-->

Sinopsis Veera episode 107, 108, 109, 110

Hari ini, RV pulang kermh dan melihat foto keluarganya, RV teringat pada janjinya yang telah dibuatnya pada ayahnya kalau ia akan membangun sebuah sekolah pertanian, sementara itu Ratan, Moti Chaiji, VR dan Nihal sedang pergi ke suatu tempat, VR berpura pura kakinya sakit dan meminta Nihal untuk menggendongnya di bahunya, Moti Chaiji menggoda VR “Kamu ini mungkin ingin seluruh warga desa melayani kamu ya ?” goda Moti Chaiji “Melayani itu apa, bibi ?” tanya VR penasaran, Moti Chaiji mulai kebingungan untuk mencari jawabannya untuk VR, Nihal langsung menghibur VR dengan memberinya permen “Terima kasih, Nihal ,,, kamu telah menyelamatkan aku dari pertanyaan anak itu” Nihal tersenyum mendengar ucapan Moti Chaiji “Oh iya, Nihal, kamu bisa makan malam di rmh Ratan setiap malam” pinta Moti Chaiji “Tidak terima kasih, nyonya Moti ,,, lebih baik aku makan di warung makan saja dan lagi aku tidak akan tinggal lebih lama lagi disini” Moti Chaiji tertegun “Lalu bagaimana bisa Ratan mengurusi semua tanggung jawab ttg sekolahnya ini sendirian ? Ini kan juga tanggungjawabmu, Nihal” Nihal hanya teriam mendengarkan ucapan Moti Chaiji “Kamu telah menjadi bagian dari keluarga kami, Nihal ,,, tidak semua hubungan kekeluargaan itu berdasarkan hubungan darah” Ratan setuju dengan ucapan kakak iparnya ini “Memang benar yang dikatakan oleh kakak, aku mengundang kamu untuk makan malam bersama kami” ujar Ratan.

Sinopsis Veera episode 107, 108, 109, 110

Sementara itu Bansuri sedang merias dirinya secantik mungkin, Balwant yang melihatnya sedang menariknya menuju ke arahnya, mereka berdua saling memandang mesra, tak lama kemuian BD mengganggu kebersamaan mereka “Bagaimana dengan ujianmu, BD ?” tanya Balwant “Aku telah melakukannya dengan sangat baik, ayah ,,, dan aku telah menjawab semua pertanyaan” Bansuri tersenyum bangga pada anak kesayangannya ini 

Saat itu Gunjan dan VR sedang bermain boneka “VR, kamu tahu, kakakmu itu sekarang menjadi nakal setelah dipengaruhi oleh kak BD” VR tidak suka dengan ucapan Gunjan “Jika kamu ingin tetap menjadi temanku maka kamu tidak boleh berkata yang jelek jelek ttg kakakku” akhirnya Gunjan setuju dengan ucapan VR “Iyaa iyaa, RV memang anak yang baik” ujar Gunjan, kemuian Gunjan menghentikan seorang gadis “Apakah kamu akan menikah ? Dan pergi dari desa ini ?” tanya Gunjan pada gadis itu “Kalau begitu lebih baik kamu memberikan semua mainanmu ke Gunjan sehingga aku dan Gunjan bisa bermain bersama sama” pinta VR, tak lama kemuian ibu gadis itu datang menghampirinya dan mengajaknya pergi dari sana sambil berkata “Kamu harus mengikuti ritual haldi (kunyit)” setelah gadis itu pergi bersama ibunya, VR berkata “Gunjan, kamu seharusnya juga jatuh dari sepeda, dengan begitu nanti kamu juga akan diolesi haldi (kunyit)” ujar VR polos, Gunjan kemuian menceritakan pada VR bagaimana ritual haldi dilakukan selama upacara pernikahan, tak lama kemuian VR bertemu dengan BD “VR, dimana RV ?” tanya BD “BD ! Ingat ya kakakku tidak akan melakukan pekerjaan yang terlarang dan ia akan lulus ujian dengan usahanya sendiri” ujar VR yang kemuian mencoba melempari BD dengan sebuah batu 

