Veera hari ini, Rabu, 6 April 2016 : Ratan melihat motor Ranvi dan memanggil manggil Sunny Singh ( domba putih milik Ranvi ), Veera mencoba untuk melepaskan ikatan di tangannya tapi selalu gagal, sementara itu pesta pertunangan Gunjan mulai berlangsung, di tempat Veera, Veera mendengar ringkikkan suara Sunny Singh, Veera segera memanggil manggil Sunny Singh, Ratan yang saat itu sedang mencari cari Sunny Singh mendengar suara Veera yang memanggil Sunny Singh, di tempat pesta pertunangan Gunjan, Gunjan dan Jagjeet mulai bertukar cincin pertunangan, semua orang merasa senang dan bertepuk tangan sambil mengucapkan selamat untuk mereka dan mulai merayakan pesta pertunangan tersebut, namun tidak bagi Ranvi, Ranvi sedih melihat pertunangan Gunjan
Sementara itu Ratan akhirnya bertemu dengan Veera dan mencoba untuk membuka ikatan di tangan Veera “Kamu itu selalu saja tidak mau mendengarkan apa yang orangtua katakan dan selalu membuat keributan dengan Baldev dan akhirnya diikat seperti ini oleh mereka” ujar Ratan sambil terus berusaha membuka ikatan tersebut, setelah lepasan itu terbuka, Veera segera memeluk ibunya “Ibu, kita harus segera ke rumah paman Balwant, hal ini sangat penting untuk menghentikan pertunangan Gunjan” Ratan bingung dan mencoba menanyakannya pada Veera, namun Veera tidak menjawab pertanyaan Ratan “Kita harus segera pergi, ibu ,,, aku akan menjelaskan semuanya diperjalanan nanti” ujar Veera.
Di rumah Balwant, Bansuri sedang membagikan ladu pada semua tamu yang hadir disana, sementara itu tuan Khuranah berkata pada Balwant “Tuan Balwant, kita harus segera pergi ke Dehli karena kereta akan berangkat sebentar lagi, kalau tidak nanti kita akan ketinggalan” Bansuri langsung menyela sambil mengajak Gunjan “Baiklah, kami akan keatas dulu dan menyiapkan semuanya” saat itu Balwant mencari cari Ranvi namun dia tidak menemukannya, rupanya Ranvi sedang berada di ladang sedang terkenang pada kenangan kenangan manisnya bersama Gunjan
Veera dan Ratan akhirnya sampai juga di rumah Balwant, namun ketika mereka sampai disana ternyata rumah Balwant sudah kosong, tamu tamu juga sudah pergi, sedangkan tuan Balwant sekeluarga sudah pergi ke stasiun kereta api untuk pergi ke kota Dehli, bergegas Veera segera menstater motornya, namun rupanya motornya mogok, tidak mau jalan, Veera mencoba berulang kali tapi tetap saja gagal
Di stasiun kereta api, saat itu Gunjan tidak mau langsung masuk ke kereta api, Gunjan menanyakan Ranvi dan Veera yang tidak kunjung datang melepas kepergiannya “Gunjan, ini sudah nggak ada waktu lagi untuk menunggu mereka, ayooo kita masuk ke dalam kereta api” ujar Baldev, akhirnya mereka semua masuk ke dalam kereta, di tempat Veera, Veera sangat panik karena motornya tidak mau jalan juga “Ibu, kita harus segera menghentikan mereka pergi ke Dehli atau kalau tidak, kita akan kesulitan untuk mencari mereka di sana” ujar Veera cemas, saat itu Ratan melihat traktor milik Balwant terparkir disana, Ratan segera berusaha untuk menghidupkan traktor tersebut, hingga akhirnya traktor itu pun menyala, Veera tercengang dan takjub dengan kehlian ibunya menyalakan traktor, kemudian mereka mulai mengendarainya dan pergi dari sana
