Efsun dan Bahar Episode 167 dimulai saat bahar keluar dari rumah attahan untuk menelepon Ates. Dan ternyata ates ada di depan rumah juga belum pulang karena sengaja menunggu bahar. Bahar kemudian mendatangi ates dan bahar minta maaf karena kondisi ini. Ates paham kok ama bahar ia tahu kalau efsun sedang membutuhkan dia. Kemudian mereka saling berpelukan. Tak lama kemudian ismail datang. Efsun dan Bahar Episode 167
Lalu malam itu di vila arda belum pulang dia ngopi di sofa. Sementara Hulya yang mendapat efsun kembali sakit pikirannya tenang kembali ia malah akan merencakan sesuatu yang buruk kepada efsun. Ia pun bilang pada Arda. Malam itu usai. Efsun dan Bahar Episode 167
Sementara itu mehmet yang lagi bersama sutan mendapat telepon bahwa kondisi efsun sangat buruk sebenarnya. Ia butuh pendonor ginjal dalam waktu dekat jika tidak nyawanya bisa terancam. Namun efsun jangan sampai tahu karena ia bisa syok nanti. Sutan sendiri menangis mendengar hal itu ia lalu menelepon Ilyas. Efsun dan Bahar Episode 167
Lalu sutan ke kamar efsun membawa makanan untuk efsun. Efsun sendiri sedang bertelpon sambil menahan sakit di pinggangnya. Setelah sutan masuk ia pura pura ndak sakit. Efsun malah mau pergi main. Mulanya sutan melarangnya karena ia belum sembuh benar namun karena melihat wajah efsun sumringah sutan pun mengijinkan dengan syarat ia tidak boleh kecapekan lagi. Sutan sendiri masih sangat sedih melihat efsun – namun ia mencoba tersenyum di depan efsun. Efsun juga merasa aneh dengan tingkah sutan. Kenapa bibi kok kamu kayaknya sedih gitu. Ndak ndak apa apa kok jawab bibinya. Lalu sutan keluar dan diluar ia menangis karena tahu sebenarnya efsun dalam kondisi sakit parah.
Tak lama kemudian Hulya kembali ke rumah attahan diantar oleh arda. Usai mengantar ibunya itu arda langsung pergi. Saat itu Hulya bertemu dengan Sutan diluar. Mereka pun bicara sebentar lalu Hulya masuk ke rumah besar. Ia bergaya sok menyesal dan ikut sedih karena efsun sakit. Mulanya mehmet tidak percaya namun akhirnya mehmet memeluk adiknya itu. Rencana Hulya season I berhasil yakni masuk lagi ke rumah besar. Efsun dan Bahar Episode 167
Lalu malam itu di vila arda belum pulang dia ngopi di sofa. Sementara Hulya yang mendapat efsun kembali sakit pikirannya tenang kembali ia malah akan merencakan sesuatu yang buruk kepada efsun. Ia pun bilang pada Arda. Malam itu usai. Efsun dan Bahar Episode 167
Sementara itu mehmet yang lagi bersama sutan mendapat telepon bahwa kondisi efsun sangat buruk sebenarnya. Ia butuh pendonor ginjal dalam waktu dekat jika tidak nyawanya bisa terancam. Namun efsun jangan sampai tahu karena ia bisa syok nanti. Sutan sendiri menangis mendengar hal itu ia lalu menelepon Ilyas. Efsun dan Bahar Episode 167
Lalu sutan ke kamar efsun membawa makanan untuk efsun. Efsun sendiri sedang bertelpon sambil menahan sakit di pinggangnya. Setelah sutan masuk ia pura pura ndak sakit. Efsun malah mau pergi main. Mulanya sutan melarangnya karena ia belum sembuh benar namun karena melihat wajah efsun sumringah sutan pun mengijinkan dengan syarat ia tidak boleh kecapekan lagi. Sutan sendiri masih sangat sedih melihat efsun – namun ia mencoba tersenyum di depan efsun. Efsun juga merasa aneh dengan tingkah sutan. Kenapa bibi kok kamu kayaknya sedih gitu. Ndak ndak apa apa kok jawab bibinya. Lalu sutan keluar dan diluar ia menangis karena tahu sebenarnya efsun dalam kondisi sakit parah.
Tak lama kemudian Hulya kembali ke rumah attahan diantar oleh arda. Usai mengantar ibunya itu arda langsung pergi. Saat itu Hulya bertemu dengan Sutan diluar. Mereka pun bicara sebentar lalu Hulya masuk ke rumah besar. Ia bergaya sok menyesal dan ikut sedih karena efsun sakit. Mulanya mehmet tidak percaya namun akhirnya mehmet memeluk adiknya itu. Rencana Hulya season I berhasil yakni masuk lagi ke rumah besar. Efsun dan Bahar Episode 167
Selanjutnya : Efsun dan Bahar Episode 168
loading...
Efsun dan Bahar Episode 167 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Efsun dan Bahar Episode 167