Cansu & Hazal 2 episode 22 - Deniz hendak menemui ibunya yang di rawat di rumah sakit, saat itu Dokter baru saja memeriksakan keadaan ibunyaia berpapasan dengan Dokter, dokter mengatak sesuatu padanya tentang Ibu Deniz. Lalu Deniz masuk ke ruangan ibunya dan membuat kopi Ibu Deniz memulai pembicaraan dan Deniz mendekati ibunya lalu Perawat datang membawakan obat untuk Ibu Deniz, perawat itu sepertinya tertarik pada Deniz dan Ibunya memperhatikan itu.
Setelah perawat pergi, Ibunya mulai meledek Deniz dan ia hanya tersenyum lalu memeluk ibunya sambil mengatakan sesuatu.Di rumah Keriman, ia sedang bersama Can dan seorang wanita yang sedang membaca dokumen yang ia terima dari beberapa orang pria yang datang ke rumahnya belum lama ini. Entah apa yang dikatakan wanita itu hingga Keriman menjadi marah2
Di kamar rumah tahanan, tampak Rahmi dan Cihan sedang santai di tempat tidur mereka masing2lalu petugas memanggil Cihan karnaada yang datang mengunjunginya Cihan keluar dari kamar dan menemui orang itu, Cihan tampak kaget melihat orang yang datang mengunjunginya
Di rumah sakit, Ibu dan saudara laki2 Nuray masih menunggu di ruang tunggu bersama dengan Ozkan dan Cansu lalu dokter datang dan mengatakan sesuatu pada mereka, Ibu Nuray tak hentinya menangis. Lalu kita kembali ke Rumah tahanan, ternyata orang yang mengunjungi Cihan adalah Harun, Cihan tak menyangka sahabat lamanya sekarang ada di depan mata. Merekapun berpelukan dan Cihan tampak sangat senang begitu juga Harun, lalu mereka duduk bersama
Cihan menceritakan masalah yang membuatnya berada di tempat itu, sementara Harun mendengarkan dengan pandangan kebencian pada Cihan Lalu Cihan menanyakan tentang Hayal (sepertinya mantan pacar Cihan yang juga saudara Harun), Harun menjelaskan bahwa Hayal sudah meninggal Cihan tampak kaget dan merasa prihatin. Kemudian mereka membahas masalah lainnya,.
Gulceren sedang bekerja dan saat itu Yildirim meenghubunginya, mereka membicarakan sesuatu sepertinya tentang Cihan. Sedangkan di rumah sakit, Ozkan dan keluarga Nuray juga Cansu kembali menemui dokter, tampaknya kondisi Nuray makin memburuk Ibu Nuray masih terus menangis.
Di rumah tahanan, Cihan masih berbincang dengan Harun lalu Ozan datang mengunjungi ayahnya. Ozan tampak tidak asing melihat Harun, Cihan memperkenalkan Harun pada Ozan sebagai sahabat lamanya Ozan mulai bercerita pertemuannya dengansaat ia di pukul dua orang pria tak di kenal di jalan.Harun pura2 melupakan hal itu, namun ia mengakuinya setelah itu Harun memberikan kartu nama pada mereka dan ia pergi setelah berpelukan dengan Cihan.
Ozan dan Cihan melanjutkan pembicaraan mereka setelah Harun pergi Harun sedang dalam perjalanan, ia tampak sangat marah ketika ia mengingat pembicaraannya dengan Cihan tentang Hayal. Sementara itu Yildirim menemui Dilara di rumahnya, mereka membicarakan sesuatu.. Dilara mengatakan sesuatu yang membiat Yildirim cukup terkejut dan tidak menyangka namun ia hanya bisa tertawa hampa.
Cihan kembali ke kamar dan Rahmi bertanya siapa yang menemuinya, Cihan menjawab orang itu adalah Harun, Rahmi terkejut dan ia merasa khawatir. Karna takut Cihan tau bahwa ia berjudi lagi Hazal sedang di kamarnya melihat foto2 Cansu di sosmed melalui tablet, ia tampak kesal lalu Hazal menghubungi Seyda, Seyda merasa bengung karna Hazal tampak manis saat berbicara padanya.
