Cansu & Hazal 2 episode 42 - Keriman dan Rahmi sedang berbicara lewat telepon, tampaknya Rahmi marah pada Keriman. Keriman berbicara pelan karena takut pembicaraannya dengan Rahmi terdengar oleh Ozkan. Setelah itu Keriman pergi diam2 dari rumah, tapi Ozkan mendengarnya dan langsung memanggil kakaknya. Tapi Keriman buru pergi dari rumah. Ozkan sangat kesal, ia berlari ke jendela dan berteriak pada Keriman yang sudah berada di jalan.
Ozan masih berada di rumah Zeynep hingga pagi hari. ia khawatir pacar Zeynep akan datang lagi mengganggu. Mereka tampak berbincang sambil menikmati hidangan yang di siapkan Zeynep di meja. Cansu juga menginap di hotel yang sama dengan Cihan, Cansu menghampiri ayahnya yang sudah menyiapkan sarapan pagi. mereka duduk bersama untuk makan sambil membicarakan sesuatu
Saat itu Dilara menghubungi Cihan untuk menanyakan Cansu dan juga Ozan. sementara itu Ozan dan Zeynep baru saja keluar dari rumah dan berjalan menuju mobil Ozan. tapi saat sampai di gerbang , pacar Zeynep datang dan mendekati Zeynep lagi, Ozan berusaha menghalanginya. Zeynep juga marah pada pacarnya itu dan Ozan mengajaknya pergi, Pacar Zeynep tampak sangat marah. ia mengeluarkan pistol dari sakunya dan menembak Ozan yang sedang berjalan bersama Zeynep. Ozan terjatuh karena 3 tembakan yang di lepaskan pacar Zeynep.
Zeynep berteriak Hiusteris memanggil nama Ozan. Ozan sudah tidak sadarkan diri dan terbaring di jalan. Orang2 mendekatinya dan semua orang tampak panic terutama Zeynep yang terus menangis. Dilara didalam mobil yang berada di depan Dark Blue, ia tampak ragu. sebelum keluar dari mobil, ia membuka cincin pemberian Harun.
Dilara menemui Cihan di kantornya, mereka membicarakan sesuatu dengan cukup tenang tanpa perdebatan, terlihat kesedihan di wajah Dilara saat berbicara dengan Cihan. Dilara menyampaikan sesuatu yang membuat Cihan terkejut. saat itu Handphone Cihan berbunyi, Cihan menerima kabar buruk tentang Ozan. ia sangat terkejut, Dilara juga tampak panic saat mendengarnya dari Cihan.mereka pergi bersama ke rumah sakit.
Di rumah Gulceren,suasana tampak sangat dingin pagi itu. hingga Gulceren sakit flu, mereka sedang makan bersama di meja makan. Hazal tampak marah2 pada Gulceren, ia menyebut2 ayahnya, Gulceren yang kesal membiarkan Hazal pergi ke sekolah begitu saja.
Ozan tiba di rumah sakit dengan Ambulance. Para petugas rumah sakit dengan cepat melakukan pertolongan dan membawanya masuk ke ruang operasi. Cihan dan Dilara dalam perjalanan, mereka tampak cemas terutama Dilara yang tak bisa menahan rasa khawatirnya memikirkan keadaan Ozan saat itu. Lalu mereka tiba di rumah sakit, Cihan menggandeng tangan Dilara agar mereka sama2 menguatkan. sesampainya di ruang operasi, mereka menemui perawat dan sepertinya kabar yang mereka terima belum jelas. Dilara dan Cihan bersedih, dan Dilara bersandar di bahu Cihan
Di rumah Gulceren, Derya membawakannya obat flu dan juga minuman hangat. Mereka berbincang tentang Cihan,mereka tampak berdebat. lalu Derya menggoda Gulceren hingga Gulceren tersenyum lagi, Derya juga memberikan Handphone Gulceren agar Gulceren segera menghubungi Cihan. Gulceren menghubungi Cihan saat Cihan sedang berbicara dengan dokter yang merawat Ozan. Telepon dari Gulceren tidak di hiraukan, Cihan melanjutkan pembicaraannya dengan dokter.