RV sedang berada di kamarnya, berusaha untuk belajar dengan keras, RV teringat akan kata kata VR “Bagaimana jika kamu gagal lagi ?” ucapan BD pun terngiang di telinganya, RV merasa takut kalau dirinya tidak bisa memenuhi impian ayahnya, sementara itu Moti Chaiji sedang membalurkan haldi ke boneka VR sejak VR menginginkan bonekanya menikah, RV segera berlari dari sana tanpa mengatakan sepatah katapun, Ratan nampak khawatir melihatnya 

Di pertemuan warga desa Pritampura, Kartar mencoba menjadi orang yang baik dan berkata pada dirinya sendiri “Aku ingin memenuhi impian Sampooran dan seharusnya kita tidak menganggu tuan Nihal terlalu banyak karena ia juga mempunyai kehidupan dan keluarganya sendiri, kali ini seorang anak desa harus mengambil tanggungjawab sendiri dan berhenti mengganggu tuan Nihal” namun Nihal tidak setuju dengan ucapan Kartar “Aku tika setuju dengan ucapan tuan Kartar karena aku tidak mempunyai keluarga, aku bisa tinggal di desa kalian sampai semua pekerjaan itu selesai dikerjakan dan itu tidak menganggu aku sama sekali” ujar Nihal, 

Sementara itu RV menemui BD yang mencoba untuk memanipulasinya “RV, kalau kamu gagal kali ini maka kamu harus pergi dari desa ini !” ujar BD “Baiklah ! Aku siap melakukan apa yang kamu katakan !” namun BD berkata lain “Aku tidak percaya dengan apa yang kamu katakan !” ujar BD “Aku berjanji padamu kalau aku tidak akan mundur kali ni !” balas RV

**********

Hari ini, BD mencoba menyelidiki dengan menanyai RV untuk memastikan kalau ia akan menemuinya pada jam 10 malam di belakang rmhnya untuk mengutak atik lembar jawaban sementara itu Balwant sedang membahas suatu proyek ketika Balwant mendapat telfon ttg keponakannya “Tuan Nihal, tolong urus semuanya dan juga akan lebih baik kalau kamu juga membantu Ratan diladang” Kartar tidak puas dengan ucapan Balwant, saat itu Balwant sedang melihat BD bersama RV, Balwant sangat senang ketika melihat anaknya akan memiliki sikap yang baik karena RV menjadi temannya, salah seorang warga desa juga memuji RV dan memastikan kalau BD juga akan menjadi seperti RV, kemuian Kartar memanggil RV sebelum Nihal memanggil anak itu dan mengatakan kalau makanan yang dibuat oleh Ratan untuknya itu sangat enak, Kartar rupanya ingin membuat Nihal cemburu karena ternyata Ratan juga memperhatikannya 

Sementara itu, Moti Chaiji sedang mencari cari ponselnya, baru saja Moti Chaiji bermain bersama VR dan memaksa VR untuk ikut mencari ponselnya kesana kemari, saat ini RV pulang ke rmh “RV, apakah kamu tahu dimana ponsel bibi ?”, “Aku tidak melihatnya, bibi” ujar RV yang hanya teriam sambil naik ke lantai atas “Aaah kamu pasti bohong” ujar Moti Chaiji namun VR membela kakaknya “Iyaa, benar kamu VR ,,, kakakmu RV pasti tidak akan melakukan sesuatu yang salah” RV menangis mendengar pembicaraan mereka, saat itu Ratan melihat RV yang sedang sedih dan kecewa 

BD sedang menelfon salah satu temannya, ia berkata ttg bagaimana RV yang akan merubah nilai nilai mereka dan kemuian tertangkap “Kita tidak usah khawatir kalau nanti tertangkap, karena orang yang seharusnya takut tertangkap itu adalah RV” Gunjan mendengar pembicaraan BD dan mengetahui kalau RV akan menjadi satu satunya orang yang mendapat hukuman, Gunjan segera menanyakan hal ini pada kakaknya itu tapi dengan pintarnya BD malah menyalahkan Gunjan, Bansuri yang mendengarnya juga malah menegur Gunjan dan berfikir kalau Gunjanlah yang bersalah bukan BD 

