Sinopsis Catatan Hati Seorang Istri 2 eps 3 : Bram menghampiri Hana di kantor tabloid Rosi. Ia sempat melihat kalau Hana menerima kiriman bunga dari seseorang. Bram sedikit cemburu. Saat balik ke kantornya, Hana kaget melihat sosok Bram di kantornya, ia pun langsung lari. Saat itu Bella yang sedang ke kantor Hana heran melihat sosok Hana yang sedang berlari panik. Bella makin heran saat melihat sosok Bram di kantor tabloid Rosi dan bilang ke orang-orang di kantor tersebut kalau ia adalah mantan suami Hana. Bella makin kesal dengan Hana, karena lagi-lagi apa yang ia inginkan selalu berhubungan dengan Hana.
Bella langsung pergi dengan mobilnya. Lalu ia melihat Hana yang sedang kesakitan di pingir jalan lalu pingsan. Bella tidak tega meninggalkan Hana. Ia pun membawa Hana ke rumah sakit. Saat diperiksa, Bella kaget mendapati kalau Hanna ternyata mengonsumsi obat anti depresi. Bella senang mengetahui kalau Hana yang selama ini selalu dipuji orang ternyata memiliki kelemahan juga. Bella pun meninggalkan rumah sakit.
Indra yang tahu kalau Hana ternyata ada di rumah sakit, syok. Ia yakin kalau ini pasti gara-gara kehadiran Bram. Indra pun meminta tolong Irfan untuk mendampingi Hana di rumah sakit. Irfan yang saat itu kebetulan sedang menuju RS untuk menemui Dina menyanggupinya. Di rumah sakit, Dina bercerita tentang penyakitnya, tetapi Irfan tidak percaya. Masih membekas di benak Irfan bagaimana Dina dulu tidak pernah memperlakukannya sebagai suami. Irfan pun menyangka kalau ini adalah strategi Dina saja untuk menunda perceraian mereka. Dina tidak menyangka reaksi Irfan yang seperti itu. Irfan pun pamit meninggalkan Dina.
Irfan langsung menghampiri Indra yang baru sampai ke rumah sakit, mereka pun bersama ke ruangan Hana. Hana yang dirawat di rumah sakit, dijaga sama Indra dan Irfan. Irfan tak lupa membacakan ayat suci untuk kesembuhan Hana. Hana sendiri masih syok dengan apa yang menimpanya, terlebih sekarang Bram juga sudah tahu kantornya. Sementara itu Dina melihat kedekatan Hana dan Irfan sontak terkejut. Kenapa harus Hana sahabatnya, yang dicintai sama Irfan. Dina bingung.
Irfan yang dapat tugas dari Indra, untuk menjauhkan Bram dari Hana, berniat meneleponnya. Tapi sayang HP Bram sibuk, karena lagi bicara sama Bella. Bram curhat pada Bella tentang masa lalunya. Bella sok care pada Bram, sampai membuat Bram semakin memercayainya.
Bram tahu kalau ada panggilan masuk dari Irfan, langsung menelponnya. Bram sangat terkejut, kok Indra yang mengangkat telepon Irfan. Indra yang ditanya, tak mau memberi penjelasan. Hingga akhirnya, lewat Bram, Indra jadi tahu, kalau Irfan teman sekantor Bram. Indra kecewa pada Irfan, kenapa kok tak jujur, kalau satu kantor Bram. Irfan berusaha menjelaskan, dirinya melakukan itu demi kebaikan Hana. Hana percaya pada niat Irfan.
Bella langsung pergi dengan mobilnya. Lalu ia melihat Hana yang sedang kesakitan di pingir jalan lalu pingsan. Bella tidak tega meninggalkan Hana. Ia pun membawa Hana ke rumah sakit. Saat diperiksa, Bella kaget mendapati kalau Hanna ternyata mengonsumsi obat anti depresi. Bella senang mengetahui kalau Hana yang selama ini selalu dipuji orang ternyata memiliki kelemahan juga. Bella pun meninggalkan rumah sakit.
Indra yang tahu kalau Hana ternyata ada di rumah sakit, syok. Ia yakin kalau ini pasti gara-gara kehadiran Bram. Indra pun meminta tolong Irfan untuk mendampingi Hana di rumah sakit. Irfan yang saat itu kebetulan sedang menuju RS untuk menemui Dina menyanggupinya. Di rumah sakit, Dina bercerita tentang penyakitnya, tetapi Irfan tidak percaya. Masih membekas di benak Irfan bagaimana Dina dulu tidak pernah memperlakukannya sebagai suami. Irfan pun menyangka kalau ini adalah strategi Dina saja untuk menunda perceraian mereka. Dina tidak menyangka reaksi Irfan yang seperti itu. Irfan pun pamit meninggalkan Dina.
Irfan langsung menghampiri Indra yang baru sampai ke rumah sakit, mereka pun bersama ke ruangan Hana. Hana yang dirawat di rumah sakit, dijaga sama Indra dan Irfan. Irfan tak lupa membacakan ayat suci untuk kesembuhan Hana. Hana sendiri masih syok dengan apa yang menimpanya, terlebih sekarang Bram juga sudah tahu kantornya. Sementara itu Dina melihat kedekatan Hana dan Irfan sontak terkejut. Kenapa harus Hana sahabatnya, yang dicintai sama Irfan. Dina bingung.
Irfan yang dapat tugas dari Indra, untuk menjauhkan Bram dari Hana, berniat meneleponnya. Tapi sayang HP Bram sibuk, karena lagi bicara sama Bella. Bram curhat pada Bella tentang masa lalunya. Bella sok care pada Bram, sampai membuat Bram semakin memercayainya.
Bram tahu kalau ada panggilan masuk dari Irfan, langsung menelponnya. Bram sangat terkejut, kok Indra yang mengangkat telepon Irfan. Indra yang ditanya, tak mau memberi penjelasan. Hingga akhirnya, lewat Bram, Indra jadi tahu, kalau Irfan teman sekantor Bram. Indra kecewa pada Irfan, kenapa kok tak jujur, kalau satu kantor Bram. Irfan berusaha menjelaskan, dirinya melakukan itu demi kebaikan Hana. Hana percaya pada niat Irfan.
Selanjutnya : Sinopsis CHSI 2 eps 4
loading...
Sinopsis CHSI 2 eps 3 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Sinopsis CHSI 2 eps 3