Dalbeer menemui Ranvi diladang “Ranvi, tuan Balwant ingin agar kamu pergi ke stasiun kereta api bersama mereka” ujar Dalbeer “Aku tidak bisa pergi kesana, Dalbeer ,,, aku sangat mencintainya dan aku tidak bisa mengungkapkan perasaanku ini padanya atau bahkan padamu” ujar Ranvi sedih, saat itu Ranvi dan Dalbeer melihat Ratan dan Veera yang melintas di tepi ladang dengan sebuah traktor, Ranvi bingung ketika melihat ibu dan adiknya nampak terburu buru “Kenapa mereka pergi kearah stasiun kereta api ? Lalu kenapa ibu terlihat begitu tegang dan khawatir ?” tanya Ranvi heran
Sementara itu di dalam kereta, Baldev terus menerus memperhatikan adiknya, Gunjan merasa heran melihat kakaknya memandangnya seperti itu “Gunjan, aku pasti akan sangat merindukan kamu, begitu kamu meninggalkan kami” ujar Baldev “Kakak, lebih baik simpan semua ini untuk acara perpisahanku nanti setelah aku menikah, karena hal ini bisa membuat aku menangis” ujar Gunjan, saat itu Ratan dan Veera sudah sampai di stasiun kereta api, Ranvi dan Dalbeer menyusul mereka dibelakang sambil berteriak ke arah Veera “Veeraaa !!! Ada apa ? Apa yang terjadi ?” tanya Ranvi cemas
Namun Veera tidak menjelaskan dulu lebih detail ke kakaknya, hanya berkata “Kakak, kakak harus segera menghentikan kereta mereka !” tanpa bertanya apapun, Ranvi segera berlari dan masuk ke dalam stasiun kereta api untuk menghentikan kereta tersebut, Ranvi berusaha mencari kemana mana tapi tetap saja tidak bisa menemukan mereka, tepat pada saat itu Ranvi mendengar kalau kereta yang akan menuju ke kota Dehli akan segera berangkat, Ranvi segera berlari ke arah kereta tersebut dan menarik tuas untuk memberikan sinyal berhenti, akhirnya kereta itupun berhenti
Balwant dan semua orang segera keluar dari kereta untuk melihat apa yang terjadi diluar sehingga keretanya berhenti, mereka melihat Veera dan Ratan ada disana, waktu itu Veera ingin menceritakan semuanya pada Balwant tentang kebenaran soal Jagjeet namun Bansuri dan Baldev mencoba untuk menyela ucapannya agar Veera tidak bisa bicara, Ratan yang sudah tidak tahan lagi dengan sikap mereka kemudian meminta Balwant untuk membiarkan Veera menceritakan padanya terlebih dulu “Tuan Balwant, tolong dengarkan apa yang ingin Veera katakan !” pinta Ratan
Akhirnya Balwant meminta Veera menceritakannyaa “Paman, tuan Khuranah sekeluarga telah berbohong pada paman, tentang anak mereka yang telah bercerai, Jagjeet telah menikah dan bercerai” Balwant kaget begitu juga semua orang yang ada disana “Jagjeet, apakah benar apa yang dikatakan oleh Veera ?” Balwant sangat marah dan berkata “Bagaimana bisa kalian menyembunyikan kebenaran terbesar seperti ini ?” tuan Khuranah segera menyela ucpan Balwant “Anakmu, Baldev telah mengetahui semua tentang hal ini sebelum mereka bertunangan” Balwant tertegun mendengarnya, sementara Baldev jadi salah tingkah.
