Fatmagul Episode 56, Senin, 9 Mei 2016 - Di losmen Mukades kembali berdebat dengan Fatmagul. Kemudian Fatmagul pun pergi keluar jalan kaki. Sementara Mustafa sendiri yang memutuskan menunda menembak Kerim pun naik mobil ia mau pulang ke rumah. Fatmagul berjalan menuju calon rumahnya bersama Mustafa dulu. Rumah impian tersebut sudah dibakar oleh Mustafa dan kini tidak dilanjutkan pembangunannya. Rumah itu hanya tinggal sisa bangunan bata namun masih berdiri.
Melihat rumah itu Fatmagul membayangkan saat Mustafa membakar rumah itu dulu. Kala itu Fatmagul berharap pada Mustafa agar ia bisa menerimanya namun Mustafa malah meninggalkannya. Tak lama kemudian Mustafa mau sampai ke rumahnya ia melihat Fatmagul dan menghentikan mobilnya. Ia mendatangi mantan kekasihnya di depan bekas rumah impian mereka. Ternyata Mustafa masih cinta dan ingin kembali bersama Fatmagul. Ia mengajak Fatmagul untuk balikan namun Fatmagul tidak mau. Fatmagul mau pergi namun Mustafa menarik tangannya. Fatmagul berontak namun Mustafa segera memeganginya dan mengeluarkan pistol dan mengancam Fatmagul.
Kerim bersama kadir sudah kembali pulang ke hotel. Ia masuk kamar dan tiduran di kasur akan tetapi hatinya cemas.
Fatmagul kemudian dibawa ke rumah Mustafa yang jaraknya hanya beberapa meter dari bekas rumah impian mereka. Di dalam, Mustafa pun meletakkan pistolnya di lantai. Ia bicara kembali pada Fatmagul agar Fatmagul bisa menerimanya kembali namun Fatmagul tetap menolak. Mustafa memaksa untuk mencium Fatmagul. Fatmagul langsung mutah-mutah. (Fatmagul kalau sedang tertekan pasti mutah).
Lalu Mustafa pun keluar. Ia bingung dan stress dengan kondisinya sekarang. Apa yang harus dilakukannya. Lalu ia menelepon losmen dan minta bicara dengan Kerim. Kerim yang saat itu di kamar dan mendapat telepon yang disambungkan ke kemarnya. Kerim kaget karena Mustafa yang meneleponnya dan Mustafa bilang Fatmagul bersamaku. Saat itu Fatmagul keluar dan teriak Kerim jangan kesini.
Mendengar suara Fatmagul, Kerim tanpa pikir panjang langsung berlari keluar masuk mobil dan ia mencari Fatmagul namun kesulitan karena ia tidak tahu lokasi rumah Mustafa ia ngebut dan terus mutar-mutar dengan mobilnya mencari Fatmagul. Ia bingung dan mencemaskan keadaan Fatmagul.
Fatmagul kemudian mengambil gelas dan melemparkannya ke Mustafa lalu ia berlari kencang. Mustafa pun segera mengejar Fatmagul sampai di kebun pinggir pantai. Dan saat itulah Kerim melihat mereka. Kerim langsung menghentikan mobil dan mengejar mereka. Mustafa kemudian berhasil menangkap Fatmagul. Kerim langsung teriak.. Mustafa!!! Mustafa berbalik mengeluarkan pistol di sakunya dan dooor... Kerim terjatuh lengannya tertembak. Fatmagul tak mau melihat Kerim mati langsung mendorong Mustafa hingga terjatuh pistolnya pun terjatuh. Fatmagul terus menghalagi Mustafa agar ia tidak berhasil mengambil pistolnya lagi.
Kerim yang lengan kirinya terluka pun langsung mengambil pistol itu dan mengarahkan ke Mustafa. Kerim JANGAN!!!! Teriak Fatmagul. Mustafa sendiri kini tak berkutik karena dia terancam. Ia pun bilang ke Kerim silahkan tembak saja aku. Kerim terus mengacungkan pistol bahkan mendekatkannya sampai menyentuh jidat Mustafa. Fatmagul trus berteriak agar Kerim tidak melaukan tindakan gila.
