Fatmagul Episode 153 SEASON 1 TAMAT - Mustafa kembali ke kapalnya, ketika akan pergi beberapa nelayan mengajaknya minum tapi Mustafa menolak. ia berkata jika ibunya menunggu. ia hanya berkeliling dengan kapal dan kembali.
Fatmagul tampak duduk di sebuah perahu, kemudian Kerim datang..”kenapa tidak tidur?? ini hampir pagi” kata Kerim. aku berfikir ujar Fatmagul. Fatmagul berkata jika putus asa dan ingin menyerah saja, aku lelah katanya. Kerim mencoba membujuk.
“tidak, sekarang kau dengarkan aku. jika kita melanjutkan ini kita akan kehilangan diri kita sendiri. kau sudah menjadi pria yang berbeda.” kata Fatmagul. Kerim membantahnya. Fatmagul berkata jika ini terus terjadi maka mereka akan kehilangan segalanya karena pihak lawan sepertinya akan terus memperpanjang kasus ini.
Kerim menatap Fatmagul dan berkata agar Fatmagul tidak pernah menyerah, Kerim berkata sambil berkaca-kaca. ”aku menyerah memenangkan kasus ini, apa mereka akan membiarkan kita bernafas sekarang??” kata Fatmagul
"Ya, kita punya harapan Fatmagul" kata Kerim dengan air mata meleleh di pipinya. benarkah?? tanya Fatmagul.
Benar sahut Kerim sambil mengecup pipi Fatmagul, ia juga menyeka air mata yang menetes di pipi gadis itu. keduanya kemudian berpelukan dengan hangat.
Pagi itu Mustafa bersiap, ia beralasan jika harus segera kembali untuk bekerja. ia sangat terburu-buru bahkan tidak pamitan kepada ayahnya. ”aku meninggalkan uang di atas TV” kata Mustafa. kami tidak ingin uangmu, kami ingin kau, kembalilah ke sini Mustafa, tinggalkan Istambul dan datanglah ke sini kata sang ibu.
Mustafa tidak menghiraukan perkataan ibunya, ia mencium tangan sang ibu. kemudian ayahnya datang.. ”apa ini?? kau bicara seakan tidak akan datang lagi” kata Emin. Mustafa berkata jika akan berangkat.
Sedangkan Kerim bersiap untuk pulang juga, Mukades dan Rahmi juga Kadir sudah pulang duluan. ”bagus, aku tidak ingin melihat wajahnya di sini” kata Fatmagul. Fatmagul lalu berkata akan mengambil barangnya, tapi Kerim langsung memegang lengannya dan berkata jika ia yang akan mengambilnya.
Ketika di jalan, ia melihat mobil polisi di belakangnya. Mustafa tampak grogi. tapi ternyata mobil itu mendahuluinya, Mustafa menyeka keringat di dahinya.
Kerim dan Fatmagul juga Meryem bersiap untuk berangkat. mereka menuju mobil dan berpikir untuk berhenti di suatu tempat yang indah menikmati pemandangan. ketika kemudian mobil polisi datang. ”Kerim Ilgaz.” kata komandan.
Kerim mendekat.” pengacaramu semalam bilang kepada kami jika kau berkelahi dengan Vural Namli “kata polisi. itu benar sahut Kerim. Fatmagul berkata jika pria itu yang telah memprovokasi Kerim. bukan itu yang terjadi nona! sahut polisi
Kerim melihat Mustafa juga datang. Ia menatap pria itu dengan kesal. apa yang dia lakukan disini?? kata Kerim.
“Kerim Ilgaz, aku menahanmu atas tuduhan pembunuhan terhadap Vural Namli” kata polisi. apa ??? kata Kerim kaget, demikian juga Meryem dan Fatmagul.
Kerim berusaha melepaskan diri ketika polisi memborgolnya, Fatmagul berteriak jika Kerim tidak membunuhnya, Kerim tidak membunuh, dia tidak akan kata Fatmagul.
“aku tidak membunuh siapapun!!!” teriak Kerim. Meryem langsung menelepon Kadir dan memintanya kembali, karena Kerim ditangkap.
Kerim dimasukkan kedalam mobil polisi, Fatmagul berlari mengejarnya. ”Kerim!!!” teriak Fatmagul mengejar mobil polisi, Fatmagul terjatuh dan Mustafa yang ikut mengejar Fatmagul menolong gadis itu berdiri. aku di sini kata Mustafa. Kerim melihat semua itu dengan tak percaya..
Lepaskan teriak Fatmagul kepada Mustafa, Kerim. guman Fatmagul sambil menatap ke arah mobil polisi itu hingga hilang di belokan.
