Efsun dan Bahar Episode 103, Rabu, 27 April 2016 - Arda akhirnya sampai rumah sambil marah-marah pada Muge. Muge langsung berlari memanggil Mamanya. Muge mengadu pada Mamanya kalau Arda memukul Bens. Muge marah dan masuk kamar. Hulya sendiri malah membela Muge karena Bens itu baik. Dan Arda pun bilang aku yang lebih tahu soal Bens. Arda emosi dan juga masuk kamar. Malam itu usai.
Paginya Bahar sudah sampai ke Gilincik. Ia menceritakan kejadian tadi malam dimana Salih mendatangi Mehmet dan mengancam saat di restoran. Tampak Bucela bingung karena ini di luar kontrol Bucela. Lalu Bahar ijin pergi. Saat Bahar pergi kemudian Nuran bertepuk tangan menyindir Bucela. bravo!!.bravo!!. rencanamu berhasil Bucela. Lalu Bucela dan Nuran kembali bertengkar. Sakine yang ada di situ malah asik makan camilan.
Mehmet mendatangi Salih di bengkelnya. Mehmet mengajak Salih bicara. Mereka berdebat dan saling ancam bahkan Salih menuding-nuding Mehmet. Mehmet juga tidak terima dan memegang tangan Salih. Adu fisik Cuma sampai disitu. Salih tak takut pada Mehmet sampai kemudian Mehmet pergi. Lalu Salih menyuruh anak buahnya untuk mengambil telepon. Salih pun menelepon seseorang.
Di kantor polisi Ismail mendapat laporan kembali dari anak buahnya Si Pelontos. Kasus Yusuf ini memang rumit pikirnya.
Sementara Bahar dan Ates sudah menunggu Mehmet di depan panti untuk menjemput Esma. Mereka agak kawatir kok Mehmet tak kunjung datang. Dan Mehmet pun tiba. Bahar dan Ates lega. Ates bilang dari mana Mehmet? Mehmet pun bilang aku baru saja menemui Salih di bengkelnya. Lalu Esma keluar diantar pengurus panti. Bahar dan ares langsung menciumnya. Kemudian Esma tersenyum mereka pun pergi Esma digandeng oleh Mehmet.
Ismail dan anak buahnya mendatangi sebuah rumah dengan membawa surat geledah. Penghuninya adalah orang tua. Setelah itu polisi langsung menggeledah rumah itu. Salah satu polisi menemukan sebuah kantong kresek yang isinya mencurigakan. Ismail pun lansung mengeceknya. Dalam plastik kresek berisi tanah itu ternyata ada dompet Yusuf dan teleponnya.
Kemudian Esma dalam Efsun dan Bahar Episode 103, Rabu, 27 April 2016 dibawa ke rumah besar dimana sudah disiapkan pesta kejutan untuk Esma. Rumah besar sudah dihiasi dengan balon warna-warni. Hulya menyambut Esma dan mencium Esma. Hulya juga menemui Hulya dan senang dengan Esma. Efsun ngisruh datang dengan suara keras sambil memegangi balon-balon namun ia bersikap baik pada Esma. Dengan gayanya yang sok akrab Efsun pun bisik-bisik pada Esma dan bilang ada nenek penyihir di sini (ditujukan pada Hulya) dan Esma pun tersenyum dan kemudian memeluk Bahar. Lalu acara pun dilanjutkan dengan makan kue. Tampak pengasuh Esma yang juga hadir sangat senang melihat kondisi ini.
Sayang sekali. lagi asik-asiknya perayaan tiba-tiba Ismail bersama anak buahnya mendatangi rumah Attahan. Mereka bilang sudah ditemukan HP dan dompet Yusuf. Kemudian polisi meminta Mehmet ikut dengan mereka. Mehmet pun menyetujui dan pergi dengan mobil polisi. Ates mengikuti Mehmet dengan mobilnya sementara Bahar menjaga Esma di dalam.
Tak lama Efsun langsung menelepon Nuran dan mengatakan kalau Mehmet baru saja dibawa ke kantor polisi oleh Ismail. Nuran dan Bucela pun kaget. Lalu mereka pergi.
Malamnya di kantor polisi Mehmet diperiksan dan Ates mendampinginya dan akan menjadi pengacara Mehmet jika Mehmet mau dijadikan tersangka. Fulya dan Bahar juga datang dan menunggu di luar dengan cemas. Tak lama Hasret juga datang. Hasret pun mendatangi Fulya dan mengatakan Fulya harus sabar. Fulya sendiri kemudian meletakkan kepalanya di bahu Hasret karena ia sangat bersedih. Tak lama Ates keluar namun sepertinya tidak membawa kabar baik. Mereka masih menunggu proses pemeriksaan.
Sementara di rumah, Hulya dalam Efsun dan Bahar Episode 103, Rabu, 27 April 2016 juga sedih karena kakanya ditangkap. Nyonya Edibe juga menangis . Dan semua cemas kecuali Efsun. Efsun hanya berpura-pura sedih kemudian Nuran datang ke rumah. Nuran mengucap turut bersedih bahkan Efsun kemudian mendekati Hulya dan berniat menghiburnya dan mengelus pundah Hulya. Efsun bahkan menyenderkan kepalanya di bahu Hulya.