Malam itu di rmh RV, RV bermimpi dimana semua orang di dalam kelasnya mendapatkan nilai yang bagus tapi hanya ia satu satunya yang kembali gagal karena nilainya sangat jelek, kemuian ia dikeluarkan dari sekolah dan guru berkata pada RV untuk tidak menyia nyiakan uang ibunya, sementara BD dan teman temannya berkata “RV, kamu seharusnya mengikuti cara kami untuk lulus ujian” ujar mereka sambil mempermainkan VR yang kebetulan datang kesana, RV tiba tiba terbangun, ternyata semua itu hanya mimpi “Aku tidak bisa melihat VR dan ibu menundukkan kepalanya karena kegagalanku !” ujar RV 

Nihal menolak menerima makanan (makanan Chole yang juga diberikan ke Kartar) “Aku lebih suka kadi, nyonya” Nihal menolak pemberian Moti Chaiji “Lebih baik jangan memaksa ia, kak” ujar Ratan “Aku lihat seharian ini RV begitu iam dan tidak bicara sedikitpun, ada apa dengan RV ?” tanya Nihal cemas “RV sedang mengkhawatirkan ttg pelajarannya dan hasil ujiannya” ujar Ratan “Tidak usah mencemaskannya karena dewi Saraswati akan selalu bersamanya jika ia belajar dengan sungguh-sungguh”, “Aku juga sudah berjanji pada kakak kalau nanti kakak akan mendapatkan medali” sela VR “Iyaaa, kamu pasti akan mendapatkannya VR karena kamu datang kedunia ini setelah mengetahui segalanya” goda Moti Chaiji 

RV meminta ijin pada Ratan untuk pergi ke rmh Gunjan untuk menyelesaikan sesuatu “Aku ikut, kakak !” sela VR “VR, habiskan makan malammu dulu” pinta Moti Chaiji, VR kemuian berpura pura kalau perutnya sudah kenyang dan penuh namun RV menolak karena RV ingin pergi sendirian dan akan segera kembali “Kenapa bibi memaksa aku untuk membawa VR juga ?” tanya RV kesal “RVii, berhenti !” Ratan berusaha memperingati RV atas nada bicaranya yang keras pada bibinya, namun Nihal memberikan sinyal untuk tidak turut campur “Tidak apa apa, ini bukanlah suatu masalah, pergilah belajar sana” ujar Moti Chaiji lagi “Tapi apa kamu yakin kalau kamu ini mau belajar ?” RV nampak ketakutan “RV, jangan lupa bukumu” tak lama kemuian RV berlalu dari sana “Tidak usah khawatir Ratan, anak seusia ia memang lebih baik bergabung dalam kelompok belajar” Moti Chaiji mendukung ucapan Nihal karena selama ini Moti Chaiji tidak pernah melihat RV konsentrasi dalam belajar sejauh ini, Moti Chaiji melihat RV belum pergi dari sana “Sudahlah pergilah RV dan pulanglah segera !” ujar Moti Chaiji, kemuian Ratan memberikan restunya pada RV dan VR menirukan sikap ayahnya seperti biasa “Sudah tidak usah khawatir, RV” hibur Moti Chaiji.

**********

Hari ini, ketika RV hendak pergi, RV kembali melihat ke belakang, kearah mereka berempat juga ke foto ayahnya, kemuian segera berlalu dari sana, BD dan temannya sedang mencari cari jendela dirmh kepala sekolah mereka, lalu mereka melihat RV datang dan menghampiri mereka “Aku tidak bisa melakukan hal ini, BD !” ujar RV tegas “Kamu tidak bisa pergi dan lepas tangan begitu saja, RV,, karena kamu sudah terlibat sejauh ini, meskipun selama ini aku telah bertengkar dan berkelahi dengan kamu berulang kali, sekarang aku ingin melakukan sebuah kebaikan untukmu, RV ,,, kamu tidak mau kan melihat ibumu dan VR malu sambil menundukkan kepalanya sekali lagi ?” RV jadi gelisah dan bimbang begitu mendengar ucapan BD “Selama ini setiap kali ujian aku selalu mengutak atik nilai ujian dan tidak apa apa” BD terus membujuk RV untuk melakukannya “Ini akan menjadi yang pertama dan terakhir buatku dan untuk ujian selanjutnya aku akan menjalaninya dengan belajar lebih giat !” ujar RV dengan terpaksa 