Masih di stasiun kereta api, Balwant sangat marah beggitu mengetahui kalau Jagjeet telah menikah sebelumnya dan telah bercerai “Tuan Balwant, kami tidak menyembunyikan apapun, Baldev tahu semuanya” Balwant sangat marah dan beralih ke Baldev “Baldev, apakah itu benar ? Bagaimana bisa kamu menjadi kakak yang seburuk ini pada adik kandungnya sendiri ?” Balwant benar benar kecewa pada anak sulungnya ini namun Bansuri malah menyalahkan Balwant “Balwant, seberapa besar kebahagiaan yang telah kamu berikan padaku sampai sekarang ? Dan sekarang kamu juga ingin merenggut kebahagiaan anak perempuanmu dan mengatakan kalau semua ini adalah kesalahan Baldev ?” Bansuri mencoba membela Baldev, Veera langsung menyela pembicaraan mereka “Tapi itu benar, bibi ,,, bahkan Jagjeet juga suka sekali main tangan dan menyiksa mantan istrinya dulu” ujar Veera
Bansuri langsung membentak Veera, ibu pengantin laki laki yang tadinya hanya diam mendengarkan pembicaraan mereka juga mulai angkat bicara dengan memuji anaknya seakan akan anaknya adalah sebuah berlian dan itu bukan kesalahannya “Anakku tidak salah, perempuan itu justru yang bersalah !” suaminya pun ikut membentak Veera “Apa buktinya kamu berkata seperti itu tentang anakku, Jagjeet ?” Bansuri juga menanyakan hal yang sama ke Veera, mereka meminta bukti atas perkataan Veera, Veera yang memang tidak mempunyai bukti apa apa hanya terdiam dan bingung “Lihat kan ? Dia sendiri tidak mempunyai bukti, jelas saja dia ini iri pada Gunjan karena Gunjan bisa mendapatkan pasangan yang begitu baik, dia ini tidak mempunyai bukti tentang Jagjeet !” sindir Bansuri kesal
“Aku punya buktinya !” tiba tiba terdengar suara dari arah belakang, semua orang menoleh ke sumber suara tersebut, ternyata Karan yang berdiri disana dengan mengacungkan selembar kertas, semua orang terkejut melihatnya, apalagi ketika Karan menunjukkan kertas kertas itu pada Balwant “Tuan Balwant, aku tadinya ke kota untuk mencari anda disana tapi sayangnya aku tidak menemukan anda disana, kemudian aku memutuskan untuk bertanya pada pengacara mantan istri Jagjeet dan dia memberikan surat cerai ini” Balwant langsung membaca surat cerai tersebut “Memang benar kalau Jagjeet itu adalah pembohong, bahkan pengadilan menyatakan kalau Jagjeet telah menyerang istrinya saat itu secara fisik dan dia harus mendekam selama 6 bulan dalam penjara karena perbuatannya” semua orang terkejut mendengar kabar tersebut,
Baldev mencoba untuk membela dirinya sendiri di depan semua orang tapi Balwant yang telah menahan marah sedari tadi segera menampar pipinya dengan keras “Terima kasih Tuhan karena Veera telah datang mengabarkan hal ini kalau tidak hidup anak perempuanku akan menjadi berantakan” ujar Balwant, kemudian Balwant berkata pada Jagjeet dan kedua orangtuanya “Kenapa kalian bisa sejahat ini ? Sekarang aku mengerti mengapa kalian mencari seorang gadis desa, karena dengan begitu kalian bisa mempermainkannya, aku rasa kami harus mengakhiri hubungan ini hanya sampai disini saja” ujar Balwant, Ranvi langsung maju ke depan “Lebih baik kalian sekeluarga pulang ke kota kalian sekarang juga, atau kalau tidak kami akan memanggilkan polisi karena Gunjan adalah putri desa Pritampura” sindir Ranvi, ayah Jagjeet yang merasa terhina langsung mengancam mereka “Tunggu saja nanti, kalian akan merasakan akibatnya atas penghinaan ini, kami tidak terima !” kemudian keluarga Khuranah segera masuk ke dalam kereta
