Cansu & Hazal 2 episode 17 - Di kantor polisi, Keriman sedang di periksa oleh petugas ia bersumpah bahwa ia tidak berniat mencuri. Lalu seorang Kapten polisi menghubungi Rahmi terkait pelaporan tentang Keriman Hazal masuk ke dalam kamarnya dengan wajah putus asa, sementara Dilara meminta Hazmy untuk membawa kursi roda milik Hazal keluar rumah, saat itu Gulceren tiba dan merasa heran melihat Hazmy membawa kursi roda Hazal
Cansu dan Ozan keluar dari Apartemen menuju suatu tempat, Cansu di minta lebih dulu ke mobil karna Ozan harus mengunci pintu rumahnya Di luar ada beberapa orang pria yang mengamati Cansu, Lalu Ozan keluar dan masuk ke mobil, lalu mengemudikannya Pria2 tak di kenal itu mengikuti Cansu dan Ozan. Saat Ozan dan Cansu sedang berbincang di mobil, mobil mereka di hentikan oleh pria2 yang tidak dikenal itu dan mereka dipaksa masuk ke mobil lain Cansu sangat takut, Ozan berusaha memberontak tapi ia tidak bisa melawan
Kemudian salah seorang pria menghubungi Harun dan mengatakan bahwa mereka sudah berhasil membawa Ozan dan Cansu, Harun tampak kaget dan ia marah2 pada mereka. Pria itu pun kemudian melepaskan Ozan dan Cansu, hingga membuat mereka bingung dengan apa yang terjadi. Harun sangat marah hingga ia melemparkan Handphonennya Candan datang menemuinya, bukannya mereda tapi Harun semakin marah dan membentak Candan.
Di rumah Dilara, Hazal sudah bersiap untuk pergi Gulceren tiba saat itu, ia sangat terkejut melihat Hazal bisa berdiri Gulceren sangat senang, iapun memeluk dan mencium Hazal, bahkan kakinya juga di cium oleh Gulceren, sementara Rahmi dan Dilara hanya melihat dengan pandangan sinis.
Dilara mengatakan bahwa Hazal sudah berbohong, Gulceren tidak mempercayainya hingga Dilara memberikan rekaman Hazal yang sedang berdiri.. Kemarahan Harun sudah mereda, Candan mencoba berbicara baik2 padanya
Di dalam taksi, Hazal mengatakan sesuatu pada Gulceren, tapi Gulceren tidak menghiraukannya ia tampak sangat marah pada Hazal tapi ia menahannya. Sesampai di rumah, Deriya membukakan pinti dan ia juga terkejut Hazal sudah bisa berjalan. Gulceren menyuruh Hazal masuk dan membawa kopernya sendiri, Deriya tampak bingung dengan sikap Gulceren.
Hazal masuk ke kamar dan Gulceren datang melemparkan selimut pada Hazal, Hazal menangis dan hanya bisa menangis. Di ruang tamu, Deriya meminta Serkan untuk masuk ke kamar lalu Gulceren datang mendekatinya, Gulceren sangat marah pada Hazal, ia berbicara dengan berteriak tentang apa yang dilakukan Hazal. Hazal yang mendengarnya semakin sedih .
Di rumah sakit, Ozkan sedang menunggu kabar tentang keadaan Nuray ia juga sibuk menenangkan Can yang terus menangis. Ozkan berusaha menanyakan keadaan Nuray pada perawat, tapi perawat itu tidak mengetahuinya. Ia mencoba menghubungi Keriman, tapi tidak ada jawaban
Sementara itu Keriman sedang didalam sel, ia bertanya pada petugas ketika petugas membawa seorang wanita untuk di tahan, tapi petugas itu tidak memberikan kabar yang baik. Lalu Keriman mendekati tahanan wanit yang baru masuk, dan mereka membicarakan sesuatu disana.
Di Rumah sakit, Dokter datang menemui Ozkan dan member kabar tentang keadaan Nuray, Ozkan cukup terkejut mendengarnya, Di kantor Cihan rapat di lakukan hingga pagi hari, demi menyelesaikan masalah di perusahaannya. Setelah itu Cihan menghubungi Yildirim, Yildirim menyampaikan sesuatu padanya.
Sementara itu Harun sedang duduk di depan laptopnya sambil memandangi foto Cihan dan Dilara, di meja nya juga ada kliping tentang Hazal yang berhubungn dengan Teoman pengendara Motor besar. Harun tampak berbicara sendiri sambil tersenyum.
