Efsun dan Bahar Eps 138 - Setelah acara selesai. Sakine membantu Bucela memberesi pakaian Nuran. Sepertinya pakaian-pakaian nuran akan disimpan. Sakine sangat bersedih melihat baju baju nuran ia teringat sahabatnya itu. Lalu Bucela dan Sakine berpelukan. Setelah itu Bahar masuk. Ia melihat syal ibunya dan teringat dengan ibunya. Bahar juga menangis sedih sekali. Kemudian Hasret masuk ke kamar dan memeluk Bahar.
Malamnya beberapa tetangga masih berada di halaman rumah gilincik. Ates dan Ismail juga belum pulang. Bahar juga duduk termenung di halaman. Kakak Bucela pun datang dan memberi bahar selimut agar dia tidak masuk anging ntar. Lalu kakak Nuran mengajak bicara dengan Bahar. Bahar sangat bersedih karena sebelum nuran meninggal ia sedang marahan dengan ibunya itu. Bahar menyesal sekali.
Malam pun semakin larut. Beberapa tetangga pun mulai pamit. Efsun sendiri didalam berdoa dengan memegang tasbih. Tak lama kakak Nuran masuk dan mendekati Efsun. Efsun lalu bicara dengan nada emosional namun ia emosi pada diri sendiri karena ibunya meninggal. Lalu bahar masuk dan ikut duduk. Bahar pun bersender pada pundak Hasret.
Di saat yang sama Mehmet sudah sampai di rumah. Ia termenung sedih ditemani Hulya dan keluarganya. Kemudian adile datang membawakn kue. Kue ini semacam simbol bela sungkawa. Sementara di luar datanglah teman Bens. Tampang preman ni teman Bens. Ia juga teman Arda juga. Ia celingukan di depan pagar lalu satpam menemuinya. Lelaki itu bilang ia mencari Arda. Lalu satpan menelepon rumah dalam dan bilang kalau ada yang mencari tuan arda.
Arda pun keluar. Dari dalam pagar arda bicara dengan lelaki itu. Dan lelaki itu bilang aku ada info penting untukmu. Kemudian arda menyuruh satpam untuk membukakan pintu.
Malamnya beberapa tetangga masih berada di halaman rumah gilincik. Ates dan Ismail juga belum pulang. Bahar juga duduk termenung di halaman. Kakak Bucela pun datang dan memberi bahar selimut agar dia tidak masuk anging ntar. Lalu kakak Nuran mengajak bicara dengan Bahar. Bahar sangat bersedih karena sebelum nuran meninggal ia sedang marahan dengan ibunya itu. Bahar menyesal sekali.
Malam pun semakin larut. Beberapa tetangga pun mulai pamit. Efsun sendiri didalam berdoa dengan memegang tasbih. Tak lama kakak Nuran masuk dan mendekati Efsun. Efsun lalu bicara dengan nada emosional namun ia emosi pada diri sendiri karena ibunya meninggal. Lalu bahar masuk dan ikut duduk. Bahar pun bersender pada pundak Hasret.
Di saat yang sama Mehmet sudah sampai di rumah. Ia termenung sedih ditemani Hulya dan keluarganya. Kemudian adile datang membawakn kue. Kue ini semacam simbol bela sungkawa. Sementara di luar datanglah teman Bens. Tampang preman ni teman Bens. Ia juga teman Arda juga. Ia celingukan di depan pagar lalu satpam menemuinya. Lelaki itu bilang ia mencari Arda. Lalu satpan menelepon rumah dalam dan bilang kalau ada yang mencari tuan arda.
Arda pun keluar. Dari dalam pagar arda bicara dengan lelaki itu. Dan lelaki itu bilang aku ada info penting untukmu. Kemudian arda menyuruh satpam untuk membukakan pintu.
Selanjutnya : Efsun dan Bahar Eps 139
loading...
Efsun dan Bahar Eps 138 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Efsun dan Bahar Eps 138