Tak terasa setelah beberapa episode kini Uttaran beranjak pada kisah yang menceritakan Kehidupan Baru Anak-Anak Ichcha dan Tapasya Setelah 18 Tahun Ichcha di penjara. Tidak terasa, 18 tahun telah berlalu. Anak-anak Ichcha sudah tumbuh dewasa.
Kehidupan Baru Anak-anak Icha
Meethi tumbuh jadi gadis yang ceria, lincah dan punya banyak teman. Ia tinggal di asrama diluar kota Mumbai. Hari ini ia akan berkunjung ke rumah Damini, neneknya.
Teman-teman Meethi saling bertanya,"Dimana Meethi?", Meethi menghampiri mereka sambil membawa koper dan berkata, "Aku akan pergi ke Mumbai"
Meethi membawa koper dan mengucapkan selamat tinggal kepada teman-temannya, "Aku akan pergi ke Mumbai", Teman-teman nya meminta Meethi untuk tinggal sebelum acara perpisahan,"Apa maksudmu? Kenapa tidak tunggu sampai acara perpisahan?"
Meethi berkata, "Aku tau, tapi ini adalah hari ulang tahun nenekku, setelah ibuku meninggal, neneklah yang merawatku, aku harus pergi dan merayakan ulangtahunnya",
Sebelum pergi, Meethi mengajak Teman-teman nya untuk bersenang-senang, mencoret papan tulis di kelas, membuat keributan di perpustakaan, Meethi menyanyikan lagu 'kabhi alvida na kehna' untuk Teman-teman nya.
Kehidupan Damini dan Kanha juga berubah total, hal itu lantaran karena harta warisan Kanha, meskipun sudah menjadi orang kaya, Damini tidak lupa diri, ia rutin berdoa ke kuil dan membantu orang yang kurang mampu.
Ia memberikan pakaian kepada orang kurang mampu di sekitar kuil dan membagikan mainan kepada anak-anak mereka. Ia memberikan boneka kepada seorang gadis kecil dan teringat masa lalunya saat Ichcha kecil bermain dengan boneka bekas kesayangannya.
Di rumahnya, Kanha sibuk memanggil pelayan dan meminta mereka untuk segera menyelesaikan pekerjaan, karena mereka akan segera menyambut kedatangan Ichcha. Kanha mulai mencari Damini, seorang pelayan memberitahu Kanha bahwa Damini sedang pergi ke kuil.. Surbhi (kekasih Kanha) meminta Kanha untung tenang, Damini akan segera kembali
Saat Damini tiba dirumah, Kanha langsung menghampirinya dan meminta berkat. Kanha meminta Damini untuk segera mengganti saree nya dengan saree yang baru. Setelah Damini mengganti saree, Kanha mengenang masa lalu nya yang pahit kepada Damini.
Icha Dibebaskan dari Penjara
Kanha terkenang ketika ibunya (Ichcha) ditangkap polisi, temannya (Veer) sekarat dan dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans, saat Gunvanti tidak mau menerimanya lagi dan mengusirnya, juga ketika mereka melihat keadaan Ichcha didalam penjara setelah Ichcha melahirkan Meethi. Damini menghapus air mata Kanha dan memintanya untuk tidak menangis
Meethi berangkat dengan kereta menuju ke Mumbai, secara kebetulan, Ichcha juga naik kereta yang sama, Ichcha masuk ke dalam kereta dengan kawalan polisi. Ichcha mendengar suara Meethi dan merasa senang mendengarnya padahal Ichcha tidak tahu jika itu adalah suara anaknya, ikatan batin seorang ibu dengan anaknya sangat kuat mungkin ya?
Meethi berdebat dengan sepasang suami istri kalau tempat duduk yang sedang mereka duduki itu adalah tempat duduknya, tapi setelah melihat tiket dengan teliti, ia menyadari kalau itu bukan tempat duduknya,
Meethi minta maaf kepada sepasang suami istri tersebut dan menjewer telinganya sendiri. Ichcha melintas tepat dibelakang Meethi, ia tidak melihat wajah Meethi.
Ichcha memilih tempat duduk didekat jendela, ia melihat seorang ibu dengan anaknya dan berkata, "Putrimu sangat cantik", di tempat duduk lain Meethi juga melihat seorang anak bersama ibunya dan mengajaknya berbicara, ibu dari anak itu bertanya tentang ibu nya Meethi, Meethi menjawab,"Ibuku selalu ada didalam hatiku"
Suami ibu itu memberitahu Meethi, "Aku melihat seorang wanita kriminal di gerbong lain tapi aku tidak melihat dengan jelas bagaimana wajahnya",
Meethi menjawab, "Entah dia punya anak atau tidak, jika ia punya anak, apa yang akan anak itu katakan jika seseorang menanyakan tentang ibunya, aku benci seorang kriminal, aku ingin melihat wanita itu", Meethi beranjak dari tempat duduknya.