Dokter memberikan kabar yang kurang baik karena sepertinya keadaan Ozan cukup parah, Cihan dan Dilara sedih.Cihan berusaha menenangkan Dilara dengan merangkulnya, Yildirim datang menemui mereka, ia juga tampak prihatin dan sedih dengan apa yang menimpa Ozan. Dilara pergi ke tempat lain sambil memegang perutnya, Cihan tampak menghawatirkannya.
Bahtiar datang ke sekolah menemui Cansu dan Hazal. Ia memberi kabar pada mereka bahwa sesuatu terjadi pada Ozan . Cansu dan Hazal tampak kaget. Gulceren tiba di tempatnya bekerja. ia duduk di meja yang sama dengan Cigdem,Gulceren masih sakit dan Cigdem menyarankan sesuatu padanya. Saat itu Cansu menghubungi Gulceren dan mengabarkan tentang Ozan, Gulceren sangat terkejut dan ia buru2 pergi setelah mengatakan tentang Ozan pada Cigdem.
Harun datang menemui Candan di rumahnya, Candan tampak kaget dan gugup. lalu mereka duduk bersama, Harun menanyakan tentang Ozan yang mengetahui hubungan Dilara dengan Harun. Candan membantahnya dan ia berusaha menjelaskan semuanya pada Harun, tapi Harun marah dan saat itu Cigdem menghubunginya untuk mengabarkan tentang keadaan Ozan. Harun terkejut, ia berdiri dan tak menghiraukan pertanyaan Candan ttg apa yang terjadi. Harun malah mengancamnya atas apa yang sudah dilakukan Candan.
Setelah Harun pergi, Candan melihat berita dari tabletnya tentang penembakan Ozan. Cansu dan Hazal tiba di rumah sakit, mereka langsung menemui ayah dan ibunya. Mereka berpelukan bersama karena sedih dengan keadaan Ozan saat itu. Di rumah Cihan, Keriman dan Rahmi sedang makan .Keriman tampak ingin menyuapi Rahmi, tapi Rahmi marah padanya,lalu Rahmi menerima panggilan telepon yang mengabarkan tentang Ozan. ia terkejut dan langsung bersiap untuk pergi dan meninggalkan Keriman di rumah.
Ozkan dan Enjin bernyanyi dan menari menghibur Can . Ozkan tampak kesal karena Keriman terus meninggalkan Can dan ia terpaksa harus menjaga Can sambil bekerja. Gulceren tiba dirumah sakit, saat itu Cihan dan Dilara bertanya pada perawat yang keluar ruangan Operasi. sepertinya belum ada kabar baik, Dilara sangat terpukul, ia menangis dan Cihan memeluknya untuk menenangkannya. kemudian Gulceren tiba disana dan melihat Cihan memeluk Dilara dengan cukup lama, Gulceren tak kuasa melihat dan ia pergi keluar rumah sakit.
Gulceren duduk di halaman rumah sakit. ia menangis karena cemburu melihat Cihan berpelukan dengan Dilara. Ia melihat Yildirim datang bersama dengan seorang polisi. mereka menemui Cihan dan Dilara, laki2 yang sepertinya Polisi itu memberikan kabar tentang kejadian penembakan Ozan, Cihan dan Dilara tampak kaget dengan penjelasan pria itu.
Rahmi tiba di rumah sakit dan melihat Gulceren ada disana, Rahmi marah2 pada Gulceren tanpa sebab, hal itu membuat Gulceren semakin sedih. ia menangis sendiri disana. Rahmi masuk ke rumah sakit dan menemui Cihan juga Dilara. sedangkan Cansu dan Hazal sedang makan di sebuah café dekat rumah sakit. mereka tampak berdebat . Deniz menghubungi Cansu saat itu, Cansu menangis menceritakan semuanya dan Hazal tampak kesal melihat Cansu.
Di rumah sakit, Dokter keluar dari ruang operasi . Cihan dan yang lainnya mendekatinya dan bertanya tentang keadaan Ozan, ada kabar yang melegakan namun juga ada kabar buruk hingga Dilara jatuh pingsan di pelukan Cihan. semua keluarga menangis, begitu juga saat Mereka melihat Ozan yang masih terbaring tak sadarkan diri di ruang khusus.