Balwant sekali lagi berterima kasih pada Veera karena telah datang tepat pada waktunya karena kalau tidak, hidup Gunjan akan hancur “Aku telah berhutang budi padamu, Veera” Veera hanya tersenyum mendengarnya, kemudian Balwant meminta Veera untuk mengajak Gunjan pulang, Veera lalu menggandeng tangan Gunjan tapi Gunjan segera mengibaskannya dengan kemarahan yang terlihat dimatanya dn berlalu dari sana sendirian, semua orang terkejut rupanya Gunjan kecewa karena dirinya tidak jadi pergi ke luar negeri, sementara para wanita desa mulai bergunjing tentang Gunjan, Ranvi hanya bisa menatap Gunjan dari arah belakang, Balwant kemudian mengatakan pada semua orang kalau Gunjan saat ini sedang shock dengan berita ini “Tidak apa apa, berilah dia waktu untuk keluar dari masalah ini” ujar Balwant, Bansuri malah semakin marah pada Balwant “Seharusnya kamu menanyakan hal ini padaku dulu, sebelum kamu memutuskan sesuatu !” ujar Bansuri kesal
Dirumah Baldev, Bansuri dan Balwant mulai bertengkar hebat untuk Baldev dan Gunjan “Kenapa kamu begitu percaya pada Veera ?” Bansuri terus menerus membela Jagjeet “Sesuatu yang buruk mungkin memang pernah terjadi pada mantan istrinya Jagjeet tapi itu dulu ! Dulu !” Balwant tidak peduli dengan ocehan istrinya, malah terus menerus memuji Veera, hal ini tentu saja membuat istri dan kedua anaknnya marah “Ayah ! Ayah tahu ? Ayah itu telah menghancurkan semua impianku dengan hanya mempercayai Veera” sela Gunjan kesal “Veera itu hanya iri padaku ! Itulah yang dia inginkan, semua impianku untuk pergi keluar negeri musnah sudah !” Balwant mencoba membuat anak perempuannya ini mengerti, Gunjan hanya bisa menangis dan segera berlari menuju ke kamarnya dengan perasaan dongkol
Malam itu Baldev dan teman temannya sedang berada dihalaman rumah Baldev, salah satu temannya memberikan telfon padanya karena Surjeet Singh telah menelfonnya beberapa kali dalam satu jam terakhir, Baldev berkata pada dirinya sendiri “Setelah semua kejadian ini, tuan Surjeet Singh pasti akan sangat marah padaku” teman teman Baldev ikut buka suara “Kalau begitu kita tidak akan membiarkan Karan datang kesini, Baldev !” tepat pada saat itu Karan dan Baldev datang dengan motor Veera “Heei Veera ! Kenapa kamu ikut campur dengan permasalahan keluargaku ?” bentak Baldev, Veera juga membalas ucapan Baldev dengan cara yang sama “Kamu ini pembohong ! Kamu ini hanya iri kan sama Gunjan ?” Veera terkejut, saat itu Karan datang dan berusaha untuk merelai mereka berdua namun Baldev malah semakin murka “Jangan panggil aku teman ! Kamu ini pengkhianat ! Dan kamu akan membayar semua ini, Karan !” bentak Baldev sengit,
Baldev kemudian menarik kerah baju Karan dan berkata “Kamu itu ular bermuka dua yang telah menggigitku !” Veera mencoba merelai Baldev dan Karan “Baldev ! Sudah ! Lepaskan Karan ! Baldev !” Baldev tertawa sinis “Lihat kan bagaimana pacarmu ini menderita begitu melihatmu terluka dan ingat ! Kamu, Karan kamu harus meninggalkan desa ini besok !” saat itu Veera sangat marah ke Baldev dan hendak menghajarnya namun Karan mencegahnya, Baldev yang tidak terima dengan perlakuan Veera juga hendak membalasnya namun teman temannya juga mencegah Baldev “Sudah, biar Veera ,,, aku siap meninggalkan desa besok dan rumah Baldev juga” ujar Karan sambil terus menenangkan Veera.
Sementara itu Ratan akhirnya bertemu dengan Veera dan mencoba untuk membuka ikatan di tangan Veera “Kamu itu selalu saja tidak mau mendengarkan apa yang orangtua katakan dan selalu membuat keributan dengan Baldev dan akhirnya diikat seperti ini oleh mereka” ujar Ratan sambil terus berusaha membuka ikatan tersebut, setelah lepasan itu terbuka, Veera segera memeluk ibunya “Ibu, kita harus segera ke rumah paman Balwant, hal ini sangat penting untuk menghentikan pertunangan Gunjan” Ratan bingung dan mencoba menanyakannya pada Veera, namun Veera tidak menjawab pertanyaan Ratan “Kita harus segera pergi, ibu ,,, aku akan menjelaskan semuanya diperjalanan nanti” ujar Veera.