Sementara itu Ratan sedang menyuapi VR, sementara Moti Chaiji sedang ke belakang, Nihal, Ratan dan VR sangat percaya diri kalau RV pasti akan lulus ujian dengan nilai yang bagus karena dilihatnya RV telah berusaha sangat keras dalam belajar “Ibu, maukah ibu memberikan kakak sebuah haiah jika kakak mendapat nilai yang bagus ? Dan aku juga ingin sebuah baju baru yang mau aku pakai di pernikahannya Nimmy” ujar VR sambil memeluk Ratan, saat itu VR melihat ada kadal, VR segera naik ke bangku dan berteriak “Ibuuu, ada kadaaal !” begitu mendengar teriakan VR, Nihal juga melakukan hal yang sama yaitu berteriak seperti VR dan berdiri di bangku “Heei, kalian berdua ini iaaam ! Jangan bersikap seperti itu seperti ada singa di depan kalian saja !” ujar Ratan, VR langsung berlari ke arah Moti Chaiji untuk memberitahukannya kalau Ratan sedang mengusir seekor kadal, saat itu Nihal masih berdiri di bangku, Ratan langsung tertawa terbahak bahak dan berkata “Selama ini aku tidak pernah melihat kalau ada seorang laki laki yang takut sama kadal” ujar Ratan sambil terus tertawa lepas “Kalau berhadapan dengan singa atau harimau aku tidak pernah takut tapi aku selalu takut kalau berhadapan dengan kadal karena dulu ibuku selalu menggunakan kadal sebagai senjata agar aku menyelesaikan pekerjaanku, kenapa kamu tidak takut, Ratan ?” tanya Nihal cemas “Dulu aku juga takut dengan kadal namun ketika Sampooran pergi, aku harus menghadapi semua kesulitan yang harus aku lakukan tanpa rasa takut, aku harus menjadi seorang wanita yang kuat untuk melindungi anak anakku” ujar Ratan, 

Tak lama kemuian sepulang dari rmh Ratan, Nihal terburu buru menuju ke arah rmh pak kepala sekolah, Nihal merasa dirinya telat karena pak kepala sekolah pasti sudah pergi 

Bansuri sedang membawa segelas susu untuk BD namun ketika dilihatnya dikamarnya ternyata BD tidak ada disana, tiba tiba suaminya datang untuk mengambil uang dari bank karena ia harus membayar rmh sakit untuk keponakannya yang kecelakaan kemarin, ketika Balwant melihat segelas susu ditangan Bansuri, Balwant hendak membangunkan BD untuk belajar namun Bansuri berusaha meyakinkan suaminya kalau BD meminta dibangunkan pagi pagi sekali, Balwant pun percaya saja dengan ucapan istrinya, Bansuri merasa lega ketika Balwant tidak memaksa, 

