Cerita Fatmagul Episode 140 - Mustafa Mendapatkan Peringatan!! atas tindakannya mendatangi restoran Fatmagul.
Di ruangan Mustafa, Kadir menunjukkan laporan yang dikirim Fatmagul ke kantor pengadilan, jaksa yang ditugaskan akan melindungi kami. “jika kau mengganggu Fatmagul lagi dan tertangkap, maka itu akan jadi alasan yang cukup untuk memasukkanmu ke dalam penjara. aku serius. kau akan menderita bahkan jika kau melintasi jalan Fatmagul meski secara kebetulan.” kata Kadir.
Aku sangat takut jawab Mustafa dengan sinis. “kau memang harus takut, dan kau tahu. kau mengecewakanku lagi, kau bukan pria seperti yang aku bayangkan, kau sangat rendah hingga memfitnah seorang Fatmagul yang murni.” kata Kadir. Mustafa bingung dengan yang Kadir katakan, Kadir kemudian menyebut nama Hacer Ovacik. atau Asu “bukankah dia kekasihmu??” kata Kadir.
Kerim tiba di pangkalan dan langsung berteriak memanggil Mustafa. Yasar mencoba menghalangi Kerim. Mustafa langsung keluar dan berkata jika Kerim pasti telah mendapatkan pesannya. Kadir ikut berlari dan minta Kerim agar tidak bertindak bodoh.
“kau pasti ingin mati, jika kau dekat dengan istriku lagi.. aku akan membunuhmu” kata Kerim, Munir tiba tiba keluar, merekam dan berkata jika Kerim telah mengancam mereka, dan para sopir itu menjadi saksinya. Kadir langsung merebut HP Munir dan membantingnya.
“jika kau mencoba mencemari nama istriku lagi, kau tidak bisa memisahkan kami Mustafa, aku tidak akan bermain dalam permainanmu. dia istriku, kau dengar aku??” kau dengar aku Rezat Yasaran? kau dengar Munir Telci? kau tidak akan bisa memfitnahnya. kau tidak bisa mencemari dia dengan kebohonganmu, pelacurmu.!!! kotoranmu tidak akan menempel pada dirinya.” kata Kerim. Kadir memaksa Kerim untuk masuk ke dalam mobil dan merekapun pergi.
Mustafa bertanya kepada Munir apakah dia minta Asu bersaksi??? masuk ke dalam aku akan menjelaskan. “dia hanya akan menjelaskan bahwa dia tinggal bersamanya ketika Fatmagul melarikan diri.“ kata Munir, ia kemudian menjelaskan secara rinci tentang kejadian saat itu. Mustafa tak percaya dan berkata jika Munir hanya ingin memfitnahnya.
Tapi Munir menunjukkan bukti, ada banyak hal yang kau tidak tahu Mustafa ujar Rezat. Mustafa tampak gundah.
Di dalam mobil, Kadir memarahi tindakan Kerim yang sembrono "aku tidak melakukan apapun kan? aku hanya mengatakan apa yang aku ingin katakan.” kata Kerim membela dirinya.“kau tidak mendegnarku sama sekali, tidak ada seoranpun saksi ketika mereka datang ke rumahmu, tapi saat ini ada banyak saksi bahkan mereka mendengar kau berkata. aku akan membunuhmu. itulah kebodohanmu” kata Kadir.
“Mereka pikir mereka bisa menakutiku,“ kata Kerim, siapa perduli apa yang meereka pikirkan ujar Kadir. aku tidak takut kepada satupun dari mereka kata Kerim, bagus untukmu sahut Kadir.
“Dengar abi, jika pria itu mendekati Fatmagul lagi, aku bersumpah akan membunuhnya. aku tidak akan membiarkan mereka menyakiti Fatmagul lagi” kata Kerim, oke sahut Kadir.
Malam itu Mustafa datang ke rumah Asu, tapi sayang Asu sudah pergi. ia kemudian mengirim pesan.
“Asu, halo ini Mustafa, aku datang padamu, aku ingin bicara, aku sangat merindukanmu, sangat. ada banyak yang ingin aku bicarakan, mohon telp aku. aku mencintaimu” kata Mustafa.
