Efsun & Bahar Episode 105, Jumat, 29 April 2016 - Pagi itu di rumah pondok, Nuran telah bangun. Ia membuka tirai jendela dan melihat ada seorang polisi yang sedang berjalan memeriksa seputar rumah pondok. Nuran bingung dan memanggil Ilyas. Ilyas langsung keluar. Namun polisi sudah terlanjur tahu ada semacam gundukan di dekat rumah pondok. Polisi senyam-senyum sendiri kemudian pergi.
Di dalam rumah besar, semua orang berkumpul di meja makan. Hulya baru saja datang langsung marah-marah pada Efsun. Ia semakin marah karena wajahnya terpampang di headline media terkenal Turki.
Sementara itu Salih diperiksa lagi. Ates datang ke sana. Pengakuan Salih membuat Ates emosi dan masuk ke ruang pemeriksaan. Namun Ismail segera menenangkan Ates karena ini adalah tugas polisi bukan tugas Ates. Ismail sendiri kayaknya sudah pengalaman menghadapi orang seperti Ates. Setelah itu Ates pun menjenguk Mehmet yang berada di dalam sel. Ates bilang ia akan memperjuangkan kebebasan Mehmet bagaimanapun caranya.
Tak lama Salih keluar dari kantor polisi dan menuju parkiran. Ia mengamati mobil Ates sebentar. Dan kayaknya ia mau berniat buruk pada Ates. Ia pun pergi.
Datanglah Hulya di kantor polisi. Di sana sudah ada Fulya yang dari semalam menunggu suaminya. Ates menemui mereka dan meminta bersabar. Sementara Hasret dan Bahar minum teh di depan butik. Mereka juga berdoa semoga Mehmet baik-baik saja. Ates menelepon Bahar. Serampung menelepon Bahar, Ates pun melanjutkan perjalanan. Tiba-tiba saja rem mobilnya blong dan ia tidak bisa mengendalikan mobilnya. Mobil Ates tak terkendali. Mobil Ates pun meluncur jatuh ke jurang.
Bahar yang saat itu berjalan bersama Hasret tiba-tiba berhenti. Hatinya berdegup. Ia merasakan sesuatu yang tidak enak. Ia merasa lemah dan dia dipapah Hasret masuk ke butik. Hati Bahar merasakan suatu yang buruk terjadi pada kekasihnya.
penyebab rem mobil blong itu adalah Salih. Salih menyuruh anak buahnya untuk merusak rem mobil Ates di bagian bawah.
Sementara itu Bahar yang merasakan sesuatu pada Ates tampak diam dan bingung. Rafika kemudian memberinya air putih agar Bahar lebih tenang.
Efsun pergi ke rumah pondok dimana Bucela, Ilyas dan Nuran sedang sarapan pagi. Kemudian satpam rumah besar yang kemarin mendatangi rumah pondok lagi. Ada kiriman yang datang untuk Nuran Demirci. Kiriman itu seperti guling besar dibungkus plastik tebal.
Sekeluarga pun bingung dan menebak-nebak isi bungkusan itu. Akhirnya mereka membawanya masuk dan membukanya. Isinya ternyata adalah gulungan karpet yang digunakan untuk membungkus mayat Yusuf waktu itu. Mereka pun bingung itu pasti kiriman dari Salih.
Di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan Ates, polisi sudah berkumpul bahkan ada yang menyelam ke laut. Ambulan juga dipersiapkan. Kemudian regu perenang menemukan dompet Ates dan akhirnya diketahui yang jatuh di sungai adalah Ates kerman. Namun Ates sendiri tidak ditemukan.
Si Pelontos mendapat info soal kecelakaan Ates. Kemudian ia melapor pada Ismail. Ismail pun memberitahu kabar buruk ini kepada Bahar. Ia mendatangi butik Hasret. Ismail pun bilang ke Bahar bahwa mobil Ates ditemukan di jurang namun sampai saat ini Ates belum bisa ditemukan. Bahar langsung ambruk dan histeris. Bahar ingin melihat lokasi kejadian dan ia berharap Ates masih bisa diselamatkan. Bahar pun dipapah Hasret menuju mobil Ismail. Lalu mereka pergi ke lokasi. Di mobil, Bahar hanya menangis. Efsun juga mendapat kabar itu dan ia pun juga bergegas ke lokasi.
