Fatmagul Episode 61, Sabtu, 14 Mei 2016 - Mustafa marah dengan ayahnya dan keluar hotel. Di luar ternyata Kadir sudah menunggu untuk menguntit Mustafa. Kadir melihat Mustafa naik mobil kemudian ia mengikutinya pelan-pelan dari belakang.
Kerim dan Fatmagul sedang jalan-jalan. Lagi asik jalan dan ketika hendak masuk mobil, Kristin menelepon Kerim. Kerim mengangkatnya meski agak tidak enak sama Fatmagul. Kristin baru aja mandi. Kerim bilang ia sedang bersama istrinya. Lalu Kristin menutup telepon dan membuang hpnya di kasur.
Setelah itu Kerim pun masuk ke mobil. Ia bilang ke Fatmagul bahwa Kristin tadi menelepon ia tidak mau bohong pada Fatmagul lalu mereka jalan.
Sementara itu Munir akhirnya diijinkan masuk oleh Asude. Di dalam mereka bercakap-cakap. Munir sepertinya hendak menyuap Asude. Ia mengeluarkan koper berisi uang.
Munir terus menawarkan suap pada Asude. Asude bingung. Namun akhirnya menerima. Lalu Munir pergi dan menemui Resat di rumahnya. Sampai di rumah, wartawan masih mengerubungi rumah Resat. Munir keluar mobil dan langsung masuk tidak mau menanggapi pertanyaan wartawan.
Resat sedang menelepon Mustafa. Saat menelepon Mustafa ia diperhatikan oleh Kadir dari kejauhan dan Kadir terus mengikuti Mustafa. Akhirnya Kadir memanggil Mustafa. Mustafa ingat orang ini adalah yang mendampingi Kerim saat keluar dari pengadilan. Mustafa enggan berbincang dengan Kadir. Kadir terus berusaha mengajak bicara dengan menjelaskan kepada Mustafa soal kasus Fatmagul namun Mustafa yang sudah memihak pada keluarga Yasaran tidak mau menanggapi lalu masuk mobil dan pergi.
Kerim dan Fatmagul sampai di sebuah tempat. Mereka berdua berjalan ke kerumunan merpati dan memberi makan merpati. Lalu burung merpati beterbangan di sekitar Fatmagul dan Kerim. Kerim memberikan jagung yang ada di tangannya ke tangan Fatmagul. Mereka berdua tersenyum senang. Setelah itu mereka pergi ke restoran dan memesan makanan. Saat makan Kerim melihat Fatmagul yang menyantap makanan dengan lahap. Kerim memandang Fatmagul dengan senyum Fatmagul sendiri juga memandang Kerim dengan santai.
Setelah makan, Kerim dan Fatmagul pindah lokasi. Mereka duduk di sebuah tempat sambil menikmati teh dan melihat pemandangan laut berlatar belakang gedung-gedung. Mereka pun ngobrol.
Meriem dan Rahmi ke sebuah toko mengantar sekotak obat herbal buatannya sendiri. Meriem membuat obat herbal dan menyetorkannya ke toko-toko di istanbul. Namun sayang hanya laku sedikit dan pemilik toko meminta agar obat tersebut dibawa pulang. Meriem tetap mendapat uang dari hasil herbal yang laku meski tidak seberapa dan ia juga menyikapi baik pemilik toko. Ia paham kenapa pemilik toko meretur barang dagangan milik Meriem. Lalu Meriem dan Rahmi mengambil dagaganya dan pergi.
Di rumah Asude. Asude termenung memandang boneka jepang pemberian Mustafa. Tak lama Mustafa masuk. Mereka kemudian mengobrol dan Asude bilang tadi pengacara Yasaran datang kesini dan memberi uang. Mustafa marah-marah dan langsung membawa koper itu lalu pergi dengan kasar. Asude menangis.
Fatmagul dan Kerim sudah pulang dari kencan. Kemudian Fatmagul bercerita pada keluarganya. Kerim melihat tingkah Fatmagul itu juga menjadi ikut senang. Fatmagul sendiri terus bercerita dan Murad adik keponakannya mendengarkan dengan antusias.
Kerim dan Fatmagul mendapat kiriman email foto-foto dari Kristin saat acara pesta. Banyak foto Fatmagul bersama dengan Kerim saat acara. Namun ada satu foto di mana Kristin sedang memegang pipi Kerim. Fatmagul pun melihatnya lalu ia ke dapur. Lalu Kerim menyusulnya. Ia menjelaskan ke Fatmagul soal foto itu. Kemudian tidak lama Fatmagul masih tersenyum ke Kerim.
Saat mau tidur Fatmagul memikirkan kejadian saat pesta. Saat itu Kerim cipika cipiki dengan Kristin. Meriem masuk ke kamar Kerim. Kerim sedang mengirim email pada Kristin: I LOVE MY WIFE AND I DON’T WANT TO UPSET....... intinya Kerim bilang ke Kristin kalau dia sangat mencintai istrinya Fatmagul. Lalu datanglah bibi Meriem mengajak bicara Kerim.