Di rumah sakit, Gulceren datang menemui Ozkan dan Cansu. Ia berusaha menenangkan Ozkan yang terus menangis mengatakan keadaan Nuray. Cansu juga sangat prihatin dengan keadaan ayahnya. Gulceren juga menyapa keluarga Nuray yang sedang menunggu disana
Di rumah tahanan, Cihan dan Rahmi sedang duduk bersama Cihan mengatakan sesuatu tentang Hazal dan kasus yang sedang menimpa mereka lalu petugas datang membawakan sebuah tas untuk Cihan yang berisi pakaian dan kue juga ada sebuah surat yang ternyata dari Gulceren, Rahmi yang saat itu sedang memakan kue langsung meletakkan kue itu lagi ke tempatnya karna tau itu dari Gulceren, dan Cihan yang melihatnya hanya tersenyum.
Cihan membaca surat dari Gulceren dan ia sengaja memasak kue untuk Cihan. Di sebuah café, Hazal sedang bersama dengan Seyda membicarakan tentang Cansu dan yang lainnya mereka tampaknya kembali berteman, setelah Hazal membayar bill lalu mereka berpisah tampak senyum sinis di wajah Hazal
Di rumah sakit, semua orang berkumpul di ruangan Kepala rumah sakit mereka memberikan sebuah surat pernyataan yang harus di tanda tangani Ibu Nuray, sedangkan Cansu dan Gulceren hanya melihat dari luar ruangan di ruangan lain, dokter menemui Deniz dan mengatakan kabar gembira tentang ibunya. Deniz sangat senang dan ia memeluk Dokter, hingga membuat ibunya terbangun. Ibunya merasa heran, namun setelah Deniz mengatakan kabar baik itu, ibunya juga tertawa bahagia sambil berpelukan dengan Deniz
Di ruangan Nuray, Ozkan berbicara untuk yang terakhir kalinya pada Nuray ia menangis dan yang lainnya hanya bisa melihat dari luar ruangan. Lalu Dokter dan perawat datang, saat perawat ingin melepaskan alat bantu di tangan Nuray Ozkan memintanya berhenti dan ia meminta sesuatu pada dokter dokter juga mengijinkan.
Dilara sedang berbicara dengan Yildirim lewat telepon setelah itu Ozan pulang dan mengatakan bahwa ia dari tempat ayahnya. Dilara tampak heran, lalu Dilara mengatakan sesuatu pada Ozan Ozan tampak kaget dan ia sedikit marah pada Dilara lalu Dilara pergi ke kamarnya.
Di rumah sakit, Ozkan membawa Can ke samping Nuray. Ia mengatakan sesuatu yang membuat semua orang bersedih lalu Nuray di pindahkan ke ruangan operasi, Ozkan tampak sangat sedih sambil menggendong Can. Begitu juga dengan Ibunya Nuray yang terus saja menangis
Di rumah Ozkan, ia sedang bermain dengan Can dan Cansu datang menemui mereka. Di sebuah restoran milik teman Harun, Ozan sedang duduk bersama Harun mereka tampak cukup akrab, Ozan mendengar nama Hayal disebutkan dan ia menanyakan siapa orang itu, Harun menjelaskan Hayal pernah punya hubungan dengan ayah Ozan Ozan tampak tertawa lucu lalu mereka membicarakan hal lainnya
Di restoran lain, Dilara datang menemui Candan yang sudah menunggunya mereka berbicara tentang keputusan Dilara dengan Cihan dan itu membuat Candan terkejut dengan semua perkataan Dilara Sementara itu Harun masih bersama Ozan membicarakan sesuatu, setelah itu Harun mengantarkan Ozan sampai di rumahnya mereka terlihat semakin akrab, namun setelah Ozan pergi Harun mengatakan sesuatu sendiri dengan rasa marah
Pagi harinya, Dilara sedang melihat setelan jasnya sepertinya ia kan menggantikan Cihan di perusahaan. Candan menghubungi Dilara dan mengatakan sesuatu yang membuat Dilara senang lalu Dilara bersiap dan akan berangkat.. ia memanggil Emine, namun ia melihat pintu rumah terbuka dan melihat bayangan. Ternyata Cihan yang datang dan Dilara sangat terkejut Cihan sudah bebas.