Kerim berpikir keras... ia bisa saja menembak Mustafa namun jika itu dilakukan semua usaha selama ini akan sia-sia. Kerim akhirnya membuang pistol itu ke laut. Melihat ada kesempatan, Mustafa langsung memukul Kerim. Kerim pun membalas hingga Mustafa terjatuh. Fatmagul langsung menengahi dan berteriak pada Mustafa. Aku tak mungkin kembali lagi padamu!! Lalu Kerim menyodorkan tangan pada Fatmagul. Fatmagul pun memegang tangan Kerim. Mereka bergandengan tangan dan pergi meninggalkan Mustafa. Fatmagul sempat akan berbalik melihat Mustafa namun Kerim segera mengingatkannya FATMA!! Ucap Kerim. Fatmagul tidak jadi berpaling melihat Mustafa dan mereka berdua pergi.
malam itu keluarga Fatmagul sudah kembali lagi ke istanbul. Mereka sampai ke depan rumah kontrakan mereka. Sekarang Kerim dan Fatmagul sudah tidak canggung lagi karena mereka kerap saling bicara dan saling tebar senyum.
Lalu semua keluarga masuk ke rumah. Kerim ke kamar mandi untuk cuci muka. Sedangkan Fatmagul dan Meriem membincangkan Kerim di dapur. Saat Kerim keluar dari kamar mandi mereka pun langsung berusaha mengarahkan ke tema lain. Lalu Meriem masuk kamar dan Kerim pun berbincang dengan idamannya itu.
kadir juga sudah pulang ke Istanbul. Di rumahnya sudah ada tangan kanannya. Mereka kemudian membicarakan masalah Kerim dan Fatmagul. Mereka menduga pasti masalah tidak akan selesaisampai di sini saja karena keluarga Yasaran bukan tipikal yang mudah menerima kekalahan.
Malam itu Mustafa minum di pingir laut karena stress mengingat saat tangan Fatmagul meraih tangan Kerim dan meninggalkannya. Kemudian Munir mendatanginya. Hei kenapa kau Mustafa kau kalah dengan Kerim ejek Munir. Munir pun mengajak Mustafa pergi namun Mustafa tidak mau. Mustafa malah menangis.
Di dapur, Meriem mengganti perban lengan Kerim. Lengan Kerim belum sembuh benar. Sambil diganti perbannya, Kerim bercanda dengan Fatmagul. Usai diganti perbannya Kerim pun akan istirahat di kamarnya. Ia tak lupa mengucap selamat malam pada Fatmagul. Fatmagul pun juga mengucap selamat malam pada Kerim.
Uttaran | Veera | Naagin | Kaali dan Gauri | Efsun dan Bahar | Anandhi | Candra Kirana | Rahasia Cinta | Anak Jalanan | Ranveer dan IshaniMelihat rumah itu Fatmagul membayangkan saat Mustafa membakar rumah itu dulu. Kala itu Fatmagul berharap pada Mustafa agar ia bisa menerimanya namun Mustafa malah meninggalkannya. Tak lama kemudian Mustafa mau sampai ke rumahnya ia melihat Fatmagul dan menghentikan mobilnya. Ia mendatangi mantan kekasihnya di depan bekas rumah impian mereka. Ternyata Mustafa masih cinta dan ingin kembali bersama Fatmagul. Ia mengajak Fatmagul untuk balikan namun Fatmagul tidak mau. Fatmagul mau pergi namun Mustafa menarik tangannya. Fatmagul berontak namun Mustafa segera memeganginya dan mengeluarkan pistol dan mengancam Fatmagul.
Kerim bersama kadir sudah kembali pulang ke hotel. Ia masuk kamar dan tiduran di kasur akan tetapi hatinya cemas.
Fatmagul kemudian dibawa ke rumah Mustafa yang jaraknya hanya beberapa meter dari bekas rumah impian mereka. Di dalam, Mustafa pun meletakkan pistolnya di lantai. Ia bicara kembali pada Fatmagul agar Fatmagul bisa menerimanya kembali namun Fatmagul tetap menolak. Mustafa memaksa untuk mencium Fatmagul. Fatmagul langsung mutah-mutah. (Fatmagul kalau sedang tertekan pasti mutah).
Lalu Mustafa pun keluar. Ia bingung dan stress dengan kondisinya sekarang. Apa yang harus dilakukannya. Lalu ia menelepon losmen dan minta bicara dengan Kerim. Kerim yang saat itu di kamar dan mendapat telepon yang disambungkan ke kemarnya. Kerim kaget karena Mustafa yang meneleponnya dan Mustafa bilang Fatmagul bersamaku. Saat itu Fatmagul keluar dan teriak Kerim jangan kesini.