Pagi itu Dilara juga menghubungi Cihan, ia memberi tahu sesuatu dan mengirimkan video Hazal pada Cihan Cihan melihatnya dan ia hanya bisa menghela nafas. Di kamar Hazal, Gulceren datang melihat Hazal sedang tertidur ia menyelimuti Hazal dan akan beranjak pergi,tapi ia mengurungkan niatnya, Gulceren kembali duduk di dekat Hazal sambil membelai rambut Hazal. Deriya datang melihat Gulceren dan ia tersenyum, tampak air mata mengalir di pipi Deriya dan Gulceren.
Di rumah sakit, Ozkan masih melihat Nuray yang masih terbaring tidak sadarkan diri di ruangania menggendong Can sambil menunjukkan pada Can ibunya yang sedang sakit. Di rumah Gulceren, Deriya dan Gulceren sedang duduk bersama membahas tentang Hazal dan Cansu lalu Serkan datang dan Gulceren menciumnya.
Di dermaga rumah Dilara, Cihan dan Dilara sedang berdebat tentang Hazal sepertinya Cihan tidak menyukai keputusan Dilara mengusir Hazal lalu Dilara mengaitkan itu dengan Gulceren dan suasana semakin memanas antara Cihan dan Dilara.
Di rumah Gulceren, ia bersama Deriya dan Serkan sedang sarapan pagi. Hazal muncul dan mengatakan sesuatu pada Gulceren, tetapi Gulceren tidak peduli ia pergi walau Hazal memohon dan memeluknya, Hazal menangis di depan pintu. Deriya datang untuk menenangkannya.
Di luar rumah, Gulceren berhenti dan ia tampak sangat sedih. Saat itu Cihan menghubunginya tapi Gulceren tidak menjawabnya. Cihan yang cemaspun akhirnya pergi menemui Gulceren di tokonya,saat itu Gulceren baru saja tiba di toko dan hendak membuka toko tempatnya bekerja Cihan mengajaknya pergi untuk berbicara, dari kejauhan Harun memperhatikan mereka ia cukup terkejut melihat kebersamaan Cihan dengan Gulceren.
Di sebuah Restoran,Cihan dan Gulceren membicarakan tentang Hazal. Gulceren bercerita tentang masa kecil Hazal, Hazal sering di kamarnya sendirian memandang foto Gulceren dan Ozkan. Gulceren sangat sedih mengingat itu semua
Hazal sedang duduk di meja makan bersama Deriya dan Serkan, lalu Deriya pergi mengajak Serkan pergi. Hazal merasa sangat sedih ia menghubungi Dilara tapi Dilara menolak panggilan itu, Hazal marah dan menjatuhkan semua makanan yang ada di meja makan ke lantai.
Di rumah Dilara, Cansu dan Rahmi sedang menikmati sarapan pagi Dilara datang dan Cansu menanyakan tentang Hazal Dilara mengatakan sesuatu tentang Hazal juga Gulceren, Cansu tampak tidak menyukai apa yang dikatakan Dilara tentang ibunya, terjadi perdebatan antara mereka Emine datang membawakan Handphone Dilara, Harun menghubunginya tapi ia tidak menjawabnya seraya melihat kea rah Cansu. Lalu Cansu pergi ke sekolah, Rahmi juga ikut dengannya
Dilara memasuki kamarnya dengan rasa kesal pada Gulceren dan Harun kembali menghubunginya, Dilara pun menjawab teleponnya Di rumah sakit, Ozkan sedang menggendong Can dan perawat memberikan susu untuk Can pada Ozkan, Perawat itu juga memberitahu pada Ozkan cara member susu yang benar pada Ozkan.
Di rumah Ozan, Rahmi dan Cansu datang mengunjunginya, Rahmi membawa makanan kecil untuk mereka. Di depan toko tempat Gulceren bekerja, Cihan dan Gulceren tiba dan berbicara sebentar di dalam mobil sementara pemilik toko memperhatikan mereka dari dalam toko. Gulceren keluar dari mobil dan masuk ke toko sambil menyapa pemilik toko
Di rumah Ozan, ia bersama Rahmi dan Cansu membicarakan tentang permasalahan keluarga mereka, sepertinya Cansu tidak sepaham dengan mereka lalu Cansu bersiap untuk pergi. Di kantor polisi,Keriman masih di dalam sel bersama tahanan lain lalu petugas datang memanggilnya, Keriman di bebaskan dan ia terlihat sangat senang
Hazal duduk sendiri di ruang tamu Cihan datang menemuinya, Cihan menciumnya dan melihat piring berserakan di lantai ia tau itu perbuatan Hazal, Hazal mulai menceritakan tentang Dilara dan yang lainnya.