Sementara itu di rmh kepala sekolah, BD memberikan balpoint berwarna merah ke RV untuk mengubah nilai ujian mereka “Aku akan berjaga jaga diluar untuk melihat siapa tahu ada yang datang, kamu harus mengubah nilai ujianku terlebih dahulu ! Sudah sana masuk !” RV segera masuk ke dalam rmh kepala sekolah dan mulai mencari cari lembar ujiannya, saat itu telfon rmh gurunya berdering “RV, kamu tidak usah angkat telfon itu ! Nanti kita bisa tertangkap !” bentak BD dari arah luar, tak lama kemuian akhirnya RV berhasil menemukan lembar ujian tersebut, dilihatnya pada lembar ujiannya sendiri, ternyata ia kembali gagal, ketika RV hendak mengganti nilainya, pada saat yang sama dari kejauhan Nihal melihat ada seseorang yang mengintip di rmh pak kepala sekolah, RV teringat pada janji yang telah dibuatnya ke ayahnya, juga ucapan Ratan bagaimana nanti RV yang akan mengurusi sekolah pertanian itu setelah menyelesaikan studynya dan pertangkaran VR dengan Moti Chaiji ketika Moti Chaiji mengatakan kalau RV adalah pembohong, RV berkata pada dirinya sendiri “Aku tidak bisa melakukan hal yang serendah ini dan aku juga tidak akan menghancurkan kepercayaan keluargaku” ujar RV sedih

Saat itu Nihal melihat ada sesuatu yang tidak beres dan bertanya “Siapa itu ?” BD dan RV kaget “RV, cepat keluar ! ada orang yang datang !” ujar BD sambil berlari sekencang mungkin, RV yang saat itu juga hendak melarikan diri tiba tiba terjatuh dan terluka, Nihal melihatnya, Nihal segera menghampiri RV, RV tidak kuasa melihat ke arah mata Nihal “RV ! Apa yang kamu lakukan disini !” RV gelisah dan bingung menjawabnya, setelah bertanya dua kali pada RV, RV akhirnya buka suara “Aku datang kesini untuk bertemu dengan kepala sekolah untuk menjelaskan keragu raguanku” ujar RV gugup “Tapi kamu tahu kan kalau pak kepala sekolah sedang tidak berada dirmh ?” tanya Nihal “Iyaa, aku juga melihatnya, makanya aku pulang kermh” namun Nihal tidak percaya dengan ucapan RV, 

Nihal meninggikan suaranya “RV ! Kenapa kamu bersembunyi dan lari tadi ?” RV langsung menangis dan memeluk Nihal, Nihal melepaskan pelukan RV dan memintanya untuk jujur padanya, akhirnya RV menceritakan semuanya pada Nihal “RV, kamu tahu kalau apa yang kamu lakukan ini sangat serius ? Ini tidak main main, RV ,,, kamu bisa saja tertangkap dan kamu akan dikeluarkan dari sekolah, lalu bagaimana dengan ibumu ? Ibumu pasti akan malu sekali didepan seluruh warga desa” ujar Nihal cemas, RV akhirnya mengaku apa alasannya ia ingin mengubah nilai ujiannya “RV, kamu pasti akan lulus ujian dengan nilai yang sangat baik dalam ujian kehidupan, nak ,,, meskipun kamu gagal dalam ujian sekolah, lalu siapa yang telah menghasut kamu untuk melakukan perbuatan yang tercela seperti ini ?” RV hanya teriam menatap kearah Nihal.

**********

Hari ini, Nihal masih terus menginterogasi RV ttg siapa yang telah menghasutnya untuk melakukan perbuatan tercela seperti ini, namun RV menolak untuk menyebutkan namanya, Nihal marah dan berkata “Paman kalau BD dan teman temannya yang telah menyuruh kamu, karena tadi paman melihat mereka juga ! Paman akan menceritakan semua ini pada ibumu” RV langsung memohonnya dengan amat sangat untuk tidak menceritakan hal ini pada Ratan “Tolong, paman ,,, aku mohon, jangan katakan hal ini pada ibu dan juga jangan katakan hal ini pada orangtuannya BD” Nihal akhirnya setuju tapi dengan satu syarat “Baiklah, paman tidak akan mengatakan pada mereka tapi ingat ! Kamu harus berjanji pada paman kalau kamu tidak akan melakukan hal ini lagi !” pinta Nihal “Aku janji, paman” kemuian Nihal mengajak RV pulang ke rmh 


