Cansu & Hazal 2 episode 43 - Dilara akhirnya dirawat karena kondisin tubuhnya melemah. Cansu, Hazal juga Cihan dan Yildirim sedang bersamanya di ruang perawatan. Lalu Cansu melihat Ozan yang masih belum sadar, Cansu menangis ketika berbicara dengan Ozan.ia sangat ingin kakaknya segera sembuh. Alper dan Solmaz datang ke rumah sakit untuk melihat keadaan Ozan, namun saat bertemu dengan Cihan mereka sepertinya tidak dapat menemui Ozan ataupun Dilara. keduanya pergi sambil terus berbicara
Di rumah Gulceren, Derya membuatkan sup hangat untuk Gulceren yang masih sakit. lalu mereka membahas tentang apa yang dilihat Gulceren, antara Dilara dan Cihan. Derya berusaha menjelaskan situasinya. dan Gulceren tidak harus marah atau cemburu pada Dilara. Gulceren pun mengerti dan ia menghubungi Cihan yang sedang berjalan keluar dari rumah sakit bersama Yildirim.
Gulceren menanyakan tentang kabar Ozan, dan kabarnya masih tidak baik. Cihan dan Yildirim pergei ke TKP penembakan Ozan, ada seorang pria tua bersama mereka. ia menunjukkan tempat tertembaknya Ozan juga menceritakan kejadian tersebut. Cihan tampak sangat sedih, hingga ia hampir terjatuh saat berjalan pergi.
Cadan (Asisten Harun) datang menemui Candan. ia memberikan beberapa dokumen pada Candan, tampaknya mereka punya kesepakatan. lalu mereka membahas beberapa hal sambil berdebat. Di rumah sakit, Hazal sedang menjaga Dilara yang masih tertidur. lalu Handphone Dilara berbunyi, Hazal menjawab telepon dari Harun. saat itu Dilara terbangun dan Hazal memberikan handphone pada Dilara bahwa Harun menghubunginya.
Dilara meminta Hazal keluar sebentar, karena ia ingin berbicara dengan Harun. Dilar sangat sedih ketika berbicara. Sementara Hazal menunggu di luar, tak lama kemudian Cihan datang dan menanyakan kenapa Hazal berada di luar, Hazal mengatakan bahwa Dilara sedang menerima telepon. Cihan masuk ke ruangan dan Dilara mengakhiri pembicaraannya dengan Harun.
Cihan berbicara dengan Dilara, kemudian Cansu, Hazal dan Rahmi juga masuk ke ruangan Dilara. Dilara meminta Cansu dan Hazal untuk pulang dan beristirahat. Merekapun pergi dengan Rahmi. Lalu Cihan mendekati Dilara dan membelai keningnya sambil mengatakan sesuatu.
Di rumah Gulceren, ia dan Derya sedang di dalam kamar. Derya memeriksa suhu tubuh Gulceren yang belum pulih. Tak lama kemudian terdengar suara Hazal yang baru saja pulang, Gulceren memanggil Hazal dan menanyakan kabar Ozan, Hazal menjawab singkat dan langsung pergi ke kamarnya. Cansu dan Rahmi juga sudah tiba di rumah, mereka sedang duduk bersama di meja makan. Emine dan Sema juga ada disana, sepertinya menanyakan tentang keadaaan Ozan
Di rumah sakit, Candan sedang berbicara dengan perawat untuk melihat Ozan. tapi sepertinya perawat tidak member izin karena permintaan dari keluarganya. Candan tampak berdebat. saat itu Yildirim menyapanya, mereka membicarakan sesuatu . Lalu Candan pergidengan wajah puas.
Ozkan tiba di rumah dengan Can di gendongannya. Keriman menyambut mereka dengan senang,namun Ozkan marah padanya. Keriman memberitahu tentang penembakan terhadap Ozan, Ozkan tak percaya. tapi Keriman menunjukkan berita tersebut dari handphone nya. Ozkan langsung bergegas pergi untuk melihat Ozan.
Cihan mendapat kabar tentang penembak Ozan, ia pergi ke parkiran mobil dan melihat mobilnya tidak bisa keluar. saat itu Ozkan tiba di rumah sakit dan melihat Cihan, ia menghampiri Cihan dan menanyakan tentang Ozan, lalu ia juga menawarkan untuk mengantar Cihan saat tau Cihan akan pergi menemui penembak Ozan.
