Fatmagul Episode 171 - Yasar akhirnya kehilangan jejak mereka, Rezat dan Erdugan juga Selim datang ke kantor dengan ceria, mereka masih membayangkan apa yang akan terjadi pada Turaner sebentar laagi.
Yasar menelepon Erdugan, Erdugan bey kita ada masalah kata Yasar. Yasar kemudian memberitahu semua yang dilihatnya. Erdugan kesal sekali dan langsung memberitahu paman dan Selim.
Mereka semua panik, Rezat minta sekretarisnya menghubungi Munir dan minta dia pulang malam ini juga!!!!
“temukan Mustafa dan buat dia bicara!! oke??” perintah Erdugan kepada Yasar. Rezat mulai kehilngan kesabar, ia berteriak kepada Selim dan Erdugan agar segera menelepon.
Ditoko, Mukades memang malas sekali, dia berkata kepada tamu yang datang jika mereka belum buka. ”mereka tidak berguna sampai Kerim keluar dari penjara, apa untungnya tinggal di toko yang kosong.” kata Mukades mengajak Rahmi pulang saja
Mehmet berkata jika sudah ada bahan dikulkas, dan dia bisa memasaknya kalo Mukades membuatkan adonan..
Bukannya senang Mukades malah kesal kepada mehmet, ia malah menuduh mehmet sebagai orangnya yaasaran, yang sengaja dikirim untuk mengawasi mereka. mehmet kemudian berlalu. Rahmi menatap mehmet dengan curiga.
“sebuah dosa menuduh orang bersalah tapi dia tampak mencurigaakan bagiku, aku harap dia tidak menjadi masalah untuk kita” kata Mukades.
Meryem dan Fatmagul akhirnya sampai dikantor jaksa,mereka segera menuju keruangannya tapi ternyata jaksa sedang meeting dan mereka harus menunggu..
“mereka akan melepaskan Kerim setelah kesaksian kan??” kata Fatmagul. tidak semudah itu sayang, investigasi akan terus berlanjut sampai sidang kata Kadir.
Didalam selnya Kerim gelisah, penjaga datang membawa surat tapi tidak sebuahpun untuknya
Didepan ruang jaksa Meryem mendekati Asude..”aku harap kau tidak membiarkan Yasaran menggunakanmu, sebenarnya ini tidak terlambat, sekalian disini kau bisa mengatakan keebenarannya” kata Meryem. Asude mulai kesal.
Fatmagul minta Meryem tidak berkata begitu, kumohon abla ini bukan saatnya untuk itu kata Fatmagul.
“bukankah dia disini karena beban tentang kebenaran soal Kerim, apa yang dia katakan kepadamu juga menjadi beban untuknya, dia bisa menyelesaikannya sekarang.kau bisa mengatakannya didalam, bahwaa mereka memaksamu untuk bersaksi” kata Meryem
“mereka menawari aku uaang dan aku menerimanya” kata Kadir.
Asude marah dan berdiri hendak meninggalkan tempat itu..”kau benar, akhirnya aku yang akan bersalah. ayo Mustafa. aku berubah pikiran, aku tidak melihat apapun dan mendengar apapun.” kata Asude mengajak Mustafa pergi
“kumohon tunggu, kau datang jauh jauh kesini dan jangan menyerah sekarang. aku akan memenangkan perkara hukumku apapun yang mereka katakan dan lakukan, tapi yang penting sekarang adalah Kerim, kebebasannya. kumohon masuklah kedalam dan katakan yang kau tahu, kumohon.” kata Fatmagul.
Asude hendak pergi ketika jaksa keluar rungan dan bertanya siapa yang akan bersaksi??
"Hacer Ovacik“ kata Fatmagul. Asude akhirnya masuk keruang jaksa.
Dirumah Kadir, Mukades melihat suaminya mengendap endap dihalaman untuk melihat jika ada yang mencurigakan. Mukades tersenyum dan mengikuti suaminya dan saat ada kesempatan dia mengagetkan Rahmi
Rahmi kesal sekali, tapi dia tak berdaya saat Mukades mulai mengancam.
Fatmagul 198 Kemudian Rahmi menelepon Meryem untuk tahu apa yang terjadi, saat Meryem pergi…
Kemudian Fatmagul berkata kepada Mustafa jika orangnya mengawasi mereka, siapa ??? tanya Mustafa
“orang yang kau kirim untuk memberi bunga kepadaku sebelumnya.tentu saja sekarang dia berubah, temanmu sekarang musuhmu. Yasaran membuat dia mengawasiku sekarang.” kata Fatmagul
“aku akan bicara dengannya, jangan khawatir. dia tidak akan mengganggumu lagi, tidak seorangpun bisa menyakitimu lagi. jika dia tidak ada disini, maka aku ada” kata Mustafa tapi Fatmagul tidak menanggapinya dan hanya diam.
Didalam sel, seorang napi mendekati Kerim dan berkata jika ternyata yang datang ayahnya ya??. aku dengar sudah lama kau tidak melihatnya. apa yang dia kerjakan..
“urus saja urusanmu ” kata Kerim. kami hanya penasaran, kenapa seseorang mencoba menolak melihat ayahnya ??
Terjadi sedikit perdebatan disel tapi kemudian Lutfi membela Kerim dan menegur mereka agar membiarkan Kerim . Lutfi kemudian mendekati Kerim,
“jika kau tak mau membicarakannya maka tulislah, katakan kepada istrimu, bicara dengan bungamu yang penting kau mengeluarkan semua uneg uneg itu. ada aku jika kau ingin curhat, kau tahu aku bisa dipercaya“ kata Lutfi kepada Kerim.
aku tahu abi, aku tahu sahut Kerim.
