Efsun & Bahar Episode 104, Kamis, 28 April 2016 - Di bengkel Salih pun mengajak tamu-tamunya masuk rumah. Di dalam Nuran berdebat dengan Salih. Salih emosi dan memilih meninggalkan mereka. Bucela memanggil Salih dan mengejarnya sampai depan bengkel. Nuran dan Efsun mengikutinya dan perdebatan berlanjut di depan bengkel. Salih malah mengancam Efsun dan Nuran dimana Efsun dan Nuran pun diam membisu juga Bucela. Efsun emosi dan mengambil kunci besi. Ia mau memukul Salih namun dihalangi Nuran. Kemudian Salih pun mengatakan pada mereka bahwa jasad Yusuf sekarang ada di rumah Attahan di balik pintu gerbang dekat rumah pondok. Efsun Nuran dan Bucela pun kaget.
Di depan bengkel, Salih terus berdebat dengan Nuran dan Efsun sampai Salih mengancam Efsun dan Nuran. Bucela kemudian meminta Efsun dan Nuran pergi duluan biar dia yang merampungkan urusan dengan Salih. Mulanya Salih ini diharapkan Bucela untuk membantu namun malah sebaliknya ia menjadi sebuah ancaman baru.
Di kantor polisi, Fulya cemas dengan keadaan Mehmet apakah ia akan dihukum atau tidak. Hasret berusaha menenangkannya. Sedangkan Ates emosi sendiri dan mengepalkan tangannya. Ia tak tahu harus berbuat apa saat ini.
Di bengkel, setelah Efsun dan Nuran pergi, Bucela bicara dengan Salih. Bucela emosi dan menangis. Ia bahkan melempar kunci bengkel yang ia bawa. Salih tak tega hati melihat Bucela. Ia mencintai Bucela sejak muda ia rela tak menikah demi Bucela ia terus menunggu Bucela. Ia pun memberikan foto Bucela muda dan ternyata di balik foto itu ada cincin lamaran. Namun kemudian Bucela malah meninggalkan Salih.
Di kantor polisi, Ates pamit duluan. Ia tidak pamit dengan Bahar saat itu. Bahar berusaha menelepon Ates namun Ates di mobil tidak menjawab.
Efsun dan Nuran memanggil Ilyas. Mereka kemudian ke rumah pondok. Semenjak ada kejadian kemalingan, pondok Attahan dijaga satpam. Pos satpam persis di seberang rumah pondok. Saat mereka akan masuk ke rumah pondok mereka melihat makam Yusuf yang dipindah oleh Salih di balik dinding. Satpam bangun dan Efsun tersenyum padanya agar tak curiga.
Ates mencari Salih. Ia sampai di bengkel dan berteriak memanggil Salih. Salih keluar dan mereka akhirnya terlibat adu argumen. Mereka saling ancam dan Ates bilang akan membuktikan kalau Mehmet tidak salah. Lalu Ates pergi. Salih sendiri tidak merasa takut.
Di RS, kabar ditangkapnya Mehmet sampai ke media dan banyak wartawan datang ke kantor polisi. Hulya yang dikerumuni wartawan bingung. kemudian polisi keluar dan mengusir wartawan. Wartawan disuruh menunggu di luar.
Bucela malam itu juga sampai di rumah pondok. Tak lama wartawan juga datang ke rumah besar. Wartawan tidak bisa masuk karena pagar ditutup. mereka hanya bisa bertanya dari luar pagar. Efsun mendatangi wartawan karena Efsun ini suka menjadi bintang. Nuran menyuruh Efsun untuk tidak meladeni wartawan namun Efsun tetap saja ngeyel.
Di dalam rumah, semua juga kaget karena wartawan sudah tahu. Hulya, Arda, Muge kemudian keluar dan menemui wartawan. Hulya marah-marah pada wartawan dan mengusir mereka. Tapi mereka tetap bertahanuntuk mendapat info. Akhirnya Hulya tak betah dan ia masuk rumah. Dan tinggalah Efsun. Info dari Efsun asal-asalan dan akhirnya para wartawan pergi.