Uttaran | Veera | Naagin | Kaali dan Gauri | Efsun dan Bahar | Anandhi | Candra Kirana | Rahasia Cinta | Anak Jalanan | Ranveer dan IshaniSetelah perawat pergi, Ibunya mulai meledek Deniz dan ia hanya tersenyum lalu memeluk ibunya sambil mengatakan sesuatu.Di rumah Keriman, ia sedang bersama Can dan seorang wanita yang sedang membaca dokumen yang ia terima dari beberapa orang pria yang datang ke rumahnya belum lama ini. Entah apa yang dikatakan wanita itu hingga Keriman menjadi marah2
Di kamar rumah tahanan, tampak Rahmi dan Cihan sedang santai di tempat tidur mereka masing2lalu petugas memanggil Cihan karnaada yang datang mengunjunginya Cihan keluar dari kamar dan menemui orang itu, Cihan tampak kaget melihat orang yang datang mengunjunginya
Di rumah sakit, Ibu dan saudara laki2 Nuray masih menunggu di ruang tunggu bersama dengan Ozkan dan Cansu lalu dokter datang dan mengatakan sesuatu pada mereka, Ibu Nuray tak hentinya menangis. Lalu kita kembali ke Rumah tahanan, ternyata orang yang mengunjungi Cihan adalah Harun, Cihan tak menyangka sahabat lamanya sekarang ada di depan mata. Merekapun berpelukan dan Cihan tampak sangat senang begitu juga Harun, lalu mereka duduk bersama
Cihan menceritakan masalah yang membuatnya berada di tempat itu, sementara Harun mendengarkan dengan pandangan kebencian pada Cihan Lalu Cihan menanyakan tentang Hayal (sepertinya mantan pacar Cihan yang juga saudara Harun), Harun menjelaskan bahwa Hayal sudah meninggal Cihan tampak kaget dan merasa prihatin. Kemudian mereka membahas masalah lainnya,.
Gulceren sedang bekerja dan saat itu Yildirim meenghubunginya, mereka membicarakan sesuatu sepertinya tentang Cihan. Sedangkan di rumah sakit, Ozkan dan keluarga Nuray juga Cansu kembali menemui dokter, tampaknya kondisi Nuray makin memburuk Ibu Nuray masih terus menangis.
Di rumah tahanan, Cihan masih berbincang dengan Harun lalu Ozan datang mengunjungi ayahnya. Ozan tampak tidak asing melihat Harun, Cihan memperkenalkan Harun pada Ozan sebagai sahabat lamanya Ozan mulai bercerita pertemuannya dengansaat ia di pukul dua orang pria tak di kenal di jalan.Harun pura2 melupakan hal itu, namun ia mengakuinya setelah itu Harun memberikan kartu nama pada mereka dan ia pergi setelah berpelukan dengan Cihan.
Ozan dan Cihan melanjutkan pembicaraan mereka setelah Harun pergi Harun sedang dalam perjalanan, ia tampak sangat marah ketika ia mengingat pembicaraannya dengan Cihan tentang Hayal. Sementara itu Yildirim menemui Dilara di rumahnya, mereka membicarakan sesuatu.. Dilara mengatakan sesuatu yang membiat Yildirim cukup terkejut dan tidak menyangka namun ia hanya bisa tertawa hampa.
Cihan kembali ke kamar dan Rahmi bertanya siapa yang menemuinya, Cihan menjawab orang itu adalah Harun, Rahmi terkejut dan ia merasa khawatir. Karna takut Cihan tau bahwa ia berjudi lagi Hazal sedang di kamarnya melihat foto2 Cansu di sosmed melalui tablet, ia tampak kesal lalu Hazal menghubungi Seyda, Seyda merasa bengung karna Hazal tampak manis saat berbicara padanya.
