Efsun dan Bahar Eps 137 - Pemakaman Nuran sudah selesai. Lalu di rumah gilincik akan diadakan semacam acara paska meninggalnya seseorang versi Turki. Belum tahu ya kayak apa kalau acara paska orang meninggal di Turki. Apakah yasinan, berdoa bersama, atau bagaimana. Yang pasti siang itu semua keluarga gilincik menyiapkan meja dan kursi. Selain itu keluarga juga memasak makanan. Saat kakak Nuran memasak sakine mendekati dan mempekenalkan diri bahwa dia adalah sakine sobat nuran.
Tak lama kemudian semua keluarga, tamu juga tetangga berkumpul di halaman rumah gilincik pada siang hari. Khusus keluarga berada di dalam rumah. Ada seorang yang memimpin membacakan surat yasin. Sementara semua tamu mendengarkan dan ikut berdoa namun di dalam hati tidak ikut melantunkan dengan suara. Setelah doa selesai dibagikanlah makanan kepada semua tamu. Oh jadi gini budaya Turki untuk orang meninggal. Kalau di Indonesia khususnya Jawa biasanya sih yasinan diadakan sore atau malamnya. Kalau di Turki langsung ternyata ya...
Mehmet lalu mendekati ilyas dan bilang turut berduka cita. Ia kemudian minta ijin masuk ke rumah. Bahar dan hasret sponta langsung berdiri mendekati mehmet. Kok bukan efsun ya...??? Mehmet bilang turut berduka pada bahar dan kemudian memeluk bahar. Lalu mehmet mau mendekati efsun namun malah efsun marah-marah pada mehmet dan menyuruh mehmet pergi. Efsun juga menyalahkan mehmet karena mehmet mengusir ia dan ibunya dari rumah pondok. Saat itu tampak efsun kalap dan sudah tidak mikir waras karena kelingahan ibunya. Mehmet dan hasret bingung melihat efsun. Akhirnya mehmet keluar dengan menahan rasa sakit hati. Saat itu kakak nuran memandang efsun dan sepertinya ia juga memendam dendam karena kemataian adiknya.
Sementara itu Hulya tidak ikut berdoa. Ia menemui Fulya dan mereka berjalan-jalan di pinggir teluk sembari cerita. Hulya bilang ke Fulya kalau Nuran meninggal dunia. Fulya kaget minta ampun. Lalu tak lama Fulya malah oyonk.. sempoyonga mau pingsan.
Tak lama kemudian semua keluarga, tamu juga tetangga berkumpul di halaman rumah gilincik pada siang hari. Khusus keluarga berada di dalam rumah. Ada seorang yang memimpin membacakan surat yasin. Sementara semua tamu mendengarkan dan ikut berdoa namun di dalam hati tidak ikut melantunkan dengan suara. Setelah doa selesai dibagikanlah makanan kepada semua tamu. Oh jadi gini budaya Turki untuk orang meninggal. Kalau di Indonesia khususnya Jawa biasanya sih yasinan diadakan sore atau malamnya. Kalau di Turki langsung ternyata ya...
Mehmet lalu mendekati ilyas dan bilang turut berduka cita. Ia kemudian minta ijin masuk ke rumah. Bahar dan hasret sponta langsung berdiri mendekati mehmet. Kok bukan efsun ya...??? Mehmet bilang turut berduka pada bahar dan kemudian memeluk bahar. Lalu mehmet mau mendekati efsun namun malah efsun marah-marah pada mehmet dan menyuruh mehmet pergi. Efsun juga menyalahkan mehmet karena mehmet mengusir ia dan ibunya dari rumah pondok. Saat itu tampak efsun kalap dan sudah tidak mikir waras karena kelingahan ibunya. Mehmet dan hasret bingung melihat efsun. Akhirnya mehmet keluar dengan menahan rasa sakit hati. Saat itu kakak nuran memandang efsun dan sepertinya ia juga memendam dendam karena kemataian adiknya.
Sementara itu Hulya tidak ikut berdoa. Ia menemui Fulya dan mereka berjalan-jalan di pinggir teluk sembari cerita. Hulya bilang ke Fulya kalau Nuran meninggal dunia. Fulya kaget minta ampun. Lalu tak lama Fulya malah oyonk.. sempoyonga mau pingsan.
Selanjutnya : Efsun dan Bahar Eps 138
loading...
Efsun dan Bahar Eps 137 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Efsun dan Bahar Eps 137