-->

Cerita Fatmagul Episode 134

Cerita Fatmagul Episode 134 - Di Marmaris, Salih terbangun dan tidak mendapati Mukades ada di sampingnya. ternyata Mukades ada di kamar mandi dan sedang muntah muntah.” Mukades, ada apa? kau tidak menjawab??” tanya Salih cemas.

“beri aku jalan, aku mengeluarkan semua isi perutku” kata Mukades. apa yang terjadi ? apa karena makanan yang kau makan semalam??” tanya Salih.

“Salih, aku hamil. ini hal yang sama terjadi ketika aku mengandung Murat. kau akan lihat aku hamil.” kata Mukades. Kita baru bersama selama beberapa hari, apa kau mengejekku?? apa aku hilang akal??? kata Salih. siapa bilang ini anakmu kata Mukades.

Kerim sampai di depan restoran, Fatmagul cepat turun dan segera menyuruhnya berangkat lagi. Kerim kemudian pergi, tapi entah kenapa dia menghentikan mobilnya dan berjalan turun menuju restoran. sedangkan Fatmagul sendiri menunggu beberapa saat, lalu ia mengambil tasnya kembali dan keluar dari restoran.

Cerita Fatmagul Episode 134

Kerim kaget melihat Fatmagul keluar restoran dan berjalan terburu-buru, ia kemudian mengikuti Fatmagul. Kerim melihat Fatmagul naik taksi dan iapun mengikutinya dengan naik taksi pula.

Di Izmir, Kadir dan Meryem chek out dari hotel. Meryem tersipu ketika Kadir tahu dia menyimpan bunga dari Kadir dalam tasnya” aku tidak sempat membuangnya” kata Meryem. kau senang kau tidak melakukannya sahut Kadir.

Meryem akhirnya tahu jika Mukades telah menelepon Rahmi, dia ada di Antalya kata Rahmi kepada Meryem

Mukades sendiri minta Salih membeli alat tes kehamilan, Salih kemudian menelepon Munir. ia berkata jika sudah bosan dengan semua ini dan ingin semuanya segera berakhir kata Salih. Munir minta Salih bertahan. “dan sekarang dia hamil” kata Salih. “apa??” teriak Munir membuat Rezat yang ada di sampingnya kaget juga.

“tidak dariku tapi dari suaminya aku benar-benar tak ingin mengganggu, andai aku tidak membuat kesepakatan ini” kata Salih mulai pesimis.

“berhenti mengeluh, jika kau melanggar kesepakatan maka aku juga akan melakukannya, aku peringatkan kepadamu. lakukan apapun untuk membuatnya sibuk, kau dengar aku??” teriak Munir. baiklah sahut Salih akhirnya.

Salih kemudian berjalan ke kamar, dan bertanya kepada Mukades. "aku hamil” kata Mukades. apa yang harus kita lakukan?? tanya Salih, Mukades terdiam.

Kerim masih mengikuti Fatmagul, ia melihat Fatmagul masuk ke gedung pengadilan. Kerim memanggilnya.” Fatmagul!!!” teriak Kerim.

“apa yang kau lakukan di sini?? kau mengikutiku??” tanya Fatmagul.

“karena aku merasa kau berbohong kepadaku, apa masalahmu di sini??? kenapa kau datang kesini??? sahut Kerim.

Fatmagul berkata jika ia akan membuat keluhan kepada Mustafa, Kerim terus mengejar jika ada sesuatu yang disembunyikan Fatmagul darinya. tidak ada sahut Fatmagul.

“jangan bohong padaku. aku tahu kau tidak menelepon kakakmu, atau bicara denganya di pagi hari, kau menelepon pria itu kan?? dia mengancammu iya kan?? kenapa kau meneleponnya seteleah semua yang terjadi???” kata Kerim.

Akhirnya Fatmagul berkata jika dia tidak menelepon kakaknya tapi menelepon Kadir dan bicara soal Mustafa, Kadir berkata agar dia membuat keluhan di pengadilan.

“kenapa kau tidak mengatakan apapun kepadaku, kenapa kau sembunyikan dariku??” tanya Kerim

“karena kau selalu membesar besarkan segalanya, aku akan mengurusnya diam-diam” kata Fatmagul. Kerim berkata jika ia akan menemani Fatmagul membuat keluhan, kau datang juga??? kata Fatmagul tak percaya, Kerim selalu mengikutinya.

“tentu saja, kenapa???” kata Kerim. tidak ada sahut Fatmagul.

Mustafa mencoba menelepon restoran Fatmagul, kemudiaan Munir datang ke pangkalan. ”kau harus katakan apa yang terjadi? semua orang cemas di sini. mereka takut kehilangan pekerjaan mereka, mereka meminta pembayaran ganti rugi.“ kata Mustafa.

Munir membenarkan jika mereka berada di jurang, situasi yang sulit bagi kita. barang-barang kita kemungkinan akan disita, termasuk mobilmu karena itu adalah mobil perusahaan.

“aku tidak mau jalan kaki Munir bey,“ kata Mustafa. Munir berkata jika mengalih namakan mobil itu sekarang akan membuat kecurigaan.

“kalo begitu, kau akan memberikan aku sebuah mobil lagi.” kata Mustafa. Munir memperingatkan Mustafa jika Selim tahu hubungannya dengan Meltem, Mustafa tertawa.

“aku meyakinkan Selim jika itu tidak benar, tapi jika Rezat tahu tentang ini. aku tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi” kata Munir.

“apakah ini trik lain untuk menjebakku, kau tidak akan sukses. kau masih berhutang kepadaku sampai gugatan berakhir.” kata Mustafa. Munir kembali mengancam dan berkata jika Mustafa perlu berhati-hati saja, setelah Munir pergi Mustafa mulai cemas. 

Uttaran | Veera | Naagin | Kaali dan Gauri | Efsun dan Bahar | Anandhi | Candra Kirana | Rahasia Cinta | Anak Jalanan | Ranveer dan Ishani

loading...

Cerita Fatmagul Episode 134 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Cerita Fatmagul Episode 134

Sinopsis Sebelumnya
« Sinopsis Sebelumnya
Sinopsis Selanjutnya
Sinopsis Selanjutnya »

🔎Cari Sinopsis Film