Saat sampai di Kantor polisi, Cihan dan Ozkan berjalan bersama menuju ruangan pemeriksaan. di ruangan itu tampak pria yang menembak Ozan sedang duduk di tanyai petugas, Cihan yang sudah merasa geram langsung memukuli orang itu. Para petugas mencoba menahannya, saat pria itu ingin membalas. Ozkan langsung memberi pukulan keras pada pria tersebut, Ozkan dan Cihan keluar dari ruangan dan menemui Kapten polisi. setelah itu mereka pergi dari sana dan terlihat cukup akrab.
Dilara sedang memandangi Ozan yang terbaring tidak sadarkan diri. ia sangat sedih melihat keadaan anaknya itu. Kemudian Cihan datang mendekati Dilara. mereka sama2 melihat Ozan dari luar ruangan, Cihan dan Dilara membicarakan tentang Ozan dan saat2 bahagia bersamanya. Lalu mereka sama2 menangis karena Ozan kini terbaring tak berdaya di depan mereka.
Keesokan harinya,Cansu dan Rahmi makan bersama di rumah sambil berbincang. Lalu Rahmi mengantarkan Cansu pergi ke sekolah. Di rumah sakit, Zeynep datang unruk melihat Ozan. namun perawat tidak mengijinkannya, ia tampak ragu ketika perawat memberinya sebuah buku untuk menuliskan sesuatu. Zeynep memilih pergi, saat itu Rahmi datang dari arah berlawanan, tapi mereka sama2 tak melihat.
Dilara dan Cihan tak hentinya menjaga Ozan . mereka berharap Ozan cepat sadar dan pulih, begitu juga dengan Cansu Hazal dan Rahmi. Setiap harinya mereka menanti dengan sabar kabar baik dari Ozan. Sampai tiba 1 bulan di rumah sakit, Dokter memeriksanya dan membuka alat bantu pernafasan Ozan, semua keluarga tampak senang ketika melihat Ozan sadar.Cihan mengetuk2 kaca agar Ozan melihat mereka.
Ozan di pindahkan ke ruang perawatan. semua keluarga berkumpul disana dan terlihat sangat senang saat berbincang dengan Ozan. Cansu langsung menghubungi Deniz dan mengabarkan tentang Ozan yang sudah sadar . Deniz dan ibunya saat itu sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit, mereka tampak senang. Cihan juga segera menghubungi Gulceren, dan memberitahu kabar baik tentang Ozan. Gulceren ikut senang, ia menyampaikan hal itu pada Hazal yang saat itu juga berada di dekat Gulceren, Hazal tersenyum senang mendengar kabar baik itu.
Deniz dan ibunya sampai di rumah sakit, Cansu menemui mereka di luar ruangan. tak lama kemudian Rahmi juga keluar dan kaget melihat ibu Deniz. Rahmi memandang dengan penuh kemarahan, sementara ibu Deniz tampak cemas. Cansu memperkenalkan mereka pada kakeknya. lalu Cansu dan Deniz masuk ke ruangan untuk melihat Ozan. Cihan, Dilara dan Ozan menerima Deniz dengan ramah.
Sementara itu di luar ruangan, Rahmi mendekati Ibu Deniz sambil mengatakan sesuatu dengan marah, Ibu Deniz tampak ketakutan. sepertinya ada dendam di hati Rahmi pada Ibunya Denis. Mgkn dia adalah wanita yang sudah menghancurkan hidup Rahmi. Rahmi mengancamnya hingga Ibu Deniz menurut dengan apa yang dikatakan Rahmi. Setelah itu mereka masuk keruangan dan bergabung bersama keluarga Cansu.
Ozan pulang dari rumah sakit karena kondisinya sudah membaik. ia disambut oleh Emine, Sema dan Hazmy. saat Cihan akan pergi, Dilara mengatakan sesuatu padanya lalu mereka berpelukan. Cansu menemani Ozan yang masih belum sembuh dengan menonton film kesukaan Ozan. Keesokan harinya, setelah mandi dan bersiap. Ozan menemui Dilara dan Cansu di meja makan. Ozan masih tampak kesal pada Dilara, bahkan saat Dilara ingin menciumnya Ozan menghindar. Dilara pergi dengan rasa khawatir dan bersalah.
Cihan menghubungi Gulceren yang sedang berada di tempatnya bekerja, mereka terlihat sangat senang. Sedangkan Dilara sedang berada di rumah sakit, ia di periksa oleh Dokter dengan keluhan di bagian perut, dokter memeriksa bagian perut Dilara dengan USG. Dilara menyampaikan keluhan yang ia rasakan, lalu tiba2 dokter melihat sesuatu dan memberitahu Dilara bahwa ia sedang hamil. Dilara terkejut dan merasa tak percaya.
