-->

Abad Kejayaan Season 2 episode 4

Abad Kejayaan season 2 (Muhteşem Yüzyıl: Kösem) episode 4

anastaysa " siapa namamu "
baginda " bahti"
anastasya " bakti "
baginda " bahti "
anastasya " bagti"
baginda " bah...ti "
anastasya " bahti, bagaimana kau akan menolongku bahti,bagaimana aku akan percaya padamu?'
baginda " karena aku juga akan kabur dari tempat ini"
anastasya " mereka juga membawa paksa dirimu kesini ?keluargamu dimana? ayah ibumu dimana "
baginda " pergilah sekarang kamu harus kembali ke harem"
anastasyapun pergi dan saat ida mau kembali ke jalannya tadi baginda memberitahu ada jalan yang lebih mudah.
anastasya kembali kelorong dan bertemu cennet yang sedang menggendong elisabeth dna bertanya dari mana saja anastasya dan anastasya malah bertanya soal bahti, cennet tetap bertanya dari mana anastasya dan anastaysa berkata dia melihat cennet sedang bersama laki-laki dna dia melihatnya, cennet mengancam anastasya bila anastaya meneritakan itu kepada orang lian dia akan memotong lidah anastasya.
Baginda datang ke ruangan valide Safiye dan untuk berterima kasih atas hadiah dari valide safiye , karena valide safiye telah menemukan gadis dilukisan yang dia suka yaitu anastasia, dan bulbul aga menjelaskan itu adalah hadiah kenaikan tahta, valide safiye memberitahu baginda sebenarnya dia ingin menyiapkannya dulu tetapi baginda sudah melihatnya duluan.dia berharap baginda akan selalu ingat bahwa valide sangat menyanyanginya.

Di ruang harem anastasya duduk merenung, tanpa disadari handan sultan , reyhan aga dan dudu hatun membicarakannya di balkon raung harem sambil mengawasinya dan handan berfikir dia tidak akan bertahan lama di harem, dan merekapun sedang memilih gadis yang akan bermalam dengan baginda, dan handan bertanya pada reyhan soal gadis yang di bawa dari rumah cagalazade pasa dan reyhan menunjukkan mahfiruz, reyhan aga merekomndasikannya juga karena keluarga mahfiruze wanitanya pada subur-subur. handan pun menyetujuinya dia ingin sekali cepat mendapatkan cucu.

Malam hari diruang baginda para gadis menari nampak ada mahfiruze, baginda tidka terlalu memperhatian gadis gadis yang menari itu tetapi dia tetap memperhatikan lukisan anastasya dia mengira malam itu anastasya yang akan menemaninyam tetapi ternyata bukan, mahfiruze lah yang tinggal dan baginda menolak bermalam dengan mahfiruze . mahfiruze sedih, di waktu bersamaan ada seorang laki-laki masuk ke kandang singa baginda dia memotong rantai yang mengikat kaki singa.
baginda keluar kamar dan meninggalkan mahfiruze, mahfiruze sedih dan menangis salah satu hatun bertanya apa mahfiruze membuat kesalahan mahfiruze beralasan mungkin baginda malu.
baginda pergi kekandang singa dan memberi makanan singan dan saat itu tanpa di sadari singa itu ingin menerkamnya dan baginda terluka di dada singaitu di tembak oleh dervis aga, dervis aga emeriksa rantai singa dan melihat rantai itu telah terpotong diapun memberitahu baginda bahwa ada orang yang ingin membunuh baginda.

