Fatmagul Episode 197 kali ini bercerita tentang Meryem dan Fatmagul yang sibuk melayani tamu ketika musafa menelepon. ia ingin bicara dengan Fatmagul tapi Fatmagul berkata agar lewat Rahmi saja”ini berita bagur, dia pasti ingin mendengar “kata Mustafa kepada Rahmi. akhirnya Fatmagul menerima telp dari Mustafa. Fatmagul Episode 197
Mustafa berkata jika sebelum meninggal turaner menulis surat kepada kantor kejaksaan, ia melaporkan tentang apa yang dilakukan Yasaran kepadamu , dan dia melaporkan juga tentang kejadian malam itu.. Fatmagul Episode 197
“benarkah???” kata Fatmagul antusias. pengacara Meltem yang memberitahu aku. Fatmagul Episode 197
“aku tidak percaya ini. kau tahu apa artinya ini bagiku” kata Fatmagul kegirangan, ia memberitahu meryem tentang hal ini juga. Fatmagul semua akan berjalan berbeda sekarang kata Mustafa
“aku harap begitu juga, aku tidak inginkan yang lain selain merela mendapatkan hukuman, aku tidak ingin lainnya, terima kasih Mustafa” kata Fatmagul dengan tulus. sama sama sahut Mustafa, kau memberiku surga kata Fatmagul lagi. Fatmagul hampir menangis mendengar kabar ini,
Pembicaraan mereka terhenti, Asude datang dengan muka penuh selidik, ia kesal sekali karena Mustafa selalu saja mencari muka didepan Fatmagul.
Fatmagul berpelukan dengan meryem,
“kau tidak pernah melewatkan kesempatan, iya kan???” kata Asude. jangan mulai lagi sahut Mustafa.
“sekarang mungkin dia berpikir kau adalah yang terbaik” kata Asude. Mustafa terus membela dirinya. kau hanya membodohi dirimu sendiri, yang kau pikirkan masih Fatmagul kata Asude.
“jika dia tahu yang sebenarnya, jika dia tahu apa yang aku tahu, apakah dia masih bersamamu ?? hanya aku yang mencintaimu, lebih dari apapun” kata Asude. aku tahu sahut Mustafa akhirnya.
Meryem menelepon kadir membaritahu tentang kabar ini, ia berkata jika akan mengeceknya besok, kalo perlu pergi ke angkara. Fatmagul berkata jika ia juga akan menelepon Kerim..
Kerim masih bersama ayahnya, Fahretin menceritakan pertemuannya dengan ibu Kerim. ia sangat menyesal karena memaksakan pernikahan itu, saat itu ia telah dibutakan oleh cinta
Fatmagul menelepon, tapi karim tidak mengangkatnya.
Fahretin berkata jika keluarga enise memaksa enise untuk menikah dengannya, atau keluarganya tidak akan pernah memaafkan enise. jadi enise menikah denganya karena tidak ingin mengecewakan nenek karim..
Fatmagul memutuskan untuk pergi ketempat kerja Kerim saja dan akan memberitahunya secara langsung
“aku memaksa dia untuk menikah denganku, kurangnya cinta membuatku menjadi pria pemarah dari waktu kewaktu” kata Fahretin
“aku melihat kedua mata itu saat melihat ibuku dng kemarahan” kata karim kesal. kau telah terpengaruh juga, itulah kenapa aku tidak bisa memaafkan diriku kata Fahretin
“aku tidak minta padamu untuk memaafkan atau mengerti aku, aku hanya ingin kau tahu kebenaran. aku pikir ketika aku pergi, dia akan mengikutiku, aku tidak pernah mengira dia akan melakukan itu. aku menyalahkan diriku, aku hidup dalam kesedihan yang dalam, hidupku kacau, aku tidak punya keberanian untuk datang kepadamu..aku bersalah, aku sangat sakit, dalam suratku aku ingin mengatakan itu kepadamu.” kata Fahretin sambil memegang tangan Kerim , Kerim langsung menarik tangannya.
Karim menyalahkan ayahnya karena mempercayakan dirinya kepada orang asing.”seandainya rasa bersalahmu bertahun tahun yang lalu, Fahretin bey, maka hidupku tidak akan kacau seperti ini” kata karim
Fatmagul 301 Fatmagul sampai di tempat kerja Kerim, tapi mereka memberitahu jika karim sudah tidak kerja disana lagi, akhirnya Fatmagul pulang kerumah, ia termenung dibalkon kamarnya sendirian..
Kemudian Meryem datang dan berkata jika mungkin karim menemui ayahnya, karena kadir mmeberikan alamat ayah Kerim kepadanya. semoga saja sahut Fatmagul.
Saat keluar dari kamar Fatmagul, Mukades langsung menanyainya soal Kerim. tapi meryem sama sekali tidak menyahut. dia mungkin mabuk disuatu tempat kata Mukades, meryem menatapnya dnegan sangat kesal.
AKhirnya karim datang juga, Fatmagul langsung menyambutnya. karim melihat meryem menatapnya dari lantai kamarnya tapi dia tidak menghiraukannya.
