-->

Bocoran Veera Hari Ini, Selasa, 5 April 2016

Bocoran Veera, Selasa, 5 April 2016 : Ketika mobil tuan Khuranah datang, Baldev segera keluar untuk menyambut keluarga calon mertua Gunjan, Baldev meminta berkat dari kedua orangtua calon suami Gunjan dan memuji mereka, ketika dilihatnya calon suami Gunjan keluar dari mobil, dalam hati Baldev berkata “Gunjan sangat beruntung, dia akan menikah dengan seorang laki laki yang keren seperti dia, reputasi keluargaku juga akan semakin meningkat dan itu akan sangat menguntungkan untuk diriku” Baldev kemudian mengucapkan sepatah dua patah kata dalam bahasa inggris dan menyambut Jagjeet, calon suami Gunjan dan keluarganya “Silahkan, silahkan masuk, rumah kami adalah yang terbesar di desa ini” mereka kemudian masuk dan Baldev mengenalkan keluarga tuan Khuranah pada seluruh orang yang hadir di rumahnya, Bansuri langsung menyambut mereka “Ranvi, mereka pasti kerabat tuan Balwant yang tinggal di kota” ujar Dalbeer, kemudian semua orang duduk dan ngobrol satu sama lain,

Balwant bertanya pada Jagjeet tentang pendidikan terakhirnya dan apa pekerjaannya, belum juga Jagjeet menjawab, Baldev menyela pembicaraan mereka “Bagaimana kalau kalian mencicipi dulu makanan kami, baru setelah itu kita bisa ngobrol dengan santai” Bansuri setuju dengan pendapat Baldev, Bansuri segera menawari kudapan ringan itu pada para tamunya “Makanannya sangat enak hingga bisa bisa kamu menggigit jarimu sendiri” ujar Baldev dalam bahasa inggris yang lucu, kemudian Balwant mengenalkan Ranvi pada tamu tamunya “Ini Ranvi, tetangga kami, teman Baldev juga, ayahnya dulu adalah kepala desa ini juga, namanya Sampooran Singh” Ranvi memberikan salam pada tamu tamu tersebut, mereka pun membalasnya “Ranvi ini sangat berbakat dan dia juga teman masa kecilnya Gunjan” pujian Balwant membuat Baldev dan Bansuri gerah mendengarnya.

Bocoran Veera Hari Ini, Selasa, 5 April 2016

Tak lama kemudian Gunjan pun turun dari lantai atas bersama Veera, Jagjeet sangat senang begitu melihat Gunjan, Jagjeet tersenyum padanya, Gunjan juga balik membalas senyumnya dengan malu malu “Aku mengundang Ranvi kesini sebenarnya biar bisa hadir bersama dengan Ratan untuk pembicaraan soal pertunangan Gunjan ini” ujar Balwant, namun Ranvi kelihatan sedih “Gunjan, tuangkan tehnya untuk mereka” Gunjan segera berdiri untuk mengambil nampan yang berisi teko dan cangkir namun tanpa diduga ternyata kaki Gunjan terpeleset tepat didepan Ranvi dan dengan sigap Ranvi segera menangkap Gunjan dan nampan yang berisi teko plus cangkir itu, sehingga mereka pun tidak jatuh, semua orang tegang melihatnya, Ranvi dan Gunjan saling memandang satu sama lain, kemudian Bansuri mencairkan suasana dengan meminta Gunjan untuk menuangkan teh untuk para tamu

Gunjan pun mulai menuangkan teh itu satu per satu ke cangkir mereka masing masing  “Gunjan ternyata lebih cantik yaa aslinya” puji nyonya Khuranah, Gunjan hanya tersenyum malu “Lalu apa pendidikan terakhirmu, Gunjan ?” tanya tuan Khuranah, Bansuri langsung menyela pembicaraan mereka “Gunjan ini sekolah selama 10 tahun, dia itu anak yang berbakat, dia tahu semua pekerjaan rumah” Bansuri memuji Gunjan penuh semangat di depan para tamunya ini, saat itu Veera menghampiri Ranvi dan berkata “Kakak, lihat dari tadi mata Jagjeet selalu melihat kearah Gunjan, Gunjan juga begitu malu malu melihat Jagjeet, lucu yaa mereka, pertunangan mereka akan di tetapkan besok, kak” Ranvi sangat sedih dan kecewa mendengar ucapan Veera, karena acara hari ini bukanlah acaranya seperti yang dibayangkan selama ini.