Uttaran | Veera | Naagin | Kaali dan Gauri | Efsun dan Bahar | Anandhi | Candra Kirana | Rahasia Cinta | Anak Jalanan | Ranveer dan IshaniOzan masih berada di rumah Zeynep hingga pagi hari. ia khawatir pacar Zeynep akan datang lagi mengganggu. Mereka tampak berbincang sambil menikmati hidangan yang di siapkan Zeynep di meja. Cansu juga menginap di hotel yang sama dengan Cihan, Cansu menghampiri ayahnya yang sudah menyiapkan sarapan pagi. mereka duduk bersama untuk makan sambil membicarakan sesuatu
Saat itu Dilara menghubungi Cihan untuk menanyakan Cansu dan juga Ozan. sementara itu Ozan dan Zeynep baru saja keluar dari rumah dan berjalan menuju mobil Ozan. tapi saat sampai di gerbang , pacar Zeynep datang dan mendekati Zeynep lagi, Ozan berusaha menghalanginya. Zeynep juga marah pada pacarnya itu dan Ozan mengajaknya pergi, Pacar Zeynep tampak sangat marah. ia mengeluarkan pistol dari sakunya dan menembak Ozan yang sedang berjalan bersama Zeynep. Ozan terjatuh karena 3 tembakan yang di lepaskan pacar Zeynep.
Zeynep berteriak Hiusteris memanggil nama Ozan. Ozan sudah tidak sadarkan diri dan terbaring di jalan. Orang2 mendekatinya dan semua orang tampak panic terutama Zeynep yang terus menangis. Dilara didalam mobil yang berada di depan Dark Blue, ia tampak ragu. sebelum keluar dari mobil, ia membuka cincin pemberian Harun.
Dilara menemui Cihan di kantornya, mereka membicarakan sesuatu dengan cukup tenang tanpa perdebatan, terlihat kesedihan di wajah Dilara saat berbicara dengan Cihan. Dilara menyampaikan sesuatu yang membuat Cihan terkejut. saat itu Handphone Cihan berbunyi, Cihan menerima kabar buruk tentang Ozan. ia sangat terkejut, Dilara juga tampak panic saat mendengarnya dari Cihan.mereka pergi bersama ke rumah sakit.
Di rumah Gulceren,suasana tampak sangat dingin pagi itu. hingga Gulceren sakit flu, mereka sedang makan bersama di meja makan. Hazal tampak marah2 pada Gulceren, ia menyebut2 ayahnya, Gulceren yang kesal membiarkan Hazal pergi ke sekolah begitu saja.
Ozan tiba di rumah sakit dengan Ambulance. Para petugas rumah sakit dengan cepat melakukan pertolongan dan membawanya masuk ke ruang operasi. Cihan dan Dilara dalam perjalanan, mereka tampak cemas terutama Dilara yang tak bisa menahan rasa khawatirnya memikirkan keadaan Ozan saat itu. Lalu mereka tiba di rumah sakit, Cihan menggandeng tangan Dilara agar mereka sama2 menguatkan. sesampainya di ruang operasi, mereka menemui perawat dan sepertinya kabar yang mereka terima belum jelas. Dilara dan Cihan bersedih, dan Dilara bersandar di bahu Cihan
Di rumah Gulceren, Derya membawakannya obat flu dan juga minuman hangat. Mereka berbincang tentang Cihan,mereka tampak berdebat. lalu Derya menggoda Gulceren hingga Gulceren tersenyum lagi, Derya juga memberikan Handphone Gulceren agar Gulceren segera menghubungi Cihan. Gulceren menghubungi Cihan saat Cihan sedang berbicara dengan dokter yang merawat Ozan. Telepon dari Gulceren tidak di hiraukan, Cihan melanjutkan pembicaraannya dengan dokter.
Dokter memberikan kabar yang kurang baik karena sepertinya keadaan Ozan cukup parah, Cihan dan Dilara sedih.Cihan berusaha menenangkan Dilara dengan merangkulnya, Yildirim datang menemui mereka, ia juga tampak prihatin dan sedih dengan apa yang menimpa Ozan. Dilara pergi ke tempat lain sambil memegang perutnya, Cihan tampak menghawatirkannya.
