Cansu & Hazal 2 episode 12 - Gulceren sedang melamar pekerjaan di sebuah perusahaan ia di wawancarai oleh seorang pria, awalnya pria itu bertanya baik2 tapi lama kelamaan ia mendekati Gulceren dan hendak menyentuhnya, Gulceren menolaknya tapi pria itu bersikap kurang ajar pada Gulceren Gulceren mengambil vas bunga dan memukul kepala pria itu dan ia bergegas pergi keluar.
Gulceren duduk di tangga kecil yang berada di luar kantor. Ia sangat kesal, saat itu Cihan menghubunginya mereka berbincang sebentar tampak Cihan tersenyum di ujung pembicaraan. Di kantor Harun, Alper sedang berbicara dengan Asisten Harun tentang Harun, lalu Asisten itu menemui Harun dan mereka membicarakan sesuatu disana.
Di bengkel Enjin. Ozkan sedang bekerja memperbaiki mobil bersama dengan Enjin sambil membicarakan tentang keluarga Ozkan, Enjin menyarankan untuk menghubungi mereka lalu Ozkan mengambil Handphone dan menghubungi Keriman, saat itu Keriman sedang bersantai menatap pemandangan laut dari jendela kamar rumah Dilara. Keriman mengatakan bahwa mereka kini berada di rumah Cihan, Ozkan sangat terkejut. Dan ia mengakhiri pembicaraan begitu saja dan mengatakan hal itu pada Enjin.
Nuray sedang mengganti pakaian Can di ruang tamu Dilara datang dan memintanya untuk pindah ke kamar lalu ia pergi dengan wajah kesal, begitu juga dengan Nuray ia menggerutu melihat sikap Dilara. Dilara berjalan menuju ruang kerja ia menemukan Ozan disana, lalu mereka membicarakan tentang Keriman dan Nuray yang saat ini tinggal di rumah mereka.
Di kamar mandi, Keriman sedang memeriksa semua laci yang ada disana dan memakai parfum ke seluruh tubuhnya begitu juga lotion saat itu Rahmi mengetuk pintu kamar mandi dan ia sangat terkejut melihat Keriman ada di depannya. Keriman mencoba merayunya tapi Rahmi langsung pergi menemui Dilara di ruang makan ia bertanya mengapa Keriman ada di sana.
Dilara mencoba menjelaskan, tapi kemudian mereka melihat Nuray sedang meminta pada Sema untuk mengambilkan air untuk susu Can. Nuray melihat Rahmi dan ia menghampiri untuk menyapanya. Nuray tidak merasa asing pada Rahmi sementara Rahmi dan Dilara hanya bisa saling berpandangan melihat tingkah Nuray, selsesai Nuray Keriman yang datang menemui mereka, lalu Rahmi marah dan ia pergi, Dilara terlihat frustasi dengan keadaan di rumahnya.
Di ruang makan. Semua wanita berkumpul untuk sarapan, termasuk juga Keriman hehehe. Dilara tampak merasa aneh ketika melihat cara Keriman makan, Cansu dan Hazal juga hanya diam menyaksikannya, Keriman membuka pembicaraan tentang Hazal Lalu Nuray datang sambil menggendong Can, sepertinya Can tidak sehat, lalu Nuray mengatakan sesuatu yang membuat Hazal kesal. Tapi Hazal hanya diam.
Ozan berjalan menuju rumah Cihan. Ia mengetuk pintu gerbang ketika sampai disana, Hazmy membukakan pintu dan mencegah Ozkan masuk, tapi Ozkan tidak kehilangan akal ia mengecoh Hazmy dan akhirnya bisa masuk ke halaman rumah . Hazmy mengejarnya lalu Ozkan berlari menuruni tangga sambil berteriak memanggil kakaknya. Semua orang di meja makan terkejut dan bergegas keluar ruangan
Ozkan memaksa masuk ke rumah dan Hazmy berusaha mencegahnya Dilara langsung melindungi Cansu dan meminta Hazmy melepaskan OzkanOzkan marah pada mereka, lalu Nuray datang menghadapinyaOzkan semakin marah dan hampir memukul Nuray, semua orang berteriak. Dilara berbicara pada Ozkan bahwa ia mengijinkan Keriman dan Nuray tinggal di rumahnya Ozkan terdiam, ia berubah menjadi sedih ketika melihat Cansu dan Can.