Di rumah Balwant, Bansuri sedang membagikan ladu pada semua tamu yang hadir disana, sementara itu tuan Khuranah berkata pada Balwant “Tuan Balwant, kita harus segera pergi ke Dehli karena kereta akan berangkat sebentar lagi, kalau tidak nanti kita akan ketinggalan” Bansuri langsung menyela sambil mengajak Gunjan “Baiklah, kami akan keatas dulu dan menyiapkan semuanya” saat itu Balwant mencari cari Ranvi namun dia tidak menemukannya, rupanya Ranvi sedang berada di ladang sedang terkenang pada kenangan kenangan manisnya bersama Gunjan
Veera dan Ratan akhirnya sampai juga di rumah Balwant, namun ketika mereka sampai disana ternyata rumah Balwant sudah kosong, tamu tamu juga sudah pergi, sedangkan tuan Balwant sekeluarga sudah pergi ke stasiun kereta api untuk pergi ke kota Dehli, bergegas Veera segera menstater motornya, namun rupanya motornya mogok, tidak mau jalan, Veera mencoba berulang kali tapi tetap saja gagal
Di stasiun kereta api, saat itu Gunjan tidak mau langsung masuk ke kereta api, Gunjan menanyakan Ranvi dan Veera yang tidak kunjung datang melepas kepergiannya “Gunjan, ini sudah nggak ada waktu lagi untuk menunggu mereka, ayooo kita masuk ke dalam kereta api” ujar Baldev, akhirnya mereka semua masuk ke dalam kereta, di tempat Veera, Veera sangat panik karena motornya tidak mau jalan juga “Ibu, kita harus segera menghentikan mereka pergi ke Dehli atau kalau tidak, kita akan kesulitan untuk mencari mereka di sana” ujar Veera cemas, saat itu Ratan melihat traktor milik Balwant terparkir disana, Ratan segera berusaha untuk menghidupkan traktor tersebut, hingga akhirnya traktor itu pun menyala, Veera tercengang dan takjub dengan kehlian ibunya menyalakan traktor, kemudian mereka mulai mengendarainya dan pergi dari sana
Dalbeer menemui Ranvi diladang “Ranvi, tuan Balwant ingin agar kamu pergi ke stasiun kereta api bersama mereka” ujar Dalbeer “Aku tidak bisa pergi kesana, Dalbeer ,,, aku sangat mencintainya dan aku tidak bisa mengungkapkan perasaanku ini padanya atau bahkan padamu” ujar Ranvi sedih, saat itu Ranvi dan Dalbeer melihat Ratan dan Veera yang melintas di tepi ladang dengan sebuah traktor, Ranvi bingung ketika melihat ibu dan adiknya nampak terburu buru “Kenapa mereka pergi kearah stasiun kereta api ? Lalu kenapa ibu terlihat begitu tegang dan khawatir ?” tanya Ranvi heran
Sementara itu di dalam kereta, Baldev terus menerus memperhatikan adiknya, Gunjan merasa heran melihat kakaknya memandangnya seperti itu “Gunjan, aku pasti akan sangat merindukan kamu, begitu kamu meninggalkan kami” ujar Baldev “Kakak, lebih baik simpan semua ini untuk acara perpisahanku nanti setelah aku menikah, karena hal ini bisa membuat aku menangis” ujar Gunjan, saat itu Ratan dan Veera sudah sampai di stasiun kereta api, Ranvi dan Dalbeer menyusul mereka dibelakang sambil berteriak ke arah Veera “Veeraaa !!! Ada apa ? Apa yang terjadi ?” tanya Ranvi cemas
Namun Veera tidak menjelaskan dulu lebih detail ke kakaknya, hanya berkata “Kakak, kakak harus segera menghentikan kereta mereka !” tanpa bertanya apapun, Ranvi segera berlari dan masuk ke dalam stasiun kereta api untuk menghentikan kereta tersebut, Ranvi berusaha mencari kemana mana tapi tetap saja tidak bisa menemukan mereka, tepat pada saat itu Ranvi mendengar kalau kereta yang akan menuju ke kota Dehli akan segera berangkat, Ranvi segera berlari ke arah kereta tersebut dan menarik tuas untuk memberikan sinyal berhenti, akhirnya kereta itupun berhenti
Balwant dan semua orang segera keluar dari kereta untuk melihat apa yang terjadi diluar sehingga keretanya berhenti, mereka melihat Veera dan Ratan ada disana, waktu itu Veera ingin menceritakan semuanya pada Balwant tentang kebenaran soal Jagjeet namun Bansuri dan Baldev mencoba untuk menyela ucapannya agar Veera tidak bisa bicara, Ratan yang sudah tidak tahan lagi dengan sikap mereka kemudian meminta Balwant untuk membiarkan Veera menceritakan padanya terlebih dulu “Tuan Balwant, tolong dengarkan apa yang ingin Veera katakan !” pinta Ratan
Akhirnya Balwant meminta Veera menceritakannyaa “Paman, tuan Khuranah sekeluarga telah berbohong pada paman, tentang anak mereka yang telah bercerai, Jagjeet telah menikah dan bercerai” Balwant kaget begitu juga semua orang yang ada disana “Jagjeet, apakah benar apa yang dikatakan oleh Veera ?” Balwant sangat marah dan berkata “Bagaimana bisa kalian menyembunyikan kebenaran terbesar seperti ini ?” tuan Khuranah segera menyela ucpan Balwant “Anakmu, Baldev telah mengetahui semua tentang hal ini sebelum mereka bertunangan” Balwant tertegun mendengarnya, sementara Baldev jadi salah tingkah.