Dirumah tuan Balwant, ketika para tamu masih asyik saling ngobrol dengan tuan rumah, Veera membisikkan sesuatu ke kakaknya “Kakak, hari ini aku duga pernikahan mereka akan segera ditentukan, lihat saja matanya Jagjeet tidak pernah lepas melihat ke arah Gunjan, Gunjan juga begitu, dia nampak malu malu melihat Jagjeet” Ranvi tidak suka mendengar ucapan Veera yang begitu menyakitkan bagi dirinya, Ranvi pun melamun bahkan ketika Veera minta persetujuan Ranvi, Ranvi hanya mengangguk saja dengan tatapannya yang gamang, kemudian Ranvi berdiri dan meninggalkan ruangan tersebut, saat itu tuan Khuranah meminta anaknya untuk ngobrol berdua bersama Gunjan secara pribadi, Balwant mencoba untuk mencegahnya namun Bansuri langsung mengiyakan dan menyuruh Gunjan untuk ngobrol diluar bersama Jagjeet, akhirnya mereka berdua keluar menuju ke halaman depan,

Ketika sampai dihalaman depan, Ranvi yang saat itu sudah berada disana langsung sembunyi dibalik tumpukkan jerami begitu mendengar kedatangan Gunjan dan Jagjeet “Silahkan duduk, sekarang aku bisa melihat kamu dengan sangat jelas, jujur ,,, kamu ini ternnyata sangat cantik” Gunjan tertunduk malu malu “Ibu kamu benar, meskipun banyak orang berusaha mencarinya diseluruh Punjab tapi mereka tidak bisa menemukan seorang gadis yang cantiknya melebihi kamu” Jagjeet terus merayu Gunjan, Gunjan hanya bisa tersenyum malu malu “Kamu pasti akan mendapatkan paling tidak minimal 10 lamaran dalam sehari” pipi Gunjan langsung bersemu merah muda karena malu “Lamaran ?” tanya Gunjan heran karena Jagjeet menggunakan bahasa inggris “Iyaa lamaran untuk sebuah pernikahan, untuk seseorang yang jatuh cinta padamu, bahkan untuk seseorang yang tidak punya keberanian untuk mengatakannya padamu dan rela mati demi kamu” Gunjan terus menerus tersipu malu mendengar ucapan Jagjeet

“Aku tahu kalau kamu telah menghabiskan seluruh hidupmu di desa ini, lalu bagaimana kamu bisa memutuskan untuk pergi ke luar negeri dan mengatasi ini semua ?” tanya Jagjeet “Itu sudah menjadi impianku untuk pergi ke luar negeri dan siapa orangnya yang tidak ingin membuat impian mereka menjadi kenyataan ? Tidak ada kan ? Aku akan tinggal disana dengan bahagia” ujar Gunjan senang “Kalau boleh aku tahu negara mana yang paling kamu sukai ?” tanya Jagjeet “Negara dimana ada gedung gedung yang tinggi dan itu letaknya sangat jauh sekali, bahkan jika ada seseorang yang ingin kesana maka tidak ada seorangpun yang bisa datang kesana, aku akan membuat sebuah dunia yang sangat kecil untuk milikku sendiri” ujar Gunjan senang, Jagjeet tertawa mendengarnya,

Saat itu Jagjeet mendapat telfon dari seseorang, Jagjeet segera mengangkat ponselnya dan berjalan menjauh dari Gunjan, dari tempatnya bersembunyi, Ranvi mendengar semua pembicaraan mereka, Ranvi tidak suka “Gunjan, kamu tahu ,,, di luar negeri, ada kebebasan dalam beragama dan menentukan pilihan, semua orang disana itu sama dan tidak ada perbedaan” Gunjan tersenyum mendengar semua ucapan Ranvi, kemudian Gunjan mendekati Jagjeet dan mengucapkan semua yang dikatakan oleh Ranvi tadi, Jagjeet sangat terkesan dengan ucapan Gunjan “Aku kira jawabanmu yang tadi adalah sebuah gurauan, ternyata kamu benar benar memiliki hasrat untuk pergi ke luar negeri dan menjelajahinya, hal ini sangat mengagumkan kalau kamu ternyata tahu sangat banyak tentang hal ini” puji Jagjeet

