Cerita Fatmagul Episode 125 - Mukades berdiri di pinggir jalan, kemudian Salih datang. ”apa kau menginginkan aku. aku meninggalkan semuanya sekarang” kata Mukades
“kau benar benar meninggalkan rumah??"
“ya. aku meningalkan rumah dan semuanya termasuk Murat. aku tidak bisa lagi kembali ke rumah itu. aku akan bercerai. kenapa kau diam??” tanya Mukades.
Salih berkata jika dia tidak berpikir ini akan terjadi begitu cepat. Salih kemudian menarik Mukades dalam pelukannya, dan meninggalkan tempat tersebut.
Di perusahaan, sedang dilakukan perjanjian pengembalian saham dari Meltem kepada Yasaran. Munir berkata agar mereka membaca kontraknya, Ender bertanya dan melihat kontrak itu. ”Itu tentang kau sayang agar tetap diam mengenai kasus Selim setelah terjadi perceraian” kata Ender.
“kau tidak akan membuat pernyataan apapun tentang dia lagi dimanapun" kata Munir.
Leman berusaha menghubungi Munir tapi Munir menolaknya.
Sedangkan di RS, Vural dipegangi oleh polisi, para perawat mencoba menyuntikkan obat penenang kepada Vural karena dia terus berontak.
Leman berkata kepada Semsi jika Munir tidak menjawab panggilannya, hubungi orang bodoh itu di perusahaan katakan padanya untuk melakukan sesuatu secepatnya!! kata Semsi panik melihat nasib Vural.
“apa yang terjadi?? apa itu menyakitinya?" tanya Leman. tidak, dia hanya tidak mau diikat. "silahkan meneunggu di luar" kata perawat.
Di ruang meeting, proses pengembalian saham masih terjadi. sekretaris Rezat memanggil Munir dan berkata jika Leman menelepon katanya sangat penting.
Munir berkata jika ia sedang meeting dan akan meneleponnya nanti. akhirnya semuanya selesai.
“pastikan jika Meltem Hanim tidak akan datang lagi, dia tidak sabar untuk meninggalkan ruangan ini.” kata Munir dengan sinis. Meltem sendiri hanya diam tanpa suara, wajahnya masam sekali. ia menatap ke arah ibunya yang langsung tersenyum dan berkedip kepadanya untuk memberikan dukungan.
Di pangkalan, Mustafa menghampiri Yasar. Mustafa bertanya tentang pengiriman Salih Mercan. Yasar berkata jika semuanya sudah selesi tepat waktu, kemarin malam.
“aku harap kau tidak salah mengirim untuk dirimu sendiri.” kata Mustafa. aku sungguh tidak mengerti, bunga apa yang kau bicarakan???
“bunga yang kau kirimkan atas namaku, Yasar, kau cukup membuat mereka panik di sana, bagus... cara yang bagus untuk menggambarkan perasaanku," kata Mustafa lagi sambil memuji pemikiran Munir.
Yasar kemudian memberitahu jika ia mengirim bunga ke restoran mereka.
Yasar juga berkata jika ia mengirim bunga melalui kurir di toko bunga. Mustafa lalu bertanya di mana restoran itu?? Yasar tampak ragu untuk memberitahu, tapi Mustafa meyakinkan jika Munir tidak akan tahu. dia maklum karena Yasar hanya menjalankan tugas saja.
Direstoran, Rahmi masih membicarakan tentang Mukades, ”aku akhirnya mendengarnya. aku mendengar darinya tentang kebodohanku. akhirnya" kata rahmi dengan wajah sedih. fatmagul menatap haru kepada kakaknya.
“Dia membiarkan semuanya keluar, aku tahu jika dia tidak mencintaiku aku katakan kepadanya, aku tidak ingin melihat dia lagi. tapi dia tidak mendengarkan aku. sesungguhnya dia mencintai pria itu. aku mendengarnya. aku mendengar dengan telingaku sendiri.”kata Rahmi.
“bagaimana dengan Murat, bagaimana jika dia membawa Murat lagi" tanya Fatmagul. Rahmi berkata jika dia sudah memberitahu pihak sekolah.
Fatmagul minta Kerim menjemput Murat, oke kata Kerim. aku tidak akan membiarkan dia mengambil ananku lagi kata Rahmi. Meryem berkata jika dia sudah tenang dia pasti kembali,
“aku mengusirnya kali ini Meryem. aku mengusirnya!!! seorang wanita bernama Mukades tidak ada lagi untukku.”kata Rahmi. Meryem berkata jika mereka perlu memberitahu Kadir soal itu, Rahmi menyahut jika ia bisa menjadi pengacaranya jika bercerai nanti.
Meryem memberitahu tentang Kadir yang membutuhkan pernyataan mereka. Rahmi berkata jika ia melempar HP Mukades ke dalam danau sehingga mereka tidak bisa lagi menghubunginya.
“Dia akan menelepon kita, dia akan menelepon kita untuk Murat. Meryem bertanya kepada mereka tentang Hacer Ovacik?? tapi tak seorangpun tahu siapa dia. Mernyem memberitahu jika Hacer Ovacik akan bersaksi untuk Yasaran.