Masih di stasiun kereta api, Balwant sangat marah beggitu mengetahui kalau Jagjeet telah menikah sebelumnya dan telah bercerai “Tuan Balwant, kami tidak menyembunyikan apapun, Baldev tahu semuanya” Balwant sangat marah dan beralih ke Baldev “Baldev, apakah itu benar ? Bagaimana bisa kamu menjadi kakak yang seburuk ini pada adik kandungnya sendiri ?” Balwant benar benar kecewa pada anak sulungnya ini namun Bansuri malah menyalahkan Balwant “Balwant, seberapa besar kebahagiaan yang telah kamu berikan padaku sampai sekarang ? Dan sekarang kamu juga ingin merenggut kebahagiaan anak perempuanmu dan mengatakan kalau semua ini adalah kesalahan Baldev ?” Bansuri mencoba membela Baldev, Veera langsung menyela pembicaraan mereka “Tapi itu benar, bibi ,,, bahkan Jagjeet juga suka sekali main tangan dan menyiksa mantan istrinya dulu” ujar Veera
Bansuri langsung membentak Veera, ibu pengantin laki laki yang tadinya hanya diam mendengarkan pembicaraan mereka juga mulai angkat bicara dengan memuji anaknya seakan akan anaknya adalah sebuah berlian dan itu bukan kesalahannya “Anakku tidak salah, perempuan itu justru yang bersalah !” suaminya pun ikut membentak Veera “Apa buktinya kamu berkata seperti itu tentang anakku, Jagjeet ?” Bansuri juga menanyakan hal yang sama ke Veera, mereka meminta bukti atas perkataan Veera, Veera yang memang tidak mempunyai bukti apa apa hanya terdiam dan bingung “Lihat kan ? Dia sendiri tidak mempunyai bukti, jelas saja dia ini iri pada Gunjan karena Gunjan bisa mendapatkan pasangan yang begitu baik, dia ini tidak mempunyai bukti tentang Jagjeet !” sindir Bansuri kesal
“Aku punya buktinya !” tiba tiba terdengar suara dari arah belakang, semua orang menoleh ke sumber suara tersebut, ternyata Karan yang berdiri disana dengan mengacungkan selembar kertas, semua orang terkejut melihatnya, apalagi ketika Karan menunjukkan kertas kertas itu pada Balwant “Tuan Balwant, aku tadinya ke kota untuk mencari anda disana tapi sayangnya aku tidak menemukan anda disana, kemudian aku memutuskan untuk bertanya pada pengacara mantan istri Jagjeet dan dia memberikan surat cerai ini” Balwant langsung membaca surat cerai tersebut “Memang benar kalau Jagjeet itu adalah pembohong, bahkan pengadilan menyatakan kalau Jagjeet telah menyerang istrinya saat itu secara fisik dan dia harus mendekam selama 6 bulan dalam penjara karena perbuatannya” semua orang terkejut mendengar kabar tersebut,
Baldev mencoba untuk membela dirinya sendiri di depan semua orang tapi Balwant yang telah menahan marah sedari tadi segera menampar pipinya dengan keras “Terima kasih Tuhan karena Veera telah datang mengabarkan hal ini kalau tidak hidup anak perempuanku akan menjadi berantakan” ujar Balwant, kemudian Balwant berkata pada Jagjeet dan kedua orangtuanya “Kenapa kalian bisa sejahat ini ? Sekarang aku mengerti mengapa kalian mencari seorang gadis desa, karena dengan begitu kalian bisa mempermainkannya, aku rasa kami harus mengakhiri hubungan ini hanya sampai disini saja” ujar Balwant, Ranvi langsung maju ke depan “Lebih baik kalian sekeluarga pulang ke kota kalian sekarang juga, atau kalau tidak kami akan memanggilkan polisi karena Gunjan adalah putri desa Pritampura” sindir Ranvi, ayah Jagjeet yang merasa terhina langsung mengancam mereka “Tunggu saja nanti, kalian akan merasakan akibatnya atas penghinaan ini, kami tidak terima !” kemudian keluarga Khuranah segera masuk ke dalam kereta