Di dalam rumah, tuan Balwant bertanya pada tuan Khuranah tentang pekerjaan anaknya “Dia itu seorang residen atau bekerja pada visa” Bansuri menyela pembicaraan mereka dengan berkata “Ayoo habiskan tehnya, keburu dingin” Balwant kembali bertanya ke Khuranah namun Bansuri tidak membiarkan Balwant menyelesaikan pertanyaannya “Balwant, dia itu tinggal di luar negeri, jadi pastinya dia itu mempunyai pekerjaan” ujar Bansuri, saat itu Gunjan masuk ke dalam rumah bersama Jagjeet “Lihat itu mereka sudah kembali” ujar Bansuri, tak lama kemudian Ranvi juga ikut masuk lagi ke dalam rumah tersebut, Jagjeet menganggukkan kepalanya “Waaah ,,, sepertinya anakku suka dengan putri kalian, dia setuju untuk menikah” ujar nyonya Khuranah, semua orang merasa senang,

Baldev bangun dari tempat duduknya dan mengucapkan selamat pada pengantin laki laki “Sekarang, anakku mengatakan ya untuk menikah padahal minggu depan dia harus kembali ke Canada, jadi aku pikir pernikahan ini harus segera dilangsungkan secepat mungkin” ujar tuan Khuranah “Oh iya, aku ingin pernikahannya di selenggarakan di kota Dehli, jadi pertunangannya harus kita adakan besok, bagaimana ? Lalu setelah mereka menikah, kami akan membuatkan Visa untuk Gunjan” Bansuri langsung menyetujui permintaan tuan Khuranah namun Balwant malah bingung “Tunggu dulu, bagaimana kita bisa mempersiapkan semuanya dalam waktu yang sesingkat ini ?” ujar Balwant heran “Jangan khawatir, kami pasti akan membantunya” ujar tuan Khuranah

Gunjan langsung menarik Ranvi dan mengajaknya naik ke atas “Ranvi, ayoo ucapkan selamat untukku ! Aku ingin mengucapkan terima kasih padamu karena kamu telah menyelamatkan aku hari ini, jika kamu tidak membantu aku tadi, pria itu pasti akan mengira kalau aku ini gadis yang bodoh dan dia pasti akan menolak lamaranku, kemudian babak drama yang sedih segera dimulai” Ranvi hanya terdiam mendengarkan ucapan Gunjan “Tapi ngomong ngomong, apa yang kamu lakukan diluar tadi ?” Ranvi langsung mengarang sebuah alasan “Tadi aku melihat kamu pergi ke luar dan aku pikir kamu mungkin membutuhkan bantuanku, jadi aku datang kesana” Gunjan merasa senang “Waaaah ,,, ini baru yang dinamakan seorang teman sejati !” ujar Gunjan senang “Gunjan, apakah kamu bahagia ?” tanya Ranvi lirih “Hari ini adalah hari yang luar biasa untukku, karena hari ini adalah hari ulang tahunku, perayaan Lohri dan lamaran ini, aku ingin sekali keluar dari tempat ini, jadi aku benar benar bahagia” ujar Gunjan dengn kedua bola matanya yang berbinar terang “Apakah kamu bahagia untukku ?” Ranvi hanya tersenyum “Aku sangat bahagia untukmu, Gunjan”

Di bawah, Balwant meminta pada tuan Khuranah “Tuan Khuranah, berikan kami waktu, karena kami harus mengkonfirmasi hal ini dengan Gunjan dan memikirkan baik baik soal pertunangannya” namun semua orang mengatakan kalau semuanya sudah diatur jadi untuk apa ditunda lagi ? Balwant bersikeras dengan pendapatnya dan tetap meminta waktu untuk memikirkannya namun pihak keluarga pengantin laki laki tidak suka dengan sikap Balwant “Baiklah kalau begitu, kalian bisa menelfon kami kalau kalian sudah menentukan waktunya” kemudian mereka berpamitan dan segera meninggalkan rumah Balwant,