Ozan berjalan keluar rumah dengan lesu ia merasa sangat tidak berarti. Di sebuah gedung yang sedang di bangun, tampak Ozkan sedang duduk di lantai tertinggi dari gedung itu ia menangis disana, orang2 ramai melihatnya dari bawah mereka berpikir Ozkan akan bunuh diri, Ozkan marah dan meminta mereka untuk pergi
Di kantor Cihan, ia sedang bersama dengan Yildirim membicarakan sesuatu. Di bengkel Enjin kita melihat Ozkan yang sedang memperbaiki mobil (g jadi bunuh diri toh hahaha) dia sangat kesal hingga melempar obeng yang di pegangnya. Enjin datang mendekatinya dan memintanya untuk tenang, Ozkan bercerita tentang anak2nya. Sepertinya ia sangat merindukan Can.
Saat menutup bagasi mobil, Ozkan sangat terkejut ada Gulceren disana Gulceren tersenyum padanya, Ozkan merasa tidak percaya tapi kemudian ia mempersilahkan Gulceren duduk Gulceren mengatakan sesuatu pada Ozkan tentang Cansu, Ozkan mendengarkan dengan seksama. Di akhir pembicaraan mereka tampak sama2 tersenyum dan Ozkan terlihat gugup melihat Gulceren bersikap baik padanya
Gulceren sedang mengeringkan lantai rumahnya yang basah karna air hujan Lalu Cihan datang dengan seorang pria yang akan memperbaiki rumah Gulceren yang bocor. Gulceren mempersilahkan Cihan duduk, lalu membawakan tehh untuknya lalu mereka duduk bersama dan membahas sesuatu.
Pria yang memperbaiki rumah Gulceren sudah selesai bekerja, tapi sepertinya hasilnya kurang maksimal. Setelah pria itu pergi, Cihan mengatakan sesuatu pada Gulceren, sepertinya ia ingin Gulceren pindah dari rumah itu karna bisa saja rumah itu akan bocor lagi tapi Gulceren menolaknya.lalu ia mengatakan sesuatu tentang Cansu dan Dilara dengan suara keras sambil menangis, Cihan tersenyum dan memeluknya agar lebih tenang.
Di sebuah Restoran, Cihan dan Gulceren sedang menikmati makan malam mereka melihat seorang gadis kecil yang cantik bersama dengan kedua orang tuanya lalu Cihan bercerita tentang Cansu saat kecil. Gadis kecil itu menghampiri Gulceren dan memberikannya setangkai bunga, Gulceren sangat senang. Lalu Cihan menangyakan nama Gadis kecil itu, saat ia menyebutkan namanya Cihan tampak terdiam, sepertinya ia mengingat seseorang.
Di Apartemen Harun sedang membicarakan seseorang pada Candan. Nama orang itu sama dengan nama Gadis kecil yang bersama Gulceren. Harun bercerita dengan mata berkaca2sepertinya wanita itu sangat dekat dan sangat penting buat harun. Di restoran, Cihan tampak tegang, mungkin orang yang di ingatnya itu mempunyai kenangan tersendiri buat Cihan
Harun masih melanjutkan ceritanya, ia menyebutkan nama Cihan dan itu membuat Candan terkejut Harun menangis dan pergi meninggalkan Candan.. Di tempat lain, Cihan mengantarkan Gulceren pulang ke rumahnya, sebelum masuk ke rumah Gulceren dan Cihan berbicara sebentar sambil tertawa bersama. Mereka terlihat bahagia lalu Cihan memeluk Gulceren dan Gulceren masuk ke rumahnya.