Di rmh Ratan, Ratan sedang memilah milah bajunya yang hendak dikenakannya pada pesta pernikahan seorang gadis dari desa mereka yang bernama Nimmy, VR saat itu juga sedang mengecek barang barang milik Ratan dan terus bertanya padanya ttg berbagai macam perhiasaan milik Ratan, saat itu Nihal datang bersama RV, Ratan dan VR langsung cemas ketika melihat luka RV “Bagaimana bisa kamu terluka seperti ini, RV ?” RV hanya teriam dan bingung ketika hendak menjawab, Nihal langsung menjelaskan pada Ratan “Tadi ia tersandung ketika hendak pulang kermh” VR langsung mengambil kunyit untuk RV, Ratan juga langsung membalurkan kunyit itu di luka RV “Kamu kenapa begitu cemas mengkhawatirkan pelajaranmu ?” tanya Ratan cemas, RV hanya bisa menangis di tangan Ratan “Aku pikir aku tidak akan lulus ujian lagi, bu” ujar RV sedih “Hari sudah malam, ayoo anak anak lebih baik kalian tidur sana” pinta Nihal kemuian, Ratan benar benar mengkhawatirkan RV “Semuanya akan baik baik saja, Ratan ,,, kamu tidak usah bertanya tanya lagi pada RV” pinta Nihal 

Ketika RV dan VR sedang berada dikamar, RV benar benar merasa bersalah ketika VR bertanya “Kakak, apakah ada sesuatu yang kakak butuhkan ?” RV menggelengkan kepalanya “Tidak, VR” ujar RV sedih, melihat ada rona kesedihan diwajah kakaknya, VR berusaha untuk menghiburnya 

Ratan sangat terkejut ketika mendapat kabar kalau RV hendak mengubah nilai ujiannya, Nihal berusaha untuk menenangkan diri Ratan, Ratan sangat marah pada RV namun Nihal kembali berusaha untuk menenangkannya dan berkata “RV sudah menyadari kalau perbuatannya ini salah” Ratan bisa mengerti maksud Nihal tapi Ratan tetap khawatir kalau tahun ini RV gagal lagi dalam ujiannya “Kalau ia gagal lagi dalam ujiannya kali ini, ia pasti akan di usir, Nihal” ujar Ratan cemas “Aku akan mengajari RV nanti” Nihal menawarkan dirinya secara sukarela untuk membimbing RV dalam hal belajar, Ratan akhirnya menerimanya dengan ragu ragu “Kamu juga seharusnya lebih banyak menghabiskan waktumu dengan anak anak, agar mereka merasa senang sehingga mereka juga tidak cemas melihat kekhawatiranmu selama ini” Ratan akhirnya menyetujui usulan Nihal, kemuian Nihal segera berlalu dari sana 

Keesokan harinya, anak anak sedang bersiap siap untuk ke sekolah “RV, kamu tidak usah khawatir, semuanya akan baik baik saja” Ratan berusaha memberikan dukungan pada anak sulungnya ini, kemuian Ratan berdoa dikamarnya untuk hasil ujian RV “Aku tahu kalau hal ini sangat sulit untuk RV lulus ujiannya” VR mendengar semua ini, kemuian VR juga mendekati Ratan dan berdoa juga untuk RV “Ya Tuhan, berikan nilai yang bagus untuk kakak” Ratan mendengar hal ini dan berkata “Rasanya tidak mungkin”, “Ibu bisa meminta apapun untuk kakak, mengapa aku tidak bisa ?” tanya VR polos “Itu karena RV adalah anak ibu, jadi hal itu mungkin saja antara anak dan ibu” jelas Ratan “Kak RV kan juga ibu unikku, jadi kan mungkin saja” Ratan tertegun mendengar ucapan VR.


Ikuti update Juragan Sinopsis setiap hari lewat Twitter di @Rujakdulit

DMCA.com Protection Status

Selanjutnya Sinopsis Veera episode 111
loading...

Sinopsis Veera episode 107, 108, 109, 110 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Sinopsis Veera episode 107, 108, 109, 110

Sinopsis Sebelumnya
« Sinopsis Sebelumnya
Sinopsis Selanjutnya
Sinopsis Selanjutnya »

🔎Cari Sinopsis Film