Begitu para tamu sudah pergi, Bansuri yang sedari tadi sudah menahan amarahnya langsung berteriak ke arah suaminya “Kamu ini adalah ayahnya, apakah kamu tidak tahu kalau anakmu setuju, dia sudah mengatakan itu sebelumnya” ujar Bansuri kesal Gunjan juga turun kebawah dan menolak ucapan ayahnya, Balwant langsung berteriak ke arah mereka dan berkata “Bagaimanapun juga, aku ini adalah seorang ayah dan hanya restu yang baik untuk anakku, sudah aku mau sendirian, Ranvi kamu ikut denganku” Ranvi menuruti Balwant dan berjalan dibelakangnya menuju ke lantai atas “Ranvi, katakan padaku, apa yang kamu pikirkan tentang Jagjeet ?” tanya Balwant cemas “Kita tidak mempunyai waktu yang banyak untuk mencari tahu tentang dia, paman ,,, tapi kelihatannya dia baik” ujar Ranvi

“Aku juga menyukai dia, Ranvi tapi semua ini terlalu terburu buru untuk mengadakan pernikahan” tandas Balwant “Tapi mereka juga tidak salah, paman ,,, jika paman berfikir secara hati hati, mereka itu serius untuk membuat Visa untuk Gunjan” Balwant setuju dengan pendapat Ranvi “Tapi bagaimana caranya aku membuat hatiku ini mengerti, apakah benar dengan mengirimkan anakku pergi jauh, lalu kapan dia akan kembali untuk menjengukku ?” tanya Balwant sedih “Paman tahu kan kalau Gunjan selalu ingin menikah dengan seseorang yang berasal dari luar negeri dan kita harus melakukan semuanya untuk membuatnya senang” Balwant hanya bisa termenung memikirkan ucapan Ranvi

Veera dan Karan mencoba untuk menghibur Gunjan “Gunjan, ayahmu pasti akan setuju dengan pernikahan ini, kamu tidak usah khawatir, kamu akan pergi dengan menggunakan pesawat terbang, semuanya akan baik baik saja” Ranvi mendengar pembicaraan mereka dan berkata pada Balwant “Tempatnya memang akan sangat jauh tapi paling tidak hal itu akan membuat Gunjan bahagia, paman ,,, lupakanlah semuanya, paman ,,, tapi ingatlah kebahagiaan Gunjan” Balwant hanya bisa terdiam “Aku rasa paman harus melakukan apa yang membuat seseorang yang sangat paman cintai itu bahagia, meskipun keputusannya membuat paman sedih, jangan hancurkan impian Gunjan, paman ,,, tapi setelah semua ini keputusan terakhir tetap berada pada paman” Balwant menganggukkan kepalanya “Aku fikir kamu benar, Ranvi ,,, aku terlalu memikirkan tentang keputusanku, kalau begitu aku akan menerima lamaran itu demi Gunjan” ujar Balwant dengan senyumnya yang getir,

Kemudian Balwant menelfon tuan Khuranah dan mengabarkan pada mereka kalau keluarganya telah setuju dengan pernikahan Gunjan dan Jagjeet lalu mereka akan membicarakan tentang persiapan pernikahan anak anak mereka, Balwant sangat berterima kasih pada Ranvi karena telah membantunya dengan memberikan pendapatnya, sehingga dirinya merasa tidak ragu lagi dalam menentukan sebuah keputusan “Aku akan turun dan mengabarkan pada semua orang tentang kabar baik ini” ujar Balwant senang, semua orang merasa senang begitu mendengar kabar tersebut, namun tidak bagi Ranvi.

Ikuti update Juragan Sinopsis setiap hari lewat Twitter di @Rujakdulit

DMCA.com Protection Status

Selanjutnya: Bocoran Veera Hari Ini, Rabu, 6 April 2016

loading...

Bocoran Veera Hari Ini, Selasa, 5 April 2016 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Bocoran Veera Hari Ini, Selasa, 5 April 2016

Sinopsis Sebelumnya
« Sinopsis Sebelumnya
Sinopsis Selanjutnya
Sinopsis Selanjutnya »

🔎Cari Sinopsis Film