Uttaran | Veera | Naagin | Kaali dan Gauri | Efsun dan Bahar | Anandhi | Candra Kirana | Rahasia Cinta | Anak Jalanan | Ranveer dan IshaniFatmagul tampak duduk di sebuah perahu, kemudian Kerim datang..”kenapa tidak tidur?? ini hampir pagi” kata Kerim. aku berfikir ujar Fatmagul. Fatmagul berkata jika putus asa dan ingin menyerah saja, aku lelah katanya. Kerim mencoba membujuk.
“tidak, sekarang kau dengarkan aku. jika kita melanjutkan ini kita akan kehilangan diri kita sendiri. kau sudah menjadi pria yang berbeda.” kata Fatmagul. Kerim membantahnya. Fatmagul berkata jika ini terus terjadi maka mereka akan kehilangan segalanya karena pihak lawan sepertinya akan terus memperpanjang kasus ini.
Kerim menatap Fatmagul dan berkata agar Fatmagul tidak pernah menyerah, Kerim berkata sambil berkaca-kaca. ”aku menyerah memenangkan kasus ini, apa mereka akan membiarkan kita bernafas sekarang??” kata Fatmagul
"Ya, kita punya harapan Fatmagul" kata Kerim dengan air mata meleleh di pipinya. benarkah?? tanya Fatmagul.
Benar sahut Kerim sambil mengecup pipi Fatmagul, ia juga menyeka air mata yang menetes di pipi gadis itu. keduanya kemudian berpelukan dengan hangat.
Pagi itu Mustafa bersiap, ia beralasan jika harus segera kembali untuk bekerja. ia sangat terburu-buru bahkan tidak pamitan kepada ayahnya. ”aku meninggalkan uang di atas TV” kata Mustafa. kami tidak ingin uangmu, kami ingin kau, kembalilah ke sini Mustafa, tinggalkan Istambul dan datanglah ke sini kata sang ibu.
Mustafa tidak menghiraukan perkataan ibunya, ia mencium tangan sang ibu. kemudian ayahnya datang.. ”apa ini?? kau bicara seakan tidak akan datang lagi” kata Emin. Mustafa berkata jika akan berangkat.
Sedangkan Kerim bersiap untuk pulang juga, Mukades dan Rahmi juga Kadir sudah pulang duluan. ”bagus, aku tidak ingin melihat wajahnya di sini” kata Fatmagul. Fatmagul lalu berkata akan mengambil barangnya, tapi Kerim langsung memegang lengannya dan berkata jika ia yang akan mengambilnya.
Ketika di jalan, ia melihat mobil polisi di belakangnya. Mustafa tampak grogi. tapi ternyata mobil itu mendahuluinya, Mustafa menyeka keringat di dahinya.
Kerim dan Fatmagul juga Meryem bersiap untuk berangkat. mereka menuju mobil dan berpikir untuk berhenti di suatu tempat yang indah menikmati pemandangan. ketika kemudian mobil polisi datang. ”Kerim Ilgaz.” kata komandan.
Kerim mendekat.” pengacaramu semalam bilang kepada kami jika kau berkelahi dengan Vural Namli “kata polisi. itu benar sahut Kerim. Fatmagul berkata jika pria itu yang telah memprovokasi Kerim. bukan itu yang terjadi nona! sahut polisi
Kerim melihat Mustafa juga datang. Ia menatap pria itu dengan kesal. apa yang dia lakukan disini?? kata Kerim.
“Kerim Ilgaz, aku menahanmu atas tuduhan pembunuhan terhadap Vural Namli” kata polisi. apa ??? kata Kerim kaget, demikian juga Meryem dan Fatmagul.
Kerim berusaha melepaskan diri ketika polisi memborgolnya, Fatmagul berteriak jika Kerim tidak membunuhnya, Kerim tidak membunuh, dia tidak akan kata Fatmagul.
“aku tidak membunuh siapapun!!!” teriak Kerim. Meryem langsung menelepon Kadir dan memintanya kembali, karena Kerim ditangkap.
Kerim dimasukkan kedalam mobil polisi, Fatmagul berlari mengejarnya. ”Kerim!!!” teriak Fatmagul mengejar mobil polisi, Fatmagul terjatuh dan Mustafa yang ikut mengejar Fatmagul menolong gadis itu berdiri. aku di sini kata Mustafa. Kerim melihat semua itu dengan tak percaya..
Lepaskan teriak Fatmagul kepada Mustafa, Kerim. guman Fatmagul sambil menatap ke arah mobil polisi itu hingga hilang di belokan.
Selanjutnya : Fatmagul Episode 154 SEASON 2
loading...
Fatmagul Episode 153 SEASON 1 TAMAT | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Fatmagul Episode 153 SEASON 1 TAMAT