Lalu Nuran dan Efsun ijin pergi. Di luar ia mengobrol dengan Bucela. Lalu mereka bertiga pun pergi bersama mendatangi Salih.
Uttaran | Veera | Naagin | Kaali dan Gauri | Efsun dan Bahar | Anandhi | Candra Kirana | Rahasia Cinta | Anak Jalanan | Ranveer dan IshaniPaginya Bahar sudah sampai ke Gilincik. Ia menceritakan kejadian tadi malam dimana Salih mendatangi Mehmet dan mengancam saat di restoran. Tampak Bucela bingung karena ini di luar kontrol Bucela. Lalu Bahar ijin pergi. Saat Bahar pergi kemudian Nuran bertepuk tangan menyindir Bucela. bravo!!.bravo!!. rencanamu berhasil Bucela. Lalu Bucela dan Nuran kembali bertengkar. Sakine yang ada di situ malah asik makan camilan.
Mehmet mendatangi Salih di bengkelnya. Mehmet mengajak Salih bicara. Mereka berdebat dan saling ancam bahkan Salih menuding-nuding Mehmet. Mehmet juga tidak terima dan memegang tangan Salih. Adu fisik Cuma sampai disitu. Salih tak takut pada Mehmet sampai kemudian Mehmet pergi. Lalu Salih menyuruh anak buahnya untuk mengambil telepon. Salih pun menelepon seseorang.
Di kantor polisi Ismail mendapat laporan kembali dari anak buahnya Si Pelontos. Kasus Yusuf ini memang rumit pikirnya.
Efsun dan Bahar Episode 103, Rabu, 27 April 2016 |
Ismail dan anak buahnya mendatangi sebuah rumah dengan membawa surat geledah. Penghuninya adalah orang tua. Setelah itu polisi langsung menggeledah rumah itu. Salah satu polisi menemukan sebuah kantong kresek yang isinya mencurigakan. Ismail pun lansung mengeceknya. Dalam plastik kresek berisi tanah itu ternyata ada dompet Yusuf dan teleponnya.
Kemudian Esma dalam Efsun dan Bahar Episode 103, Rabu, 27 April 2016 dibawa ke rumah besar dimana sudah disiapkan pesta kejutan untuk Esma. Rumah besar sudah dihiasi dengan balon warna-warni. Hulya menyambut Esma dan mencium Esma. Hulya juga menemui Hulya dan senang dengan Esma. Efsun ngisruh datang dengan suara keras sambil memegangi balon-balon namun ia bersikap baik pada Esma. Dengan gayanya yang sok akrab Efsun pun bisik-bisik pada Esma dan bilang ada nenek penyihir di sini (ditujukan pada Hulya) dan Esma pun tersenyum dan kemudian memeluk Bahar. Lalu acara pun dilanjutkan dengan makan kue. Tampak pengasuh Esma yang juga hadir sangat senang melihat kondisi ini.
Sayang sekali. lagi asik-asiknya perayaan tiba-tiba Ismail bersama anak buahnya mendatangi rumah Attahan. Mereka bilang sudah ditemukan HP dan dompet Yusuf. Kemudian polisi meminta Mehmet ikut dengan mereka. Mehmet pun menyetujui dan pergi dengan mobil polisi. Ates mengikuti Mehmet dengan mobilnya sementara Bahar menjaga Esma di dalam.
Tak lama Efsun langsung menelepon Nuran dan mengatakan kalau Mehmet baru saja dibawa ke kantor polisi oleh Ismail. Nuran dan Bucela pun kaget. Lalu mereka pergi.
Malamnya di kantor polisi Mehmet diperiksan dan Ates mendampinginya dan akan menjadi pengacara Mehmet jika Mehmet mau dijadikan tersangka. Fulya dan Bahar juga datang dan menunggu di luar dengan cemas. Tak lama Hasret juga datang. Hasret pun mendatangi Fulya dan mengatakan Fulya harus sabar. Fulya sendiri kemudian meletakkan kepalanya di bahu Hasret karena ia sangat bersedih. Tak lama Ates keluar namun sepertinya tidak membawa kabar baik. Mereka masih menunggu proses pemeriksaan.
Sementara di rumah, Hulya dalam Efsun dan Bahar Episode 103, Rabu, 27 April 2016 juga sedih karena kakanya ditangkap. Nyonya Edibe juga menangis . Dan semua cemas kecuali Efsun. Efsun hanya berpura-pura sedih kemudian Nuran datang ke rumah. Nuran mengucap turut bersedih bahkan Efsun kemudian mendekati Hulya dan berniat menghiburnya dan mengelus pundah Hulya. Efsun bahkan menyenderkan kepalanya di bahu Hulya.
Lalu Nuran dan Efsun ijin pergi. Di luar ia mengobrol dengan Bucela. Lalu mereka bertiga pun pergi bersama mendatangi Salih.
Selanjutnya : Efsun dan Bahar Episode 104, Kamis, 28 April 2016
loading...
Efsun dan Bahar Episode 103, Rabu, 27 April 2016 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Efsun dan Bahar Episode 103, Rabu, 27 April 2016