Mendengar suara Fatmagul, Kerim tanpa pikir panjang langsung berlari keluar masuk mobil dan ia mencari Fatmagul namun kesulitan karena ia tidak tahu lokasi rumah Mustafa ia ngebut dan terus mutar-mutar dengan mobilnya mencari Fatmagul. Ia bingung dan mencemaskan keadaan Fatmagul.
Fatmagul kemudian mengambil gelas dan melemparkannya ke Mustafa lalu ia berlari kencang. Mustafa pun segera mengejar Fatmagul sampai di kebun pinggir pantai. Dan saat itulah Kerim melihat mereka. Kerim langsung menghentikan mobil dan mengejar mereka. Mustafa kemudian berhasil menangkap Fatmagul. Kerim langsung teriak.. Mustafa!!! Mustafa berbalik mengeluarkan pistol di sakunya dan dooor... Kerim terjatuh lengannya tertembak. Fatmagul tak mau melihat Kerim mati langsung mendorong Mustafa hingga terjatuh pistolnya pun terjatuh. Fatmagul terus menghalagi Mustafa agar ia tidak berhasil mengambil pistolnya lagi.
Kerim yang lengan kirinya terluka pun langsung mengambil pistol itu dan mengarahkan ke Mustafa. Kerim JANGAN!!!! Teriak Fatmagul. Mustafa sendiri kini tak berkutik karena dia terancam. Ia pun bilang ke Kerim silahkan tembak saja aku. Kerim terus mengacungkan pistol bahkan mendekatkannya sampai menyentuh jidat Mustafa. Fatmagul trus berteriak agar Kerim tidak melaukan tindakan gila.
Kerim berpikir keras... ia bisa saja menembak Mustafa namun jika itu dilakukan semua usaha selama ini akan sia-sia. Kerim akhirnya membuang pistol itu ke laut. Melihat ada kesempatan, Mustafa langsung memukul Kerim. Kerim pun membalas hingga Mustafa terjatuh. Fatmagul langsung menengahi dan berteriak pada Mustafa. Aku tak mungkin kembali lagi padamu!! Lalu Kerim menyodorkan tangan pada Fatmagul. Fatmagul pun memegang tangan Kerim. Mereka bergandengan tangan dan pergi meninggalkan Mustafa. Fatmagul sempat akan berbalik melihat Mustafa namun Kerim segera mengingatkannya FATMA!! Ucap Kerim. Fatmagul tidak jadi berpaling melihat Mustafa dan mereka berdua pergi.
malam itu keluarga Fatmagul sudah kembali lagi ke istanbul. Mereka sampai ke depan rumah kontrakan mereka. Sekarang Kerim dan Fatmagul sudah tidak canggung lagi karena mereka kerap saling bicara dan saling tebar senyum.
Lalu semua keluarga masuk ke rumah. Kerim ke kamar mandi untuk cuci muka. Sedangkan Fatmagul dan Meriem membincangkan Kerim di dapur. Saat Kerim keluar dari kamar mandi mereka pun langsung berusaha mengarahkan ke tema lain. Lalu Meriem masuk kamar dan Kerim pun berbincang dengan idamannya itu.
kadir juga sudah pulang ke Istanbul. Di rumahnya sudah ada tangan kanannya. Mereka kemudian membicarakan masalah Kerim dan Fatmagul. Mereka menduga pasti masalah tidak akan selesaisampai di sini saja karena keluarga Yasaran bukan tipikal yang mudah menerima kekalahan.
Malam itu Mustafa minum di pingir laut karena stress mengingat saat tangan Fatmagul meraih tangan Kerim dan meninggalkannya. Kemudian Munir mendatanginya. Hei kenapa kau Mustafa kau kalah dengan Kerim ejek Munir. Munir pun mengajak Mustafa pergi namun Mustafa tidak mau. Mustafa malah menangis.
Di dapur, Meriem mengganti perban lengan Kerim. Lengan Kerim belum sembuh benar. Sambil diganti perbannya, Kerim bercanda dengan Fatmagul. Usai diganti perbannya Kerim pun akan istirahat di kamarnya. Ia tak lupa mengucap selamat malam pada Fatmagul. Fatmagul pun juga mengucap selamat malam pada Kerim.
Selanjutnya : Fatmagul Episode 57, Selasa, 10 Mei 2016
loading...
Fatmagul Episode 56, Senin, 9 Mei 2016 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Fatmagul Episode 56, Senin, 9 Mei 2016