Keesokan harinya, Cihan sedang mengemudi mobilnya sambil berbicara dengan Cansu lewat telepon, saat itu Cansu sedang berada di istall bersama kudanya Caramel. Di rumah Dilara, Hazal sedang bersama ibunya membicarakan tentang sesuatu yang membuat Hazal senang, sementara itu Keriman mengamati mereka dari jauh ia juga mendengarkan pembicaraan ibu dan anak itu
Suasana menjadi berubah saat Keriman muncul dan menyela pembicaraan Dilara dan Hazal, wajah Dilara dan Hazal juga langsung berubah menjadi kesal hahaha.. lalu Dilara pergi dan Hazal masih di ruang tamu, ditemani Keriman. Cihan kembali dan ia duduk di taman lalu Dilara datang menghampirinya, mereka duduk bersama dan Dilara kembali membicarakan tentang saran Candan untuk Hazal tapi Cihan tidak menyukai hal itu.
Di ruang tamu, Keriman terus menggoda Hazal sambil memukul2 kaki Hazal Hazal tampak kesal, lalu Hazal mengambil Handphone dan sepertinya Keriman meminta Handphone seperti kepunyaan Hazal karna merasa takut rahasianya terbongkar, Hazal menyetujui keinginan Keriman.
Di taman, perdebatan antara Cihan dan Dilara masih berlangsung mereka kembali membahas tentang Hazal dan Gulceren, saat itu Ozan datang dan Dilara menyampaikan apa yang dikatakan ayahnya, Ozan marah pada Cihan awalnya Cihan diam, tapi kemudian ia marah ketika Ozan mengatakan sesuatu yang sudah keterlaluan. Dilara menengahi dan Ozan masuk ke rumah dengan rasa marah.
Hazal yang baru keluar dari rumah melihat kejadian itu, Cihan mendekatinya dan mengajaknya pergi bertemu dengan Gulceren.
Uttaran | Veera | Naagin | Kaali dan Gauri | Efsun dan Bahar | Anandhi | Candra Kirana | Rahasia Cinta | Anak Jalanan | Ranveer dan IshaniGulceren duduk di tangga kecil yang berada di luar kantor. Ia sangat kesal, saat itu Cihan menghubunginya mereka berbincang sebentar tampak Cihan tersenyum di ujung pembicaraan. Di kantor Harun, Alper sedang berbicara dengan Asisten Harun tentang Harun, lalu Asisten itu menemui Harun dan mereka membicarakan sesuatu disana.
Di bengkel Enjin. Ozkan sedang bekerja memperbaiki mobil bersama dengan Enjin sambil membicarakan tentang keluarga Ozkan, Enjin menyarankan untuk menghubungi mereka lalu Ozkan mengambil Handphone dan menghubungi Keriman, saat itu Keriman sedang bersantai menatap pemandangan laut dari jendela kamar rumah Dilara. Keriman mengatakan bahwa mereka kini berada di rumah Cihan, Ozkan sangat terkejut. Dan ia mengakhiri pembicaraan begitu saja dan mengatakan hal itu pada Enjin.
Nuray sedang mengganti pakaian Can di ruang tamu Dilara datang dan memintanya untuk pindah ke kamar lalu ia pergi dengan wajah kesal, begitu juga dengan Nuray ia menggerutu melihat sikap Dilara. Dilara berjalan menuju ruang kerja ia menemukan Ozan disana, lalu mereka membicarakan tentang Keriman dan Nuray yang saat ini tinggal di rumah mereka.
Di kamar mandi, Keriman sedang memeriksa semua laci yang ada disana dan memakai parfum ke seluruh tubuhnya begitu juga lotion saat itu Rahmi mengetuk pintu kamar mandi dan ia sangat terkejut melihat Keriman ada di depannya. Keriman mencoba merayunya tapi Rahmi langsung pergi menemui Dilara di ruang makan ia bertanya mengapa Keriman ada di sana.
