Efsun dan Bahar Episode 96, Rabu, 20 April 2016 - Acara Ates dan Medic sedikit berantakan karena masalah wasiat Yusuf. Kemudian di ruangan tinggalah Ates berdua dengan Bahar. Mereka tak mempermasalahkan acara makan yang gagal yang penting mereka bisa berdua dan hubungan cinta mereka tidak ada masalah. Ates dan Bahar pun kemudian duduk di dekat perapian dan mereka pun bermesraan.
Sementara itu Efsun dan Hasret sampai di rumah. Rafika pun membuat teh agar Hasret lebih tenang. Ia agak syok setelah membaca surat Yusuf. Kemudian Efsun pun ijin mau pulang ke Gilincik. Di gilincik, Guleser juga membuatkan teh untuk Bucela. Efsun pun datang. Saat itu Ilyas langsung mendatanginya dan marah kepada Efsun. Lalu Efsun masuk ke kamar menemui Nuran ibunya. Nuran sedang bersedih dan tidur dengan selimut. Efsun mendekati dan menjelaskan pada Nuran. Ia terus meminta maaf sampai Nuran menangis. Dan akhirnya Nuran memaafkan Efsun. Efsun pun mencium tangan Nuran.
Bahar pun datang ke rumah Hasret. Ia tidak menyangka kejadian tadi bakal terjadi. Bahar menghibur Hasret dan memeluknya.
Efsun dan Bahar Episode 96, Rabu, 20 April 2016 |
Setelah dari Gilincik, Efsun pun pulang ke rumah besar. Efsun sempat marah-marah saat Beyza membukaan pintu. Sementara itu, Hulya sedang ngobrol dengan Fulya di ruang tengah. Efsun langsung naik ke atas kemudian Hulya memanggil Beyza dan memberikan intruksi.
Sementara habis dari rumah Harsret, Bahar pun pulang ke Gilincik. Ia kemudian membuatkan teh buat Nuran dan ngobrol dengan Nuran. Nuran melihat cincin di tangan Bahar. Saat Nuran ngomong, Bahar malah melamun. Kemudian Bahar pun ijin masuk ke kamar.
Kemudian di kamar Efsun. Efsun menyanyi di kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya. Beyza masuk ke kamarnya secara diam-diam dan membuka tas Efsun. Ia berhasil mengambil sebuah kertas dan memasukkan ke sakunya. Efsun berhenti nyanyi dan Beyza gugup. Dia langsung mengambil seprei tempat tidur untuk dicuci. Efsun pun keluar dan kaget kenapa Beyza masuk. Beyza berasalan akan mencuci seprai dan ia keluar lalu membuka kertas itu. Sementara Efsun berpikir pasti ada apa-apa.
Pagi harinya, Ilyza sedang membersihkan halaman rumah dimana ada makam Yusuf disitu. Nuran keluar dan marah-marah. Jangan mencari perhatian orang dan Ilyas pun memilih pergi.
Sementara Beyza memberikan kertas itu pada Hulya. Hulya sendiri membuka kertas itu di dalam kamar bersama nyonya Edibe. Tak lama Efsun masuk dan mereka berdebat. Itu adalah surat dari Yusuf dan Efsun sudah tahu siapa yang mengambil. Mereka pun berdebat sengit sampai kemudian Mehmet mendengar dan masuk kamar. Ada apa ini? Efsun segera menjelaskan duduk perkaranya. Dan Mehmet membela Efsun dan mereka kemudian keluar dari kamar.
Mereka kemudian ke ruang tengah. Namun, karena ada barang Mehmet yang tertinggal maka Mehmet ke kamar dulu mengambil barangnya itu. Waktu itu dimanfaatkan Efsun untuk memarahi Beyza. Setelah itu Mehmet dan Efsun pun pergi.
Sementara di Yayasan, Ates ngobrol dengan Medic. Ates bercerita pada Medic bahwa ia ingat saat pertama kali bertemu Bahar dulu. Saat itu Yusuf menemui Bahar yang bekerja di toko nyonya Surea. Saat itu Yusuf meminta maaf pada Bahar dan pergi sambil menangis. Namun Bahar sendiri tidak paham siapa orang tua itu. Dan Medic pun mulai curiga.. siapa Bahar sebenarnya? Pasti ada sesuatu.
Tak lama Bahar pun datang dan mereka menghentikan obrolannya. Bahar pun mencium pipi Ates. Bahar hanya mampir sebentar karena ia mau kerja di butik Hasret. Setelah Bahar pamit, maka Medic dan Ates pun meneruskan ceritanya. Lalu mereka melanjutkan obrolan sembari jalan-jalan sampai kemudian Medic pamit.
Ismail sedang memeriksa salinan surat Yusuf di kantornya. Dan si pelontos datang melapor. Lalu Ismail pergi keluar dulu. Si pelontos pun melihat salinan surat Yusuf yang ada di meja.
Sementara Efsun dan Mehmet pergi bersama satu mobil bersama sopir baru pengganti Necati. Di mobil mereka membicarakan tentang masalah tuan Yusuf.
Di Yayasan, Medic berbicara sambil jalan-jalan di lokasi sekitar gedung tua. Saat Medic pamit, Ates melihat ada anak kecil yang menangis di pojokan gedung Yayasan. Ates mendatangi anak itu dan bertanya. Namun anak wanita itu tidak menjawab dan hanya menangis. Ates pun mengelus dan mengusap air mata gadis cilik itu dan memberikan jaketnya. Ates menggendongnya karena dari segi fisik kayaknya gadis itu baru saja pergi dari rumah karena celana yang dipakainya sobek-Sobek.
Selanjutnya : Efsun dan Bahar Episode 97, Kamis 21 April 2016
loading...
Efsun dan Bahar Episode 96, Rabu, 20 April 2016 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Efsun dan Bahar Episode 96, Rabu, 20 April 2016