-->

Cansu & Hazal 2 episode 16

Cansu & Hazal 2 episode 16 - Solmaz marah2 ketika membangunkan Alper, ia membawa sebuah surat yang berisi tentang hasil tes DNA Dilara. Solmaz sangat marah pada Alper dan memberikan Surat itu pada Alper , Alper membukanya dan melihat hasilnya 0% atau tidak ada kecocokan sama sekali dengan Alper. Solmaz terus memarahinya, sementara Alper Cuma bisa diam dan pasrah, ia terlihat bersedih

Di ruang kerja rumah Dilara, ia sedang bersama dengan Rahmi Dilara terlihat frustasi dengan semua yang terjadi, tentang Ozan dan juga Hazal yang ingin Keriman merawatnya Lalu Dilara keluar ruangan dan melihat Keriman sudah datang dengan Koper besarnya. Keriman meminta Emine untuk membawakan kopernya ke kamar. Rahmi muncul dan ia tampak kesal melihat Keriman

Rahmi mengunjungi Ozan di tempat kerjanya, sepertinya Rahmi sedang membujuk Ozan untuk kembali ke rumah. Mereka berbincang sambil menikmati makanan. Lalu Atasan Ozan memintanya melakukan sesuatu, Ozan pergi meninggalkan Rahmi

Dilara sedang berbicara dengan seseorang di telepon, setelah itu ia hendak memakai perhiasan Dilara terkejut melihat anting berliannya tidak ada. Sementara itu di kamar Hazal, Keriman dan Hazal terlibat perdebatan. Keriman mengancam Hazal dengan videonya , saat itu Cansu mendengar pembicaraan mereka Hazal dan Keriman terus berdebat hingga Handphone Keriman terlempar ke lantaibersamaan dengan itu Cansu hendak masuk ke kamar Hazal dan ia sangat terkejut melihat Hazal bisa berdiri.

Cansu & Hazal 2 episode 16

Hazal tampak ketakutan Cansu mengambil Handphone Keriman dan membawanya keluar. Saat itu Dilara dan Rahmi datang mendekati Cansu mereka sama2 melihat rekaman video Hazal dan keributan mulai terjadi, Dilara tida percaya Hazal melakukan itu Hazal keluar dari kamar mencoba menjelaskan pada Cansu, Cansu mendekatinya dan mendoronga Hazal hingga terjatuh Cansu sangat marah begitu juga dengan Rahmi, sementara Hazal hanya bisa menangis dan memanggil ibunya.

Dilara marah dan meminta Hazal untuk berdiri, Hazal berdiri dan Cansu kembali mendekatinya sambil mengatakan sesuatu pada Hazal dengan marah, lalu ia pergi ke kamarnya. Saat itu Keriman ingin pergi, tapi Rahmi mencegahnya dan anting milik Dilara tejatuh dari baju yang dipakai Keriman. Dilara melihat itu dan ia semakin marah pada Hazal, Hazal mencoba menjelaskan semuanya, tapi Rahmi menyalahkan Hazal dan Dilara semakin marah pada Hazal hingga mengusir Hazal pergi Hazal menangis dan memohon pada Dilara, tapi Dilara pergi meninggalkannya

Cansu pergi keluar rumah dengan membawa tasnya. Di toko tempat Gulceren bekerja, Nuray datang dengan kelelahan sambil membawa Can di gendongannya. Gulceren memberikannya minum dan Nuray sepertinya tidak sehat ia terlihat pucat.

Di runag kerja, Rahmi menemui Dilara yang sedang frustasi melihat kelakuan Hazal. Rahmi membawa anting berlian Dilara lalu mengantonginya. Hazal masuk ke ruangan itu dan kembali memohon pada Dilara,tapi Dilara tidak ingin Hazal mendekatinya. Di toko Gulceren, Nuray menceritakan tentang Cansu dan Hazal dan ia mengalami sakit di kepalanya. Gulceren menggendong Can dan meletakkannya di tempat tidur yang di jual di toko itu

Lalu Dilara menghubungi Gulceren dan meminta Gulceren membawa Hazal pergi Gulceren tampak bingung dan Dilara memutus teleponnya Gulceren buru2 ingin pergi dan meminta Nuray untuk pulang karna ia akan menutup tokonya, tapi Nuray langsung pingsan dan Gulceren berteriak keluar toko untuk meminta pertolongan Orang2 datang dan Gulceren menghubungi Ambulance

Di kantor Cihan, ia sedang membicarakan tentang masalah perusahaannya dengan Yildirim, sementara itu Harun terlihat senang karna rencananya berhasil. Lalu Candan datang memberitahu tentang kabar terbaru Dilara, Harun terlihat senang dan ia mulai memuji penampilan Candan.

Ambulance sudah datang untuk membawa Nuray. Terlihat darah keluar dari hidung Nuray, dan Gulceren menggendong Can sambil mennghubungi Ozkan dan Keriman, tapi mereka tidak ada yang menjawab. Gulcerenpun ikut ke rumah sakit dengan Ambulance.