Di rumah sakit, Gulceren datang menemui Ozkan dan Cansu. Ia berusaha menenangkan Ozkan yang terus menangis mengatakan keadaan Nuray. Cansu juga sangat prihatin dengan keadaan ayahnya. Gulceren juga menyapa keluarga Nuray yang sedang menunggu disana
Di rumah tahanan, Cihan dan Rahmi sedang duduk bersama Cihan mengatakan sesuatu tentang Hazal dan kasus yang sedang menimpa mereka lalu petugas datang membawakan sebuah tas untuk Cihan yang berisi pakaian dan kue juga ada sebuah surat yang ternyata dari Gulceren, Rahmi yang saat itu sedang memakan kue langsung meletakkan kue itu lagi ke tempatnya karna tau itu dari Gulceren, dan Cihan yang melihatnya hanya tersenyum.
Cihan membaca surat dari Gulceren dan ia sengaja memasak kue untuk Cihan. Di sebuah café, Hazal sedang bersama dengan Seyda membicarakan tentang Cansu dan yang lainnya mereka tampaknya kembali berteman, setelah Hazal membayar bill lalu mereka berpisah tampak senyum sinis di wajah Hazal
Di rumah sakit, semua orang berkumpul di ruangan Kepala rumah sakit mereka memberikan sebuah surat pernyataan yang harus di tanda tangani Ibu Nuray, sedangkan Cansu dan Gulceren hanya melihat dari luar ruangan di ruangan lain, dokter menemui Deniz dan mengatakan kabar gembira tentang ibunya. Deniz sangat senang dan ia memeluk Dokter, hingga membuat ibunya terbangun. Ibunya merasa heran, namun setelah Deniz mengatakan kabar baik itu, ibunya juga tertawa bahagia sambil berpelukan dengan Deniz
Di ruangan Nuray, Ozkan berbicara untuk yang terakhir kalinya pada Nuray ia menangis dan yang lainnya hanya bisa melihat dari luar ruangan. Lalu Dokter dan perawat datang, saat perawat ingin melepaskan alat bantu di tangan Nuray Ozkan memintanya berhenti dan ia meminta sesuatu pada dokter dokter juga mengijinkan.
Dilara sedang berbicara dengan Yildirim lewat telepon setelah itu Ozan pulang dan mengatakan bahwa ia dari tempat ayahnya. Dilara tampak heran, lalu Dilara mengatakan sesuatu pada Ozan Ozan tampak kaget dan ia sedikit marah pada Dilara lalu Dilara pergi ke kamarnya.
Di rumah sakit, Ozkan membawa Can ke samping Nuray. Ia mengatakan sesuatu yang membuat semua orang bersedih lalu Nuray di pindahkan ke ruangan operasi, Ozkan tampak sangat sedih sambil menggendong Can. Begitu juga dengan Ibunya Nuray yang terus saja menangis
Di rumah Ozkan, ia sedang bermain dengan Can dan Cansu datang menemui mereka. Di sebuah restoran milik teman Harun, Ozan sedang duduk bersama Harun mereka tampak cukup akrab, Ozan mendengar nama Hayal disebutkan dan ia menanyakan siapa orang itu, Harun menjelaskan Hayal pernah punya hubungan dengan ayah Ozan Ozan tampak tertawa lucu lalu mereka membicarakan hal lainnya
Di restoran lain, Dilara datang menemui Candan yang sudah menunggunya mereka berbicara tentang keputusan Dilara dengan Cihan dan itu membuat Candan terkejut dengan semua perkataan Dilara Sementara itu Harun masih bersama Ozan membicarakan sesuatu, setelah itu Harun mengantarkan Ozan sampai di rumahnya mereka terlihat semakin akrab, namun setelah Ozan pergi Harun mengatakan sesuatu sendiri dengan rasa marah
Pagi harinya, Dilara sedang melihat setelan jasnya sepertinya ia kan menggantikan Cihan di perusahaan. Candan menghubungi Dilara dan mengatakan sesuatu yang membuat Dilara senang lalu Dilara bersiap dan akan berangkat.. ia memanggil Emine, namun ia melihat pintu rumah terbuka dan melihat bayangan. Ternyata Cihan yang datang dan Dilara sangat terkejut Cihan sudah bebas.
Selanjutnya : Cansu & Hazal 2 episode 23
loading...
Cansu & Hazal 2 episode 22 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Cansu & Hazal 2 episode 22