Efsun dan Bahar Episode 142 - Episode dimulai saat Hasret datang ke rumah attahan. Beyza membuka pintu dan hasret masuk langsung memanggil mehmet. Ada Hulya dan arda disitu. Lalu datanglah mehmet dan hasret minta bicara empat mata dengan mehmet. Mereka pun masuk ke ruangan kerja mehmet. Dan saat mehmet bicara dengan hasret Hulya pun menguping. Hasret marah marah pada mehmet saat itu. Lalu Hulya pun memilih membuka pintu dan ikut campur masalah mereka. Karena ada Hulya hasret pun kemudian pergi meninggalkan rumah attahan.
Sementara Bahar dan Ates sudah mengobati luka tembak Ismail. Mereka pun segera ke Gilincik mencari Efsun. Sampai di rumah Gilincik Bahar pun langsung memarahi Efsun. Efsun sendiri meminta maaf ia tadi emosi dan tidak kontrol. Ilyas membela Efsun dan kemudian Bahar mengatakan kejadian sebenarnya kepada semua keluarga. Efsun lalu mau pergi namun dicegat kakak Nuran. Kakak Nuran tetap membela Efsun karena ia tahu bahwa ia adalah anak kandung Nuran. Kemudian Bahar bilang pada Ilyas apakah kamu bisa menghukum Efsun yang mau membuhku. Ilyas hanya diam. Kemudian Bahar memilih meninggalkan Gilincik.
Lalu malam itu semua akan tidur. Bucela masuk ke kamar Ilyas dan mencium adiknya itu. Ia kemudian ke kamar Efsun dimana kakak Nuran tidur di kamar Efsun. Kakak Nuran ini dari dulu musuhan dengan bucela. Kakak Nuran langsung mematikan langsung mematikan lampu tanpa bicara dengan bucela. Bucela sendiri kemudian tidur di sofa.
Sementara Bahar termenung di rumah Ates di depan perapian. Ates membuatkan minuman hangat. Mereka kemudian saling bicara. Bahar menangis dan menganggap nasibnya sangat buruk. Ates pun memegang tangan Bahar dan menenangkan Bahar. Ia juga mengelus pipi Bahar.
Sementara itu Efsun belum tidur. Ia melihat bibi disampingnya sudah terlelap. Kemudian ada telepon daru Ismail. Lalu Efsun keluar karena Ismail sudah berada di depan rumah Gilincik. Efsun pun menemui Ismail bagaimana tanganmu Ismail. Sudah tidak apa-apa jawab Ismail. Saat mereka bicara bibi kakak Nuran bangun dan tidak melihat Efsun. Ia lalu membuka jendela dan melihat Efsun sedang bicara dengan Ismail. Ismail sendiri sepertinya sudah tidak tahan dengan tingkah Efsun ia bilang lebih baikn Efsun mengurus dirinya sendiri.... lalu Ismail pergi. Maksudnya Ismail ini memutusin Efsun. Efsun pun menangis.
Sementara Bahar dan Ates sudah mengobati luka tembak Ismail. Mereka pun segera ke Gilincik mencari Efsun. Sampai di rumah Gilincik Bahar pun langsung memarahi Efsun. Efsun sendiri meminta maaf ia tadi emosi dan tidak kontrol. Ilyas membela Efsun dan kemudian Bahar mengatakan kejadian sebenarnya kepada semua keluarga. Efsun lalu mau pergi namun dicegat kakak Nuran. Kakak Nuran tetap membela Efsun karena ia tahu bahwa ia adalah anak kandung Nuran. Kemudian Bahar bilang pada Ilyas apakah kamu bisa menghukum Efsun yang mau membuhku. Ilyas hanya diam. Kemudian Bahar memilih meninggalkan Gilincik.
Lalu malam itu semua akan tidur. Bucela masuk ke kamar Ilyas dan mencium adiknya itu. Ia kemudian ke kamar Efsun dimana kakak Nuran tidur di kamar Efsun. Kakak Nuran ini dari dulu musuhan dengan bucela. Kakak Nuran langsung mematikan langsung mematikan lampu tanpa bicara dengan bucela. Bucela sendiri kemudian tidur di sofa.
Sementara Bahar termenung di rumah Ates di depan perapian. Ates membuatkan minuman hangat. Mereka kemudian saling bicara. Bahar menangis dan menganggap nasibnya sangat buruk. Ates pun memegang tangan Bahar dan menenangkan Bahar. Ia juga mengelus pipi Bahar.
Sementara itu Efsun belum tidur. Ia melihat bibi disampingnya sudah terlelap. Kemudian ada telepon daru Ismail. Lalu Efsun keluar karena Ismail sudah berada di depan rumah Gilincik. Efsun pun menemui Ismail bagaimana tanganmu Ismail. Sudah tidak apa-apa jawab Ismail. Saat mereka bicara bibi kakak Nuran bangun dan tidak melihat Efsun. Ia lalu membuka jendela dan melihat Efsun sedang bicara dengan Ismail. Ismail sendiri sepertinya sudah tidak tahan dengan tingkah Efsun ia bilang lebih baikn Efsun mengurus dirinya sendiri.... lalu Ismail pergi. Maksudnya Ismail ini memutusin Efsun. Efsun pun menangis.
Selanjutnya : Efsun dan Bahar Episode 143
loading...
Efsun dan Bahar Episode 142 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Efsun dan Bahar Episode 142