baginda sedang diobati dikamar oleh dokter dan ada handan sultan dia begitu kahwatir karena para penghianat ingin membunuh baginda, baginda lali bertanya pada dokter  kepala yang mengobatinya soal penyelidikan kasus ematian ayahnya, dan dokte rkepala berkata dia telah mengecek obat-obatan dna itu agak sulit dan dia akan menyelesaikannya,
handan berkata bila saja dervis tidak cepat bertindak pasti terjadi hal yang buruk dan valide safiye akan memberi kabar buruk mustafa dan akan mengangkat pangeran mustafa menjadi raja. mendengar itu baginda menyuruh semua keluar dia ingin berbicara dengan ibunya. saat semua telah keluar dari kamar baginda tinggal baginda dna ibunya di ruangan itu dan baginda berkata bahwa selama ini ibunya benar dan itu sangat berat menyadari hal tersebut, dan selama ini baginda berfikir rasa takut akan kematian akan berakhir saat dia naik tahta, tetapi mimpi buruk malah akan dimulai, dan baginda bingung bagaimana dia akan mengatasinya, dan baginda merasa itu bukan seperti menduduki tahta tetapi tahta yang menduduki dirinya. Valide handan menagkan baginda dan bersyukur baginda yang di depan kematian tidak terbunuh dia bersyukur kepada Alloh, dna dia memperingatkan baginda bahwa itu akan terjadi lagi, musuh baginda akan mencoba menyerang lagi, dan valide handan memberitahu baginda bila baginda tidak membunuh mereka maka mereka yang akan membunuh baginda.

sementara di kamar harem para gadis nampak tertidur, anastasya tidak tertidur dia melihat mahfiruz sedang menangis di tempat tidurnya, mahfiruze masih sedih karena telah di tolak baginda. Baginda berjalan di lorong malam itu dia menuju kamar pangeran mustafa dan melihat pangeran mustafa sedang tidur, dia akan menyentuh kepala mustafa tetapi dia mengurunkan niatnya baginda sedang mengalami konflik bathin.

keesokan harinya Valide Safiye nampak murka dan dia ingin menemui valide handan diruang utama tetapi saat mereka berjalan Valide safiye melihat baginda sednag berdiri di tempat dimana tempat untuk menempatkan peti jenasah. Kemudian Valide Safiye menghampiri baginda yang sednag berfikir di dpn tempat penempatan jenazah, dan baginda  mengatakah bahwa saat upacara kenaikan tahtanya dia telah mengampuni hidup pangeran mustafa, mereka tidak dapat berbicara soal itu dan pendapat valide safiye sangatlah penting dia menanyakan apakah keputusannya itu benar. Valide safiye berkata itu sudah jelas apapun yang dilakukan baginda itu adalah baik.  dan baginda bertanya lagi apa valide safiye akan berfikir sama bila baginda memerintahkan untuk mengeksekusinya. valide berkata bahwa Pangeran mustafa adalah cucunya bagian dirinya tentu saja dia ingin mustafa hidup, mendengar itu baginda bertanya soal pangeran mahmut yang juga cucu valide safiye kenapa valide safiye menutup telinga saat pangeran mahmut berteriak mengoncang harem, karena baginda saat itu disana., baginda berpendapat apa valide safiye berfikir bila mahmut mati masih ada Ahmet dan apabila Ahmet mati masih ada Mustafa.

Kemudian baginda bertanya pada valide Safiye " apa kah anda tahu berapa langkah antara peti jenazah dan tahta, ibu suri. ?,, aku telah menghitungnya, 41 langkah, seseorang telah mencoba membunuhku tadi malam, mereka secara terang-terangan mencoba membunuhku"
mendengar hal itu valide Safiye tekejut " Alloh melarang itu, bagaimana itu terjadi? bagaimana  kita tidak mengetahuinya "

baginda menjelaskan " mereka telah memotong rantai yang mengikat singa yang digunakan setiap hari saat saya memberi makan, tetapi seperti yang anda lihat, saya ada di depan anda"
Valide Safiye " cucuku.. dengarkan nenekmu yang telah 40 tahun di harem dan tidak tergoyang oleh banyak badai, jika jari kita terpotong maka bagian lain akan merasa lebih sakit . kamu harus tahu  bahwa jari kelingking dan ibu jari akan sama-sama sakit, kita jangan sampai berniat untuk menyerah dari apapun cucuku, tetapi tahta adalah milikmu, keputusan ada ditanganmu, badai akan datang esok, ... dengan izinmu kami akan pergi kembali kekamar"

