Hari ini, Nihal masih berada di rumah Ratan dan berusaha menghibur VR yang manja terhadap dirinya, VR berusaha menjadi ratu yang sedang mengamuk yang tidak mau ngobrol dengan Nihal karena Nihal tidak datang segera ketika kakinya terluka, Nihal berusaha membela dirinya “Paman tadi mempunyai banyak pekerjaan, VR ,,, yang harus segera paman selesaikan, itulah mengapa paman tidak bisa kesini tadi” Nihal berusaha membujuk VR agar tidak marah lagi, Nihal kemudian berjanji begitu VR sembuh, Nihal akan mengajaknya membeli ice cream, dengan manjanya VR meminta Nihal agar meniup niupkan lukanya agar lekas sembuh, Nihal pun menuruti permintaan VR, RV tertawa senang melihat adiknya yang manja dengan Nihal, saat itu RV melihat ibunya sedang kesulitan membuka botol bumbu, RV menghampirinya dan berusaha untuk membantunya tapi tetap saja tidak bisa, melihat RV yang sedang kesulitan membuka botol itu, VR langsung berkata “Paman Nihal, paman bisa membantu ibu membuka botol itu ?” pinta VR, Nihal pun menyanggupi, RV segera memberikan botol yang berisi bumbu itu ke Nihal, akhirnya botol itu bisa terbuka namun bumbu yang ada didalam botol tersebut tumpah dan mengenai baju kurtha Nihal,
Ketika Nihal berusaha membukanya, RV dan VR langsung tertawa cekikikan melihat baju kurthanya Nihal basah oleh bumbu, Ratan langsung menegur mereka berdua dan meminta maaf pada Nihal, ketika Nihal hendak pergi untuk berganti baju, Ratan mencegahnya “Lebih baik aku ambilkan baju ganti untukmu” Ratan segera berlari ke lantai atas menuju ke kamarnya untuk mengambilkan baju untuk Nihal Begitu sampai di kamarnya, Ratan mengambil salah satu baju peninggalan Sampooran yang berwarna hijau sambil teringat akan Sampooran, kemudian turun ke bawah, pada saat yang bersamaan, RV dan VR meminta untuk duduk dibahu Nihal bersama sama “Paman tidak sekuat itu” Nihal berusaha menolak permintaan mereka berdua, mereka bertiga pun akhirnya berdebat satu sama lain, RV dan VR bersikeras untuk duduk di bahu Nihal, akhirnya Nihal mengalah dan menuruti kemauan mereka, RV dan VR tertawa cekikikan sambil duduk diatas bahu Nihal,
Sementara Nihal membawa mereka berputar putar ruangan, saat itu Ratan datang menemui mereka “Ayooo, anak anak turun” setelah RV dan VR turun, Ratan memberikan baju kurtha milik Sampooran ke Nihal “Ini milik Sampooran kan ?” awalnya Nihal hendak menolak “Hanya kamu satu satunya orang yang bisa mengenakan baju Sampooran dan Sampooran pasti tidak akan keberatan malah akan merasa bangga karena kamu telah mengurus desa ini dengan baik setelah Sampooran” ujar Ratan, akhirnya Nihal masuk ke dalam sebuah ruangan untuk ganti baju, ketika Ratan sedang mengikat perban di luka VR, Nihal datang dengan mengenakan baju Sampooran, mereka bertiga tertegun terutama Ratan dan RV “Paman Nihal persis seperti ayah” ujar RV polos “RV !” ujar Ratan dengan nada yang sedikit keras “Kalau begitu aku permisi dulu, oh iya ,,, VR jaga diri kamu baik baik ya” ujar Nihal dan berlalu dari sana