Uttaran | Veera | Naagin | Kaali dan Gauri | Efsun dan Bahar | Anandhi | Candra Kirana | Rahasia Cinta | Anak Jalanan | Ranveer dan IshaniCansu dan Ozan keluar dari Apartemen menuju suatu tempat, Cansu di minta lebih dulu ke mobil karna Ozan harus mengunci pintu rumahnya Di luar ada beberapa orang pria yang mengamati Cansu, Lalu Ozan keluar dan masuk ke mobil, lalu mengemudikannya Pria2 tak di kenal itu mengikuti Cansu dan Ozan. Saat Ozan dan Cansu sedang berbincang di mobil, mobil mereka di hentikan oleh pria2 yang tidak dikenal itu dan mereka dipaksa masuk ke mobil lain Cansu sangat takut, Ozan berusaha memberontak tapi ia tidak bisa melawan
Kemudian salah seorang pria menghubungi Harun dan mengatakan bahwa mereka sudah berhasil membawa Ozan dan Cansu, Harun tampak kaget dan ia marah2 pada mereka. Pria itu pun kemudian melepaskan Ozan dan Cansu, hingga membuat mereka bingung dengan apa yang terjadi. Harun sangat marah hingga ia melemparkan Handphonennya Candan datang menemuinya, bukannya mereda tapi Harun semakin marah dan membentak Candan.
Di rumah Dilara, Hazal sudah bersiap untuk pergi Gulceren tiba saat itu, ia sangat terkejut melihat Hazal bisa berdiri Gulceren sangat senang, iapun memeluk dan mencium Hazal, bahkan kakinya juga di cium oleh Gulceren, sementara Rahmi dan Dilara hanya melihat dengan pandangan sinis.
Dilara mengatakan bahwa Hazal sudah berbohong, Gulceren tidak mempercayainya hingga Dilara memberikan rekaman Hazal yang sedang berdiri.. Kemarahan Harun sudah mereda, Candan mencoba berbicara baik2 padanya
Di dalam taksi, Hazal mengatakan sesuatu pada Gulceren, tapi Gulceren tidak menghiraukannya ia tampak sangat marah pada Hazal tapi ia menahannya. Sesampai di rumah, Deriya membukakan pinti dan ia juga terkejut Hazal sudah bisa berjalan. Gulceren menyuruh Hazal masuk dan membawa kopernya sendiri, Deriya tampak bingung dengan sikap Gulceren.
Hazal masuk ke kamar dan Gulceren datang melemparkan selimut pada Hazal, Hazal menangis dan hanya bisa menangis. Di ruang tamu, Deriya meminta Serkan untuk masuk ke kamar lalu Gulceren datang mendekatinya, Gulceren sangat marah pada Hazal, ia berbicara dengan berteriak tentang apa yang dilakukan Hazal. Hazal yang mendengarnya semakin sedih .
Di rumah sakit, Ozkan sedang menunggu kabar tentang keadaan Nuray ia juga sibuk menenangkan Can yang terus menangis. Ozkan berusaha menanyakan keadaan Nuray pada perawat, tapi perawat itu tidak mengetahuinya. Ia mencoba menghubungi Keriman, tapi tidak ada jawaban
Sementara itu Keriman sedang didalam sel, ia bertanya pada petugas ketika petugas membawa seorang wanita untuk di tahan, tapi petugas itu tidak memberikan kabar yang baik. Lalu Keriman mendekati tahanan wanit yang baru masuk, dan mereka membicarakan sesuatu disana.
Di Rumah sakit, Dokter datang menemui Ozkan dan member kabar tentang keadaan Nuray, Ozkan cukup terkejut mendengarnya, Di kantor Cihan rapat di lakukan hingga pagi hari, demi menyelesaikan masalah di perusahaannya. Setelah itu Cihan menghubungi Yildirim, Yildirim menyampaikan sesuatu padanya.
Sementara itu Harun sedang duduk di depan laptopnya sambil memandangi foto Cihan dan Dilara, di meja nya juga ada kliping tentang Hazal yang berhubungn dengan Teoman pengendara Motor besar. Harun tampak berbicara sendiri sambil tersenyum.
Pagi itu Dilara juga menghubungi Cihan, ia memberi tahu sesuatu dan mengirimkan video Hazal pada Cihan Cihan melihatnya dan ia hanya bisa menghela nafas. Di kamar Hazal, Gulceren datang melihat Hazal sedang tertidur ia menyelimuti Hazal dan akan beranjak pergi,tapi ia mengurungkan niatnya, Gulceren kembali duduk di dekat Hazal sambil membelai rambut Hazal. Deriya datang melihat Gulceren dan ia tersenyum, tampak air mata mengalir di pipi Deriya dan Gulceren.