Dilara mencoba menjelaskan, tapi kemudian mereka melihat Nuray sedang meminta pada Sema untuk mengambilkan air untuk susu Can. Nuray melihat Rahmi dan ia menghampiri untuk menyapanya. Nuray tidak merasa asing pada Rahmi sementara Rahmi dan Dilara hanya bisa saling berpandangan melihat tingkah Nuray, selsesai Nuray Keriman yang datang menemui mereka, lalu Rahmi marah dan ia pergi, Dilara terlihat frustasi dengan keadaan di rumahnya.
Di ruang makan. Semua wanita berkumpul untuk sarapan, termasuk juga Keriman hehehe. Dilara tampak merasa aneh ketika melihat cara Keriman makan, Cansu dan Hazal juga hanya diam menyaksikannya, Keriman membuka pembicaraan tentang Hazal Lalu Nuray datang sambil menggendong Can, sepertinya Can tidak sehat, lalu Nuray mengatakan sesuatu yang membuat Hazal kesal. Tapi Hazal hanya diam.
Ozan berjalan menuju rumah Cihan. Ia mengetuk pintu gerbang ketika sampai disana, Hazmy membukakan pintu dan mencegah Ozkan masuk, tapi Ozkan tidak kehilangan akal ia mengecoh Hazmy dan akhirnya bisa masuk ke halaman rumah . Hazmy mengejarnya lalu Ozkan berlari menuruni tangga sambil berteriak memanggil kakaknya. Semua orang di meja makan terkejut dan bergegas keluar ruangan
Ozkan memaksa masuk ke rumah dan Hazmy berusaha mencegahnya Dilara langsung melindungi Cansu dan meminta Hazmy melepaskan OzkanOzkan marah pada mereka, lalu Nuray datang menghadapinyaOzkan semakin marah dan hampir memukul Nuray, semua orang berteriak. Dilara berbicara pada Ozkan bahwa ia mengijinkan Keriman dan Nuray tinggal di rumahnya Ozkan terdiam, ia berubah menjadi sedih ketika melihat Cansu dan Can.
Ozan berjalan keluar rumah dengan lesu ia merasa sangat tidak berarti. Di sebuah gedung yang sedang di bangun, tampak Ozkan sedang duduk di lantai tertinggi dari gedung itu ia menangis disana, orang2 ramai melihatnya dari bawah mereka berpikir Ozkan akan bunuh diri, Ozkan marah dan meminta mereka untuk pergi
Di kantor Cihan, ia sedang bersama dengan Yildirim membicarakan sesuatu. Di bengkel Enjin kita melihat Ozkan yang sedang memperbaiki mobil (g jadi bunuh diri toh hahaha) dia sangat kesal hingga melempar obeng yang di pegangnya. Enjin datang mendekatinya dan memintanya untuk tenang, Ozkan bercerita tentang anak2nya. Sepertinya ia sangat merindukan Can.
Saat menutup bagasi mobil, Ozkan sangat terkejut ada Gulceren disana Gulceren tersenyum padanya, Ozkan merasa tidak percaya tapi kemudian ia mempersilahkan Gulceren duduk Gulceren mengatakan sesuatu pada Ozkan tentang Cansu, Ozkan mendengarkan dengan seksama. Di akhir pembicaraan mereka tampak sama2 tersenyum dan Ozkan terlihat gugup melihat Gulceren bersikap baik padanya
Gulceren sedang mengeringkan lantai rumahnya yang basah karna air hujan Lalu Cihan datang dengan seorang pria yang akan memperbaiki rumah Gulceren yang bocor. Gulceren mempersilahkan Cihan duduk, lalu membawakan tehh untuknya lalu mereka duduk bersama dan membahas sesuatu.
