Perihan mengosongkan tabungannya di bank.
“lalu apa?? haruskan aku mengubur milikku di halaman belakang, kau seharusnya menggunakan pikiranmu untuk melunasi hutang. kau partner kami, kau juga bangkrut sekarang” kata Perihan kepada adiknya. itu sebabnya dia lebih putus asa dari pada sebelumnya kata Rezat sinis.
“apa yang harus kita lakukan? apa kita akan menyerah? apa kita akan mengibarkan bendera kebangkrutan?? kau adalah Rezat Yasaran?? kau sudah melewati banyak rintangan, kau bertarung. kau berjuang di banyak pertarungan dengan penuh kebanggaan apa kau akan menyerah sekarang??” kata Munir.
Rezat menanggapinya dengan sinis, keduanya malah beradu mulut.” ini bukan saatnya untuk percakapan yang tidak berguna, kita perlu berpikir. dapatkah kita meminta bantuan dari relasi kita di luar negeri??” kata Perihan.
“Mereka menghindari kita seperti para Turki lainnya. aku menelepon Bulgaria hari ini, Ivan bahkan tidak menjawab telp dariku. semua orang tersenyum ketika kau punya uang. tidak ada seorangpun yang mau menanggung resiko. jika mereka keluar dari penjara, aku akan menyeka lantai dengan kepala mereka, dasar orang-orang mesum!!! semuanya karena mereka !!!”kata Rezat penuh amarah.
“jangan buat dirimu percaya itu, ini jelas akan terjadi tapi kau terlalu percaya kepada Turaner, kau mendapat pinjaman untuk investasi kosong dan lahan contoh. kita tidak akan sendirian sekarang jika investasi itu nyata” kata Perihan.
Rezat kembeli menanggapi perkataan istrinya dengan sinis, kenapa tidak menolak keputusannya itu sejak semula???? ia kemudian pergi meninggalkan ruang tamu.
Malam itu, Fatmagul bermimpi buruk, ia melihat Mustafa mendatanginya. kemudian Kerim muncul dan menembakkan peluru ke arah Mustafa” Fatmagul, Fatmagul.” kata Kerim sambil menggapai tangannya. ia melihat Kerim bersimbah darah.
“Kerim, jangan mati!! Kerim jangan mati!!!”teriak Fatmagul. ia akhirnya bangun. ia kedapur dan mengambil air minum.
Suara di dapur membuat Kerim terbangun, sedangkan Fatmagul sendiri hendak menelepon Rahmi. Fatmagul kaget ketika Kerim memanggilnya, Fatmagul berkata
jika dia tidak bisa tidur dan memutuskan menelepon kakaknya tanpa melihat jam berapa sekarang. Kemudian keduanya menuju kamar masing masing.
Keesokan paginya, Kerim kembali melihat Fatmagul di halaman belakang sambil menelepon. Kerim dan Fatmagul menatap dari kejauhan, Fatmagul lalu menjelaskan jika ia menelepon kakaknya dan mereka baik-baik saja. ada yang terjadi?? tanya Kerim, tidak ada sahut Fatmagul. ia berkata jika akan menyiapkan sarapan.
Di Izmir, Rahmi dan Murat baru saja terbangun karena bunyi jam weker, Meryem bersiap di kamarnya. ia berdandan spesial hari ini.Tiba-tiba dia merasa aneh dengan dirinya sendiri, tapi ya sudahlah Meryem bergegas menuju taman.
Kadir sudah menunggu di sana, ia berkata jika tidak bisa tidur semalaman.
Di rumah, Fatmagul minta Kerim untuk duduk dan segera saraapan, Kerim berkata kenapa harus terburu-buru??.” lebih cepat kau menyelesaikan pekerjaanmu kau akan lebih cepat datang untuk membantuku“ kata Fatmagul beralasaan. Kerim lalu berkata kepada Fatmagul jika ia akan mengantarnya ke restoran, tidak perlu sahut Fatmagul. tapi Kerim bersikeras.
Saat Fatmagul bersiap-siap. Meryem menelepon. Kerim kaget mendengar Rahmi masih tertidur Ia kesal karena Fatmagul berbohong kepadanya.
itu kemudian menelepon penjaga yang ada di ruangan Selim dan Erdugan. Erdugan tahu ada yang tidak beres pada Vural “man kita kacau jika ia membuka mulutnya. dia tidak pernah bisa diandalkan. kehidupan penjara yang tidak baik membuatnya menyerah sepenuhnya. Selim aku bicara denganmu” kata Erdugan ketika Salim tidak menanggapi perkataannya.