Fatmagul di kamar semakin cemas dan tidak bisa tidur. Fatmagul lalu menghidupkan lampu dan memilih untuk belajar padahal pikirannya hanya ke Kerim. Meriem pun masuk rumah ia melihat Fatmagul sedang belajar malam-malam, Meriem tersenyum senang.
Pagi harinya, Fatmagul belajar di pondok. Meriem membawakan minuman jeruk segar agar Fatmagul terus semangat. Kerim bekerja di bengkel las.
Lalu Rahmi datang menemani Fatmagul yang sedang belajar. Sementara Mukades menunggu balasan surat pos yang ia kirim.
Sehabis kerja, Kerim mampir ke sebuah kios yang disewakan.
Di penjara, selim dan Endorgan hanya berjalan-jalan berdua. Sedangkan Mustafa sedang melihat lihat sebuah hotel.
Malam harinya, Fatmagul masih belajar di depan rumah. Kerim pulang. "Selamat malam" kata Kerim. "Kau belajar terus dari tadi" Iya jawab Fatmagul. Boleh aku duduk. Boleh aja kata Fatmagul. Lalu Kerim duduk dan Kerim memberikan sesuatu pada Fatmagul. Fatmagul membukanya. Dan isinya adalah gaun putih. Fatmagul senang dan berterima kasih pada Kerim lalu mereka berdua masuk rumah.
Semua orang sudah tidur Fatmagul menyampirkan jaketnya dan masuk. Kerim lurus ke dapur dan keluar dari pintu dapur menuju kamarnya. Saat Kerim pergi, Fatmagul memandangi suaminya itu. Lalu Fatmagul masuk kamar. Ia membuka lagi hadiah dari Kerim. Ia memandangi baju dari Kerim dan meletakkanya ke kursi sementara ia beres-beres kasur. Kerim kembali ke rumah utama dengan membawa baju. Ia mau mandi.
Meltem kembali ke rumah diantar bodyguard. Meltem kaget sepertinya ada orang di dalam. Kemudian pengawal memeriksanya dan memang ada orang yang masuk. Lalu Meltem mendengar suara Nyonya Perihan. Setelah bicara dengan Meltem sejenak Nyonya Perihan pun keluar.
Di rumah Fatmagul, Kerim selesai mandi sementara Fatmagul tiduran sendiri. Kerim mematikan lampu dan keluar menuju kamarnya. Fatmagul mendengar langkah Kerim keluar, ia tersenyum dan kemudian memejamkan matanya.
Uttaran | Veera | Naagin | Kaali dan Gauri | Efsun dan Bahar | Anandhi | Candra Kirana | Rahasia Cinta | Anak Jalanan | Ranveer dan IshaniKerim dan Fatmagul sedang jalan-jalan. Lagi asik jalan dan ketika hendak masuk mobil, Kristin menelepon Kerim. Kerim mengangkatnya meski agak tidak enak sama Fatmagul. Kristin baru aja mandi. Kerim bilang ia sedang bersama istrinya. Lalu Kristin menutup telepon dan membuang hpnya di kasur.
Setelah itu Kerim pun masuk ke mobil. Ia bilang ke Fatmagul bahwa Kristin tadi menelepon ia tidak mau bohong pada Fatmagul lalu mereka jalan.
Sementara itu Munir akhirnya diijinkan masuk oleh Asude. Di dalam mereka bercakap-cakap. Munir sepertinya hendak menyuap Asude. Ia mengeluarkan koper berisi uang.
Munir terus menawarkan suap pada Asude. Asude bingung. Namun akhirnya menerima. Lalu Munir pergi dan menemui Resat di rumahnya. Sampai di rumah, wartawan masih mengerubungi rumah Resat. Munir keluar mobil dan langsung masuk tidak mau menanggapi pertanyaan wartawan.
Resat sedang menelepon Mustafa. Saat menelepon Mustafa ia diperhatikan oleh Kadir dari kejauhan dan Kadir terus mengikuti Mustafa. Akhirnya Kadir memanggil Mustafa. Mustafa ingat orang ini adalah yang mendampingi Kerim saat keluar dari pengadilan. Mustafa enggan berbincang dengan Kadir. Kadir terus berusaha mengajak bicara dengan menjelaskan kepada Mustafa soal kasus Fatmagul namun Mustafa yang sudah memihak pada keluarga Yasaran tidak mau menanggapi lalu masuk mobil dan pergi.
Kerim dan Fatmagul sampai di sebuah tempat. Mereka berdua berjalan ke kerumunan merpati dan memberi makan merpati. Lalu burung merpati beterbangan di sekitar Fatmagul dan Kerim. Kerim memberikan jagung yang ada di tangannya ke tangan Fatmagul. Mereka berdua tersenyum senang. Setelah itu mereka pergi ke restoran dan memesan makanan. Saat makan Kerim melihat Fatmagul yang menyantap makanan dengan lahap. Kerim memandang Fatmagul dengan senyum Fatmagul sendiri juga memandang Kerim dengan santai.