Meethi mencari Ichcha, tapi ia tidak melihat ada orang disana. Meethi kemudian berdiri di pintu gerbong kereta dan menikmati udara segar.. Selendangnya tertiup angin, mengenai Ichcha yang sedang duduk didekat jendela
Meethi melihat sehelai bulu yang dipercaya bisa mengabulkan sebuah keinginan, ia mengucapkan keinginan dan meniupnya, sehelai bulu yang ditiupkan Meethi tadi terbang ke arah Ichcha, Ichcha mengambilnya dan membuat sebuah keinginan juga sebelum meniupnya..
Kereta berhenti, Meethi turun untuk mencari makanan, Ichcha masih berada di tempat duduknya di dekat jendela. Meethi berbicara dengan seorang penjual makanan tepat didepan Ichcha, posisi Meethi membelakangi Ichcha.
Polisi yang mengawal Ichcha bertanya kepada Ichcha kenapa Ichcha tidak kembali saja tinggal di rumahnya, padahal dia sudah dibebaskan, Ichcha mengingat saat ia membunuh Avinash dan Veer juga sudah tidak ingat dengannya.
Ichcha berfikir sudah sebesar apa Meethi nya sekarang? Ichcha kembali mengenang ketika ia meyakinkan Damini untuk memberitahu Meethi bahwa ibunya meninggal saat melahirkannya.
Kanha datang ke stasiun kereta untuk menjemput Ichcha, Kanha meminta berkat dan memeluk ibunya. Setibanya di rumah, Ichcha tersenyum haru melihat Damini, Ichcha memeluk Damini, lalu ia mengatakan kalau ia sangat lapar.
Anak-anak Icha Tak Kenali Ibunya
Damini menyuapi Ichcha nasi dengan dal kuning kesukaan Ichcha. Damini memberikan hadiah kepada Ichcha, foto Meethi ukuran besar yang sudah dibingkai.
Meethi tiba-tiba datang ketika Damini memberitahu Ichcha bahwa hari dimana ia akan bertemu dengan putrinya akan segera tiba jika dewa menghendakinya. Semua orang terkejut. Meethi kecewa karena kehadirannya seperti tidak diharapkan.
Meethi meminta maaf karena dia tidak memberitahu terlebih dahulu tentang kedatangannya. Ichcha menutupi wajahnya dan berjalan ke dalam, Meethi bertanya, "Siapa dia nek?", Meethi mendekati Ichcha untuk melihat wajahnya.
Damini buru-buru menghentikan Meethi dan berkata, "Dia pelayan baru di rumah ini". Damini kemudian menyiapkan makanan untuk Meethi. Ternyata Meethi juga menyukai nasi dengan dal kuning. Ichcha memperhatikannya diam-diam,
Meethi menceritakan seorang kriminal di kereta yang sama dengannya tadi. Meethi berkata, "Aku benci seorang kriminal, bagaimana mereka bisa makan dan tidur setelah melakukan pembunuhan? ", Damini tidak tahan mendengar ucapan Meethi dan memintanya untuk berhenti membicarakan hal tersebut. Ichcha mendengarkan semua pembicaraan mereka
Ichcha melihat album foto ketika anak-anaknya masih kecil.. ia bercerita kepada Damini, bagaimana Mukhta pertama kali belajar berjalan. Ichcha berfikir, andai saja Mukhta dan Meethi bisa menjadi teman seperti dirinya dan Tapasya.
Mukhta naik kedalam bus dan turun kembali untuk menolong seorang anak kecil menyeberangi jalan. Mukhta kemudian melihat penjual pani puri, berhenti sebentar tapi kehilangan selera setelah melihat minyaknya.
Meethi turun dari mobil dan Mukhta berjalan kaki, mereka menuju ke arah toko kue yang sama. Toko kue nya ternyata tutup. Meethi menelfon Surbhi dan Mukhta menelfon Divya. Meethi dan Mukhta berjalan saling melintas tapi belum kenal satu sama lain
Mukhta akhirnya mendapatkan kue tart dari toko kue lain. Ketika keluar dari toko kue, Mukhta tidak sengaja bertabrakan dengan Ichcha. Kue tart nya jatuh berantakan. Ichcha meminta maaf.
Mukhta berkata pada dirinya sendiri , "Aku hanya punya uang 200 rupee, apa yang akan aku katakan kepada kakek? (Tuan Takhur)", Damini datang dan bertanya apa yang terjadi, Damini berkata, "Kami akan mengganti kue nya",
Awalnya Mukhta menolak, tapi akhirnya ia menerima kue penggantinya, Mukhta tersenyum senang dan mengucapkan terimakasih kepada Ichcha dan Damini (wajib nonton yang ini, mengharukan banget waktu Ichcha dan Damini pertama kali melihat Mukhta setelah 18 tahun berlalu, ada backsound soundtrack uttaran versi perempuan).
loading...
Uttaran Hari ini, Kamis 7 April 2016 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Uttaran Hari ini, Kamis 7 April 2016