Abad Kejayaan Season 2 episode 4

kemudian valide safiye pergi , kemduian satu pengawal memberikan baginda sebuah surat, dan baginda menyuruh Dervis untuk menyerahkan surat itu ke syeik al islam effendi, Baginda memberitahu dervis dia menulis surat itu untuk menanyakan soal eksekusi pangeran mustafa.
diharem pangeran mustafa sedang didepan perapian seorang gadis membuat teh di perapian itu dan membakar kacang hazelnut, mustafa mencoba mengambil satu halzenut tetapi dia kepanasan dan menjatuhkanya, kemudian anastasya datang dan mengambilkanya, dan bertanya apa mustafa suka halzenut, mustafa menjawab dia sangat suka halzenut dan buah kenari, sehingga suadaranya memanggilnya Tupai, dan anastaya berkata bahwa saudaranya adalah kelinci karena dia mempunya gigi yang besar dan telinga yang besar, emndengar itu mustafa tertawa dna kemudian menekse datang membawa mustafa pergi karena Sulatan halime mancarinya.

nampak di ruangannya halime sultana sedang membereskan barang barangnya dia berkemas, dia mengemasi semua perhiasanya, kemudian kedua anaknya datang, dia emnjelaskan pada mustafa dan dilruba bahwa mereka harus pergi saat hari sudah gelap, dilruba menanyakan hal itu, dan Halime menyuruh menekse untuk menyiapakn mustafa , kemudian dia memberitahu dilruba bahwa orang-orang diistana telah membujuk baginda , mereka telah meracuni hati baginda, mereka akan mengeksekusi mustafa.

di ruang valide safiye sedang di pijat para pelayan dan bulbul aga berkata sangat terkejut bahwa baginda hampir saja terbunuh dan mereka tidak tahu itu, itu tidak mungkin , kemudian valide bertanya siapa yang melakukan itu, dan bulbul menjawab itu adlaah pertanyaanya tidak ada oarang yang tahu. kemduian selsai dipijat valide safiye duduk dibantu pelayannya
valide safiye " seseorang mencoba menyalakan api kerusuhan, kamu tidak harus meragukan itu, mereka akan membakar kita terlebih dahulu"

bulbul aga " ratuku , hamba mempunyai sesuatu dipikiran hamba tetapi....mungkinkah itu permainan Sultan Handan untuk membuat baginda mencurigai anda ?'
valide Safiye  " handan tidak akan berfikir melakukan sperti itu tetapi halime yang melakukan, kita telah memutus sayapnya tetapi jika seperti apa yang kau katakan, kita akan membuang dia di air dingin Bosphorus terlebih dahulu.'

Kemudian nampak reyhan aga sedang menaiki perahu.
nampak Sahin dan mehmet giray sedang bermain pedang , kakak beradik itu serius dalam berlatih pedang mereka bertanding dan akhirnya sahin yang menang, kemduian reyhan datang menemui mereka, dan reyhan meminta berbicara dengan Sahin merekapun  tererbicara, dan reyhan aga memberitahu Sahin bahwa dervis telah menyelamatkan baginda dari singa itu dan reyhan aga tidak tahu apa yang yang telah terjadi, tetapi baginda dekat akan itu, Sahin berpendapat bahwa dervis senang dengan tugas barunya, dia selalu berjalan dengan senapan, dan reyhan aga memberitahu Sahin bahwa karena sahin yang memberikan singa itu mereka mencurigainya juga sebagai pelaku dan mungkin mereka akan menekan Sahin. medndengar hal itu sahin berkata pada Reyhan aga " biarkan mereka melakukan itu. serigala tidak akan membiarkan ratusan anjing dibali kulitnya, dia tidak akan dianggap serigala. aku telah bersumpah bertahun lalu, aku akan mengalahkan Sultan Mehmet yang telah membuat hidup kita hidup seperti ini tetapi dia mati dan sekarang giliran Sulatan ahmet dan pangeran Mustafa, mereka semua akan mati, ini jalan, Ottoman untuk mati dan menurut hukum, tahta akan jadi milik kamu, keturunan Genghis khan"