Sedangkan Kerim sendiri masih asyik bekerja, kemudian Fatmagul datang. ”kau janji padaku, lihat aku.” kata Fatmagul. maafkan aku sahut Kerim “apapun yang aku katakan tidak ada artinya, benar kan?? apa kau bahagia sekarang bisa membuktikan jika kau tidak takut??” tanya Fatmagul, tidak sahut Kerim.
“Apa yang kau lakukan setelah itu?? Kadir Bey membawa mobilnya setelah menurunkanmu, kau tidak datang ke restoran juga Meryem Abla sangat khawatir, itulah sebabnya aku tanya. kemana kau Kerim? katakan kepadaku” kata Fatmagul.
Kerim berkata akan memberitahu Fatmagul besok "aku takut Kerim, kau akan melakukan sesuatu lagi, katakan padaku kumohon, apa yang kau lakukan??” kata Fatmagul. besok sahut Kerim tapi Fatmagul memaksa.
“kau tidak ingin aku menyembunyikan sesuatu darimu, tapi kau melakukannya. di mana kau? apa yang kau lakukan?? katakan Kerim” tanya Fatmagul mendesaknya.
“aku tidak melakukan hal yang buruk” kata Kerim. kalo begitu katakan kata Fatmagul, baiklah sahut Kerim, Kerim kemudian berjalan ke belakang dan mengambil sebuah kotak yang besar.
“sebenarnya aku akan memberikannya besok, pada hari ulang tahunmu, bukalah.” kata Kerim, Fatmagul nampak surprises dengan hadiah sebesar itu, ia ingin sekali segera membukanya.
“jadi kau menghilang seharian ini untuk mencari hadiah untukku." tanya Fatmagul, ya sahut Kerim
Fatmagul terbengong ketika melihat gaun pengantin yang ada dalam kotak putih itu. ”Fatmagul, maukah kau menikah denganku??” tanya Kerim dengan tatapan penuh rasa cinta kepada Fatmagul.
Di ruangan Mustafa, Kadir menunjukkan laporan yang dikirim Fatmagul ke kantor pengadilan, jaksa yang ditugaskan akan melindungi kami. “jika kau mengganggu Fatmagul lagi dan tertangkap, maka itu akan jadi alasan yang cukup untuk memasukkanmu ke dalam penjara. aku serius. kau akan menderita bahkan jika kau melintasi jalan Fatmagul meski secara kebetulan.” kata Kadir.
Aku sangat takut jawab Mustafa dengan sinis. “kau memang harus takut, dan kau tahu. kau mengecewakanku lagi, kau bukan pria seperti yang aku bayangkan, kau sangat rendah hingga memfitnah seorang Fatmagul yang murni.” kata Kadir. Mustafa bingung dengan yang Kadir katakan, Kadir kemudian menyebut nama Hacer Ovacik. atau Asu “bukankah dia kekasihmu??” kata Kadir.
Kerim tiba di pangkalan dan langsung berteriak memanggil Mustafa. Yasar mencoba menghalangi Kerim. Mustafa langsung keluar dan berkata jika Kerim pasti telah mendapatkan pesannya. Kadir ikut berlari dan minta Kerim agar tidak bertindak bodoh.
“kau pasti ingin mati, jika kau dekat dengan istriku lagi.. aku akan membunuhmu” kata Kerim, Munir tiba tiba keluar, merekam dan berkata jika Kerim telah mengancam mereka, dan para sopir itu menjadi saksinya. Kadir langsung merebut HP Munir dan membantingnya.
“jika kau mencoba mencemari nama istriku lagi, kau tidak bisa memisahkan kami Mustafa, aku tidak akan bermain dalam permainanmu. dia istriku, kau dengar aku??” kau dengar aku Rezat Yasaran? kau dengar Munir Telci? kau tidak akan bisa memfitnahnya. kau tidak bisa mencemari dia dengan kebohonganmu, pelacurmu.!!! kotoranmu tidak akan menempel pada dirinya.” kata Kerim. Kadir memaksa Kerim untuk masuk ke dalam mobil dan merekapun pergi.
