Fatmagul eps 187 | Rahmi masih bersama istrinya di toko, ia berkata sepertinya tidak, karena mukades membutuhkan perhatian mereka semua. ia berkta kepada rahmi agar menggunkn haknya sebagai kakak untuk membuat Fatmagul menurut padanya terutama jika menyngkut soal bayinya..
“jika dia bilang, mereka kekurangan tempat katakan kepada meryem abla agar tinggal dibawah..” kata mukades. rahmi yakin adiknya tidak akan seperti itu, kita lihat saja karena dia bukan Fatmagul yang sama kata mukades.
“ketika Kerim keluar dan dia memakai gaun pengantin, kau akan lihat dia pasti ingin semua orang ada dikakinya”kta mukades.
Mukades minum jus buatan mehmet dan langsung protes karena tidak sesuai keinginannnya
Kemudian mukades mengajak suaminya pergi dari toko, ia merasa tidak nyaman. mukades menggunakan kehamilannya untuk bermalas malasan dan tidak ingin kembali kegudang lagi.
Didalam mobil, Kerim mendekatkan tanganya kepada Fatmagul, tangan keduanya bersentuhan. akhirnya saling memegang dengan erat, Kerim kemudian mencium tangan Fatmagul dengan lembut. keduanya salting ketika kadir menyapa.”apa yang terjadi dibelakang?? kalian diam saja ?apa tidur?? “tanya kadir.
Kerim meletakkan tangan Fatmagul didadanya dan berkta jika ia sedang menikmati kebebasan, Fatmagul tersenyum
Ternyata yang menembak Rezat adalah leman,”kau membuat anakku terbunuh dan sekarang kau juga harus mati” kata leman, Rezat jatuh, kakinya terkena peluru. kemudian para anak buahnya datang, mereka memegangi leman dan berteriak memanggil polisi dan ambulance.
Tapi Rezat melarangnya, ia sendiri langsung menampar leman, apa yang kau lakukan ?? kurang ajar!! teriak Rezat marah..
Leman masih berteriak teriak mengatai Rezat adalah seorang pembunuh!!!
Mustafa mengajak Asude menemui orang tuanya tapi Asude tampak ragu. dia minta balik saja karena tdk siap bertemu orang tua Mustafa. mereka akan mengomeliku kt msutafa, kau bisa mencari alasan Mustafa, ayo kita lakukan ini dengan pelan, kumohon.kata Asude
Akhirnya Mustafa setuju tidak kerumah ortunya.
Fatmagul dan Kerim sudah sampai ditempat yang dituju, omer berkata jika restoran itu selalu mereka singgahi saat lewat, sudah menjadi langganan tetap.
“apakah aku bermimpi??” tanya Kerim. tidak ini kebebasan kata Fatmagul. jadi kau nyata juga kata Kerim sambil tersenyum menggoda.
“dan tanganmu selalu bersamaku sepanjang jalan tadi, ketika aku ada dipenjara, aku terus berkata kepada diriku jika ini adalah tes” kata krim. ini berat untuk kami juga sahut Fatmagul.
‘aku sangat merindukanmu” kata Kerim kemudian. keduanya kemudian berjalan menuju tempat makan.
Hilmiye dan perihan sudah ada diistambul. selim menelepon dan memberitahu jika ayahnya ada di rs karena tensi. perihan nampak khawatir, selim berkata dengan bohong jika ayahnya td pingsan dan dibawa ke rs, sekarang sudah baikan.
Perihan berkt jika ia akan segera datang..
Dirs, erdugan menegur salim kenapa tidak terus terang, toh dia akan melihatnya juga. paling tidak dia tidak akan panik sebelum sampai sini kt selim. keduanya malah berdebat, Rezat menyuruh mereka diam!!!
Rezat berkata jika dari hari ke hari masalah mereka semakin banyak saja, aku harap ini tidak sampai keluar ke media kata erdugan. sudah diselesaikan sahut Rezat. erdugan mencemaskan sidangnya dan selim yang sudah dekat.
“ini akan menjadi akhir dari kita, tidak akan ada yang selamat, jadi jangan bertindak bodoh”sahut Rezat. selim berkata bagaimana mereka mengendalikan leman??? kita akan menyelesaikan ini diantara kita saja, tidak ada jalan lain sahut sang ayah.
Fatmagul 227 Selim mencari pamannya, ia bersama leman sekarang kata Rezat, tiba tiba dia mengaduh.”apakah sakit sekali??”tanya selim cemas. sedikit kata sang ayah.
Munir mengunci leman didalam gudang, leman berkata jika ia telah gagal, gagal dan tidak bisa melakukannya.”aku bilang lepaskan aku, aku harus menyelesaikan urusan yang belum selesai ini” kata leman. cukup, omong kosong ini sahut Munir.