Ates sampai di kantor polisi. Bahar langsung mendatanginya karena ia sangat khawatir. Ates meminta Bahar agar tenang. Kemudian Ates mencari Salih ia menjelaskan bahwa laporan Salih tidak berdasar dan belum ada bukti bahwa Mehmetlah pelaku atas hilangnya tuan Yusuf. Ismail pun menjawab santai biarlah polisi yang menyelidikinya.
Uttaran | Veera | Naagin | Kaali dan Gauri | Efsun dan Bahar | Anandhi | Candra Kirana | Rahasia Cinta | Anak Jalanan | Ranveer dan IshaniDi depan bengkel, Salih terus berdebat dengan Nuran dan Efsun sampai Salih mengancam Efsun dan Nuran. Bucela kemudian meminta Efsun dan Nuran pergi duluan biar dia yang merampungkan urusan dengan Salih. Mulanya Salih ini diharapkan Bucela untuk membantu namun malah sebaliknya ia menjadi sebuah ancaman baru.
Di kantor polisi, Fulya cemas dengan keadaan Mehmet apakah ia akan dihukum atau tidak. Hasret berusaha menenangkannya. Sedangkan Ates emosi sendiri dan mengepalkan tangannya. Ia tak tahu harus berbuat apa saat ini.
Efsun & Bahar Episode 104, Kamis, 28 April 2016 |
Di kantor polisi, Ates pamit duluan. Ia tidak pamit dengan Bahar saat itu. Bahar berusaha menelepon Ates namun Ates di mobil tidak menjawab.
Efsun dan Nuran memanggil Ilyas. Mereka kemudian ke rumah pondok. Semenjak ada kejadian kemalingan, pondok Attahan dijaga satpam. Pos satpam persis di seberang rumah pondok. Saat mereka akan masuk ke rumah pondok mereka melihat makam Yusuf yang dipindah oleh Salih di balik dinding. Satpam bangun dan Efsun tersenyum padanya agar tak curiga.
Ates mencari Salih. Ia sampai di bengkel dan berteriak memanggil Salih. Salih keluar dan mereka akhirnya terlibat adu argumen. Mereka saling ancam dan Ates bilang akan membuktikan kalau Mehmet tidak salah. Lalu Ates pergi. Salih sendiri tidak merasa takut.
Di RS, kabar ditangkapnya Mehmet sampai ke media dan banyak wartawan datang ke kantor polisi. Hulya yang dikerumuni wartawan bingung. kemudian polisi keluar dan mengusir wartawan. Wartawan disuruh menunggu di luar.
Bucela malam itu juga sampai di rumah pondok. Tak lama wartawan juga datang ke rumah besar. Wartawan tidak bisa masuk karena pagar ditutup. mereka hanya bisa bertanya dari luar pagar. Efsun mendatangi wartawan karena Efsun ini suka menjadi bintang. Nuran menyuruh Efsun untuk tidak meladeni wartawan namun Efsun tetap saja ngeyel.
Di dalam rumah, semua juga kaget karena wartawan sudah tahu. Hulya, Arda, Muge kemudian keluar dan menemui wartawan. Hulya marah-marah pada wartawan dan mengusir mereka. Tapi mereka tetap bertahanuntuk mendapat info. Akhirnya Hulya tak betah dan ia masuk rumah. Dan tinggalah Efsun. Info dari Efsun asal-asalan dan akhirnya para wartawan pergi.
Ates sampai di kantor polisi. Bahar langsung mendatanginya karena ia sangat khawatir. Ates meminta Bahar agar tenang. Kemudian Ates mencari Salih ia menjelaskan bahwa laporan Salih tidak berdasar dan belum ada bukti bahwa Mehmetlah pelaku atas hilangnya tuan Yusuf. Ismail pun menjawab santai biarlah polisi yang menyelidikinya.
Selanjutnya : Efsun & Bahar Episode 105, Jumat, 29 April 2016
loading...
Efsun & Bahar Episode 104, Kamis, 28 April 2016 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Efsun & Bahar Episode 104, Kamis, 28 April 2016