“kau bicara terlalu banyak” sahut Selim. Selim kesal sekali karena Erdugan selalu mengajaknya bicara, ia sendiri sedang kesal dengan Meltem. menjauhlah dariku!!! teriak Salim
“oh boy, apa yang kau inginkan darinya malam malam begini?? biarkan pria cantik itu sendirian” kata seorang napi, akhirnya Erdugan dan Salim diam.
Di rumah Yasaran, Munir berkata kepada kakaknya jika mereka bisa menghindari penyitaan dengan mengalihkan tanah-tanah mereka kepada orang lain seakan
terjadi jual beli, ia juga meminta kakaknya Perihan mengosongkan tabungannya di bank.
“lalu apa?? haruskan aku mengubur milikku di halaman belakang, kau seharusnya menggunakan pikiranmu untuk melunasi hutang. kau partner kami, kau juga bangkrut sekarang” kata Perihan kepada adiknya. itu sebabnya dia lebih putus asa dari pada sebelumnya kata Rezat sinis.
“apa yang harus kita lakukan? apa kita akan menyerah? apa kita akan mengibarkan bendera kebangkrutan?? kau adalah Rezat Yasaran?? kau sudah melewati banyak rintangan, kau bertarung. kau berjuang di banyak pertarungan dengan penuh kebanggaan apa kau akan menyerah sekarang??” kata Munir.
Rezat menanggapinya dengan sinis, keduanya malah beradu mulut.” ini bukan saatnya untuk percakapan yang tidak berguna, kita perlu berpikir. dapatkah kita meminta bantuan dari relasi kita di luar negeri??” kata Perihan.
“Mereka menghindari kita seperti para Turki lainnya. aku menelepon Bulgaria hari ini, Ivan bahkan tidak menjawab telp dariku. semua orang tersenyum ketika kau punya uang. tidak ada seorangpun yang mau menanggung resiko. jika mereka keluar dari penjara, aku akan menyeka lantai dengan kepala mereka, dasar orang-orang mesum!!! semuanya karena mereka !!!”kata Rezat penuh amarah.
“jangan buat dirimu percaya itu, ini jelas akan terjadi tapi kau terlalu percaya kepada Turaner, kau mendapat pinjaman untuk investasi kosong dan lahan contoh. kita tidak akan sendirian sekarang jika investasi itu nyata” kata Perihan.
Rezat kembeli menanggapi perkataan istrinya dengan sinis, kenapa tidak menolak keputusannya itu sejak semula???? ia kemudian pergi meninggalkan ruang tamu.
Malam itu, Fatmagul bermimpi buruk, ia melihat Mustafa mendatanginya. kemudian Kerim muncul dan menembakkan peluru ke arah Mustafa” Fatmagul, Fatmagul.” kata Kerim sambil menggapai tangannya. ia melihat Kerim bersimbah darah.
“Kerim, jangan mati!! Kerim jangan mati!!!”teriak Fatmagul. ia akhirnya bangun. ia kedapur dan mengambil air minum.
Suara di dapur membuat Kerim terbangun, sedangkan Fatmagul sendiri hendak menelepon Rahmi. Fatmagul kaget ketika Kerim memanggilnya, Fatmagul berkata
jika dia tidak bisa tidur dan memutuskan menelepon kakaknya tanpa melihat jam berapa sekarang. Kemudian keduanya menuju kamar masing masing.
Keesokan paginya, Kerim kembali melihat Fatmagul di halaman belakang sambil menelepon. Kerim dan Fatmagul menatap dari kejauhan, Fatmagul lalu menjelaskan jika ia menelepon kakaknya dan mereka baik-baik saja. ada yang terjadi?? tanya Kerim, tidak ada sahut Fatmagul. ia berkata jika akan menyiapkan sarapan.
Di Izmir, Rahmi dan Murat baru saja terbangun karena bunyi jam weker, Meryem bersiap di kamarnya. ia berdandan spesial hari ini.Tiba-tiba dia merasa aneh dengan dirinya sendiri, tapi ya sudahlah Meryem bergegas menuju taman.
Kadir sudah menunggu di sana, ia berkata jika tidak bisa tidur semalaman.
Di rumah, Fatmagul minta Kerim untuk duduk dan segera saraapan, Kerim berkata kenapa harus terburu-buru??.” lebih cepat kau menyelesaikan pekerjaanmu kau akan lebih cepat datang untuk membantuku“ kata Fatmagul beralasaan. Kerim lalu berkata kepada Fatmagul jika ia akan mengantarnya ke restoran, tidak perlu sahut Fatmagul. tapi Kerim bersikeras.
Saat Fatmagul bersiap-siap. Meryem menelepon. Kerim kaget mendengar Rahmi masih tertidur Ia kesal karena Fatmagul berbohong kepadanya.
Selanjutnya : Cerita Fatmagul Episode 134
loading...
Cerita Fatmagul Episode 133 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Cerita Fatmagul Episode 133