Leman berteriak agar Munir membuka pintu, leman mulai tidak terkendali..”leman, leman sayang, jangan lakukan ini kepada dirimu, kumohon” kata Munir mencoba membuat leman tenang
“jika dia bilang, mereka kekurangan tempat katakan kepada meryem abla agar tinggal dibawah..” kata mukades. rahmi yakin adiknya tidak akan seperti itu, kita lihat saja karena dia bukan Fatmagul yang sama kata mukades.
“ketika Kerim keluar dan dia memakai gaun pengantin, kau akan lihat dia pasti ingin semua orang ada dikakinya”kta mukades.
Mukades minum jus buatan mehmet dan langsung protes karena tidak sesuai keinginannnya
Kemudian mukades mengajak suaminya pergi dari toko, ia merasa tidak nyaman. mukades menggunakan kehamilannya untuk bermalas malasan dan tidak ingin kembali kegudang lagi.
Didalam mobil, Kerim mendekatkan tanganya kepada Fatmagul, tangan keduanya bersentuhan. akhirnya saling memegang dengan erat, Kerim kemudian mencium tangan Fatmagul dengan lembut. keduanya salting ketika kadir menyapa.”apa yang terjadi dibelakang?? kalian diam saja ?apa tidur?? “tanya kadir.
Kerim meletakkan tangan Fatmagul didadanya dan berkta jika ia sedang menikmati kebebasan, Fatmagul tersenyum
Ternyata yang menembak Rezat adalah leman,”kau membuat anakku terbunuh dan sekarang kau juga harus mati” kata leman, Rezat jatuh, kakinya terkena peluru. kemudian para anak buahnya datang, mereka memegangi leman dan berteriak memanggil polisi dan ambulance.
Tapi Rezat melarangnya, ia sendiri langsung menampar leman, apa yang kau lakukan ?? kurang ajar!! teriak Rezat marah..
Leman masih berteriak teriak mengatai Rezat adalah seorang pembunuh!!!
Mustafa mengajak Asude menemui orang tuanya tapi Asude tampak ragu. dia minta balik saja karena tdk siap bertemu orang tua Mustafa. mereka akan mengomeliku kt msutafa, kau bisa mencari alasan Mustafa, ayo kita lakukan ini dengan pelan, kumohon.kata Asude
Akhirnya Mustafa setuju tidak kerumah ortunya.
Fatmagul dan Kerim sudah sampai ditempat yang dituju, omer berkata jika restoran itu selalu mereka singgahi saat lewat, sudah menjadi langganan tetap.
“apakah aku bermimpi??” tanya Kerim. tidak ini kebebasan kata Fatmagul. jadi kau nyata juga kata Kerim sambil tersenyum menggoda.
“dan tanganmu selalu bersamaku sepanjang jalan tadi, ketika aku ada dipenjara, aku terus berkata kepada diriku jika ini adalah tes” kata krim. ini berat untuk kami juga sahut Fatmagul.
‘aku sangat merindukanmu” kata Kerim kemudian. keduanya kemudian berjalan menuju tempat makan.
Hilmiye dan perihan sudah ada diistambul. selim menelepon dan memberitahu jika ayahnya ada di rs karena tensi. perihan nampak khawatir, selim berkata dengan bohong jika ayahnya td pingsan dan dibawa ke rs, sekarang sudah baikan.
Perihan berkt jika ia akan segera datang..
Dirs, erdugan menegur salim kenapa tidak terus terang, toh dia akan melihatnya juga. paling tidak dia tidak akan panik sebelum sampai sini kt selim. keduanya malah berdebat, Rezat menyuruh mereka diam!!!
Rezat berkata jika dari hari ke hari masalah mereka semakin banyak saja, aku harap ini tidak sampai keluar ke media kata erdugan. sudah diselesaikan sahut Rezat. erdugan mencemaskan sidangnya dan selim yang sudah dekat.
“ini akan menjadi akhir dari kita, tidak akan ada yang selamat, jadi jangan bertindak bodoh”sahut Rezat. selim berkata bagaimana mereka mengendalikan leman??? kita akan menyelesaikan ini diantara kita saja, tidak ada jalan lain sahut sang ayah.
Fatmagul 227 Selim mencari pamannya, ia bersama leman sekarang kata Rezat, tiba tiba dia mengaduh.”apakah sakit sekali??”tanya selim cemas. sedikit kata sang ayah.
Munir mengunci leman didalam gudang, leman berkata jika ia telah gagal, gagal dan tidak bisa melakukannya.”aku bilang lepaskan aku, aku harus menyelesaikan urusan yang belum selesai ini” kata leman. cukup, omong kosong ini sahut Munir.
Leman berteriak agar Munir membuka pintu, leman mulai tidak terkendali..”leman, leman sayang, jangan lakukan ini kepada dirimu, kumohon” kata Munir mencoba membuat leman tenang
Selanjutnya : Fatmagul eps 188
loading...
Fatmagul eps 187 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Fatmagul eps 187