Kerim tidak berjalan kedalam rumah, ia duduk disamping rumahFatmagul mengikutinya. Kerim, aku meneleponmu seharian ini, kenapa tidak meneleponku balik??” tanya Fatmagul. maafkan aku sahut Kerim dengan dingin..
Mustafa berkata jika sebelum meninggal turaner menulis surat kepada kantor kejaksaan, ia melaporkan tentang apa yang dilakukan Yasaran kepadamu , dan dia melaporkan juga tentang kejadian malam itu.. Fatmagul Episode 197
“benarkah???” kata Fatmagul antusias. pengacara Meltem yang memberitahu aku. Fatmagul Episode 197
“aku tidak percaya ini. kau tahu apa artinya ini bagiku” kata Fatmagul kegirangan, ia memberitahu meryem tentang hal ini juga. Fatmagul semua akan berjalan berbeda sekarang kata Mustafa
“aku harap begitu juga, aku tidak inginkan yang lain selain merela mendapatkan hukuman, aku tidak ingin lainnya, terima kasih Mustafa” kata Fatmagul dengan tulus. sama sama sahut Mustafa, kau memberiku surga kata Fatmagul lagi. Fatmagul hampir menangis mendengar kabar ini,
Pembicaraan mereka terhenti, Asude datang dengan muka penuh selidik, ia kesal sekali karena Mustafa selalu saja mencari muka didepan Fatmagul.
Fatmagul berpelukan dengan meryem,
“kau tidak pernah melewatkan kesempatan, iya kan???” kata Asude. jangan mulai lagi sahut Mustafa.
“sekarang mungkin dia berpikir kau adalah yang terbaik” kata Asude. Mustafa terus membela dirinya. kau hanya membodohi dirimu sendiri, yang kau pikirkan masih Fatmagul kata Asude.
“jika dia tahu yang sebenarnya, jika dia tahu apa yang aku tahu, apakah dia masih bersamamu ?? hanya aku yang mencintaimu, lebih dari apapun” kata Asude. aku tahu sahut Mustafa akhirnya.
Meryem menelepon kadir membaritahu tentang kabar ini, ia berkata jika akan mengeceknya besok, kalo perlu pergi ke angkara. Fatmagul berkata jika ia juga akan menelepon Kerim..
Kerim masih bersama ayahnya, Fahretin menceritakan pertemuannya dengan ibu Kerim. ia sangat menyesal karena memaksakan pernikahan itu, saat itu ia telah dibutakan oleh cinta
Fatmagul menelepon, tapi karim tidak mengangkatnya.
Fahretin berkata jika keluarga enise memaksa enise untuk menikah dengannya, atau keluarganya tidak akan pernah memaafkan enise. jadi enise menikah denganya karena tidak ingin mengecewakan nenek karim..
Fatmagul memutuskan untuk pergi ketempat kerja Kerim saja dan akan memberitahunya secara langsung
“aku memaksa dia untuk menikah denganku, kurangnya cinta membuatku menjadi pria pemarah dari waktu kewaktu” kata Fahretin
“aku melihat kedua mata itu saat melihat ibuku dng kemarahan” kata karim kesal. kau telah terpengaruh juga, itulah kenapa aku tidak bisa memaafkan diriku kata Fahretin
“aku tidak minta padamu untuk memaafkan atau mengerti aku, aku hanya ingin kau tahu kebenaran. aku pikir ketika aku pergi, dia akan mengikutiku, aku tidak pernah mengira dia akan melakukan itu. aku menyalahkan diriku, aku hidup dalam kesedihan yang dalam, hidupku kacau, aku tidak punya keberanian untuk datang kepadamu..aku bersalah, aku sangat sakit, dalam suratku aku ingin mengatakan itu kepadamu.” kata Fahretin sambil memegang tangan Kerim , Kerim langsung menarik tangannya.
Karim menyalahkan ayahnya karena mempercayakan dirinya kepada orang asing.”seandainya rasa bersalahmu bertahun tahun yang lalu, Fahretin bey, maka hidupku tidak akan kacau seperti ini” kata karim
Fatmagul 301 Fatmagul sampai di tempat kerja Kerim, tapi mereka memberitahu jika karim sudah tidak kerja disana lagi, akhirnya Fatmagul pulang kerumah, ia termenung dibalkon kamarnya sendirian..
Kemudian Meryem datang dan berkata jika mungkin karim menemui ayahnya, karena kadir mmeberikan alamat ayah Kerim kepadanya. semoga saja sahut Fatmagul.
Saat keluar dari kamar Fatmagul, Mukades langsung menanyainya soal Kerim. tapi meryem sama sekali tidak menyahut. dia mungkin mabuk disuatu tempat kata Mukades, meryem menatapnya dnegan sangat kesal.
AKhirnya karim datang juga, Fatmagul langsung menyambutnya. karim melihat meryem menatapnya dari lantai kamarnya tapi dia tidak menghiraukannya.
Kerim tidak berjalan kedalam rumah, ia duduk disamping rumahFatmagul mengikutinya. Kerim, aku meneleponmu seharian ini, kenapa tidak meneleponku balik??” tanya Fatmagul. maafkan aku sahut Kerim dengan dingin..
Selanjutnya : Fatmagul Episode 198
loading...
Fatmagul Episode 197 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Fatmagul Episode 197