Sementara di lokasi, mobil Ates sudah berhasil diangkat dengan bantuan alat berat. Bahar telah sampai dan dia melihat mobil Ates. ia semakin histeris. Ismail dan Hasret berusaha menenangkannya. Tak lama Efsun datang ia pun ikut histeris namun ia lebih tenang. Bahkan Efsun membantu Bahar agar ia tetap tenang.
Uttaran | Veera | Naagin | Kaali dan Gauri | Efsun dan Bahar | Anandhi | Candra Kirana | Rahasia Cinta | Anak Jalanan | Ranveer dan IshaniDi dalam rumah besar, semua orang berkumpul di meja makan. Hulya baru saja datang langsung marah-marah pada Efsun. Ia semakin marah karena wajahnya terpampang di headline media terkenal Turki.
Sementara itu Salih diperiksa lagi. Ates datang ke sana. Pengakuan Salih membuat Ates emosi dan masuk ke ruang pemeriksaan. Namun Ismail segera menenangkan Ates karena ini adalah tugas polisi bukan tugas Ates. Ismail sendiri kayaknya sudah pengalaman menghadapi orang seperti Ates. Setelah itu Ates pun menjenguk Mehmet yang berada di dalam sel. Ates bilang ia akan memperjuangkan kebebasan Mehmet bagaimanapun caranya.
Tak lama Salih keluar dari kantor polisi dan menuju parkiran. Ia mengamati mobil Ates sebentar. Dan kayaknya ia mau berniat buruk pada Ates. Ia pun pergi.
 |
| Efsun & Bahar Episode 105, Jumat, 29 April 2016 |
Bahar yang saat itu berjalan bersama Hasret tiba-tiba berhenti. Hatinya berdegup. Ia merasakan sesuatu yang tidak enak. Ia merasa lemah dan dia dipapah Hasret masuk ke butik. Hati Bahar merasakan suatu yang buruk terjadi pada kekasihnya.
penyebab rem mobil blong itu adalah Salih. Salih menyuruh anak buahnya untuk merusak rem mobil Ates di bagian bawah.
Sementara itu Bahar yang merasakan sesuatu pada Ates tampak diam dan bingung. Rafika kemudian memberinya air putih agar Bahar lebih tenang.
Efsun pergi ke rumah pondok dimana Bucela, Ilyas dan Nuran sedang sarapan pagi. Kemudian satpam rumah besar yang kemarin mendatangi rumah pondok lagi. Ada kiriman yang datang untuk Nuran Demirci. Kiriman itu seperti guling besar dibungkus plastik tebal.
Sekeluarga pun bingung dan menebak-nebak isi bungkusan itu. Akhirnya mereka membawanya masuk dan membukanya. Isinya ternyata adalah gulungan karpet yang digunakan untuk membungkus mayat Yusuf waktu itu. Mereka pun bingung itu pasti kiriman dari Salih.
Di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan Ates, polisi sudah berkumpul bahkan ada yang menyelam ke laut. Ambulan juga dipersiapkan. Kemudian regu perenang menemukan dompet Ates dan akhirnya diketahui yang jatuh di sungai adalah Ates kerman. Namun Ates sendiri tidak ditemukan.
Si Pelontos mendapat info soal kecelakaan Ates. Kemudian ia melapor pada Ismail. Ismail pun memberitahu kabar buruk ini kepada Bahar. Ia mendatangi butik Hasret. Ismail pun bilang ke Bahar bahwa mobil Ates ditemukan di jurang namun sampai saat ini Ates belum bisa ditemukan. Bahar langsung ambruk dan histeris. Bahar ingin melihat lokasi kejadian dan ia berharap Ates masih bisa diselamatkan. Bahar pun dipapah Hasret menuju mobil Ismail. Lalu mereka pergi ke lokasi. Di mobil, Bahar hanya menangis. Efsun juga mendapat kabar itu dan ia pun juga bergegas ke lokasi.
Sementara di lokasi, mobil Ates sudah berhasil diangkat dengan bantuan alat berat. Bahar telah sampai dan dia melihat mobil Ates. ia semakin histeris. Ismail dan Hasret berusaha menenangkannya. Tak lama Efsun datang ia pun ikut histeris namun ia lebih tenang. Bahkan Efsun membantu Bahar agar ia tetap tenang.
Selanjutnya : Efsun & Bahar Episode 106, Sabtu, 30 April 2016
loading...
Efsun & Bahar Episode 105, Jumat, 29 April 2016 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Efsun & Bahar Episode 105, Jumat, 29 April 2016