Balwant sekali lagi berterima kasih pada Veera karena telah datang tepat pada waktunya karena kalau tidak, hidup Gunjan akan hancur “Aku telah berhutang budi padamu, Veera” Veera hanya tersenyum mendengarnya, kemudian Balwant meminta Veera untuk mengajak Gunjan pulang, Veera lalu menggandeng tangan Gunjan tapi Gunjan segera mengibaskannya dengan kemarahan yang terlihat dimatanya dn berlalu dari sana sendirian, semua orang terkejut rupanya Gunjan kecewa karena dirinya tidak jadi pergi ke luar negeri, sementara para wanita desa mulai bergunjing tentang Gunjan, Ranvi hanya bisa menatap Gunjan dari arah belakang, Balwant kemudian mengatakan pada semua orang kalau Gunjan saat ini sedang shock dengan berita ini “Tidak apa apa, berilah dia waktu untuk keluar dari masalah ini” ujar Balwant, Bansuri malah semakin marah pada Balwant “Seharusnya kamu menanyakan hal ini padaku dulu, sebelum kamu memutuskan sesuatu !” ujar Bansuri kesal
Dirumah Baldev, Bansuri dan Balwant mulai bertengkar hebat untuk Baldev dan Gunjan “Kenapa kamu begitu percaya pada Veera ?” Bansuri terus menerus membela Jagjeet “Sesuatu yang buruk mungkin memang pernah terjadi pada mantan istrinya Jagjeet tapi itu dulu ! Dulu !” Balwant tidak peduli dengan ocehan istrinya, malah terus menerus memuji Veera, hal ini tentu saja membuat istri dan kedua anaknnya marah “Ayah ! Ayah tahu ? Ayah itu telah menghancurkan semua impianku dengan hanya mempercayai Veera” sela Gunjan kesal “Veera itu hanya iri padaku ! Itulah yang dia inginkan, semua impianku untuk pergi keluar negeri musnah sudah !” Balwant mencoba membuat anak perempuannya ini mengerti, Gunjan hanya bisa menangis dan segera berlari menuju ke kamarnya dengan perasaan dongkol
Malam itu Baldev dan teman temannya sedang berada dihalaman rumah Baldev, salah satu temannya memberikan telfon padanya karena Surjeet Singh telah menelfonnya beberapa kali dalam satu jam terakhir, Baldev berkata pada dirinya sendiri “Setelah semua kejadian ini, tuan Surjeet Singh pasti akan sangat marah padaku” teman teman Baldev ikut buka suara “Kalau begitu kita tidak akan membiarkan Karan datang kesini, Baldev !” tepat pada saat itu Karan dan Baldev datang dengan motor Veera “Heei Veera ! Kenapa kamu ikut campur dengan permasalahan keluargaku ?” bentak Baldev, Veera juga membalas ucapan Baldev dengan cara yang sama “Kamu ini pembohong ! Kamu ini hanya iri kan sama Gunjan ?” Veera terkejut, saat itu Karan datang dan berusaha untuk merelai mereka berdua namun Baldev malah semakin murka “Jangan panggil aku teman ! Kamu ini pengkhianat ! Dan kamu akan membayar semua ini, Karan !” bentak Baldev sengit,
Baldev kemudian menarik kerah baju Karan dan berkata “Kamu itu ular bermuka dua yang telah menggigitku !” Veera mencoba merelai Baldev dan Karan “Baldev ! Sudah ! Lepaskan Karan ! Baldev !” Baldev tertawa sinis “Lihat kan bagaimana pacarmu ini menderita begitu melihatmu terluka dan ingat ! Kamu, Karan kamu harus meninggalkan desa ini besok !” saat itu Veera sangat marah ke Baldev dan hendak menghajarnya namun Karan mencegahnya, Baldev yang tidak terima dengan perlakuan Veera juga hendak membalasnya namun teman temannya juga mencegah Baldev “Sudah, biar Veera ,,, aku siap meninggalkan desa besok dan rumah Baldev juga” ujar Karan sambil terus menenangkan Veera.
Ikuti update Juragan Sinopsis setiap hari lewat Twitter di @Rujakdulit
Selanjutnya: Veera hari ini, Kamis, 7 April 2016
loading...
Veera hari ini, Rabu, 6 April 2016 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Veera hari ini, Rabu, 6 April 2016