Bahtiar datang ke sekolah menemui Cansu dan Hazal. Ia memberi kabar pada mereka bahwa sesuatu terjadi pada Ozan . Cansu dan Hazal tampak kaget. Gulceren tiba di tempatnya bekerja. ia duduk di meja yang sama dengan Cigdem,Gulceren masih sakit dan Cigdem menyarankan sesuatu padanya. Saat itu Cansu menghubungi Gulceren dan mengabarkan tentang Ozan, Gulceren sangat terkejut dan ia buru2 pergi setelah mengatakan tentang Ozan pada Cigdem.
Harun datang menemui Candan di rumahnya, Candan tampak kaget dan gugup. lalu mereka duduk bersama, Harun menanyakan tentang Ozan yang mengetahui hubungan Dilara dengan Harun. Candan membantahnya dan ia berusaha menjelaskan semuanya pada Harun, tapi Harun marah dan saat itu Cigdem menghubunginya untuk mengabarkan tentang keadaan Ozan. Harun terkejut, ia berdiri dan tak menghiraukan pertanyaan Candan ttg apa yang terjadi. Harun malah mengancamnya atas apa yang sudah dilakukan Candan.
Setelah Harun pergi, Candan melihat berita dari tabletnya tentang penembakan Ozan. Cansu dan Hazal tiba di rumah sakit, mereka langsung menemui ayah dan ibunya. Mereka berpelukan bersama karena sedih dengan keadaan Ozan saat itu. Di rumah Cihan, Keriman dan Rahmi sedang makan .Keriman tampak ingin menyuapi Rahmi, tapi Rahmi marah padanya,lalu Rahmi menerima panggilan telepon yang mengabarkan tentang Ozan. ia terkejut dan langsung bersiap untuk pergi dan meninggalkan Keriman di rumah.
Ozkan dan Enjin bernyanyi dan menari menghibur Can . Ozkan tampak kesal karena Keriman terus meninggalkan Can dan ia terpaksa harus menjaga Can sambil bekerja. Gulceren tiba dirumah sakit, saat itu Cihan dan Dilara bertanya pada perawat yang keluar ruangan Operasi. sepertinya belum ada kabar baik, Dilara sangat terpukul, ia menangis dan Cihan memeluknya untuk menenangkannya. kemudian Gulceren tiba disana dan melihat Cihan memeluk Dilara dengan cukup lama, Gulceren tak kuasa melihat dan ia pergi keluar rumah sakit.
Gulceren duduk di halaman rumah sakit. ia menangis karena cemburu melihat Cihan berpelukan dengan Dilara. Ia melihat Yildirim datang bersama dengan seorang polisi. mereka menemui Cihan dan Dilara, laki2 yang sepertinya Polisi itu memberikan kabar tentang kejadian penembakan Ozan, Cihan dan Dilara tampak kaget dengan penjelasan pria itu.
Rahmi tiba di rumah sakit dan melihat Gulceren ada disana, Rahmi marah2 pada Gulceren tanpa sebab, hal itu membuat Gulceren semakin sedih. ia menangis sendiri disana. Rahmi masuk ke rumah sakit dan menemui Cihan juga Dilara. sedangkan Cansu dan Hazal sedang makan di sebuah café dekat rumah sakit. mereka tampak berdebat . Deniz menghubungi Cansu saat itu, Cansu menangis menceritakan semuanya dan Hazal tampak kesal melihat Cansu.
Di rumah sakit, Dokter keluar dari ruang operasi . Cihan dan yang lainnya mendekatinya dan bertanya tentang keadaan Ozan, ada kabar yang melegakan namun juga ada kabar buruk hingga Dilara jatuh pingsan di pelukan Cihan. semua keluarga menangis, begitu juga saat Mereka melihat Ozan yang masih terbaring tak sadarkan diri di ruang khusus.
Selanjutnya : Cansu & Hazal 2 episode 43
loading...
Cansu & Hazal 2 episode 42 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Cansu & Hazal 2 episode 42