Setelah makan, Kerim dan Fatmagul pindah lokasi. Mereka duduk di sebuah tempat sambil menikmati teh dan melihat pemandangan laut berlatar belakang gedung-gedung. Mereka pun ngobrol.
Meriem dan Rahmi ke sebuah toko mengantar sekotak obat herbal buatannya sendiri. Meriem membuat obat herbal dan menyetorkannya ke toko-toko di istanbul. Namun sayang hanya laku sedikit dan pemilik toko meminta agar obat tersebut dibawa pulang. Meriem tetap mendapat uang dari hasil herbal yang laku meski tidak seberapa dan ia juga menyikapi baik pemilik toko. Ia paham kenapa pemilik toko meretur barang dagangan milik Meriem. Lalu Meriem dan Rahmi mengambil dagaganya dan pergi.
Di rumah Asude. Asude termenung memandang boneka jepang pemberian Mustafa. Tak lama Mustafa masuk. Mereka kemudian mengobrol dan Asude bilang tadi pengacara Yasaran datang kesini dan memberi uang. Mustafa marah-marah dan langsung membawa koper itu lalu pergi dengan kasar. Asude menangis.
Fatmagul dan Kerim sudah pulang dari kencan. Kemudian Fatmagul bercerita pada keluarganya. Kerim melihat tingkah Fatmagul itu juga menjadi ikut senang. Fatmagul sendiri terus bercerita dan Murad adik keponakannya mendengarkan dengan antusias.
Kerim dan Fatmagul mendapat kiriman email foto-foto dari Kristin saat acara pesta. Banyak foto Fatmagul bersama dengan Kerim saat acara. Namun ada satu foto di mana Kristin sedang memegang pipi Kerim. Fatmagul pun melihatnya lalu ia ke dapur. Lalu Kerim menyusulnya. Ia menjelaskan ke Fatmagul soal foto itu. Kemudian tidak lama Fatmagul masih tersenyum ke Kerim.
Saat mau tidur Fatmagul memikirkan kejadian saat pesta. Saat itu Kerim cipika cipiki dengan Kristin. Meriem masuk ke kamar Kerim. Kerim sedang mengirim email pada Kristin: I LOVE MY WIFE AND I DON’T WANT TO UPSET....... intinya Kerim bilang ke Kristin kalau dia sangat mencintai istrinya Fatmagul. Lalu datanglah bibi Meriem mengajak bicara Kerim.
Fatmagul di kamar semakin cemas dan tidak bisa tidur. Fatmagul lalu menghidupkan lampu dan memilih untuk belajar padahal pikirannya hanya ke Kerim. Meriem pun masuk rumah ia melihat Fatmagul sedang belajar malam-malam, Meriem tersenyum senang.
Pagi harinya, Fatmagul belajar di pondok. Meriem membawakan minuman jeruk segar agar Fatmagul terus semangat. Kerim bekerja di bengkel las.
Lalu Rahmi datang menemani Fatmagul yang sedang belajar. Sementara Mukades menunggu balasan surat pos yang ia kirim.
Sehabis kerja, Kerim mampir ke sebuah kios yang disewakan.
Di penjara, selim dan Endorgan hanya berjalan-jalan berdua. Sedangkan Mustafa sedang melihat lihat sebuah hotel.
Malam harinya, Fatmagul masih belajar di depan rumah. Kerim pulang. "Selamat malam" kata Kerim. "Kau belajar terus dari tadi" Iya jawab Fatmagul. Boleh aku duduk. Boleh aja kata Fatmagul. Lalu Kerim duduk dan Kerim memberikan sesuatu pada Fatmagul. Fatmagul membukanya. Dan isinya adalah gaun putih. Fatmagul senang dan berterima kasih pada Kerim lalu mereka berdua masuk rumah.
Semua orang sudah tidur Fatmagul menyampirkan jaketnya dan masuk. Kerim lurus ke dapur dan keluar dari pintu dapur menuju kamarnya. Saat Kerim pergi, Fatmagul memandangi suaminya itu. Lalu Fatmagul masuk kamar. Ia membuka lagi hadiah dari Kerim. Ia memandangi baju dari Kerim dan meletakkanya ke kursi sementara ia beres-beres kasur. Kerim kembali ke rumah utama dengan membawa baju. Ia mau mandi.
Meltem kembali ke rumah diantar bodyguard. Meltem kaget sepertinya ada orang di dalam. Kemudian pengawal memeriksanya dan memang ada orang yang masuk. Lalu Meltem mendengar suara Nyonya Perihan. Setelah bicara dengan Meltem sejenak Nyonya Perihan pun keluar.
Di rumah Fatmagul, Kerim selesai mandi sementara Fatmagul tiduran sendiri. Kerim mematikan lampu dan keluar menuju kamarnya. Fatmagul mendengar langkah Kerim keluar, ia tersenyum dan kemudian memejamkan matanya.
Selanjutnya : Fatmagul Episode 62, Minggu, 15 Mei 2016
loading...
Fatmagul Episode 61, Sabtu, 14 Mei 2016 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Fatmagul Episode 61, Sabtu, 14 Mei 2016