“kau benar benar meninggalkan rumah??"
“ya. aku meningalkan rumah dan semuanya termasuk Murat. aku tidak bisa lagi kembali ke rumah itu. aku akan bercerai. kenapa kau diam??” tanya Mukades.
Salih berkata jika dia tidak berpikir ini akan terjadi begitu cepat. Salih kemudian menarik Mukades dalam pelukannya, dan meninggalkan tempat tersebut.
Di perusahaan, sedang dilakukan perjanjian pengembalian saham dari Meltem kepada Yasaran. Munir berkata agar mereka membaca kontraknya, Ender bertanya dan melihat kontrak itu. ”Itu tentang kau sayang agar tetap diam mengenai kasus Selim setelah terjadi perceraian” kata Ender.
“kau tidak akan membuat pernyataan apapun tentang dia lagi dimanapun" kata Munir.
Leman berusaha menghubungi Munir tapi Munir menolaknya.
Sedangkan di RS, Vural dipegangi oleh polisi, para perawat mencoba menyuntikkan obat penenang kepada Vural karena dia terus berontak.
Leman berkata kepada Semsi jika Munir tidak menjawab panggilannya, hubungi orang bodoh itu di perusahaan katakan padanya untuk melakukan sesuatu secepatnya!! kata Semsi panik melihat nasib Vural.
“apa yang terjadi?? apa itu menyakitinya?" tanya Leman. tidak, dia hanya tidak mau diikat. "silahkan meneunggu di luar" kata perawat.
Di ruang meeting, proses pengembalian saham masih terjadi. sekretaris Rezat memanggil Munir dan berkata jika Leman menelepon katanya sangat penting.
Munir berkata jika ia sedang meeting dan akan meneleponnya nanti. akhirnya semuanya selesai.
“pastikan jika Meltem Hanim tidak akan datang lagi, dia tidak sabar untuk meninggalkan ruangan ini.” kata Munir dengan sinis. Meltem sendiri hanya diam tanpa suara, wajahnya masam sekali. ia menatap ke arah ibunya yang langsung tersenyum dan berkedip kepadanya untuk memberikan dukungan.
Di pangkalan, Mustafa menghampiri Yasar. Mustafa bertanya tentang pengiriman Salih Mercan. Yasar berkata jika semuanya sudah selesi tepat waktu, kemarin malam.
“aku harap kau tidak salah mengirim untuk dirimu sendiri.” kata Mustafa. aku sungguh tidak mengerti, bunga apa yang kau bicarakan???
“bunga yang kau kirimkan atas namaku, Yasar, kau cukup membuat mereka panik di sana, bagus... cara yang bagus untuk menggambarkan perasaanku," kata Mustafa lagi sambil memuji pemikiran Munir.
Yasar kemudian memberitahu jika ia mengirim bunga ke restoran mereka.
Yasar juga berkata jika ia mengirim bunga melalui kurir di toko bunga. Mustafa lalu bertanya di mana restoran itu?? Yasar tampak ragu untuk memberitahu, tapi Mustafa meyakinkan jika Munir tidak akan tahu. dia maklum karena Yasar hanya menjalankan tugas saja.
Direstoran, Rahmi masih membicarakan tentang Mukades, ”aku akhirnya mendengarnya. aku mendengar darinya tentang kebodohanku. akhirnya" kata rahmi dengan wajah sedih. fatmagul menatap haru kepada kakaknya.
“Dia membiarkan semuanya keluar, aku tahu jika dia tidak mencintaiku aku katakan kepadanya, aku tidak ingin melihat dia lagi. tapi dia tidak mendengarkan aku. sesungguhnya dia mencintai pria itu. aku mendengarnya. aku mendengar dengan telingaku sendiri.”kata Rahmi.
“bagaimana dengan Murat, bagaimana jika dia membawa Murat lagi" tanya Fatmagul. Rahmi berkata jika dia sudah memberitahu pihak sekolah.
Fatmagul minta Kerim menjemput Murat, oke kata Kerim. aku tidak akan membiarkan dia mengambil ananku lagi kata Rahmi. Meryem berkata jika dia sudah tenang dia pasti kembali,
“aku mengusirnya kali ini Meryem. aku mengusirnya!!! seorang wanita bernama Mukades tidak ada lagi untukku.”kata Rahmi. Meryem berkata jika mereka perlu memberitahu Kadir soal itu, Rahmi menyahut jika ia bisa menjadi pengacaranya jika bercerai nanti.
Meryem memberitahu tentang Kadir yang membutuhkan pernyataan mereka. Rahmi berkata jika ia melempar HP Mukades ke dalam danau sehingga mereka tidak bisa lagi menghubunginya.
“Dia akan menelepon kita, dia akan menelepon kita untuk Murat. Meryem bertanya kepada mereka tentang Hacer Ovacik?? tapi tak seorangpun tahu siapa dia. Mernyem memberitahu jika Hacer Ovacik akan bersaksi untuk Yasaran.
Selanjutnya : Cerita Fatmagul Episode 126
loading...
Cerita Fatmagul Episode 125 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Cerita Fatmagul Episode 125