Yasar menelepon Erdugan, Erdugan bey kita ada masalah kata Yasar. Yasar kemudian memberitahu semua yang dilihatnya. Erdugan kesal sekali dan langsung memberitahu paman dan Selim.
Mereka semua panik, Rezat minta sekretarisnya menghubungi Munir dan minta dia pulang malam ini juga!!!!
“temukan Mustafa dan buat dia bicara!! oke??” perintah Erdugan kepada Yasar. Rezat mulai kehilngan kesabar, ia berteriak kepada Selim dan Erdugan agar segera menelepon.
Ditoko, Mukades memang malas sekali, dia berkata kepada tamu yang datang jika mereka belum buka. ”mereka tidak berguna sampai Kerim keluar dari penjara, apa untungnya tinggal di toko yang kosong.” kata Mukades mengajak Rahmi pulang saja
Mehmet berkata jika sudah ada bahan dikulkas, dan dia bisa memasaknya kalo Mukades membuatkan adonan..
Bukannya senang Mukades malah kesal kepada mehmet, ia malah menuduh mehmet sebagai orangnya yaasaran, yang sengaja dikirim untuk mengawasi mereka. mehmet kemudian berlalu. Rahmi menatap mehmet dengan curiga.
“sebuah dosa menuduh orang bersalah tapi dia tampak mencurigaakan bagiku, aku harap dia tidak menjadi masalah untuk kita” kata Mukades.
Meryem dan Fatmagul akhirnya sampai dikantor jaksa,mereka segera menuju keruangannya tapi ternyata jaksa sedang meeting dan mereka harus menunggu..
“mereka akan melepaskan Kerim setelah kesaksian kan??” kata Fatmagul. tidak semudah itu sayang, investigasi akan terus berlanjut sampai sidang kata Kadir.
Didalam selnya Kerim gelisah, penjaga datang membawa surat tapi tidak sebuahpun untuknya
Didepan ruang jaksa Meryem mendekati Asude..”aku harap kau tidak membiarkan Yasaran menggunakanmu, sebenarnya ini tidak terlambat, sekalian disini kau bisa mengatakan keebenarannya” kata Meryem. Asude mulai kesal.
Fatmagul minta Meryem tidak berkata begitu, kumohon abla ini bukan saatnya untuk itu kata Fatmagul.
“bukankah dia disini karena beban tentang kebenaran soal Kerim, apa yang dia katakan kepadamu juga menjadi beban untuknya, dia bisa menyelesaikannya sekarang.kau bisa mengatakannya didalam, bahwaa mereka memaksamu untuk bersaksi” kata Meryem
“mereka menawari aku uaang dan aku menerimanya” kata Kadir.
Asude marah dan berdiri hendak meninggalkan tempat itu..”kau benar, akhirnya aku yang akan bersalah. ayo Mustafa. aku berubah pikiran, aku tidak melihat apapun dan mendengar apapun.” kata Asude mengajak Mustafa pergi
“kumohon tunggu, kau datang jauh jauh kesini dan jangan menyerah sekarang. aku akan memenangkan perkara hukumku apapun yang mereka katakan dan lakukan, tapi yang penting sekarang adalah Kerim, kebebasannya. kumohon masuklah kedalam dan katakan yang kau tahu, kumohon.” kata Fatmagul.
Asude hendak pergi ketika jaksa keluar rungan dan bertanya siapa yang akan bersaksi??
"Hacer Ovacik“ kata Fatmagul. Asude akhirnya masuk keruang jaksa.
Dirumah Kadir, Mukades melihat suaminya mengendap endap dihalaman untuk melihat jika ada yang mencurigakan. Mukades tersenyum dan mengikuti suaminya dan saat ada kesempatan dia mengagetkan Rahmi
Rahmi kesal sekali, tapi dia tak berdaya saat Mukades mulai mengancam.
Fatmagul 198 Kemudian Rahmi menelepon Meryem untuk tahu apa yang terjadi, saat Meryem pergi…
Kemudian Fatmagul berkata kepada Mustafa jika orangnya mengawasi mereka, siapa ??? tanya Mustafa
“orang yang kau kirim untuk memberi bunga kepadaku sebelumnya.tentu saja sekarang dia berubah, temanmu sekarang musuhmu. Yasaran membuat dia mengawasiku sekarang.” kata Fatmagul
“aku akan bicara dengannya, jangan khawatir. dia tidak akan mengganggumu lagi, tidak seorangpun bisa menyakitimu lagi. jika dia tidak ada disini, maka aku ada” kata Mustafa tapi Fatmagul tidak menanggapinya dan hanya diam.
Didalam sel, seorang napi mendekati Kerim dan berkata jika ternyata yang datang ayahnya ya??. aku dengar sudah lama kau tidak melihatnya. apa yang dia kerjakan..
“urus saja urusanmu ” kata Kerim. kami hanya penasaran, kenapa seseorang mencoba menolak melihat ayahnya ??
Terjadi sedikit perdebatan disel tapi kemudian Lutfi membela Kerim dan menegur mereka agar membiarkan Kerim . Lutfi kemudian mendekati Kerim,
“jika kau tak mau membicarakannya maka tulislah, katakan kepada istrimu, bicara dengan bungamu yang penting kau mengeluarkan semua uneg uneg itu. ada aku jika kau ingin curhat, kau tahu aku bisa dipercaya“ kata Lutfi kepada Kerim.
aku tahu abi, aku tahu sahut Kerim.
Selanjutnya : Fatmagul Episode 172
loading...
Fatmagul Episode 171 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Fatmagul Episode 171