Di rumah Dilara, Hazal dan Keriman sedang di sidang oleh Dilara dan Rahmi Keriman menjelaskan semuanya pada Dilara tentang Hazal Hazal tampak tak terima dengan penjelasan Keriman, ia mendekati Keriman dan membentak2 Keriman, lalu Keriman memohon pada Dilara tapi Dilara tidak mengacuhkannya. Kemudian Rahmi menghubungi polisi dan Keriman sangat ketakuta, ia lari dari rumah Dilara lalu di kejar oleh Rahmi dan Dilara tapi Keriman berhasil lolos dan pergi naik angkutan umum.

Rahmi sangat kesal , Lalu Dilara menuntunnya masuk ke dalam rumah Di rumah sakit, Gulceren diberitahu tentang Keadaan Nuray oleh dokter Gulceren terkejut dan ia melihat Can dengan pandangan iba, lalu ia menghubungi Ozkan dan memberitahu bahwa Nuray sedang di rumah sakit, Ozkan sangat terkejut dan langsung naik taksi menuju rumah sakit.

Di kantor Cihan, sedang diadakan rapat untuk menyelaesaikan permasalahan di perusahaan mereka, Gulceren mencoba menghubunginya tapi tersambung ke kotak suara, Gulceren mengatakan pesannya pada Cihan tentang Dilara yang menghubunginya tadi. Di rumah Dilara, Rahmi terus mempengaruhi Dilara tentang kejahatan Keriman dan Hazal dan itu membuat Dilara semakin frustasi Hazal masuk ke kamarnya, ia sangat marah.

Di ruang kerja, Dilara masih bersama Rahmi yang terus mempengaruhinya Lalu Handphone Keriman bordering, Gulceren menghubunginyaDilara melihat itu dan ia mengatakan sesuatu pada Rahmi tentang Gulceren. Kemudian Gulceren menghubungi Hazal, Hazal menangis saat menjawab telepon dari Gulceren, Gulceren semakin panic dan ia bertanya apa yang terjadi tapi Hazal tidak menjelaskan apapun.

Keriman pulang ke rumahnya, tapi ia tidakberani masuk rumahnya karna ia takut polisi akan datang menangkapnya Keriman membeli makanan kecil dan berkunjung ke rumah Hacer. Di Apartemen Ozan, Cansu datang dan memberitahukan tentang Video Hazal pada Ozan.. Sementara itu Hazal terus menangis, Emine dan Sema masuk ke kamarnya sambil membawa koper Sema tampak senang, ia melihat Hazal dengan sinis Hazal marah dengan sikap Sema padanya, Dilara masuk ke kamar Hazal dan Hazal masih memohon padanya tapi Dilara tetap bersikeras akan mengusir Hazal.

Keriman masih berbincang bersama Hacer, lalu polisi datang mencari Keriman Keriman berusaha kabur, tapi Polisi langsung menangkapnya dan membawanya ke kantor polisi, Di rumah sakit Gulceren memberikan susu pada Can lalu Gulceren meneriman telepon dari Dilara yang memintanya untuk cepat2 datang menjemput Hazal. Gulceren mengatakan bahwa ia sedang berada di rumah sakit, Dilara merasa tidak percaya dan ia melanjutkan pembicaraannya dengan Rahmi.

Ozkan tiba di rumah saklt dan supir taksi emngikutinya karna belum membayar. Ia menemui Gulceren yang sedang menggendong Can, Ozkan juga meminta Gulceren membantunya membayar taksi, Gulceren mengatakan untuk mengambilkan di tas nya setelah itu ia memberikan Can dan mengatakan bahwa ia harus pergi menemui Hazal karna sedang ada masalah saat itu. Ozakn berterima kasih dan Gulceren buru2 naik taksi..

Di rumah Dilara, Rahmi berbicara dengan kersa tentang Hazal, dan itu membuat Hazal sedih ia keluar dari rumah menuju Dermaga, Emine mengejarnya dan melihat Hazal sudah berdiri di tepi Dermaga hendak bunuh diri, Emine memanggil Dilara.Dilara dan Rahmi bergegas ke Dermaga dan ia memeanggil Hazal yang sudah melangkahkan kaki semakin dekat ke laut.

Hazal menangis dan mengatakan bahwa ia merasa kesal karna ayah ibunya lebih menyayangi Cansu. Tapi Dilara tidak mempedulikannya, ia mengatakan sesuatu yang membuat Hazal sedih sepertinya Dilara tidak peduli dengan apa yang akan di lakukan Hazal Dilara pergi meninggalkan Hazal, begitu juga Rahmi dan EmineHazal menangis sendirian di tepi Dermaga..

Uttaran | Veera | Naagin | Kaali dan Gauri | Efsun dan Bahar | Anandhi | Candra Kirana | Rahasia Cinta | Anak Jalanan | Ranveer dan Ishani

loading...

Cansu & Hazal 2 episode 16 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Cansu & Hazal 2 episode 16

Sinopsis Sebelumnya
« Sinopsis Sebelumnya
Sinopsis Selanjutnya
Sinopsis Selanjutnya »

🔎Cari Sinopsis Film