Efsun dan Bahar Episode 155 : Sementara malam itu efsun ke makam ibunya padahal dalam kondisi hujan lebat. Ia bahkan tidur di makam ibunya dalam kondisi basah kuyup sampai pagi. Sementara di rumah gilincik semua khawatir termasuk Hasret yang juga ada disana. Lalu mereka kepikiran makam nuran. Hasret segera menghubungi mehmet dan mereka semua menuju makam. Betapa terkejutnya mereka melihta efsun berbaring di makam ibunya dalam kondisi lemah. Efsun dan Bahar Episode 155
Kemudian di kota kimdir. Bahar dan ates menikmati indahnya pantai namun bahar tidak merasa nyaman karena ia terus kepikiran perkataan efsun. Ates sendiri berusaha menyakinkan bahar agar tidak khawatir. Bahar pun tersenyum meski nampak sekali kalau itu senyum paksaan. Mereka lalu ke restoran pelabuhan untuk makan. Saat itu ates menyuapi bahar. Efsun dan Bahar Episode 155
Lalu Efsun dibawa ke rumah attahan. Ia pun dimandikan oleh Sutan tubuhnya dibersihkan dari lumpur kuburan. Efsun hanya diam dan terus menangis disiram air. Sementara di kamar lain Hulya menemani Fulya. Hulya mengelus perut Fulta yang ada dedek bayinya. Gimana besok dedek bayi tante Fulya ganteng atau cantik ya he he. Fulya sendiri senang karena dengan adanya dedek ini maka mehmet akan kembali mencintainya. Efsun dan Bahar Episode 155
Tak lama dokter datang ke rumah besar untuk memeriksa efsun. Hasret juga ada di kamar efsun menemani anaknya itu. Setelah dokter pergi hasret mengelus-elus efsun. Namun Hasret malah bertengkar dengan Sutan yang memintanya pergi Hasret tak terima karena ia merasa ia adalah ibunya apalagi Mehmet mendukung Sutan namun Hasret tak peduli ia terus menemani efsun. Namun kondisi efsun malah semakin parah demamnya semakin tinggi. Efsun dan Bahar Episode 155
Karena itu kemudian Sutan meminta mehmet menghubungi bahar karena efsun begini karena bahar pergi. Kemudaian mehmet menelepon ates dan minta bicara denga bahar. Mehmet kemudian memberi tahu ke bahar soal kondisi efsun. Bahar ogah kembali kemudian Hasret bicara dan minta tolong ke bahar. Bahar sendiri menjadi bimbang. Ates lalu memeluknya. Efsun dan Bahar Episode 155
Kemudian di kota kimdir. Bahar dan ates menikmati indahnya pantai namun bahar tidak merasa nyaman karena ia terus kepikiran perkataan efsun. Ates sendiri berusaha menyakinkan bahar agar tidak khawatir. Bahar pun tersenyum meski nampak sekali kalau itu senyum paksaan. Mereka lalu ke restoran pelabuhan untuk makan. Saat itu ates menyuapi bahar. Efsun dan Bahar Episode 155
Lalu Efsun dibawa ke rumah attahan. Ia pun dimandikan oleh Sutan tubuhnya dibersihkan dari lumpur kuburan. Efsun hanya diam dan terus menangis disiram air. Sementara di kamar lain Hulya menemani Fulya. Hulya mengelus perut Fulta yang ada dedek bayinya. Gimana besok dedek bayi tante Fulya ganteng atau cantik ya he he. Fulya sendiri senang karena dengan adanya dedek ini maka mehmet akan kembali mencintainya. Efsun dan Bahar Episode 155
Tak lama dokter datang ke rumah besar untuk memeriksa efsun. Hasret juga ada di kamar efsun menemani anaknya itu. Setelah dokter pergi hasret mengelus-elus efsun. Namun Hasret malah bertengkar dengan Sutan yang memintanya pergi Hasret tak terima karena ia merasa ia adalah ibunya apalagi Mehmet mendukung Sutan namun Hasret tak peduli ia terus menemani efsun. Namun kondisi efsun malah semakin parah demamnya semakin tinggi. Efsun dan Bahar Episode 155
Karena itu kemudian Sutan meminta mehmet menghubungi bahar karena efsun begini karena bahar pergi. Kemudaian mehmet menelepon ates dan minta bicara denga bahar. Mehmet kemudian memberi tahu ke bahar soal kondisi efsun. Bahar ogah kembali kemudian Hasret bicara dan minta tolong ke bahar. Bahar sendiri menjadi bimbang. Ates lalu memeluknya. Efsun dan Bahar Episode 155
Selanjutnya : Efsun dan Bahar Episode 156
loading...
Efsun dan Bahar Episode 155 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Efsun dan Bahar Episode 155