Mustafa bertanya kepada Munir apakah dia minta Asu bersaksi??? masuk ke dalam aku akan menjelaskan. “dia hanya akan menjelaskan bahwa dia tinggal bersamanya ketika Fatmagul melarikan diri.“ kata Munir, ia kemudian menjelaskan secara rinci tentang kejadian saat itu. Mustafa tak percaya dan berkata jika Munir hanya ingin memfitnahnya.
Tapi Munir menunjukkan bukti, ada banyak hal yang kau tidak tahu Mustafa ujar Rezat. Mustafa tampak gundah.
Di dalam mobil, Kadir memarahi tindakan Kerim yang sembrono "aku tidak melakukan apapun kan? aku hanya mengatakan apa yang aku ingin katakan.” kata Kerim membela dirinya.“kau tidak mendegnarku sama sekali, tidak ada seoranpun saksi ketika mereka datang ke rumahmu, tapi saat ini ada banyak saksi bahkan mereka mendengar kau berkata. aku akan membunuhmu. itulah kebodohanmu” kata Kadir.
“Mereka pikir mereka bisa menakutiku,“ kata Kerim, siapa perduli apa yang meereka pikirkan ujar Kadir. aku tidak takut kepada satupun dari mereka kata Kerim, bagus untukmu sahut Kadir.
“Dengar abi, jika pria itu mendekati Fatmagul lagi, aku bersumpah akan membunuhnya. aku tidak akan membiarkan mereka menyakiti Fatmagul lagi” kata Kerim, oke sahut Kadir.
Malam itu Mustafa datang ke rumah Asu, tapi sayang Asu sudah pergi. ia kemudian mengirim pesan.
“Asu, halo ini Mustafa, aku datang padamu, aku ingin bicara, aku sangat merindukanmu, sangat. ada banyak yang ingin aku bicarakan, mohon telp aku. aku mencintaimu” kata Mustafa.
Sedangkan Kerim sendiri masih asyik bekerja, kemudian Fatmagul datang. ”kau janji padaku, lihat aku.” kata Fatmagul. maafkan aku sahut Kerim “apapun yang aku katakan tidak ada artinya, benar kan?? apa kau bahagia sekarang bisa membuktikan jika kau tidak takut??” tanya Fatmagul, tidak sahut Kerim.
“Apa yang kau lakukan setelah itu?? Kadir Bey membawa mobilnya setelah menurunkanmu, kau tidak datang ke restoran juga Meryem Abla sangat khawatir, itulah sebabnya aku tanya. kemana kau Kerim? katakan kepadaku” kata Fatmagul.
Kerim berkata akan memberitahu Fatmagul besok "aku takut Kerim, kau akan melakukan sesuatu lagi, katakan padaku kumohon, apa yang kau lakukan??” kata Fatmagul. besok sahut Kerim tapi Fatmagul memaksa.
“kau tidak ingin aku menyembunyikan sesuatu darimu, tapi kau melakukannya. di mana kau? apa yang kau lakukan?? katakan Kerim” tanya Fatmagul mendesaknya.
“aku tidak melakukan hal yang buruk” kata Kerim. kalo begitu katakan kata Fatmagul, baiklah sahut Kerim, Kerim kemudian berjalan ke belakang dan mengambil sebuah kotak yang besar.
“sebenarnya aku akan memberikannya besok, pada hari ulang tahunmu, bukalah.” kata Kerim, Fatmagul nampak surprises dengan hadiah sebesar itu, ia ingin sekali segera membukanya.
“jadi kau menghilang seharian ini untuk mencari hadiah untukku." tanya Fatmagul, ya sahut Kerim
Fatmagul terbengong ketika melihat gaun pengantin yang ada dalam kotak putih itu. ”Fatmagul, maukah kau menikah denganku??” tanya Kerim dengan tatapan penuh rasa cinta kepada Fatmagul.
Selanjutnya : Cerita Fatmagul Episode 141
loading...
Cerita Fatmagul Episode 140 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Cerita Fatmagul Episode 140