Sejumlah anak muda di akan merayakan Hari Valentine pada 14 Februari dengan menggelar Festival Jomblo di Yogyakarta. Ketua panitia acara Janet Cynthia mengatakan ide Festival Jomblo muncul ketika ia melihat sejumlah karyawan di kafe tempat ia bekerja bersedih karena sedang menjomblo atau tak punya pasangan.
Dari keprihatinan itu, Janet kemudian berinisiatif membuat acara festival bagi kalangan muda yang tak punya pacar alias jomblo. Bagi Janet, acara itu tak sekadar bersenang-senang melupakan kesedihan. “Jadi jomblo enggak harus ngenes. Anak-anak muda bisa berkreasi,” katanya, Rabu (10/2/2016).
Menurut Janet, Yogyakarta merupakan kota yang melahirkan banyak anak muda kreatif di berbagai bidang. Misalnya bisnis yang kreatif dan kreativitas di bidang seni. Festival itu, kata dia, menjadi wadah bagi kalangan muda untuk menyalurkan kreativitas mereka, tentu saja buat yang sedang menjomblo.
Janet mengajak kalangan muda ikut kontes foto, yang harus diunggah melalui media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Foto-foto itu diseleksi dan pemenangnya akan mendapatkan hadiah ketika puncak acara festival dilaksanakan di Cafe Kopi Geek Yogyakarta, minggu, 14 Februari 2016.
Hingga hari ini, 15 orang telah mengirim foto melalui Instagram kepada panitia. Mereka kebanyakan siswa-siswi sekolah menengah atas. Festival Jomblo akan menampilkan pertunjukan musik akustik dan permainan yang menghibur. “Di malam perayaan Hari Valentine, kami akan memilih satu pasangan yang menang kontes foto,” tuturnya.
Bagi Janet, Hari Valentine tidak melulu bicara soal kasih sayang pasangan muda-mudi, tapi juga kasih sayang terhadap orang tua, saudara, sahabat, dan orang lain. Mereka saling bertukar hadiah dan mengirim kartu ucapan berisi ungkapan kasih sayang.
Bagaimana dengan anda para remaja yang kebetulan sedang jomblo, apaka tertarik ikut festival ini? Silakan unggah foto ke media sosial.
sumber: tempo.co
Dari keprihatinan itu, Janet kemudian berinisiatif membuat acara festival bagi kalangan muda yang tak punya pacar alias jomblo. Bagi Janet, acara itu tak sekadar bersenang-senang melupakan kesedihan. “Jadi jomblo enggak harus ngenes. Anak-anak muda bisa berkreasi,” katanya, Rabu (10/2/2016).
Menurut Janet, Yogyakarta merupakan kota yang melahirkan banyak anak muda kreatif di berbagai bidang. Misalnya bisnis yang kreatif dan kreativitas di bidang seni. Festival itu, kata dia, menjadi wadah bagi kalangan muda untuk menyalurkan kreativitas mereka, tentu saja buat yang sedang menjomblo.
Janet mengajak kalangan muda ikut kontes foto, yang harus diunggah melalui media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Foto-foto itu diseleksi dan pemenangnya akan mendapatkan hadiah ketika puncak acara festival dilaksanakan di Cafe Kopi Geek Yogyakarta, minggu, 14 Februari 2016.
Hingga hari ini, 15 orang telah mengirim foto melalui Instagram kepada panitia. Mereka kebanyakan siswa-siswi sekolah menengah atas. Festival Jomblo akan menampilkan pertunjukan musik akustik dan permainan yang menghibur. “Di malam perayaan Hari Valentine, kami akan memilih satu pasangan yang menang kontes foto,” tuturnya.
Bagi Janet, Hari Valentine tidak melulu bicara soal kasih sayang pasangan muda-mudi, tapi juga kasih sayang terhadap orang tua, saudara, sahabat, dan orang lain. Mereka saling bertukar hadiah dan mengirim kartu ucapan berisi ungkapan kasih sayang.
Bagaimana dengan anda para remaja yang kebetulan sedang jomblo, apaka tertarik ikut festival ini? Silakan unggah foto ke media sosial.
sumber: tempo.co
loading...
Gelar Festival Jomblo di Hari Valentine. Anda mau Ikut? | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Gelar Festival Jomblo di Hari Valentine. Anda mau Ikut?