Pria yang memperbaiki rumah Gulceren sudah selesai bekerja, tapi sepertinya hasilnya kurang maksimal. Setelah pria itu pergi, Cihan mengatakan sesuatu pada Gulceren, sepertinya ia ingin Gulceren pindah dari rumah itu karna bisa saja rumah itu akan bocor lagi tapi Gulceren menolaknya.lalu ia mengatakan sesuatu tentang Cansu dan Dilara dengan suara keras sambil menangis, Cihan tersenyum dan memeluknya agar lebih tenang.
Di sebuah Restoran, Cihan dan Gulceren sedang menikmati makan malam mereka melihat seorang gadis kecil yang cantik bersama dengan kedua orang tuanya lalu Cihan bercerita tentang Cansu saat kecil. Gadis kecil itu menghampiri Gulceren dan memberikannya setangkai bunga, Gulceren sangat senang. Lalu Cihan menangyakan nama Gadis kecil itu, saat ia menyebutkan namanya Cihan tampak terdiam, sepertinya ia mengingat seseorang.
Di Apartemen Harun sedang membicarakan seseorang pada Candan. Nama orang itu sama dengan nama Gadis kecil yang bersama Gulceren. Harun bercerita dengan mata berkaca2sepertinya wanita itu sangat dekat dan sangat penting buat harun. Di restoran, Cihan tampak tegang, mungkin orang yang di ingatnya itu mempunyai kenangan tersendiri buat Cihan
Harun masih melanjutkan ceritanya, ia menyebutkan nama Cihan dan itu membuat Candan terkejut Harun menangis dan pergi meninggalkan Candan.. Di tempat lain, Cihan mengantarkan Gulceren pulang ke rumahnya, sebelum masuk ke rumah Gulceren dan Cihan berbicara sebentar sambil tertawa bersama. Mereka terlihat bahagia lalu Cihan memeluk Gulceren dan Gulceren masuk ke rumahnya.
Keesokan harinya, Cihan sedang mengemudi mobilnya sambil berbicara dengan Cansu lewat telepon, saat itu Cansu sedang berada di istall bersama kudanya Caramel. Di rumah Dilara, Hazal sedang bersama ibunya membicarakan tentang sesuatu yang membuat Hazal senang, sementara itu Keriman mengamati mereka dari jauh ia juga mendengarkan pembicaraan ibu dan anak itu
Suasana menjadi berubah saat Keriman muncul dan menyela pembicaraan Dilara dan Hazal, wajah Dilara dan Hazal juga langsung berubah menjadi kesal hahaha.. lalu Dilara pergi dan Hazal masih di ruang tamu, ditemani Keriman. Cihan kembali dan ia duduk di taman lalu Dilara datang menghampirinya, mereka duduk bersama dan Dilara kembali membicarakan tentang saran Candan untuk Hazal tapi Cihan tidak menyukai hal itu.
Di ruang tamu, Keriman terus menggoda Hazal sambil memukul2 kaki Hazal Hazal tampak kesal, lalu Hazal mengambil Handphone dan sepertinya Keriman meminta Handphone seperti kepunyaan Hazal karna merasa takut rahasianya terbongkar, Hazal menyetujui keinginan Keriman.
Di taman, perdebatan antara Cihan dan Dilara masih berlangsung mereka kembali membahas tentang Hazal dan Gulceren, saat itu Ozan datang dan Dilara menyampaikan apa yang dikatakan ayahnya, Ozan marah pada Cihan awalnya Cihan diam, tapi kemudian ia marah ketika Ozan mengatakan sesuatu yang sudah keterlaluan. Dilara menengahi dan Ozan masuk ke rumah dengan rasa marah.
Hazal yang baru keluar dari rumah melihat kejadian itu, Cihan mendekatinya dan mengajaknya pergi bertemu dengan Gulceren.
Selanjutnya : Cansu & Hazal 2 episode 13
loading...
Cansu & Hazal 2 episode 12 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Cansu & Hazal 2 episode 12