Uttaran | Veera | Naagin | Kaali dan Gauri | Efsun dan Bahar | Anandhi | Candra Kirana | Rahasia Cinta | Anak Jalanan | Ranveer dan IshaniDi rumah Gulceren, Derya membuatkan sup hangat untuk Gulceren yang masih sakit. lalu mereka membahas tentang apa yang dilihat Gulceren, antara Dilara dan Cihan. Derya berusaha menjelaskan situasinya. dan Gulceren tidak harus marah atau cemburu pada Dilara. Gulceren pun mengerti dan ia menghubungi Cihan yang sedang berjalan keluar dari rumah sakit bersama Yildirim.
Gulceren menanyakan tentang kabar Ozan, dan kabarnya masih tidak baik. Cihan dan Yildirim pergei ke TKP penembakan Ozan, ada seorang pria tua bersama mereka. ia menunjukkan tempat tertembaknya Ozan juga menceritakan kejadian tersebut. Cihan tampak sangat sedih, hingga ia hampir terjatuh saat berjalan pergi.
Cadan (Asisten Harun) datang menemui Candan. ia memberikan beberapa dokumen pada Candan, tampaknya mereka punya kesepakatan. lalu mereka membahas beberapa hal sambil berdebat. Di rumah sakit, Hazal sedang menjaga Dilara yang masih tertidur. lalu Handphone Dilara berbunyi, Hazal menjawab telepon dari Harun. saat itu Dilara terbangun dan Hazal memberikan handphone pada Dilara bahwa Harun menghubunginya.
Dilara meminta Hazal keluar sebentar, karena ia ingin berbicara dengan Harun. Dilar sangat sedih ketika berbicara. Sementara Hazal menunggu di luar, tak lama kemudian Cihan datang dan menanyakan kenapa Hazal berada di luar, Hazal mengatakan bahwa Dilara sedang menerima telepon. Cihan masuk ke ruangan dan Dilara mengakhiri pembicaraannya dengan Harun.
Cihan berbicara dengan Dilara, kemudian Cansu, Hazal dan Rahmi juga masuk ke ruangan Dilara. Dilara meminta Cansu dan Hazal untuk pulang dan beristirahat. Merekapun pergi dengan Rahmi. Lalu Cihan mendekati Dilara dan membelai keningnya sambil mengatakan sesuatu.
Di rumah Gulceren, ia dan Derya sedang di dalam kamar. Derya memeriksa suhu tubuh Gulceren yang belum pulih. Tak lama kemudian terdengar suara Hazal yang baru saja pulang, Gulceren memanggil Hazal dan menanyakan kabar Ozan, Hazal menjawab singkat dan langsung pergi ke kamarnya. Cansu dan Rahmi juga sudah tiba di rumah, mereka sedang duduk bersama di meja makan. Emine dan Sema juga ada disana, sepertinya menanyakan tentang keadaaan Ozan
Di rumah sakit, Candan sedang berbicara dengan perawat untuk melihat Ozan. tapi sepertinya perawat tidak member izin karena permintaan dari keluarganya. Candan tampak berdebat. saat itu Yildirim menyapanya, mereka membicarakan sesuatu . Lalu Candan pergidengan wajah puas.
Ozkan tiba di rumah dengan Can di gendongannya. Keriman menyambut mereka dengan senang,namun Ozkan marah padanya. Keriman memberitahu tentang penembakan terhadap Ozan, Ozkan tak percaya. tapi Keriman menunjukkan berita tersebut dari handphone nya. Ozkan langsung bergegas pergi untuk melihat Ozan.
Cihan mendapat kabar tentang penembak Ozan, ia pergi ke parkiran mobil dan melihat mobilnya tidak bisa keluar. saat itu Ozkan tiba di rumah sakit dan melihat Cihan, ia menghampiri Cihan dan menanyakan tentang Ozan, lalu ia juga menawarkan untuk mengantar Cihan saat tau Cihan akan pergi menemui penembak Ozan.
Saat sampai di Kantor polisi, Cihan dan Ozkan berjalan bersama menuju ruangan pemeriksaan. di ruangan itu tampak pria yang menembak Ozan sedang duduk di tanyai petugas, Cihan yang sudah merasa geram langsung memukuli orang itu. Para petugas mencoba menahannya, saat pria itu ingin membalas. Ozkan langsung memberi pukulan keras pada pria tersebut, Ozkan dan Cihan keluar dari ruangan dan menemui Kapten polisi. setelah itu mereka pergi dari sana dan terlihat cukup akrab.