Ketika Nihal baru sampai di halaman rumah Ratan, Nihal bertemu dengan Kartar yang mulai menghinanya lagi “Kamu ini berjalan seperti seorang perempuan !”, “Aku hanya tidak ingin ada noda di baju kurtha milik Sampooran ini” balas Nihal, Kartar sangat marah begitu melihat Nihal mengenakan baju kurtha milik Sampooran dan bertanya “Siapa yang telah memberikan baju ini padamu ?” bentak Kartar sengit “Ratanlah yang memberikannya padaku dengan penuh kepercayaan dan aku tidak akan menghancurkan kepercayaannya” balas Nihal, Kartar kembali menghina Nihal “Kamu ini berusaha lebih dekat dengan keluarganya Sampooran kan, meskipun kamu sebenarnya adalah temannya Sampooran” ejek Kartar “Aku mau bertanya padamu apakah kamu juga seorang teman Sampooran yang bisa dipercaya ?” tanya Nihal kemudian berlalu dari sana meninggalkan Kartar yang nampak semakin marah padanya
RV dan VR sedang bermain tebak tebakkan kata, Ratan hanya memperhatikan saja, tak lama kemudian Kartar datang menemui mereka “RV, bagaimana dengan ujian kamu ? Kalau tidak salah besok kan ujiannya ?” mendengar ucapan Kartar, Ratan segera menegur RV “RV, kenapa kamu diam saja dan tidak memberitahu ibu tentang ujian kamu ini dan sekarang malah keasyikan bermain bukannya belajar” Kartar berusaha menghentikan teguran Ratan ke RV “RV, sekarang pergilah dan belajar” akhirnya mereka berdua RV dan VR pergi ke kamar mereka, kemudian Kartar memberikan manisan yang dibuat oleh Gurpreet ke Ratan “Gurpreet mengirimkan kheer ini untuk kalian sebagai tanda sebuah awal hubungan yang baru” ujar Kartar sambil menyodorkan wadah berisi kheer ke Ratan “Sebenarnya Gurpreet ingin datang juga kesini tapi dia tidak bisa karena kebetulan ada tamu dirumah” ujar Kartar lagi “Ratan, aku tahu kalau kamu sangat mengkhawatirkan sekolahnya RV, dengan menegur RV dengan penuh cinta kadang memang diperlukan untuk sebuah pendidikan yang baik untuknya tapi jangan khawatir, mulai sekarang aku akan mengurusi semuanya tentang pelajaran sekolahnya RV” Ratan hanya terdiam mendengarkan
Sementara itu dikamar RV dan VR, RV sedang belajar di bawah, sedangkan VR sedang terbaring di tempat tidur sambil bermain main sendiri, tak berapa lama kemudian, listrik kembali padam, kipas anginnya pun tidak menyala, sementara VR merasa kepanasan, VR merengek minta dikipasi, akhirnya RV berhenti belajar dan mulai mengurusi VR, dari mulai mengipasi, menyuapinya makan, membasuh mukanya dan lain sebagainya
Pada saat yang bersamaan bibi Moti sudah pulang dari kuil dan memanggil manggil nama Ratan, saat itu Ratan sedang mencuci baju kurtha, bibi Moti merasa penasaran kemudian Ratan menceritakan kalau itu adalah baju kurtha milik Nihal yang ketumpahan bumbu tadi “Kakak, makanlah kheer yang dikirim oleh Gurpreet” ujar Ratan “Apakah Gurpreet tadi kesini ?” Ratan kemudian menceritakan keseluruhan cerita ketika VR terjatuh dari sepeda pada bibi Moti, bibi Moti merasa khawatir pada keadaan VR namun Ratan berhasil meyakinkannya kalau saat ini VR baik baik saja “Kartar yang membawanya ke rumah dan dia juga ingin memulai hubungan yang baru dengan kita dengan melupakan apa yang telah terjadi dimasa lalu” ujar Ratan lalu berlalu dari sana, bibi Moti merasa sedih “Aku tahu apa maksud Kartar dengan ucapan ingin memulai sebuah hubungan yang baru”.
Ikuti update Juragan Sinopsis setiap hari lewat Twitter di @Rujakdulit
Selanjutnya: Sinopsis Veera episode 107
loading...
Sinopsis Veera episode 106: Ratan Memberi Nihal baju Sampooran | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Sinopsis Veera episode 106: Ratan Memberi Nihal baju Sampooran