Efsun dan Bahar Episode 95, Selasa, 19 April 2016 - Hulya ke rumah temannya dimana ada Nuran dan sakine yang lagi bekerja. Ia kemudian bertemu dengan pemilik rumah dan merendahkan Nuran dan Sakine. Nuran dan Sakine kemudian memilih pergi meninggalkan rumah itu. Mereka rela tak dibayar asal harga diri mereka tidak diinjak-injak. Tak lama Hulya juga pulang.
Sementara itu di kantor polisi, si pelontos melapor soal info baru mengenai tuan Yusuf kepada Ismail. Kemudian mereka pun berdiskusi dan akan terus menindaklanjuti pencarian tuan Yusuf.
Efsun sedang mencoba pakaian-pakain baru dengan diamati seseorang. beberapa kali Efsun gonta-ganti pakaian, namun si wanita yang menunggunya masih saja menggelengkan kepalanya. Kemudian si wanita bilang kau ini tahu model ga sih. kayaknya si wanita ini pengamat model yang disewa efsun agar penampilan efsun lebih modis. Namun kemudian karena si wanita tadi tidak mendukung pilihan Efsun, dan Efsun pun marah-marah dan mengusirnya.
Setelah itu hulya datang ke kamarnya dan bilang kalau ibumu Nuran dan temannya Sakine sekarang sedang mengemis pekerjaan. Ia menjadi babu di sana-sini. Efsun pun emosi mendengar perkataan Hulya dan marah mengusir Hulya. Efsun pun menangis di kamar.
Kemudian diadakan perjamuan makan malam di rumah Medic atas undangan ates untuk syukuran bahwa ates dan bahar akan segera menikah. Yang datang keluarga gilincik dan Bucela serta Sakine. Mehmet, fulya, hasret, Rafika. Mereka makan malam bersama, namun efsun tidak muncul-muncul sehingga mereka membicarakannya. Tak lama kemudian datanglah Efsun bersama Ismail. Semua kaget melihat efsun datang bersama Ismail terutama Nuran dan Sakine. Efsun dan Ismail kemudian dipersilahkan duduk. Saat itu Efsun nampak sangat romantis sama Ismail.
Kemudian setelah semua hadir, Medic pun bicara dan acara pertunangan dimulai. Medic memasangkan cincin di jari Ates dan Bahar dengan tautan pita merah lalu pita itu dipotong. Dan semua bertepuk tangan. Bahar dan Ates saling berpelukan dan semua berdiri mengucap selamat. Lalu efsun pun ijin ke belakang dan Nuran menyusul Efsun. Di depan toilet, Nuran bicara dengan emosi pada Efsun karena dirinya ia sekarang harus bekerja menjadi seorang babu. Nuran juga mengomentari kedatangannya dengan Ismail. Namun Efsun tidak menggubris ibunya.
 |
| Efsun dan Bahar Episode 95, Selasa, 19 April 2016 |
Sementara itu, Ates mendapat telepon dari anak buah Ismail. Ia sudah menunggu di depan pintu. Kemudian ates pun membukakan pintu. Anak buah Ismail tidak bisa menghubungi ismail. Karena ini mendesak, maka si pelontos itu pun datang sendiri. Setelah si pelontos masuk, Ismail pun mendatanginya. Si pelontos memberitahu bahwa ada surat wasiat dari Yusuf yang sudah ditemukan dan ini adalah saat yang tepat untuk mengabarkan kepada keluarga. Akhirnya Ismail membuka isi surat itu kemudian membacakan dengan keras.
Ismail membacakan surat wasiat tersebut dan ternyata surat tersebut mengatakan bahwa cucu Yusuf Attahan adalah Bahar. Semua terenyuk terdiam membisu. Bahar sendiri bingung. Kemudian Efsun pun segera ngoceh darimana surat itu berasal apakah benar surat itu dari Yusuf? Ia marah dan bahkan menggebrak meja. Katanya ia lelah dengan semua masih saja membahas soal anak kandung padahal semua sudah dibuktikan dengan tes DNA. Nuran kemudian angkat bicara. Namun Ismail kemudian melanjutkan pembacaan surat dimana Yusuf menyakinkan lagi bahwa Bahar adalah anak Hasret dimana ia menitipkan cucunya itu pada Nuran dan Ilyas setelah kelahiran Bahar.
Nuran pun kembali angkat bicara sampai ia menangis dan mengatakan aku yang merawat mereka, Bahar adalah anak kandungku bukan Efsun. Bahar segera mendatangi dan memeluk Nuran. Nuran yang terus bicara dan menangis lalu diajak pulang oleh Ilyas dan Sakine. Bucela dan Efsun kemudian menyusul. Bahar tidak ikut. Di luar, Efsun bilang ke ibunya kenapa tetap membela Itulah jiwa seorang ibu kata Nuran sambil menangis dan pulang. Efsun juga menangis kemudian ia kembali masuk ke dalam.
Kemudian Efsun bicara dengan Ismail dan meminta surat itu. Ismail lalu ijin pamit. Efsun pun mengejar Ismail dan bilang kau mendekati aku hanya karena untuk melancarkan pekerjaanmu. Ia pun marah pada Ismail dan si pelontos. Lalu Efsun kembali masuk.
Di dalam, Mehmet mendekatinya kemudian Hasret bingung dan ingin menanyakan hal ini kembali pada Efsun, namun Mehmet segera menghentikan Hasret dan bilang tidak usah membahas lagi masalah ini. Efsun pun memberikan surat wasiat itu pada Hasret. Hasret kemudian membacanya lagi dan ia menangis sedih sekali. Hasret tidak kuat dan minta ijin pulang. Efsun pun ikut bersama Hasret. Dan karena acara sudah terlanjur bubar maka Mehmet dan Fulya juga minta ijin untuk pulang pada Ates dan Bahar. Dan akhirnya semua pulang.
Selanjutnya : Efsun dan Bahar Episode 96, Rabu, 20 April 2016
loading...
Efsun dan Bahar Episode 95, Selasa, 19 April 2016 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Efsun dan Bahar Episode 95, Selasa, 19 April 2016