Dilara sedang memandangi Ozan yang terbaring tidak sadarkan diri. ia sangat sedih melihat keadaan anaknya itu. Kemudian Cihan datang mendekati Dilara. mereka sama2 melihat Ozan dari luar ruangan, Cihan dan Dilara membicarakan tentang Ozan dan saat2 bahagia bersamanya. Lalu mereka sama2 menangis karena Ozan kini terbaring tak berdaya di depan mereka.
Keesokan harinya,Cansu dan Rahmi makan bersama di rumah sambil berbincang. Lalu Rahmi mengantarkan Cansu pergi ke sekolah. Di rumah sakit, Zeynep datang unruk melihat Ozan. namun perawat tidak mengijinkannya, ia tampak ragu ketika perawat memberinya sebuah buku untuk menuliskan sesuatu. Zeynep memilih pergi, saat itu Rahmi datang dari arah berlawanan, tapi mereka sama2 tak melihat.
Dilara dan Cihan tak hentinya menjaga Ozan . mereka berharap Ozan cepat sadar dan pulih, begitu juga dengan Cansu Hazal dan Rahmi. Setiap harinya mereka menanti dengan sabar kabar baik dari Ozan. Sampai tiba 1 bulan di rumah sakit, Dokter memeriksanya dan membuka alat bantu pernafasan Ozan, semua keluarga tampak senang ketika melihat Ozan sadar.Cihan mengetuk2 kaca agar Ozan melihat mereka.
Ozan di pindahkan ke ruang perawatan. semua keluarga berkumpul disana dan terlihat sangat senang saat berbincang dengan Ozan. Cansu langsung menghubungi Deniz dan mengabarkan tentang Ozan yang sudah sadar . Deniz dan ibunya saat itu sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit, mereka tampak senang. Cihan juga segera menghubungi Gulceren, dan memberitahu kabar baik tentang Ozan. Gulceren ikut senang, ia menyampaikan hal itu pada Hazal yang saat itu juga berada di dekat Gulceren, Hazal tersenyum senang mendengar kabar baik itu.
Deniz dan ibunya sampai di rumah sakit, Cansu menemui mereka di luar ruangan. tak lama kemudian Rahmi juga keluar dan kaget melihat ibu Deniz. Rahmi memandang dengan penuh kemarahan, sementara ibu Deniz tampak cemas. Cansu memperkenalkan mereka pada kakeknya. lalu Cansu dan Deniz masuk ke ruangan untuk melihat Ozan. Cihan, Dilara dan Ozan menerima Deniz dengan ramah.
Sementara itu di luar ruangan, Rahmi mendekati Ibu Deniz sambil mengatakan sesuatu dengan marah, Ibu Deniz tampak ketakutan. sepertinya ada dendam di hati Rahmi pada Ibunya Denis. Mgkn dia adalah wanita yang sudah menghancurkan hidup Rahmi. Rahmi mengancamnya hingga Ibu Deniz menurut dengan apa yang dikatakan Rahmi. Setelah itu mereka masuk keruangan dan bergabung bersama keluarga Cansu.
Ozan pulang dari rumah sakit karena kondisinya sudah membaik. ia disambut oleh Emine, Sema dan Hazmy. saat Cihan akan pergi, Dilara mengatakan sesuatu padanya lalu mereka berpelukan. Cansu menemani Ozan yang masih belum sembuh dengan menonton film kesukaan Ozan. Keesokan harinya, setelah mandi dan bersiap. Ozan menemui Dilara dan Cansu di meja makan. Ozan masih tampak kesal pada Dilara, bahkan saat Dilara ingin menciumnya Ozan menghindar. Dilara pergi dengan rasa khawatir dan bersalah.
Cihan menghubungi Gulceren yang sedang berada di tempatnya bekerja, mereka terlihat sangat senang. Sedangkan Dilara sedang berada di rumah sakit, ia di periksa oleh Dokter dengan keluhan di bagian perut, dokter memeriksa bagian perut Dilara dengan USG. Dilara menyampaikan keluhan yang ia rasakan, lalu tiba2 dokter melihat sesuatu dan memberitahu Dilara bahwa ia sedang hamil. Dilara terkejut dan merasa tak percaya.
Selanjutnya : Cansu & Hazal 2 episode 44
loading...
Cansu & Hazal 2 episode 43 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Cansu & Hazal 2 episode 43