Di rumah sakit, Ozkan masih melihat Nuray yang masih terbaring tidak sadarkan diri di ruangania menggendong Can sambil menunjukkan pada Can ibunya yang sedang sakit. Di rumah Gulceren, Deriya dan Gulceren sedang duduk bersama membahas tentang Hazal dan Cansu lalu Serkan datang dan Gulceren menciumnya.
Di dermaga rumah Dilara, Cihan dan Dilara sedang berdebat tentang Hazal sepertinya Cihan tidak menyukai keputusan Dilara mengusir Hazal lalu Dilara mengaitkan itu dengan Gulceren dan suasana semakin memanas antara Cihan dan Dilara.
Di rumah Gulceren, ia bersama Deriya dan Serkan sedang sarapan pagi. Hazal muncul dan mengatakan sesuatu pada Gulceren, tetapi Gulceren tidak peduli ia pergi walau Hazal memohon dan memeluknya, Hazal menangis di depan pintu. Deriya datang untuk menenangkannya.
Di luar rumah, Gulceren berhenti dan ia tampak sangat sedih. Saat itu Cihan menghubunginya tapi Gulceren tidak menjawabnya. Cihan yang cemaspun akhirnya pergi menemui Gulceren di tokonya,saat itu Gulceren baru saja tiba di toko dan hendak membuka toko tempatnya bekerja Cihan mengajaknya pergi untuk berbicara, dari kejauhan Harun memperhatikan mereka ia cukup terkejut melihat kebersamaan Cihan dengan Gulceren.
Di sebuah Restoran,Cihan dan Gulceren membicarakan tentang Hazal. Gulceren bercerita tentang masa kecil Hazal, Hazal sering di kamarnya sendirian memandang foto Gulceren dan Ozkan. Gulceren sangat sedih mengingat itu semua
Hazal sedang duduk di meja makan bersama Deriya dan Serkan, lalu Deriya pergi mengajak Serkan pergi. Hazal merasa sangat sedih ia menghubungi Dilara tapi Dilara menolak panggilan itu, Hazal marah dan menjatuhkan semua makanan yang ada di meja makan ke lantai.
Di rumah Dilara, Cansu dan Rahmi sedang menikmati sarapan pagi Dilara datang dan Cansu menanyakan tentang Hazal Dilara mengatakan sesuatu tentang Hazal juga Gulceren, Cansu tampak tidak menyukai apa yang dikatakan Dilara tentang ibunya, terjadi perdebatan antara mereka Emine datang membawakan Handphone Dilara, Harun menghubunginya tapi ia tidak menjawabnya seraya melihat kea rah Cansu. Lalu Cansu pergi ke sekolah, Rahmi juga ikut dengannya
Dilara memasuki kamarnya dengan rasa kesal pada Gulceren dan Harun kembali menghubunginya, Dilara pun menjawab teleponnya Di rumah sakit, Ozkan sedang menggendong Can dan perawat memberikan susu untuk Can pada Ozkan, Perawat itu juga memberitahu pada Ozkan cara member susu yang benar pada Ozkan.
Di rumah Ozan, Rahmi dan Cansu datang mengunjunginya, Rahmi membawa makanan kecil untuk mereka. Di depan toko tempat Gulceren bekerja, Cihan dan Gulceren tiba dan berbicara sebentar di dalam mobil sementara pemilik toko memperhatikan mereka dari dalam toko. Gulceren keluar dari mobil dan masuk ke toko sambil menyapa pemilik toko
Di rumah Ozan, ia bersama Rahmi dan Cansu membicarakan tentang permasalahan keluarga mereka, sepertinya Cansu tidak sepaham dengan mereka lalu Cansu bersiap untuk pergi. Di kantor polisi,Keriman masih di dalam sel bersama tahanan lain lalu petugas datang memanggilnya, Keriman di bebaskan dan ia terlihat sangat senang
Hazal duduk sendiri di ruang tamu Cihan datang menemuinya, Cihan menciumnya dan melihat piring berserakan di lantai ia tau itu perbuatan Hazal, Hazal mulai menceritakan tentang Dilara dan yang lainnya.
Selanjutnya : Cansu & Hazal 2 episode 18
loading...
Cansu & Hazal 2 episode 17 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Cansu & Hazal 2 episode 17