diruang cuci cennet kalfa menyuruh anastasya untuk memasang spreinya, dna kemudian dia pergi karena dipanggil bulbul aga. kemudian anstasya menggunakan kesempatan itu untuk mencari dinding pintu rahasia, dia bersembunyi saat ada yang lewat tenyata itu adalah rombongan halime sultana yang sedang akan kabur dari istana mengunakan pintu rahasia itu anastasya melihat itu setelah mereka masuk, anastasya ingin masuk ke pintu itu juga tetapi cenner kalfa datang dan mengomeli anastaysadan bertanya sedang apa, anastasya berkata dia ingin mencari jalan untuk kabur tetapi cennet berkata tidak untuk malamitu tapi dihari lain karena anastasya sedang beruntung, anastasya bingung dan cennet menjelas anastasya dipanggil baginda, dan mereka harus mempersiapkan anastasya, dan cennet ebrkata tempat baginda akan emnjadi "helvet"
sementara di kamar baginda mengunggu dan dia sedang memandangi lukisan anastasya.

Halime dan kedua anaknya serta menekse berjalan untuk keluar istana dan musta tidka ingin pergi dan dia ingin bertemu kakaknya, ahmet dan halime berkata pada mustafa "Ahmet bukan kakakmu!dia adalah singa dan kamu adalah domba! dia sedang bertanya soal mengeksekusimu dan dia akan membunuhmu di kesempatan pertama"
mustafa " tapi aku ingin hidup di istana"
Halime sultan " mustafa. pangeran kecilku, tentu kita akan kembali suatu hari, tapi tidak sekarang, Demi Alloh, kita akan kembali untuk mendapatkan tahta yang layak untuk kita" kemudian halime memeluk anaknya itu.

Di istana cennet dan anastasya sedang berjalan di jalur emas, nampak anastasya sedang menangis
bulbul aga "putri, ini adalah jalur emas, ini adalah jalan untuk kekuasaan, perintah, cinta dan kedamaian, ini adalah jalan untuk memimpin taman syurga dna ini juga jalan untuk memimpin lautan neraka"
anastsya takut dan dia berkata dia ingin pergi dan tidak ingin itu, kemudian cennet bertanya apa anastasya ingin mati karena cennet sudah memberitahu di otak kecil anastasya , anastasya akan di tempat baginda atau pemakaman, kemudian anstasya berjalan lagi dengan menangis nampak dervis sedang di depan pintu kamar baginda menyambut mereka, dan mempersilahkan anastasya masuk kamar baginda, dengan sedikit menangis anastasya masuk dan kemudian duduk dilantai bersimpuh dan menunduk, sedangkan baginda sedang di balkon, ekmudian baginda berdiri di depan anastasya, anastasya tetap menunduk , baginda mencoba untuk menyentuh wajah anastasya tetapi anstasya langsung mengigit tangan baginda dan baginda kesakitan, dan anastasya emngangkat kepalanya dan berkata " kau??" kemudian mereka saling berpandangan, anastaysa tidak percaya siapa yang ada di hadapanya " kau "
anastasya melongo dan baginda tersenyum.

Uttaran | Veera | Naagin | Kaali dan Gauri | Efsun dan Bahar | Anandhi | Candra Kirana | Rahasia Cinta | Anak Jalanan | Ranveer dan Ishani


loading...

Abad Kejayaan Season 2 episode 4 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Abad Kejayaan Season 2 episode 4

Sinopsis Sebelumnya
« Sinopsis Sebelumnya
Sinopsis Selanjutnya
Sinopsis Selanjutnya »

🔎Cari Sinopsis Film